You are on page 1of 24

Amalan Pengantin dan Ibu Hamil

Emi Nur Hayati Ma’sum Said

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan nikmat iman dan
islam sehingga kita berada pada jalan yang benar, shalawat dan salam atas
Rasulullah saw dan Ahlul bait yang menjadi lentera dan petunjuk jalan bagi
kita umat manusia sehingga dengan adanya beliau dan Ahlul baitnya kita
mendapatkan hidayah dan keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat
insya allah, tulisan ini saya susun semoga bermanfaat dan menjadi bahan
bacaan dan amalan dalam kehidupan kita sehingga kita selamat dari segala
yang tidak kita inginkan adanya insya allah.

Rencana menikah

Hadis Rasulullah saw:

ْ‫ل َفاِ ّنهُ اَرْزَقُ َل ُكم‬


َ ْ‫له‬
َ ‫خذُوْا ا‬
ِ ‫ اِ ّت‬:ْ‫علَ ْيهِ وَاِلهِ َوسَّلم‬
َ ُ ‫قَالَ َرسُ ْولُ الِ صَلّي ال‬

Artinya: Pilih dan kawinilah wanita karena ia adalah rizki yang terbaik untuk
kalian (Wasail As Syiah jilid 14 hal 3 hadits ke 3).

Jika seseorang ingin kawin dan melamar seorang wanita sunnah


sebelumnya untuk shalat dua rakaat dan berdoa, sebagaimana dalam kitab
Al Kafi Abu Bashir mengatakan : Abu Ja’far berkata: Jika salah satu dari kalian
mau kawin apa yang dilakukan? Aku berkata: Aku tidak tahu. Beliau berkata:
Jika mau melakukannya, maka salatlah dua rakaat dan membaca hamdalah
kemudian berdoa:

ً‫ظ َمهُنّ بَ َر َكة‬


َ ْ‫سعَهُنّ ِر ْزقًا َواَع‬
َ ْ‫سهَا َو مَالِي وََاو‬
ِ ْ‫ظهُنّ لِي فِي نَف‬
َ َ‫ج فَ َقدّرْ لِي مِ نَ النّ سَاءِ اَعَ ّفهُنّ فَ ْرجًا وََاحْف‬
َ ّ‫اَلّل ُهمّ اِنّى اُرِ ْيدُ اَ نْ اَتَ َزو‬

‫جعَُل ُه خَلَفًا صَالحِا فِي حَيَاتِي وَ َب ْع َد مَوْتِي‬


ْ ‫َو َقدّرْلِي وََلدًا طَيّبًا َت‬

Artinya: Ya Allah! aku ingin kawin maka tentukanlah untukku seorang wanita
yang lebih menjaga kehormatannya, yang lebih menjaga dirinya untukku dan
hartaku, yang lebih kaya dan yang lebih memberi berkah serta berikanlah
kepadaku anak yang baik dan jadikanlah dia pewaris yang baik dalam
hidupku dan setelah matiku.

1
Amalan pada hari pengantin

Pada saat mempelai wanita ditemukan dengan mempelai laki-laki,


maka sebelumnya hendaknya keduanya berwudu, kemudian mempelai laki-
laki melakukan salat 2 rakaat, lalu bacalah hamdalah dan shalawat untuk
Rasulullah dan keluarganya, kemudian bacalah do’a dan wanita-wanita
disekelilingnya hendaknya membaca amin. (Diriwayatkan dari Imam
Muhammad Baqir a.s).

Doanya sebagai berikut:

َ‫حبّ ا ْلحَلَالَ وَ َتكْ َرهُ ا ْلحَرَام‬


ِ ‫ف َفاِ ّنكَ ُت‬
ٍ ‫ل‬
َ ِ‫جمَعْ بَيْ َننَا ِبَاحْسَنِ ِاجْ ِتمَاعٍ وَآ ِنسِ ائْت‬
ْ ‫اَلّل ُهمّ ارْ ُزقْنِي اِلْفَاهَا وَ ُودّهَا وَرِضَاهَا وَ اَ ْرضِنِي ِبهَا وَا‬

Artinya: Ya Allah! Anugerahi aku keakraban, kecintaan dan keridhaannya,


akupun rela dan ridha dengannya. Jadikan rumah tangga kami sebaik-baiknya
sebuah perkumpulan, taburkan keakraban dalam rumah tangga kami. Engkau
mencintai yang halal dan membenci yang haram.

Diriwayatkan dari Imam Shadiq a.s: Jika kamu mendatangi mempelai wanita
pada (malam pertama) maka peganglah dahi dan rambut bagian dahinya
sambil menghadap kiblat dan berdoalah, doanya sebagai berikut:

ِ‫جعَلْ لِلشّيْطَا ن‬
ْ ‫ح ّمدٍ وَلَا َت‬
َ ‫ل ُم‬
ِ ‫ن شِ ْي َعةِ آ‬
ْ ِ‫جعَلْ هُ مُبَا َركًا تَقِيّا م‬
ْ ‫خذْ ُتهَا وَ ِبكَِلمَاتِ كَ اِ سْ َتحْلَلْ ُتهَا َفاِ نْ َقضَيْ تَ لِي مِ ْنهَا وََلدًا فَا‬
َ ‫اَلّل ُهمّ ِبَامَانَتِ كَ َا‬

‫فِ ْي ِه شِ ْركًا وَلَا َنصِيْبًا‬

Artinya: Ya Allah! aku telah menikahinya sebagai amanatmu dan dengan


kalimatmu dia menjadi halal buatku, maka jika engkau memberikan anak
darinya, jadikanlah anak tersebut berkah dan bertakwa sebagai syiahnya
keluarga Muhammad saw, dan jangan jadikan setan sebagai teman dan
bagian darinya.

Dari Imam Ali a.s beliau berkata: Jika kalian ingin melakukan hubungan seks
maka bacalah:

‫ن مِمّا رَ َزقْتَنِي‬
َ ‫سمِ الِ وَبِالِ اَلّل ُه ّم جَنّبْنِي الشّيْطَانَ َوجَّنبِ الشّيْطَا‬
ْ ‫ِب‬

2
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan demi Allah, ya Allah jauhkanlah
saya dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau berikan
kepadaku.

