You are on page 1of 5

Earhart bergabung dengan fakultas Universitas Purdue tahun 1935 sebagai anggota fakultas yang berkunjung untuk menganjurkan

wanita dalam karier dan sebagai penasehat teknik Departemen Aeronautik.[70] Pada bulan Juli tahun 1936, ia mengambil kiriman pesawat Lockheed 10E Electra yang dibiayai oleh Purdue dan mulai merencanakan penerbangan keliling dunia. Penerbangan ini akan dilakukan sejauh 29.000 mil (47.000 kilometer), mengikuti jalur khatulistiwa yang sangat meletihkan. Walaupun Electra dipublikasi sebagai "laboratorium terbang", pengetahuan yang sedikit berguna direncanakan dan penerbangan telah disusun oleh keinginan Earhart untuk mengelilingi dunia dengan pengumpulan bahan dan perhatian publik untuk buku berikutnya. Pilihan pertama ahli navigasinya adalah Kapten Harry Manning, yang menjadi kapten kapal Presiden Roosevelt yang membawa Amelia kembali dari Eropa tahun 1928. Melalui kontak di komunitas penerbangan Los Angeles, Fred Noonan dipilih sebagai ahli navigasi kedua.[71] Ia memiliki pengalaman luas, baik dalam navigasi laut (ia adalah kapten kapal) dan navigasi udara. Terdapat faktor tambahan penting yang perlu diambil ketika menggunakan navigasi penerbangan untuk pesawat terbang.[72] Rencana awal untuk Noonan adalah untuk menavigasi dari Hawaii ke pulau Howland, yang merupakan bagian yang sulit pada penerbangan.

[sunting] Usaha pertama

L-R, Paul Mantz, Amelia Earhart, Harry Manning dan Fred Noonan, 17 Maret 1937, Oakland, California Pada hari St. Patrick, 17 Maret 1937, mereka terbang dari Oakland, California ke Honolulu, Hawaii. Harry Manning dan pilot akrobatik Hollywood, Paul Mantz (yang menjadi penasehat teknik Earhart) ikut dengan Earhart dan Noonan dalam penerbangan itu. Masalah dengan baling-baling menyebabkan pesawat ini harus direparasi di Hawaii. Electra akhirnya berakhir di lapangan udara Luke Field di pulau Ford, Pearl Harbor. Penerbangan dilanjutkan tiga hari dengan Earhart, Noonan dan Manning yang menaiki pesawat tersebut dan selama pesawat bergerak untuk lepas landas, Earhart mengalami ground loop (rotasi cepat sebuah pesawat terbang sayap-tetap pada posisi horisontal sementara berada di darat). Keadaan sekitar ground loop tetap kontroversial. Beberapa saksi di lapangan udara Luke menyatakan mereka melihat ban pesawat meledak [73]. Earhart mengetahui ban kanan Electra meledak dan/atau roda gigi pendaratan telah mengalami keruntuhan. Beberapa sumber, termasuk Mantz, menyatakan hal ini adalah kesalahan pilot.[73] Pesawat tersebut rusak dan penerbangan dibatalkan. Pesawat tersebut dikirim ke fasilitasi Lockheed di Burbank, California dengan kapal untuk perbaikan.

Usaha kedua
sementara Electra diperbaiki, Earhart dan Putnam menyimpan dana dan bersiap untuk usaha kedua. Usaha kali ini dilakukan dengan rute penerbangan dari barat ke timur. Usaha kedua dimulai dengan penerbangan yang tidak dipublikasi dari Oakland ke Miami, Florida, dan setelah tiba disana, Earhart mengumumkan rencananya untuk mengelilingi dunia kepada publik. Arah penerbangan yang berbeda dilakukan kaerna perubahan angin global dan cuaca. Fred Noonan adalah satu-satunya kru Earhart untuk penerbangan kedua. Mereka berangkat dari Miami pada tanggal 1 Juni dan setelah berhenti beberapa kali di Amerika Selatan, Afrika, India, dan Asia Tenggara, ia tiba di Lae, Papua Nugini pada tanggal 29 Juni 1937. Pada saat ia tiba di Lae, ia telah menempuh perjalanan sepanjang 22.000 mil (35.000 km). Sisa rute sepanjang 7.000 mil (11.000 km) semuanya akan dilewati di samudera Pasifik.

