Pentingnya Gerakan Bersama Dakwah secara jama ah adalah dakwah yang paling efektif dan sangat bermanfaa t bagi Gerakan Islam. Sebaliknya dakwah secara sendirian akan kurang pengaruhnya dalam usaha menanamkan ajaran Islam pada umat manusia. Allah swt. mengisyaratka n dalam firman-Nya: Dan hendaklah ada di antara kamu sogolongan umat yang menyeru kepada kebaik an, menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-ora ng yang beruntung. (QS. 3:104) Dalam ayat tersebut Allah swt. telah mengisyaratkan tentang wajibnya melak sanakan dakwah secara bersama (berjama ah) atau melaksanakan aktivitas bersama (am al jama i). Sebab ikhtiar seseorang dengan cara sendiri-sendiri tidak akan mampu m emikul segala tugas dan tanggung jawab dakwah dan tidaka akan berdaya melaksanak an segala tuntutan perjuangan dakwah dalam rangka memberantas akar-akar jahiliya h. Pengertian dan Ciri-Ciri Gerakan Bersama Yang dimaksud dengan Gerakan Bersama adalah kegiatan yang merupakan prod uk suatu keputusan jama ah yang selaras dengan manhaj (system) yang telah ditentuk an bersama, bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Ciri-ciri Gerkan Bersama i ni antara lain: 1. Aktivitas yang akan dijalankan harus bersumber dari keputusan atau persetujua n jama ah. 2. Jama ah yang dimaksud, harus mempunyai anggaran dasar dan kepengurusan yang ter susun rapi. 3. Setiap tindakan dan aktivitasnya harus sesuai dengan dasar dan strategi atau pendekatan yang telah digariskan oleh jama ah. 4. Seluruh tidakannya harus bertujuan untuk mencapai cita-cita yang telah diteta pkan bersama. Ciri-Cri Oganisasi Yang Rapi Syarat mutlak bagi organisasi yang bergerak dalam aktivitas islami adalah harus mempunyai sistem organisasi yang lengkap dan kepemimpinan yang gesit. Selu ruh aktivitasnya mencerminkan peraturan dan garis-garis yan telah ditentukan ole h organisasi, serta berjalan sesuai dengan program. Tujuan pengangkatan seorang ketua atau amir dalam suatu organisasi atau ja ma ah bukan semata-mata sebagai lambang, tetapi bertujuan untuk mencapai tujuan or ganisasi dan memudahkan jama ah dalam bergerak dan bertindak melakukan aktivitas I slami. Sebagai manifestasi ciri-ciri pengorganisasian yang paling jelas dan perlu mendapat perhatian, adalah melalui dasar-dasar berikut: * Bekerja keras, serius, gigih dan potensial dalam menjalankan seluruh tugas ger akan (harakah) * Manajemen yang rapi dan sistematik, serta disiplin yang tinggi ala militer. * Petunjuk pelaksanaan kerja yang jelas. * Pembagian tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing pimpinan. * Menentukan sistem komunikasi anggota dan pimpinan yang bertanggung jawab di ma sing-masing peringkat kepemimpinan. * Komitmen penuh dengan apa yang telah ditetapkan oleh jama ah melalui pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadapnya. Ketentuan, Ciri-Ciri, Prinsip Dasar, dan Sistem Gerakan Syarat mutlak yang harus ada dalam suatu gerakan bersama yang sistematik , ialah adanya rencana kerja, program dan aktivitas sesuai dengan manhaj (system ) atau Anggaran Dasar yang telah digariskan oleh organisasi. Yang dimaksudkan dengan manhaj di sini ialah dasar atau polise yang hend ak ditentukan dalam masalah-masalah: 1. Dasar atau polise wasilah dakwah Wasilah dakwah tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam, karena Islam tida k membenarkan penggunaan kaidah yang salah dalam penerapan istilah Tujuan menghal alkan cara . 