Dari Abi Abdillah: Jika kalian ingin melakukan hubungan seks maka bacalah:

ْ‫جعَل‬
ْ ‫ن َقضَيْ تَ مِنّ ي فِي َهذِ هِ اللّيَْل ِة خَلِيْ َف ًة فَلَا َت‬
ْ ِ‫حمِا نِ ال ّرحِيْ مِ َاّلذِي لَا اِلَ هَ اِلّا هُوَ َبدِيْ عُ ال سّمَاوَاتِ وَا ْلاَرْ ضَ اَلّلهُمّ ا‬
ْ ‫سمِ الِ ال ّر‬
ْ ِ‫ب‬

َ‫جعَ ْل ُه مُ ْؤمِنًا ُمخِْلصًا ُمصَفّا مِنَ الشّيْطَانِ وَ ِرجْ ِز ِه جَلّ ثَنَا ُئك‬
ْ ‫لِلشّيْطَانِ فِ ْي ِه شِ ْركًا وَلَا َنصِيْبًا وَلَا حَظّا وَا‬

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha
penyayang yang tidak ada tuhan selain Dia. Dialah pencipta langit dan bumi,
ya Allah jika engkau tetapkan dariku seorang pewaris pada malam ini jangan
engkau jadikan dia sebagai teman setan dan bagian dari setan dan
jadikanlah dia seorang mukmin yang ikhlas yang bersih dari setan dan
kejahatannya, terpujilah engkau.

Di riwayatkan dari imam Baqir a.s : Ketika melakukan hubungan seks


bacalah:

ٍ‫جعَلْ عَاقِبَ َتهُ اِلَي خَيْر‬


ْ ‫س فِي خَلْ ِقهِ زِيَا َدةٌ َولَا نُ ْقصَانٌ وَا‬
َ ‫جعَ ْلهُ تَقِيًا َزكِيّا لَ ْي‬
ْ ‫اَلّل ُهمّ ارْ ُزقْنِي وََلدًا وَا‬

Artinya: Ya Allah! karuniailah aku seorang anak dan jadikanlah dia orang yang
bertaqwa dan suci yang tidak ada kelebihan dan kekurangan dalam
penciptaannya dan jadikanlah untuknya akibat yang baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bertemunya sperma dan sel


telur (terjadinya pembuahan)
Wasiat-wasiat Rasulullah saww kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib a.s :
Rasul berwasiat tentang waktu dan hari-hari berhubungan seks dan cara-
caranya,
Wahai Ali! ketika pengantin wanita memasuki rumahmu dan duduk, maka
lepaslah sepatunya dan basuhlah dengan air. Air bekas siraman tersebut
siramkan keluar pintu, jika kamu lakukan hal ini, maka Allah menjauhkan 70
macam kefakiran dari rumahmu dan memberikan 70 berkah ke dalam
rumahmu dan memberikan 70 berkah dan rahmat terhadapmu juga istrimu
dan semua lingkungan rumah dan menyelamatkan penganten dari penyakit
gila, lepra dan belang selama tinggal dalam rumah ini.

3
Wahai Ali! dalam Minggu pertama laranglah istrimu dari memakan asam asid
susu, cuka, ketumbar, apel masam.
Imam Ali bertanya, mengapa? Rasul menjawab: Karena bisa membuat rahim
menjadi mandul dan dingin dan tikar jelek yang ada di samping rumah lebih
baik dari wanita yang mandul.
Imam Ali bertanya, bagaimana pengaruhnya? Rasul menjawab: Jika dalam
keadaan haid (menstruasi) memakan cuka maka haidnya tidak bisa selesai,
dan ketumbar dalam perut bisa menghancurkan haid sebelum dia keluar dan
bisa menyusahkan kelahiran,apel masam bisa memberhentikan haid sebelum
waktunya selesai, dengan demikian akan mengakibatkan munculnya
penyakit. kemudian Rasul melanjutkan sabdanya:
Wahai Ali! di awal, pertengahan dan akhir bulan jangan melakukan hubungan
seks karena penyakit gila, lepra dan belang akan mengancam istri dan
anakmu.(jika dalam hubungan seks tersebut terjadi pembuahan).
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks dengan istrimu setelah zuhur
(tergelincirnya matahari) karena jika terjadi pembuahan pada saat itu maka
mata anak akan juling dan setan merasa senang dengan julingnya mata
manusia.
Wahai Ali! pada saat melakukan hubungan seks jangan bicara karena
kemungkinan akan menyebabkan tuli pada anak.
Wahai Ali! pada saat melakukan hubungan seks jangan melihat kemaluan
istrimu karena bisa menyebabkan kebutaan pada anak.
Wahai Ali! pada saat kamu dalam keadaan junub di tempat tidur jangan
membaca Qu’ran, karena aku takut api turun dari langit dan membakarmu.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks dengan istrimu maka siapkan
2 kain (sapu tangan) satu buatmu dan satu lagi untuk istrimu, bersihkanlah
diri kalian dengan kain masing-masing, karena kalau dengan satu kain (untuk
berdua) artinya syahwat di atas syahwat maka akan menyebabkan
pertengkaran dan permusuhan yang akibatnya adalah perceraian.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks pada malam hari raya, karena
jika kamu dapatkan anak pada saat itu maka dia akan menjadi orang yang
selalu melanggar janji, dan dia nanti baru akan memiliki anak di saat usianya
sudah tua.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks dalam keadaan berdiri karena
ini adalah pekerjaan keledai, jika kamu dapatkan anak pada saat itu maka
anakmu seperti keledai, kencing di atas tempat tidurnya.