Keberangkatan dari Lae


Pada tanggal 2 Juli 1937 (tengah malam dalam waktu Greenwich Mean Time), Earhart dan Noonan lepas landas dari Lae. Mereka akan terbang menuju pulau Howland, pulau yang terletak di samudera Pasifik. Posisi terakhir mereka yang diketahui berada di dekat kepulauan Nukumanu. Kapal Itasca berpatroli di Howland untuk berkomunikasi dengan pesawat Lockheed Electra 10E yang dikemudikan Earhart dan memandu mereka ke pulau Howland.

[sunting] Kemunculan terakhir saat menuju Pulau Howland


Melalui berbagai kesalah pahaman (detail dari kejadian ini masih kontroversial), kemunculan terakhir saat menuju pulau Howland menggunakan navigasi radio tidak berhasil. Fred Noonan awalnya telah menulis tentang masalah yang memengaruhi keakuratan radio dalam navigasi.[74] Beberapa sumber mencatat kekurangan pengertian Earhart atas antena pencari arah Bendix yang merupakan teknologi baru pada saat itu. Ada juga yang menyatakan hal ini merupakan akibat dari kekacauan yang mungkin terjadi antara Itasca dengan Earhart yang merencanakan jadwal komunikasi menggunakan sistem waktu setengah jam perpisahan (dengan Earhart menggunakan Greenwich Civil Time (GCT) dan Itasca dibawah zona waktu angkatan laut).[75] Fakta-fakta gambar bergerak dari Lae memberi kesan bahwa antena radio yang dipasang dibawah badan pesawat terbang mungkin putus dari Electra selama lepas landas atau mendarat di landasan kapal terbang yang berumput di Lae, namun tidak ada antena yang ditemukan di Lae. Don Dwiggins, dalam biografinya tentang Paul Mantz, mencatat bahwa penerbang telah memotong antena karena mengganggu dan mereka harus mengengkolnya kembali ke pesawat setiap pemakaian.

[sunting] Sinyal radio


Selama kemunculan Earhart dan Noonan saat menuju pulau Howland, Itasca menerima transmisi suara yang kuat dan jelas dari Earhart tetapi ia tidak dapat mendengar transmisi suara dari Itasca. Pada pukul 7:42 pagi, Earhart mengirim pesan:

Kami seharusnya tepat di atas anda, tetapi kami tidak dapat melihat anda -- dan bahan bakar hampir habis. Berulang-kali gagal menghubungi anda melalui radio.

Kami terbang di ketinggian 1.000 kaki. Transmisinya pada pukul 7:58 pagi berkata bahwa ia tidak dapat mendengar Itasca dan meminta mereka mengirim sinyal suara sehingga Earhart dapat mencoba menggunakan radio sebagai alat pembantu dengan maksud untuk mencapai ke tempat tujuan (transmisi ini dilaporkan oleh Itasca yang merupakan sinyal terbesar yang terdengar, menunjukan Earhart dan Noonan berada di daerah yang dekat). Mereka tidak dapat mengirim suara pada frekuensi yang ia minta, sehingga sinyal kode Morse digunakan. Earhart mengkonfirmasikan menerima kode tersebut tetapi ia tidak dapat menentukan arah penerbangannya.[76] Pada transmisi terakhirnya yang diketahui pada pukul 8:43 pagi, Earhart mengirim pesan,

Kami berada pada garis 157 337. Kami akan mengulangi pesan ini. Kami akan mengulangi pesan ini pada 6210 kilohertz. Tunggu.

Namun, beberapa waktu kemudian ia kembali dengan frekuensi yang sama (3105 KHz) dengan transmisi yang dicatat sebagai "dipertanyakan".

