You are on page 1of 3

MADING TAGANANE AMBIGU DALAM REALITA KEHIDUPAN oleh : Rizal M S.

Mungkin kita semua tahu bahwa kita manusia di lahirkan kebumi prosesnya adalah dalam rahim ibu, dan belai kasih sayang orang tua. sejak kita berusia dini, disitulah peranan orang tua kita untuk membimbing dan mendidik, kata orang konserfatif sich ingin anaknya menjadi yang terbaik. tetapi meranjak dewasa kita sang anak menentukan jalan sendiri menuju mandiri, kadang kita selalu di hadapi lingkungan di sekitar kita yang berbagai macam kehidupan sosial, selalu terlena dengan kehidupan yang belum kita tahu , adapun sering membentuk komunitas-komunitas melalui interaksi-interaksi sosial yang kesukaan yang sama maupun hal-hal yang tidak jelas. mungkin perna ada pertanyaan klasing yang dilontarkan oleh orang lain ketika kita masih kecil, pasti ada jawaban yang variatif dan jawaban kosisten apa yang mereka inginkan untuk masa depannya. itulah fenomena yang yang perna terjadi dalam histories kehidupan kita, apa kah hal ini perlu kita renung kembali, apa yang kita cari sekarang? ada kata bijak manusia di lahirkan ke bumi mempunyai kesematan dan waktu yang sama entah itu laki-laki maupun perempuan yang di tuangkan lagi dalam firman ALLAH SWT yang menyatakan ALLAH SWT tidak akan menggubah diri umatnya, akan tetapi umatlah yang merubah dirinya sendiri perlu kita sadari orang di sekitar ada yang memberikan nasehat dan ada juga bersifat masa bodoh dengan permasalahanpermasalahan yang di hadapi, ini gambaran yang sangat subtansial tapi kita sering megabaikan hal tersebut mana yang terbaik untuk kita semua. pada dasarnya hidup itu pilihan dan pasti adanya prinsip, kita melakukan sesuatu itu karena adanya pikiran, atau berbagai ambigu dengan tingka prilakunya sendiri, mungkin justifikasinya tidak menemukan jati diri sendiri, sehingga selalu mengikuti pengaruh yang tidak sepantas nilainya asumsinya bahwa modern alias gaul atau menunggu dan mengharapkan perubahan yang di jatuh dari atas langgit dengan sangat.. sangat........otopia !!! Hal di atas suatu fenomena dan bagaimana langka yang baik kita transformasikan dalam kehidupan kita agar lebih bermanfaat untuk kedepan, jangan samapai menunggu hari tua yang hampa yang terjadilah penyesalan termasuk penyusun sendiri. apakah kita pernah berpikir untuk yang lebih baik dan menjadikan motifasi buat kita semua, memang kita butu tindakan yang gradual dalam mencapai tujuan, saling menghargai dan mengghormati inilah kita butukan, hal

MADING TAGANANE canda bukan mengakrabkan rasa kepedulian dan solidaritas bukan berarti kita tidak menerima canda akan tetapi komunikasi dan hubungan yang sehat yang mengajak kita ke tindakan yang lebih kondisif.suatu harapan yang sangat urjen dalam penulisan ini jadikannya komunitas yang berontasi ke pedulian untuk masa depan, dan saling memobilisasi antara satu dengan yang lainnya, karena kesenergian berbagai macam cara kehidupun itulah yang di citacitakan. atau.......apah kita masih mencari jati diri kita yang sebenarnya.!!!!!!. when do it MASA TRANSISI H al yang sangat di nantikan dan penyempurnaan pada saat melakukan tugas yang sesuai dengan tangung jawab, maka terjadilah berbagai penilaian yang relefansi selama kinerja kita yang membawa organisasi yang lebih efisien dan matang untuk pelaku organisasi. Tapi dengan transisi ini di harapkan organisasi kedepan yang lebih baik dengan yang sebelumnya, akses adapun kesedaran ideal selama dalam ini bahwa organisasi berperan penting dalam menfasilitasi personal iducation sebagai terhadap posisi pemerintah menigkatkan pendidikan yang menjadi pendorong kemajuan sumber daya manusia orentalis dengan tuntutan standar kualitas. Hanya dengan inilah bagaimana pikiran, kesedaran dan moral yang rasio sesuai kodrat kemampuan individu. Satu yang paling urgen dalam organisasi dalah hubungan yang sehat dan membangun komunikasi kompetisi secara dalam kekeluargaan. Terutama menguranggi adanya

oraginasi. ini akan menyebabkan apa yang di rencanakan akan menjadi bomerang untuk menimbulkan konflik dalam organisasi yang di dominasi oleh satu ideologi, terlalu merasa pintar, kelebihan berpikir terlalu naf, sehingga timbulnya jiwa yang ingin menang sendiri atau super ego. Pada hal dalam organisasi bukan hanya satu pelaku. Akan tetapai melebih dari berapa orang, tak peduli siapapun itu orangnya. Wajarlah dengan wacana di atas, peranan kita menjadi mengfilter segala hal yang terjadi dalam organisasi dan menumbuhkan

MADING TAGANANE jiwa dewasa organisasi yang bukan hanya sandiwara dan apatis apa yang terjadi di depan mata, serta jangan pernah melihat masalah dengan sebelah mata. Cobalah untuk berpikir sejenak tentang hal ini. Tidak dapat yang kita lakukan sebelum memulainya dengan tindakan . MELAKUKAN APA YANG ANDA KATAKAN, AKAN ANDA LAKUKAN

You might also like