4
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks pada malam hari raya Korban
karena jika kamu dapatkan anak pada saat itu maka anakmu akan memiliki 6
atau 4 jari.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks di bawah sinar matahari kecuali
kamu halangi dengan kain (beratap) karena jika kamu lakukan dan
mendapatkan anak pada saat itu maka dikhawatirkan anakmu akan hidup
dalam kefakiran dan kesusahan sampai mati.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks di bawah pohon yang berbuah
karena jika didapatkan anak pada saat itu maka dia akan menjadi pembunuh,
penyiksa dan pemimpin yang zalim.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks antara azan dan iqomat karena
jika didapatkan anak pada saat itu maka dia akan haus darah (suka
membunuh orang).
Wahai Ali! jika istrimu dalam keadaan hamil maka berwudulah jika kamu mau
melakukan hubungan seks karena jika tanpa wudu akan menyebabkan
anakmu buta hati dan kikir.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks pada nisfu sya’ban (15 sya’ban)
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks pada 2 hari terakhir bulan
karena jika dapat anak pada saat itu maka anak akan menjadi fakir dan
selalu membutuhkan.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks pada saat saudara perempuan
istrimu berkeinginan untuk membantu orang zalim yang akan menyiksa dan
membunuh orang-orang yang tidak berdosa.
Wahai Ali! ketika kamu melakukan hubungan seks bacalah doa :

"ْ‫ن ِممّا رَ َزقْتَنِي‬


َ ‫"اَلّل ُه ّم جَنّبْنِي الشّيْطَانَ َو جَّنبِ الشّيْطَا‬

Artinya: Ya Allah jauhkanlah saya dari setan dan jauhkanlah setan dari apa
yang engkau berikan kepada saya.
Jika kamu dapatkan anak pada saat itu maka setan tidak bisa
mengganggunya.
Wahai Ali! jangan melakukan hubungan seks di atas atap gedung karena jika
kamu dapatkan anak pada saat itu maka dia akan menjadi orang munafik,
riya’ dan pembuat bid’ah.
Wahai Ali! jika kamu besok mau bepergian maka malam ini jangan melakukan
hubungan seks karena jika kamu dapatkan anak maka anakmu akan
menginfakkan hartanya dijalan yang tidak benar.

5
"َِ‫ن كَانُوْا إخْوَانَ الشّيَاطِيْن‬
َ ْ‫"إنّ المُ َبذّ رِي‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah sahabat setan.


Wahai Ali! jika kamu bepergian selama 3 hari maka janganlah melakukan
hubungan seks karena jika terjadi pembuahan dan jadi anak maka dia akan
menjadi penolong orang zalim.
Wahai Ali! lakukanlah hubungan seks dengan istrimu pada malam senin
karena jika terjadi pembuahan dan jadi anak maka anakmu menjadi
penghafal Quran dan rida dengan ketentuan Allah.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks dengan istrimu pada malam
selasa dan kamu dapatkan anak pada saat itu, maka anakmu sebagai orang
yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan percaya dengan
kenabian nabi Muhammad saw dan tidak akan disiksa bersama orang-orang
musyrik, mulutnya harum, hatinya penuh kasih sayang, mulutnya suci dari
ghibah (membicarakan kejelekan orang lain) dan suci dari bohong.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks dengan istrimu pada malam
Kamis dan dapat anak, maka anakmu akan menjadi orang yang pandai dan
berilmu.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks setelah zuhur hari Kamis
( setelah tergelincirnya matahari hari Kamis) dan dikaruniai anak oleh Allah,
maka sampai tua dia tidak akan didekati oleh setan dan akan menjadi
seorang faqih (ahli hukum agama) dan diselamatkan oleh Allah dunia
akhiratnya.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks dengan istrimu pada malam
Jumat dan dikaruniai anak maka dia akan menjadi khatib (penceramah) dan
halus bahasanya.
Wahai Ali! jika kamu melakukan hubungan seks setelah zuhur hari Jumat dan
dikaruniai anak maka dia akan menjadi orang yang terkenal dan alim (pintar).
Wahai Ali! jika melakukan hubungan seks setelah ‘isya’ hari Jumat dan
dikaruniai anak maka ada harapan dia jadi orang yang saleh insya allah.
Wahai Ali! permulaan malam jangan melakukan hubungan seks dengan
istrimu karena jika dapat anak ada kemungkinan dia jadi tukang sihir dan
peramal dan lebih mementingkan dunianya daripada akhiratnya.
Wahai Ali! jagalah dan amalkan wasiat ini sebagaimana aku dapatkan dan
aku jaga wasiat ini dari malaikat jibril.(Ikhtisas Syaikh Mufid hal 132-
135).Melakukan hubungan seks setelah junub dalam mimpi dan belum
mandi, tidak baik karena bisa menyebabkan anak gila.

6
Jangan melakukan hubungan seks dalam keadaan kamu memakai semir atau
pacar rambut, karena jika dapat anak maka dia akan banci.
Dalam risalah dzahabiah ada topik yang berkenaan dengan permulaan
malam, yang sama dengan wasiat Rasul saw:
Jangan melakukan hubungan seks dengan istri di permulaan malam baik itu
musim dingin atau musim panas dikarenakan penuhnya lambung, karena
melakukan hubungan seks dengan perut kenyang menyebabkan timbulnya
penyakit apendic, ginjal, polio, wajah miring pada bagian mulut (rahang),
sakit pada jari-jari khususnya jari ibu, susah kencing (keluar setetes-setetes),
fatq (hernia), lemahnya penglihatan dan melakukan hubungan seks di akhir
malam menjadikan anak cerdas.
Ketika mau melakukan hubungan seks pilihlah tempat yang bebas dari
pandangan dan pendengaran orang dan jangan menghadap atau
membelakangi kiblat.
Jika dalam keadaan haid (menstruasi), melakukan hubungan seks dan kecil
sekali kemungkinannya untuk terjadi pembuahan (tapi ada kemungkinan
sperma tetap tinggal dalam rahim dan setelah suci dari haid bisa terjadi
pembuahan) maka anak akan menjadi pembenci dan musuh Ahlul bait a.s.
Catatan: semua topik yang tertulis di atas bukanlah penyebab secara pasti
artinya jika kamu lakukan demikian maka sifulan akan jadi begini. Namun,
jika sudah terjadi, ketahuilah sebabnya adalah itu dan jangan salahkan orang
lain.

