You are on page 1of 10

LAPORAN AWAL FISIKA EKPERIMEN II A

MODUL KBK 2
KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN

Nama : Masyithah Mubarakah
NPM : 140310090053
Nama Partner : Khapiza Hasibuan
NPM Partner : 140310090055
Hari / Tanggal : Rabu, 2 November 2011
Waktu : 07.30-10.00
Assisten :







LABORATORIUM FISIKA LAN1UT
1URUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PAD1AD1ARAN
2011
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL KBK 2
KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN


Nama : Masyithah Mubarakah
NPM : 140310090053
Hari / Tanggal : Rabu, 2 November 2011
Waktu : 07.30-10.00 WIB
Assisten :







Jatinangor, 2 November 2011
Asisten






L.AWAL L.AKHIR SPEAKEN
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Ketika ruang diantara dua konduktor pada kapasitor diisi dengan
dielektrik maka kapasitansi naik sebanding dengan K yang merupakan
karakteristik dielektrik yang disebut dengan konstanta dielektrik. Untuk
menentukan besarnya konstanta dielektrik berbagai bahan dielektrik
maka dilakukakanlah percobaan ini.
I.2 Identifikasi
Pada percobaan kali ini kita akan mengamati hubungan muatan
dengan tegangan untuk diukur menggunakan pelat kapasitor, lalu
menentukan konstanta dielektrik. Kita juga akan mencari konstanta
dielektrik bahan mana yang paling bagus serta bagaimana pengaruh nilai
kapasitansi dari suatu kapasitor dengan menggunakan dielektrik.
I.3 Tujuan
Menentukan konstanta dielektrik berbagai bahan

II. TEORI DASAR
ielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang
sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada. Bahan dielektrik dapat berwujud
padat, cair dan gas. Tidak seperti konduktor, pada bahan dielektrik tidak
terdapat elektron-elektron konduksi yang bebas bergerak di seluruh bahan
oleh pengaruh medan listrik. Medan listrik tidak akan menghasilkan
pergerakan muatan dalam bahan dielektrik. SiIat inilah yang menyebabkan
bahan dielektrik itu merupakan isolator yang baik.
idalam dielektrik muatan tidak dapat bergerak. Adanya bahan
didalam medan listrik akan mempengaruhi medan tersebut, dan sebaliknya
medan juga akan mempengaruhi susunan muatan didalam bahan. Muatan-
muatan yang berada didalam konduktor yang diletakkan di dalam medan
listrik akan menyusun diri sedemikian rupa sehingga timbul medan yang
meniadakan medan luar. Itu sebabnya medan listrik didalam konduktor
selalu sama dengan nol. Untuk dielektrik situasinya lebih rumit. Karena
muatan tidak dapat berpindah, peniadaan total medan listrik didalam bahan
tidak terjadi, yang terjadi hanya sekedar pelemahan medan saja.
Salah satu karakterisktik yang penting dari sebuah dielektrik adalah
konstanta dielektrik. Sebelum dijelaskan mengenai konstanta dielektrik,
terlebih dahulu kita membahas polarisasi. Walaupun di sini tidak ada
perpindahan muatan ketika sebuah dielektrik diletakkan dalam suatu medan
listrik, namun di sini terjadi sedikit pergeseran dari muatan positiI dan
negatiI dalam atom atau molekul suatu dielektrik sehingga mereka menjadi
dipole dipole.Pada keadaan ini, sebuah dielektrik dikatakan terpolarisasi.
Jika diasumsikan bahwa sebuah dielektrik terdiri dari banyak pasangan
muatan yang saling berlawanan dan masing-masing pasangan tersebut
menempati posisi yang sama sehingga bahan dilektrik dikatakan
netral.Pengaruh dari medan listrik luar menyebabkan muatan positiI
bergerak searah dengan medan listrik tersebut dan muatan negatiI pada arah
berlawanan, sehingga material sekarang terdiri dari banyak dipole.
Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatiI, adalah sebuah
konstanta dalam ilmu Iisika. Konstanta ini melambangkan rapatnya Iluks
elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik. Konstanta
dielektrik merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan pada
bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatiI terhadap vakum (ruang
hampa).

Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruI Yunani cr atau
kadang-kadang k, K, atau k. Secara matematis konstanta dielektrik suatu
bahan dideIinisikan sebagai
0
1
1
1
8
7


dimana cs merupakan permitivitas statis dari bahan tersebut, dan c0
adalah permitivitas vakum/. Permitivitas vakum diturunkan dari persamaan
Maxwell dengan menghubungkan intensitas medan listrik E dengan
kerapatan Iluks listrik . i vakum (ruang hampa), permitivitas c sama
dengan c0, jadi konstanta dielektriknya adalah 1.

