Professional Documents
Culture Documents
II
Judul
Tujuan
penggunaan lahan.
2. Mahasiswa dapat menggunakan data tersebut untuk mendukung
analisa sosial ekonomi beserta kaitannya dengan penggunaan lahan.
IIII Alat dan Bahan
1. Seperangkat komputer
2. Alat tulis
3. Data yang menunjang
4. Referensi buku
IVI
Dasar Teori
Kebijakan merupakan berbagai kumpulan pengambilan
keputusan
dari tokoh atau kelompok politik mengenai hasil dan arti dari pencapaian
keputusan pada suatu keadaan (William Jenkins dalam Policy Analysis: A
Political and Organizational Perspective. 1978). Jenkins mengartikan
pembuatan kebijakan merupakan proses dan bukan pilihan yang sederhana.
Peter Bridgman dan Glyn Davis menyebutkan bahwa dalam pencapaian
pembuatan kebijakan terdapat delapan langkah, yaitu mengidentifikasi issue
yang bersangkutan, analisa kebijakan, pembagunan instrument kebijakan,
konsultasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan, koordinasi agar tidak
VI
Langkah Kerja
1. Mengumpulkan data yang terkait dengan bidang sosial ekonomi (data
buku Rencana
Hasil
VIII Pembahasan
VIIII
Kesimpulan
IX I
Daftar Pustaka
2009
http://bantulbiz.com/id/berita_baca/idb-18.html diakses pada tanggal 24 Oktober
2009
http://persakijogja.blogdetik.com/hutan-diy/ diakses pada tanggal 24 Oktober
2009
http://bantulkab.go.id/berita/512.html diakses pada tanggal 24 Oktober 2009
http://yogyakarta.bps.go.id/component/content/article/64-daftar-publikasi/149bantul-dalam-angka diakses pada tanggal 24 Oktober 2009
XI
Lampiran
Potensi
Potensi
tinggi
Permasalahan
pada Perubahan fungsi menjadi
perikanan
Hutan
(Lindung/Produksi) seluas 50 Ha
Pertambangan (A,
Golongan C:
4
5
B, C)
Industri
Pariwisata
kurang tepat
Pencemaran limbah tahu
Pantai belum tertata apik
6
7
8
9
10
Pelayanan social
Perdagangan dan
Pelayanan jasa
Perdagangan
jasa ekonomi
Permukiman
Rendah
Aksesibilitas
Rendah
Rawan Bencana
Banjir
2. Kecamatan Sanden
No. Fungsi
1
Pertanian
Potensi
Sedang, berupa
Permasalahan
Teknik pertanian dan
persawahan dan
perikanan
Hutan rakyat seluasn140
Hutan
(Lindung/Produksi) ha
Pertambangan (A,
Pasir besi
4
5
6
7
B, C)
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Wisata alam
agrobisnis
Rendah
Rendah
Banjir
3. Kecamatan Kretek
No. Fungsi
1
Pertanian
Potensi
Sedang untuk
Permasalahan
Lahan kritis
persawahan dan
perikanan
Hutan rakyat seluas 280
Hutan
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C:
Optimalisasi dan
B, C)
pasir/kerikil, andesit,
pasir besi pasir pantai
Industri
Koversi lahan
5
6
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Kualitas aparatur
perdagangan
Rendah
Rendah
Banjir
4. Kecamatan Pundong
No. Fungsi
1
Pertanian
Potensi
Sedang untuk
Permasalahan
Banyaknya lahan kritis
Hutan
persawahan
Hutan rakyat seluas 716
Konversi lahan
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C: tanah liat,
B, C)
Industri
pasir/kerikil,
Sedang untuk
perdagangan
5
6
7
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Rendah
Rendah
Banjir
5. Kecamatan Bambanglipuro
No. Fungsi
1
Pertanian
2
Hutan
Potensi
Sedang untuk persawahan
Hutan rakyat seluas 83 Ha
(Lindung/Produk
3
si)
Pertambangan
(A, B, C)
Permasalahan
Konversi lahan
Konversi lahan
4
5
6
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Sedang
Sedang
6. Kecamatan Pandak
No. Fungsi
1
Pertanian
Potensi
Sedang untuk
Hutan
persawahan
Hutan rakyat seluas 40
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C:
B, C)
Permasalahan
pasir/kerikil,
batugamping,
4
5
6
7
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
Sedang
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Sedang
Rendah
Banjir
SDM rendah
Kurang antisipasi
7. Kecamatan Pajangan
No. Fungsi
1
Pertanian
2
Hutan
3
Potensi
Hutan rakyat seluas 828
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C:
B, C)
Permasalahan
Banyak lahan kritis
pasir/kerikil, kalsit,
Eksplorasi
batugamping,
4
5
6
7
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Sedang
Rendah
Tinggi
8. Kecamatan Bantul
No. Fungsi
1
Pertanian
Potensi
Sedang untuk
Permasalahan
Konversi lahan
persawahan
2
Hutan
(Lindung/Produksi)
Pertambangan (A,
4
5
6
7
B, C)
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Tinggi
Tinggi
Pusat pemerintahan
Banyak yang dilayani
Sedang
Tinggi
9. Kecamatan Jetis
No. Fungsi
1
Pertanian
2
Hutan
Potensi
(Lindung/Produksi)
Pertambangan (A,
-
B, C)
Industri
Permasalahan
Konversi lahan
Konversi lahan
5
6
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
10
Rawan Bencana
Sedang
Tinggi
Potensi
Sedang untuk
Hutan
peternakan
Hutan pendidikan UGM
Permasalahan
pasir/kerikil, kalsit,
batugamping, breksi
batuapung, mangaan,
tras,
4
5
6
7
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Minat khusus
Sedang
Sedang
Tinggi
Gempa
Kemiskinan
Potensi
Permasalahan
Banyak lahan kritis
Hutan
Pertambangan (A,
B, C)
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Rendah
Rendah
Longsor
Potensi
Sedang untuk
Hutan
persawahan
-
(Lindung/Produksi)
Pertambangan (A,
Golongan C: tanah liat
4
5
6
7
B, C)
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Permasalahan
Konversi lahan
Potensi
Permasalahan
Pertanian
Sedang untuk
Hutan
peternakan
Hutan rakyat seluas 395
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C: tanah liat,
B, C)
batugamping, breksi
batuapung,
4
5
6
7
Industri
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Rendah
Sedang
Gempa
Potensi
Permasalahan
Banyak lahn kritis
(Lindung/Produksi) Ha
Pertambangan (A,
Golongan C: tanah liat,
B, C)
Industri
5
6
7
Pariwisata
Pelayanan social
Perdagangan dan
8
9
10
jasa ekonomi
Permukiman
Aksesibilitas
Rawan Bencana
Rendah
Tinggi
batugamping,batuapung.
Pencemaran karena limbah
B3