Doa untuk mendapatkan anak dan jenis kelaminnya

1. Dalam kitab Al Makarim diriwayatkan bahwa Ali bin Husein a.s berkata
kepada sebagian sahabatnya : untuk mendapatkan anak bacalah doa ini
tujuh puluh (70) kali:

‫" َربّ لَا تَذَرْنِي فَ ْردًا وَانْتَ خَيْرُ الوَارِ ِثيْنَ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُ ْنكَ وَلِيّا يَرِثُنِي فِي حَيَوتِي وَ َيسْ َتغْفِرْ لِي بَ ْعدَ وَفَاتِي‬

ُ‫ اللّهُم ّ إن ّ ي اَسْ َتغْفِ ُركَ وَ اَ ُتوْبُ إَل ْيكَ اِنّ كَ اَنْْتَ ا ْلغَفُوْر‬:‫وَاجْعَ ْلهُ خَ ْلقًا سَوِيًّا وَلَاتَجْعَلْ لِلشّيْطَانِ فِ ْيهِ شِ ْركًا وَلَا نَصِيْبًا‬

"ِ‫الرّحِ ْيم‬

Artinya: Ya Allah! Jangan Engkau biarkan aku sendiri. Engkaulah sebaik-baik


pewaris. Karuniailah aku seorang anak yang menjadi pewarisku kelak. Ia akan
memohon ampun kepada Allah sepeninggalku. Jadikanlah ia ciptaan yang
lurus. Jangan jadikan setan sebagai bagiannya. Ilahi! Aku memohon ampun

7
dan bertaubat kepada-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah maha pengampun
dan maha penyayang.(Mashabih Al Jinan bab lithalabil walad hal 814)

2. Imam Shadiq a.s bersabda: Jika seseorang membaca doa ini sambil sujud
maka Allah akan mengaruniai anak untuknya

"ِ‫سمِيْعُ الدّعَاء‬
َ ‫ك‬
َ ‫"يَا َربّ َهبْ لِي مِنْ َلدُ ْنكَ ذُ رّ َيةً طَيّ َبةً إ ّن‬

Artinya: Ya allah! Karunia aku anak yang saleh, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar doa (permohonan).
3. setiap hari, pagi dan sore membaca 70 kali subhanallah dan 70 kali
istighfar.
Ada riwayat yang mengatakan 9 kali subhnallah dan 1 kali istighfar.insyaallah
Tuhan mengaruniai anak.
4. Diriwayatkan dari Imam Ridha a.s: pakailah cicin bermata firus yang
bertuliskan ayat di bawah ini. Sebaiknya suami- istri memakainya.

"َ‫"رَبّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَ انْتَ خَيْرُ الوَارِثِيْن‬

Artinya: Rabbi! Jangan biarkan aku seorang diri karena Engkau adalah sebaik-
baik pewaris.
5. Diriwayatkan dari Imam Ridha a.s, “Untuk mendapatkan anak laki-laki,
suami meletakkan tangannya di atas perut bagian kanan istrinya sambil
membaca surat “Al Qadar” 7 kali kemudian melakukan hubungan seks, jika
sudah ketahuan hamil maka setiap malam ketika tidur setiap saat berpindah
arah , maka ulangilah (meletakkan tangan di atas perut bagian kanan sambil
membaca surat Al Qadar 7 kali).
Seseorang datang kepada Imam Ridha a.s untuk bertanya bagaimana supaya
mempunyai anak? Imam Ridha menjawabnya dengan memberi resep di atas
akhirnya orang itu berhasil mempunyai anak sampai 7 orang.

Masalah-masalah perkawinan dan kebersihan rumah tangga


Mandi baik mandi wajib maupun mandi sunah ada dua model, pertama tartibi
dan kedua irtimasi.
Mandi tartibi
1. Dalam melaksanakan mandi tartibi, hendaknya niat mandi dengan
menyiram, pertama kepala dan leher, kemudian menyiram badan
bagian kanan, kemudian menyiram badan bagian kiri. Bila sengaja

8
atau lupa atau tidak tahu masalahnya sehingga tidak
melaksanakannya sesuai dengan ketertiban ini maka mandinya batal.1
2. setengah dari pusar dan kemaluan bagian kanan harus disiram
bersamaan dengan badan bagian kanan, dan setengah bagian kirinya
harus disiram bersamaan dengan badan bagian kiri. Bahkan lebih baik
jika seluruh bagian pusar dan seluruh bagian kemaluan disiram
bersamaan dengan kedua belah badan (ketika menyiram badan bagian
kanan siram juga seluruh pusar dan kemaluan begitu juga ketika
menyiram badan bagian kiri siram juga seluruh pusar dan kemaluan).2
3. supaya yakin bahwa seluruh bagian yakni kepala dan leher, badan
bagian kanan, badan bagian kiri, sudah disiram secara sempurna maka
hendaknya penyiraman setiap bagian harus dilebihkan. Bahkan
ihtiyath-mustahab hendaknya bagian kanan leher disiram lagi
bersamaan dengan badan bagian kanan, dan leher bagian kiri disiram
lagi bersamaan dengan badan bagian kiri.3
Mandi irtimasi
1. Bila niat mandi irtimasi, masuk ke dalam air sedikit demi sedikit
sampai seluruh badan masuk ke dalam air maka mandinya sah. Dan
berdasarkan ihtiyath, hendaknya masuk ke dalam air sekaligus.4
2. dalam mandi irtimasi, jika seluruh badan berada dalam air dan setelah
niat mandi menggerakkan badan maka mandinya sah.5
Perbedaan antara mandi tartibi dengan mandi irtimasi
1. Dalam mandi tartibi, wajib menjaga ketertiban sebaliknya tidak wajib
menjaga ketertiban dalam mandi irtimasi.6
2. Dalam mandi tartibi tidak ada keharusan untuk menjaga muwalat*
dalam pekerjaan-pekerjaan mandi, sementara dalam mandi irtimasi
harus adanya muwalat.7
3. Dalam mandi irtimasi seluruh anggota badan harus suci. Akan tetapi
dalam mandi tartibi tidak perlu seluruh anggota badan harus suci, jika

1
. Imam Khomeini RA. Taudzih Al-Masail, masalah 361
2
. Ibid, masalah 362.
3
. Ibid, masalah 363.
4
. Imam Khomeini RA. Taudzih Al-Masail, masalah 367.
5
. Ibid, masalah 368.
6
. Ibid, masalah 361.
*
. Muwalat artinya setelah menyiram anggota yang satu maka harus langsung menyiram
anggota lainnya, contohnya dalam wudu, bila telah membasuh muka maka harus langsung
membasuh tangan kanan sebelum muka menjadi kering.
7
. Ibid, masalah 380.