Kami menjalankan pada garis utara dan selatan.[77]

Transmisi Earhart mungkin untuk menunjukan bahwa ia dan Noonan percaya mereka telah mencapai posisi Howland, dan tidak benar oleh sekitar beberapa 5 mil laut (10 kilometer). Itasca menggunakan ketel uap mereka yang berbahan bakar minyak untuk membuat sinyal asap sekain waktu, namun mereka tidak melihatnya. Banyaknya awan yang menyebar di daerah sekitar pulau Howland juga telah dicatat sebagai masalah: bayangan gelap awan tersebut pada permukaan samudera mungkin tak dapat dibedakan dari pulau yang sangat rata.[78] Pertanyaan apakah sinyal radio setelah hilang diterima dari Earhart dan Noonan, tetap kontroversial. Jika transmisi diterima dari Electra, maka transmisi itu mungkin lemah dan merusak isi keterangan. Transmisi suara Earhart sebesar 3105 KHz, frekuensi yang dibatasi untuk penggunaan penerbangan di Amerika Serikat oleh FCC.[79] Frekuensi ini tidak dianggap cocok untuk siaran radio melewati jarak yang jauh. Ketika Earhart berada pada ketinggian pelayaran dan berada di pertengahan jalur dari Lae ke Howland (berjarak sekitar 1.000 mil atau 1.600 kilometer satu sama lain), tidak ada stasiun mendengar transmisi penjadwalannya pada pukul 08:15 GCT.[80] Pemancar 50-watt transmitter yang digunakan oleh Earhart dipasang pada antena kurang-dari-jarak-terbaik tipe-V.[81][82] Transmisi suara terakhir yang diterima di Pulau Howland dari Earhart menandakan bahwa dia dan Noonan sedang terbang melalui garis posisi (diambil dari posisi "garis matahari" yang bersudut 157-337 derajat) yang seharusnya dihitung oleh Noonan menggunakan grafik untuk melewati pulau Howland.[83] Setelah semua kontak hilang di pulau Howland, usaha dilakukan untuk mencapai penerbang baik dengan transmisi suara dan kode Morse. Operator di samudera Pasifik dan Amerika Serikat mungkin mendengar sinyal dari Electra yang jatuh, tetapi transmisinya tidak dapat dipahami atau lemah.[84]

Terdapat beberapa transmisi yang merupakan palsu, tetapi yang lainnya dipertimbangkan asli. Sinyal yang ditangkap oleh stasiun Pan American Airways memberi kesan sinyal berasal dari beberapa lokasi, termasuk pulau Gardner.[85][86] Pada waktu itu, jika sinyal tersebut berasal dari Earhart dan Noonan, mereka pasti berada di darat dengan pesawat terbang dan air akan memendekkan sistem listrik Elektra.[87][88] Sinyal jarang-jarang dilaporkan untuk 4 sampai 5 hari setelah hilangnya Earhart tetapi tidak ada hasil informasi yang dapat dimengerti.[89] Kapten kapal USS Colorado nantinya berkata:

Tidak ada kesangsian banyak stasiun memanggil pesawat Earhart dalam frekuensi pesawat, beberapa dengan suara dan lainnya dengan sinyal. Semuanya menambah kebingungan dari kebenaran laporan tersebut."[90]

Upaya pencarian
Dimulai kira-kira satu jam setelah pesan terakhir Earhart yang direkam, USCG Itasca menjalankan sebuah pencarian di barat dan utara pulau Howland yang gagal berdasarkan dugaan awal tentang transmisi dari pesawat. Angkatan Laut Amerika Serikat segera bergabung dengan pencarian dan mengirim sumber daya yang ada ke daerah pencarian di sekitar pulau Howland. Pencarian awal oleh Itasca meliputi penelusuran sampai pada posisi garis 157/337 sebelah utara barat laut dari pulau Howland. Itasca lalu mencari ke daerah timur laut dari pulau Howland. Daerah pencarian tersebut lebih luas daripada daerah di barat laut. Berdasarkan lokasi pemancaran beberapa transmisi radio Earhart yang diperkirakan, beberapa usaha pencarian diarahkan ke posisi 281 derajat barat laut dari pulau Howland tanpa menemukan tanah atau adanya bukti dari para penerbang.[91] Empat hari setelah transmisi radio terakhir dari Earhart yang diverifikasi, pada tanggal 6 Juli 1937, kapten kapal Colorado menerima perintah dari komandan distrik angkatan laut keempatbelas untuk mengambil alih semua unit angkatan laut dan penjaga pantai demi mengkoordinasi usaha pencarian.[91] Usaha pencarian lainnya diarahkan ke kepulauan Phoenix, selatan dari pulau Howland[92]. Satu minggu kemudian setelah hilangnya Amelia Earhart, pesawat angkatan laut terbang melewati beberapa pulau termasuk pulau Gardner, yang telah tidak dihuni selama lebih dari 40 tahun. Laporan berikutnya dari pulau Gardner berisi:

Disini tanda pemukiman baru dengan jelas dapat terlihat tetapi pengamatan ulang gagal untuk mendapatkan jawaban apapun dari penduduk yang mungkin dan akhirnya ditemukan bahwa tidak ada siapa-siapa di sana... Pada sisi paling barat pulau sebuah kapal uap (sekitar 4.000 ton)... terbalik dan hampir kering di pantai koral dengan punggungnya patah pada dua tempat. Pantai laguna di pulau Gardner terlihat cukup dalam dan cukup besar sehingga sebuah pesawat terbang laut atau bahkan pesawat amfibi dapat mendarat atau berangkat menuju berbagai arah dengan kesulitan yang kecil atau bahkan tanpa sama sekali. Dipercaya ada kemungkinan bahwa Earhart mendaratkan pesawatnya di laguna ini dan berenang ke pantai.[93]

Mereka juga menemukan bahwa besar dan bentuk pulau Gardner seperti digambar pada peta tidak akurat. Pencarian angkatan laut lainnya diarahkan ke utara, barat dan barat daya dari pulau Howland, berdasarkan kemungkinan Electra mendarat di samudera, mengapung atau penerbang sedang dalam rakit darurat.[94]

Usaha pencarian resmi dilakukan sampai tanggal 19 Juli 1937.[95] Dengan dana $4 juta, pencarian udara dan laut oleh angkatan laut dan penjaga pantai adalah pencarian paling mahal pada sejarah pada saat itu, tetapi teknik pencarian dan penyelamatan selama saat itu belum sempurna dan beberapa pencarian berdasarkan dugaan kekeliruan dan informasi yang kurang. Laporan resmi dari usaha pencarian dipengaruhi sikap hati-hati orang-orang tentang bagaimana peran mereka dalam mencari sang pahlawan Amerika Serikat, mungkin dilaporkan oleh pers.[96] Meski telah diusahakan pencarian luar biasa oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dan penjaga pantai, tidak ada bukti fisik yang ditemukan dari Earhart, Noonan atau Electra 10E.[97] Segera setelah berakhirnya pencarian resmi, George P. Putnam mendanai pencarian pribadi oleh otoritas setempat di pulau-pulau Pasifik dan perairan sekitarnya, berkonsentrasi di kepulauan Gilbert. Pada akhir bulan Juli tahun 1937, Putnam menyewa 2 kapal kecil sementara ia tetap berada di Amerika Serikat, mengatur pencarian Earhart di kepulauan Phoenix, pulau Christmas, pulau Fanning, kepulauan Gilbert dan kepulauan Marshall, namun tidak ada jejak Electra ataupun Earhart dan Noonan.[98] Amelia Mary Earhart (pelafalan /rhrt/ "AIR-hart"; 24 Juli 1897 hilang 2 Juli 1937, dinyatakan tewas 5 Januari 1939), anak perempuan dari Edwin dan Amy Earhart, adalah seorang pelopor penerbangan, penulis, dan pejuang hak wanita Amerika Serikat.[1][2] Earhart adalah wanita pertama yang menerima Distinguished Flying Cross.[3] Ia mendapat penghargaan itu karena ia adalah wanita pertama yang terbang sendiri menyebrangi samudera Atlantik.[4] Ia juga membuat banyak rekor lainnya,[5] menulis buku yang terjual paling banyak tentang pengalaman terbangnya, dan memiliki peran penting dalam pendirian Ninety-Nine, organisasi pilot wanita.[6]
Tanggal kematian tidak diketahui Hilang pada tanggal 2 Juli 1937 di tengah-tengah Samudera Pasifik di dekat pulau Howland, dan dinyatakan tewas pada tanggal 5 Januari 1939. Wanita yang pertama kali terbang sendiri melewati Samudera Atlantik dan beberapa rekor penerbangan.

You might also like