2. Menentukan strategi sesuai dengan tahap perjalanan dakwah atau marhalah dakwa h Termasuk dalam kerangka tahapan perjalanan dakwah adalah mengambil sikap berg erak secara rahasia atau secara terbuka. Persoalan ini tergantung pada kondisi d an situasi tempat pergerakan, di samping ada juga faktor sejauh mana kekuatan ja ma ah dan sejauh mana ia berhasil mengembangkan pengaruhnya di kalangan umat, seba gai anggota, pendukung atau simpatisan. * Menentukan bergerak secara rahasia merupakan keharusan, bahkan kewajibanbagi s uatu gerakan yang masih dalam taraf permulaan atau taraf pembentukan anggota jam a ah, atau dalam suatu kondisi di mana seluruh potensi dikerhakan untuk memperkuat posisi, merapikan manajemen oragnisasi, dan memperbanyak anggota jama ah. * Masa bergerak secara rahasia ini tergantung kepada posisi, dan kewibawaan jama a h serta kondisi di sekitar jama ah dan organisasi. * Tidak ada ketentuan serta batas waktu bergerak secara rahasia. * Yang dimaksudkan dengan kerahasiaan di sini ialah, hendaknya para anggota jama a h tidak memperkenalkan diri terhadap kedudukan mereka dalam organisasi secara te rbuka. Selain itu salah satu ciri kerahasiaan adalah orang banyak atau anggota b iasa tidak perlu mengenal siapa pimpinan yang bertanggung jawab yang selama ini tidak ada hubungan langsung dengan mereka. 3. Dasar Maudhu Dakwah (tema dakwah) Tema dakwah yang akan disampaikan ialah mengenai totalitas ajaran Islam. Materi dakwah kita adalah totalitas Islam itu sendiri yang mencakup semua aspek kehidup an manusia. Kita berkewajiban untuk menjelaskan hakikat Islam yang sebenarnya da n mengemukakan dalam bentuk yang luas, lengkap, di samping menekankan segi keima nan dan ibadat. 4. Menentukan metode pendekatan dakwah atau Kaifiyah Dakwah * Dakwah Fardhiyah atau Pendekatan Pribadi * Penyampaian buku-buku * Ceramah-ceramah * Berkomunikasi dengan ahli ibadah * Akhlak da i Ciri-Ciri Tujuan Perjuangan Gerakan Bersama Cita-cita gerkan Ikhwanul Muslimin ialah ingin mewujudkan apa-apa yang d ituntut oleh Islam itu sendiri. Termasuk tujuan yang dikehendaki oleh Islam adal ah: * Menegakkan pemerintahan Islam * Mewujudkan sebuah masyarakat Islam * Melaksanakan hokum-hukum Allah * Memperbaiki, membimbing ke arah hidayah dan menyelamatkan pribadi dari segala kesesatan. Ancaman Yang Dapat Menghancurkan Organisasi 1. Ancaman Eksternal Perlawanan dari mayarajat yang fasiq, terutama dari kelompok pendukung kebati lan yang hendak melestarikan sistem thagut yang mereka dukung. Untuk menjaga diri dari ancaman yang datang dari luar berdasarkan pada keraha siaan bergerak, pengorganisasian, dan kerahasiaan dalam pimpinan. 2. Ancaman Internal Yang dimaksudkan dengan ancaman internal di sini, ialah semua bentuk perpecah an; krisis dalam organisasi dan gejala- gejala yang dapat mengakibatkan kehancur an yang bersumber dari dalam jama ah itu sendiri. Untuk mengamankan jama ah dari hal ini terletak pada dua ketentuan utama yaitu: pertama, setiap perkataan yang diucapkan dan tindakan yang dilakukan oleh anggo ta yang bertentangan dengn prinsip-prinsip jama ah dan menyalahi konsep dakwah Is lamiyah serta bertentangan dengan konstitusi organisasi, dianggap salah dan angg ota yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkannya. Kedua, kedudukan seorang anggota menurut penilaian jma ah didasarkan pada tingkat kemampuan pemahamannya.