9
seluruh badan najis dan jika mau mandi setiap bagian yang harus
dimandikan sebelumnya disucikan dulu sudah cukup.8
Kewajiban-kewajiban mandi
Mandi memiliki kewajiban-kewajiban antara lain:
1. Niat.
Ketika mandi tidak harus niat bahwa saya mandi wajib atau mandi sunah.
Jika hanya niat Qurbatan ilallah yakni mandi untuk melaksanakan perintah
Allah maka sudah cukup.9
Boleh melakukan satu mandi dengan beberapa niat.10*
2. Airnya harus suci, mutlak, mubah (bukan ghasab)11
3. Yang disiram luarnya badan, tidak wajib menyiram bagian dalamnya
telinga dan dalamnya hidung.12
4. dilakukan secara tertib (mandi tartibi).13
5. seluruh badan harus masuk ke dalam air. Artinya dalam mandi irtimasi
bila sebagian badan keluar dari air maka mandinya batal.14
6. Anggota badan yang mau dimandikan harus suci. Bila najis maka
sebelum mandi harus disucikan terlebih dahulu.15
7. Orangnya sendiri yang harus mengerjakan mandi.16
8. Hendaknya tidak ada penghalang dalam menggunakan air untuk
mandi seperti penyakit.17

Macam-macam mandi
Mandi wajib ada dua macam
- Mandi yang sama antara wanita dan pria: Mandi janabah, mandi
menyentuh mayat, mandi mayat, mandi karena nazar.
- Mandi yang khusus perempuan: Mandi haid, mandi istihadhah, mandi
nifas.
Dari sekian mandi yang ada hanya mandi janabah saja yang perlu di
sebutkan dengan melihat kesesuaiannya dengan pembahasan.
8
. Ibid, masalah 372.
9
. Imam Khomeini RA. Taudzih Al-Masail, masalah 358.
10
. Imam Khomeini RA. Istiftaat, jilid 1, hal 66, pertanyaan 154.
*
. misalnya niat mandi janabah dan mandi haid dalam sekali mandi.
11
. Tahrir Al-Wasilah, jilid 1, hal 42, masalah keempat.
12
. Taudzih Al-Masail, masalah 374.
13
. Tahrir Al-Wasilah, jilid 1, hal 40, masalah ketiga.
14
. Tahrir Al-Wasilah, jilid 1, hal 41, masalah 6.
15
. Ibid, hal 42, masalah keempat.
16
. Ibid.
17
. Ibid.

10
Mandi janabah
Dengan dua sesuatu seseorang menjadi junub. Pertama karena jima’ yaitu
hubungan seks suami istri, kedua karena keluarnya mani dan apa saja yang
hukumnya sebagaimana mani.
1. Jima’ (hubungan seks suami istri)
Jika seseorang melakukan jima’ dan masuk sebatas tempat khitan atau lebih,
pada perempuan atau pada laki-laki, baik melalui kemaluan atau dubur,
sudah balig atau belum balig, meskipun tidak keluar mani maka kedua-
duanya telah junub.18
2. keluarnya mani dan sesuatu yang hukumnya sebagaimana
mani
seperti cairan-cairan yang keluar dari manusia sebelum ia melakukan istibra’*
dan ia tidak tahu apakah itu mani atau bukan, baik dalam keadaan tidur
maupun sadar, sedikit atau banyak, keluar karena syahwat atau bukan
19
syahwat, dengan ikhtiar atau tidak.
Ciri-ciri mani
1. Jika cairan keluar dari manusia, sementara ia tidak tahu apakah itu
mani atau kencing atau cairan lainnya, bila keluarnya dibarengi
dengan syahwat dan memancar, dan setelah keluarnya cairan tersebut
badan menjadi lemah maka cairan tersebut hukumnya sebagaimana
mani. jika tiga ciri-ciri ini tidak ada satu pun atau sebagian tidak ada
maka cairan itu tidak dihukumi sebagai mani. Akan tetapi pada wanita
dan orang yang sakit keluarnya cairan itu tidak harus memancar,
bahkan jika keluarnya karena syahwat maka dihukumi sebagai mani
dan badannya tidak harus lemah.20
2. Jika dari seorang laki-laki yang tidak sakit keluar sebuah cairan dan
cairan tersebut memiliki salah satu dari tiga ciri-ciri yang sudah
disebutkan sebelumnya, sementara ia tidak tahu apakah memiliki ciri-
ciri lainnya atau tidak. Selama sebelum keluarnya cairan tersebut ia
tidak punya wudu maka ia harus mengambil wudu.21

18
. Taudzih Al-Masail, masalah 345, dan 349.
*
. Istibra: setelah mengeluarkan mani maka hendaknya kencing. Bila setelah kencing keluar
cairan maka cairan itu bukan mani. Akan tetapi jika seseorang setelah keluar mani ia tidak
kencing kemudian keluar cairan maka cairan itu dihukumi mani.
19
. Ibid, masalah 345, Tahrir Al-Wasilah, jilid 1, hal 36, masalah 1.
20
. Ibid, masalah 346.
21
. Ibid, masalah 347.

11
3. Setelah keluarnya mani seseorang disunahkan untuk kencing, jika ia
tidak kencing dan setelah mandi keluar darinya sebuah cairan di mana
ia tidak tahu cairan itu mani atau bukan maka cairan itu hukumnya
sebagaimana mani.22

