Professional Documents
Culture Documents
ELASTISITAS III
Rabu 12 October 2011
Praktikan: Andy Satyanegara Krisna Sanjaya Mikael Kevin Sandy Adhitya XIG 06 XIG 24 XIG 27 XIG 31
A. TUJUAN
Menggunakan
hukum
hooke
dan
teori
gerak
harmonic
untuk
menentukan
tetapan
pegas
Membandingkan
k1(tetapan
yang
didapatkan
berdasarkan
percobaa),
dan
k2(tetapan
yang
didapatkan
berdasarkan
hasil
perhitungan).
B. TEORI
Hukum
Hooke
adalah
hukum
atau
ketentuan
mengenai
gaya
dalam
bidang
ilmu
fisika
yang
terjadi
karena
sifat
elastisitas
dari
sebuah
pir
atau
pegas.
Besarnya
gaya
Hooke
ini
secara
proporsional
akan
berbanding
lurus
dengan
jarak
pergerakan
pegas
dari
posisi
normalnya,
atau
lewat
rumus
matematis
dapat
digambarkan
sebagai
berikut
:
dimana
:
F
=
gaya
pulih
(N)
k
=
tetapan
pegas
(N/m)
y
=
pertambahan
panjang
pegas
(m).
Jika rumus ini diturunkan maka kita bisa dapat persamaan untuk menentukan tetapan pegas:
Pegas
Meteran
Stopwatch
D. CARA
KERJA
:
1. Mengukur
panjang
awal
pegas.
2. Menimbang
massa
beban
yang
akan
dipasang
pada
pegas.
3. Memasang
berbagai
variasi
beban
pada
pegas.
4. Mencatat
hasil
x
(perubahan
panjang
pegas).
5. Mengulangi
langkah
1-3
sembilan
kali
sampai
mendapat
data
10
set
data.
6. Menarik
beban
dan
dilepaskan.
7. Pada
saat
beban
ditarik
dan
dilepaskan,
stopwatch
siap
dan
mengukur
waktu
diantara
saat
dilepas
dan
periode
ke-10.
8. Langkah
5-6
diulang
hingga
sembilan
kali
hingga
diperoleh
10
set
data.
9. Data
dicatat
dan
dianalisa.
10. Berdasarkan
data
yang
didapat
membuat
grafik
dari
hubungan
antara
F
dan
y.
11. Berdasarkan
data
yang
didapat
membuat
grafik
dari
hubungan
antara
m
dan
T2
E. Data
Percobaan
Lo
=
11
cm
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Massa
Beban
80
gram
97
gram
98,3
gram
101,7
gram
127
gram
128,3
gram
130
gram
131,7
gram
195,3
gram
198,7
gram
Panjang
Pegas
14,5
cm
14,8
cm
15
cm
15,4
cm
15,9
cm
16
cm
16,2
cm
16,5
cm
17,8
cm
18
cm
Waktu
(
10
ayunan)
4,0
detik
4,3
detik
4,5
detik
4,7
detik
5,0
detik
5,1
detik
5.2
detik
5,6
detik
6,1
detik
6,3
detik
K2
)
K1 : K2
1.
80 gram
2.
97 gram
4,3 S
0,43 S
3.
98,3
4,5 S
0,45 S
5.
5,0 S
0,5 S
6.
5,1 S
0,51 S
7.
5.2 S
0,52 S
8.
5,6 S
0,56 S
9.
6,1 S
0,61 S
10
6,3 S
0,63 S
(0,43)2 = 42
Perbandingan
K1
dan
k2
:
=
0,765966
Jadi,
perbandingan
antara
k
yang
menggunakan
hukum
hooke
dan
yang
menggunakan
teory
gerak
harmonik
adalah
0,765966
Berdasarkan
hasil
percobaan
terlihat
bahwa
semakin
besar
massa
beban
yang
digunakan
maka
periode
pun
akan
semakin
besar.
Contoh
:
(data
1
dan
2)
No
1.
2.
Jadi,
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
massa
berbanding
lurus
dengan
periode.Hal
tersebut
juga
dapat
dilihat
dari
rumus
dalam
pecarian
periode
(T)
yaitu
Massa
80
gram
97
gram
Periode
0,4
S
0,43
S
G. Kesimpulan
Semakin
besar
beban
yang
digantung
pada
pegas,
maka
perbedaan
panjang
awal
pegas
sebelum
digantung
beban
dengan
panjang
pegas
ketika
digantung
beban
akan
lebih
panjang,
yang
diperkuat
dengan
rumus
F=-
kx
Semakin
besar
massa
yang
digunakan
pada
pegas,
maka
periode
yang
dibutuhkan
akan
semakin
lama,
yang
diperkuat
dengan
Rumus
:
T
Terdapatnya perbedaan dalam tetapan yang dihitung, dan berdasarkan data yang didapatkan bisa terjadi, karena pembacaan tidak tegak lurus, dan juga faktor pegas yang sudah lama digunakan, sehingga elastisitasnya berkurang, dan juga dalam pergerakannya, beban, dan pegas tidak bergerak secara harmonic, melainkan ada sedikit gerakan ke kiri, dan ke kanan.Meskipun gerakannya kecil, namun akan berpengaruh dalam perhitungan data.
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan,
Marthen.
2002.
Fisika
untuk
SMA
Kelas
XI
Semester
1
2A.
Jakarta
:
Penerbit
Erlangga.
Tim
Penerbit.
2009.
Fisika
untuk
SMA
Kelas
XI
Semester
Semester
Ganjil.
Bekasi
:
Penerbit
Media
Maxima