Bahan isolator adalah bahan yang sulit untuk mengantarkan arus listrik,
sedangkan bahan konduktor adalah bahan yang mudah mengantarkan arus
listrik. Akan tetapi pada praktikum ini kita akan menggunakan bahan
isolator pelat plastik dan pelat gelas dan mengetahui apakah ia akan
mengantarkan arus listrik atau tidak.
Bila bahan isolator ditaruh di dalam medan listrik, dalam bahan akan
terbentuk suatu dipol listrik. Hal tersebut menyebabkan pada permukaan
bahan akan terjadi muatan induksi dan inilah yang disebut bahan dielektrik.
Konstanta dielektriknya menjadi penting karena mempengaruhi
kapasitansinya.
Suatu material semi konduktor, seperti kaca, kertas, atau kayu disebut
dielektrik. Ketika ruang diantara dua konduktor pada kapasitor diisi dengan
dielektrik maka kapasitansi naik sebanding dengan K yang merupakan
karakteristik dielektrik yang disebut dengan konstanta dielektrik. ielektrik
juga memiliki arti Iisis sebagai pemisah dua konduktor yang seharusnya
sangat berdekatan untuk menghasilkan kapasitansi yang besar karena
kapasitansi berbanding terbalik dengan jarak pemisah.
alam hal ini kita mengguanakan kapasitor, dimana kapasitor itu
sendiri memiliki siIat menyimpan energi listrik / muatan listrik. Kapasitas
suatu kapasitor (C) adalah perbandingan antara besar muatan Q dari salah
satu penghantarnya dengan beda potensial V antara kedua pengahantar itu.
Pelat kapasitor memiliki bahan isolator dan terdiri dari dua keping
sejajar. Ketika arus masuk ke kapasitor maka elektron yang dibawa oleh
arus masuk ke kapasitor di alirkan dari keping yang satu keping ke kepinng
yang sejajar dengan keping pertama. Prosesnya menghasilkan suatu medan
listrik. Semua elektron terikat erat pada masing masing atom. Bila bahan
isolator ditaruh di dalam medan listrik, apa yang akan terjadi adalah dalam
bahan akan terbentuk dipol listrik, sehingga pada permukaan bahan akan
terjadi muatan induksi.
Bila luas masing-masing keeping adalah A, maka:



Tegangan kedua keping menjadi :


Jadi kapasitas kapasitor untuk ruang hampa menjadi :


Untuk kapasitansi dari suatu kapasitor keeping sejajar yang berisi
dielektrik dengan konstanta K adalah:


Hubungan antara C
0
dan C adalah :

"

0 0
1 1
9

/ "
/ '
0
.
.
1

/

'
"

0 0
1
/


0
1
0 0
karena 1 1
Penerapan bahan dielektrik ini berdasarkan pada Hukum Gauss yang
menyatakan bahwa Iluks total / garis gaya yang melewati setiap bagian
permukaan ini besarnya adalah 4a kali muatan total di dalam permukaan itu
sendiri. ielektrik dapat memperlemah medan listrik antara keeping suatu
kapasitor karena dengan hadirnya medan listrik tambahan yang arahnya
berlawanan dengan medan listrik luar.
Berdasakan hukum gaus, potensial listrik dari suatu pelat dapat
dirumuskan :
Q Uc. A . c
o
/ d
engan nilai c
o
8,8542 . 10
-12
As/Vm

III.PROSEDUR
III.1 ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
1. Capasitor pelat, d 260 mm
2. Bahan plastic, kaca, dll
3. Resistor, 10 M ohm
4. AmpliIier
5. Power supply, 0-10 kV
6. Kapasitor, PEK 0.22 mmF
7. Voltmeter, 0.3-300 VC
8. Alat-alat pendukung lainnya





III.2 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menentukan kapasitansi dan konstanta dielektrik udara
7
1
a. Tegangan tetap
1. Memasang kapasitor C218 nF pada rangkaian gambar diatas dan atur
tegangan agar diperoleh nilai Uc tetap sekitar 1,5 Kv
2. Mengatur jarak antara pe;at, d sekekcil mungkin (1mm), dan ukur
teganagan V dan muatan listrik Q pada pelat kapasitor
3. Mengubah jarak antar pelat dan lakukan pengukuran seperti pada 2,
melakukan untuk variasi jarak yang cukup lebar dari 1mm sampai
sekitar 2 cm
4. Menghitung kapasitas pelat dan konstanta dielektrik udara

b. 1arak pelat tetap
1. Memasang kapasitor C218 nF pada rangkaian dan atur jarak pelat
d2 mm
2. Memberikan Uc sekitar 0,5 Kv, ukur teganagn V dan muatan listrik Q
pada pelat kapasitor
3. Mengubah nilai Uc dan lakuakn pengukuran seperti gambar, lakukan
dengan nilai variasi Uc sampai sekitar 4Kv
4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara
2. Pengukuran konstanta dielektrik berbagai bahan
1. dengan menggunakan Uc sekitar 500 V dan d sekitar 2mm lakukan
pengukuran seperti pada prosedur 1.a dan 1.b untuk bahan gelas
2. engan menggunakan Uc sekitar 1Kv dan d sekitar 1mm lakukan
pengukuran seperti pada 1. A dan 1.b
3. Mencari satu jenis bahan selain plastic dan gelas (sesuaikan dengan
KBK masing-masing) dan melakukan pengukuran seperti 1 dan 2
















DAFTAR PUSTAKA
O http://qsut.wordpress.com/2009/06/19/konstanta-dielektrik/
O http://id.wikipedia.org/wiki/Konstantadielektrik
O http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2109872-pengertian-bahan-
dielektrik/

You might also like