Cairan madzi, wadzi dan wadi


Madzi adalah cairan yang keluar dari manusia karena mula’abah dan
bermain dan hukumnya suci.
Wadzi adalah cairan yang keluar setelah seseorang mengeluarkan mani dan
cairan yang keluar setelah seseorang kencing disebut dengan Wadi, bila
tidak terkena kencing maka hukumnya suci.
Catatan:
1. Jika seseorang tahu bahwa cairan yang keluar dari dirinya adalah mani
meskipun tidak memiliki ciri-ciri yang seharusnya (keluar dengan
memancar, dengan syahwat dan lemah setelahnya) maka ia dihukumi
junub.23
2. Bila mani keluar dari seseorang berupa darah dam ia tahu kalau itu
mani maka ia wajib mandi janabah.24
3. Untuk wanita tidak ada istibra’ dari kencing, jika ia mengeluarkan
cairan dan ragu apakah cairan tersebut suci atau tidak maka
hukumnya suci dan cairan tersebut tidak membatalkan mandi dan
wudunya.25
4. Untuk mencegah jangan sampai ihtilam (keluar mani dalam keadaan
tidur) bacalah doa ini sebelum tidur.
ِ‫ظةِ وَ ا ْلمَنَام‬
َ ْ‫ن فِي الْيَق‬
ُ ‫عبَ بِي الشّيْطا‬
َ ‫ن سُ ْوءِ ا ْلَاحْلمِ َو مِنْ اَنْ يَتَل‬
ْ ِ‫ك مِنَ ا ْلِاحْتِلمِ َو م‬
َ ‫اَلّل ُهمّ اِنّي اَعُ ْوذُ ِب‬
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ihtilam dan mimpi buruk dan
kesertaan setan denganku dalam keadaan sadar maupun dalam tidur.26
Syarat-syarat janabah
Bila syarat-syarat ini ada maka seseorang wajib untuk mandi.
1. Yakin akan keluarnya mani dari badan, jika mani bergerak dari
tempatnya tetapi tidak sampai keluar atau manusia ragu apakah mani
keluar darinya atau tidak maka baginya tidak wajib mandi.27

22
. Ibid, masalah 348.
23
. Urwa Al-Wusqa, jilid 1, hal 277.
24
. Ibid, jilid 1, hal 282, masalah 5.
25
. Taudzih Al-Masail, masalah 77.
26
. Muhaddis Qumiy, Mafatih Al-Jinan, adab ketika tidur.
27
. Taudzih Al-Masail, masalah 352.

12
2. Keluarnya mani dari orang itu sendiri, jika maninya orang laki-laki
keluar dari orang perempuan maka tidak menyebabkan janabahnya
perempuan tersebut kecuali jika perempuan tersebut tahu bahwa
maninya laki-laki tersebut dengan maninya sendiri bersamaan dan
telah bercampur.28
3. Bila seseorang melakukan jima’ sebatas tempat khitan atau lebih baik
pada wanita atau laki-laki, pada kemaluan atau dubur, sudah balig
atau belum, meskipun mani tidak keluar maka kedua-duanya telah
junub. Akan tetapi jika ragu masuk sebatas tempat khitan atau tidak
maka tidak wajib baginya untuk mandi.29

Mencegah efek samping dari kehamilan


Secara alami ibu hamil akan mengalami efek samping dari
kehamilannya, seperti susah buang air besar, rambut rontok, linu, sakit gigi,
garis-garis perut, dan ngidam. Tetapi bisa di cegah atau dikurangi dengan
melakukan penjagaan dan makanan yang sesuai.
Mencegah kerontokan rambut dan rapuhnya tulang dan gigi.
Wanita hamil, untuk melakukan pencegahan terhadap rontoknya
rambut dan lemasnya tulang dan gigi hendaknya banyak minum susu, karena
susu mengandung kalsium sehingga ibu hamil akan terjaga dan anak juga
tidak terserang kelemasan tulang.
Mencegah garis-garis pada perut.
Terjadinya garis-garis ini di samping karena membesarnya perut. Untuk
mencegahnya, dengan memoles minyak bodom atau minyak zaitun atau
salep khusus sambil dipijat pelan-pelan.

Mencegah kegemukan pada waktu hamil.


Kegemukan tidak saja berbahaya bagi ibu hamil tapi juga bagi bayi
yang dikandung, untuk mencegahnya jangan banyak makan lemak hewan,
dan minyak-minyakan, tepung kanji dan gula, tetapi minyak nabati tidak jadi
masalah, seperti minyak zaitun.
Mencegah muntah untuk mencegah muntah
Sebaiknya jangan banyak makan goreng-gorengan, makanan yang
banyak bumbu-bumbunya, makanan yang berminyak.

28
. Tahrir Al-Wasilah, jilid 1, hal 36, masalah 1.
29
. Ibid, hal 37, masalah 2. Tudzih Al-Masail, masalah 354.

13
Anjuran-anjuran ibadah dan makan untuk ibu hamil
Anjuran untuk setiap bulan
Bulan pertama
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “ Yasiin dan As Shoffat ” dan
ditiupkan ke perut.
2. Setiap pagi makan sedikit apel manis
3. Setiap hari Jumat sebelum sarapan makan delima dan sebelum terbit
matahari makan sedikit turba Imam Husein (turba karbala)
4. Salat wajib dilaksanakan pada awal waktu dan setiap mau salat baca azan
dan iqomat, ketika membaca azan dan iqomat hendaknya memegang
perut.
5. Setiap pagi makan 2 buah kurma yang sebelumnya dibacai surat “Al
Qadar” terlebih dahulu.
Bulan kedua
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “Al Mulk“.
2. Hari Kamis membaca 140 kali shalawat, dan hari Jumat 100 kali,
shalawatnya demikian.

ْ‫ج ُهم‬
َ ‫ل فَ َر‬
ْ ّ‫عج‬
َ َ‫ح ّمدٍ و‬
َ ‫ل ُم‬
ِ ‫اَلّل ُهمّ صَلّ عَلَى ُمحَ ّمدٍ وَ آ‬

2. Membaca shalawat kabir sambil memegang perut.

َ‫س مِنَ ا ْلاَوّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْن‬


ِ ‫عدَا َئ ُهمْ مِنَ ا ْلجِنّ وَ ا ْلاِ ْن‬
ْ ‫ع ُدوّ ُهمْ وَا ْلعَنْ َا‬
َ ْ‫ج ُهمْ وَ َاهِْلك‬
َ ‫ل فَ َر‬
ْ ّ‫عج‬
َ َ‫ح ّمدٍ و‬
َ ‫ل ُم‬
ِ ‫اَلّل ُهمّ صَلّ عَلَى ُمحَ ّمدٍ وَ آ‬

3. Setiap Minggu menu makanan ada daging, susu, dan apel manis.
4. Setiap hari membaca surat “Al Ikhlas”.
5. Setiap pagi makan 2 biji buah ‘inab (anggur) sebelum dimakan bacai dulu
surat Ikhlas.
Bulan ketiga
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “Ali Imran”, membaca
shalawat 140 kali

ْ‫ج ُهم‬
َ ‫ل فَ َر‬
ْ ّ‫عج‬
َ َ‫ل مُحض ّمدٍ و‬
ِ ‫اَلّل ُهمّ صَلّ عَلَى ُمحَ ّمدٍ وَ آ‬

2. Sebelum salat membaca shalawat kabir sambil memegang perut.


3. Setiap Minggu dalam menu makanan ada gandum, daging dan susu dan
setiap pagi makan sedikit madu.
4. Setiap pagi makan 1 apel manis, dan sebelum makan bacai dulu ayat
kursi.
Bulan keempat

14
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “Al Insan”
2. Pada setiap salat, membaca “surat Al Qadar “ satu kali (misal; rakaat
pertama baca surat Ikhlas, rakaat kedua baca surat Qadar atau
sebaliknya).
3. Setelah selesai salat letakkan tangan di perut sambil membaca surat “Al
Qadar dan Al Kautsar dan shalawat kabir, kemudian berdoa:

‫جعَلْنَا لِ ْلمُتّقِ ْينَ ِامَامًا‬


ْ ‫َربّنَا َهبْ لَنَا مِنْ اَ ْزوَاجِنَا وَ ُذرّيَاتِنَا قُ ّرةَ اَعْيُنْ وَ ا‬

Dan baca istighfar tujuh kali:

‫َاسْ َتغْفِر الَ رَبّى وَ َاتُ ْوبُ اِلَيْه‬

4. Setiap hari setelah salat baca shalawat 140 kali.


5. Makan apel manis madu dan delima.
6. Jika usia kehamilan masuk bulan keempat hendaknya melakukan salat
malam, jika tidak bisa lakukanlah qadhanya.(qadha shalat malam).
7. Setiap pagi makan 2 biji, buah tin, sebelumnya bacai dulu surat “At Tin”.
8. Tentukan nama anak, sebelum 4 bulan 10 hari usia kehamilan
Bulan kelima
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “Al Fath”.
2. Pada setiap shalat, membaca surat “An Nashr” satu kali (misal: rakaat
pertama baca surat Nashr rakaat kedua surat Ikhlas atau sebaliknya).
3. Setelah shalat, mengusap turba kemudian diusapkan ke perut.
4. Setiap pagi makan sedikit kurma.
5. Jika usia kehamilan masuk bulan kelima, setiap mau mengerjakan salat
membaca azan dan iqomat sambil meletakkan tangan di perut.
6. Setiap pagi makan 1 telur yang sudah dibacain surat “Al Fatihah”
sebelumnya.
Bulan keenam
1. Setiap hari Kamis dan Jumat membaca surat “Al Waqiah”.
2. Setiap malam, pada setiap salat membaca surat “ At Tin” satu kali.
3. Setiap selesai salat mengusap turba kemudian diusapkan ke perut.
4. Setelah sarapan makan sedikit buah tin dan zaitun.
5. Usahakan dalam waktu siang dan malam makan isinya tulang, dan jangan
makan lemak.
6. Setiap pagi makan 1 buah delima yang sudah dibacai surat “Al Fath”.
Bulan ketujuh

15
1. Dari awal bulan ini sampai 40 hari, setelah salat subuh makan kacang
bodom (kenari) yang sudah dibacai surat “Al An’am” (setiap mau makan
bacai dulu surat An’am).
2. Jangan lupa baca azan dan iqomat, dan salat malam.
3. Setiap hari senin baca surat “An Nahl”.
4. Setiap hari Kamis dan Jumat baca surat “Yasiin dan Al Mulk”.
5. Pada bulan ketujuh, delapan, sembilan usia kehamilan bacalah surat “An
Nur”.
6. Pada salat wajib sehari-hari bacalah surat “Al Qadar dan Al Ikhlas”.
7. setiap hari baca shalawat sebanyak 140 kali.
8. Setelah makan jangan lupa makan buah kharbuzeh (semacam blewa
tetapi panjang dan renyah dan banyak airnya) tetapi sebelum dan
sesudahnya jangan minum air.
9. Setiap pagi makan satu buah bih yang sudah di bacain surat Yasiin.
10.Dari bulan ketujuh sampai selanjutnya bacalah 5 surat yang dimulai
dengan tasbih( surat Hadid, Hasyr, Shof, Jumu'ah dan Taghobun).
Bulan kedelapan
1. Amalkan amalan bulan ketujuh.
2. Setiap hari Sabtu setelah shalat subuh bacalah surat Al Qadar 10 kali.
3. Setiap hari Minggu setelah shalat subuh bacalah surat “At Tin” 2 kali.
4. Setiap hari senin bacalah surat “Yasiin”.
5. Setiap hari selasa bacalah surat “Al Furqon”.
6. Setiap hari Rabu bacalah surat “Al Insan”.
7. Setiap hari Kamis bacalah surat “Muhammad”.
8. Setiap hari Jumat bacalah surat “As Shoffat”.
Jangan lupakan makan yoghurt manis, madu dan setiap Jumat pagi makanlah
delima manis. Seminggu sekali makanlah sedikit cuka itupun kalau tidak
berbahaya.
Bulan kesembilan
1. Menu makanan sebaiknya sate.
2. Jangan makan makanan yang berbumbu seperti merica, ketumbar, laos
dan sebaginya.
3. Makanlah korma.
4. Sembelihlah kambing dengan niat untuk keselamatan Imam Mahdi a.s dan
makanlah dagingnya.

16
5. Pada salat zuhur atau asar bacalah surat “Al 'Ashr dan Adz Dzariyat”.
6. Setiap hari Kamis bacalah surat “Al Haj”.
7. Setiap hari Jumat bacalah surat “Al Fathir”.
8. Setiap hari jalan kaki.
9. Jangan banyak melihat foto dan cermin.
10. Setiap hari makan sedikit kurma dan susu yang sebelumnya dibacakan
surat “Al Insan”.
Anjuran- anjuran secara global
1. Selalu dalam keadaan memiliki wudu, terutama ketika makan makanan.
2. Pada malam hari jangan melihat cermin.
3. Jauhilah dosa sebisa mungkin.
4. Melaksanakan hal-hal yang sunah semampunya.
5. Jagalah ketenangan jiwa dan jangan marah.
6. Dengan memutar kaset Quran atau membaca Quran setiap hari akan
membantu anak menjadi penghafal Quran.
7. Membaca tasbih Zahra setiap selesai shalat dan sebelum tidur
malam.(Allahu akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali, Subhanallah 33 kali)
8. Selama 40 hari, membaca ziarah asyura dengan 100 kali laknat dan 100
kali salam dan doa Al-Qomah.
9. Membaca surat Yasin selama 40 hari dan ditiupkan ke delima kemudian
dimakan.
10.Membaca surat Yusuf 40 kali dan ditiupkan ke buah delima kemudian
dimakan.
11.Membaca doa tawassul 40 kali artinya selama hamil.
12.Membaca ziarah Jami'ah selama 40 hari.
13.Membaca ziarah Ali Yasin dan doanya selama 40 hari.
14. Membaca doa Kumail selama 40 malam Jumat.
15. Membaca doa Nudbah selama 40 hari Jumat.
16. Membaca doa Samat selama 40 sore hari Jumat.
17.Membaca surat Hadid, Hasyr, Taghabun, Jumu'ah, Shof selama 40 malam
sebelum tidur.
18. Melaksanakan salat malam minimal 40 malam.
19. Mandi sunah hari jumat selama 40 Jumat.
20. Mengkhatamkan 30 juz Quran dengan niat untuk keselamatan Imam
Mahdi a.s.

17
21.Membaca 40 kali hadits Kisa’ dan ziarah Imam Mahdi a.s selama hamil.
22. Membaca doa 'Ahd setelah salat subuh selama 40 hari.
23. Setiap hari setelah salat subuh membaca surat “Al Ikhlas” 50 kali.
24. Setiap hari setelah salat subuh membaca surat “Al Qadar” 50 kali.
25.Setiap hari membaca shalawat 140 kali.
26. Setiap selesai salat membaca istighfar 70 kali.
27. Setiap pagi makan 21 biji kismis hitam dengan 21 Bismillah selama 40
hari( setiap biji satu Bismillah).
28.Ketika bayi dalam perut bergerak, peganglah perut sambil baca shalawat
dan surat Al Ikhlas.
29. Selalu ingat Allah swt, menolong orang yang membutuhkan pertolongan,
memandang wajah orang mukmin dan cakep (misal foto Imam Khumaini/
Sayyid Ali Khamenei), tidak bergaul dengan orang yang akhlaknya tidak
baik, meninggalkan maksiat khususnya bohong dan ghibah, salat di awal
waktu, zikir Allah-Allah, mendengarkan bacaan al-Quran.
30.Supaya anak menjadi orang yang sabar, bacalah surat Al ‘Ashr sambil
memegang perut.
31.Menamakan anak ketika anak masih dalam perut dengan nama yang
bagus seperti Muhammad, Ali, Fatimah dan memanggilnya.
32.Membaca Al Quran khususnya surat “Anbiya”, semampunya secara terus
menerus, sangat berpengaruh dalam kesalehan anak.
33.Salah satu cara untuk mewujudkan hubungan dekat antara anak dan
kedua orang tua adalah; berbicara dengan anak ketika anak masih dalam
perut.
34.Perhatian pada makanan dari segi gizi dan kebersihan.
Jangan banyak makan makanan yang mengandung bumbu seperti kayu
manis dan sebaginya dan pasta gigi yang beresensi tinggi, pedas-pedas,
karena akan menyebabkan anak terserang penyakit eksim, yoghurt asam
tidak baik untuk ibu hamil. Tetapi yoghurt manis bagus. Jangan makan pedas
dan yang pahit-pahit.

Amalan ketika bayi lahir


1. Membaca azan di telinga kanan dan iqomat di telinga kiri bayi. Ketika bayi
sudah lahir tugas kedua orang tua adalah membacakan azan dan iqomat di
telinga bayi karena dengan menjaga sunah yang di ajarkan oleh Rasulullah

18
saw dan ahlul bait ini akan memberikan pengaruh jiwa yang sangat
bermanfaat untuk seorang bayi.
Faedah pembacaan azan dan iqomat untuk bayi adalah: bayi akan terjaga
dari setan dan tidak akan terserang penyakit ayan.
Dalam kitab kanzul ummal jilid 16 hal 599 diriwayatkan : Ketika Imam Hasan
dan Imam Husein a.s lahir Rasulullah membacakan azan pada telinga mereka
dan menganjurkan untuk melakukan hal ini .
Imam Ali berkata: Rasulullah saw menganjurkan untuk membacakan azan
dan iqamat pada telinga Hasan dan Husein selain itu dibacakan juga surat
Fatihah, ayat kursi, akhir surat Hasyr, surat Ikhlas, Falaq dan Nas.
2. Menaruh sedikit kurma atau air sungai furat atau turba Imam Husein (turba
karbala) pada langit-langit bayi dan ini adalah sunah keluarga Rasulullah.
Faedahnya untuk bayi adalah: Sebagai sarana yang menunjang bayi untuk
menjadi pencinta ahlul bait Rasul saw dan sebagai keamanan bagi bayi.
Caranya campur sedikit turbah dengan beberapa tetes air lalu di oleskan
pada langit-langit bayi.
Jika tidak ada kurma atau turba karbala atau air sungai furat maka bisa
diganti dengan air hujan.
3. Mengkhitan bayi laki-laki pada hari ketujuh setelah kelahiran.
4. Mencukur rambut bayi pada hari ketujuh setelah kelahiran. Dan
menimbang rambut kemudian mengeluarkan sedekah berupa perak seberat
rambut bayi tersebut.
5. Mengadakan walimah dan memberi makan orang-orang.
6. Aqiqah (menyembelih kambing dan di bagi-bagikan kepada keluarga,
sanak saudara dan tetangga serta fakir miskin).
7. Memberikan nama yang bagus untuk bayi. Salah satu dari hak anak atas
kedua orang tua adalah menamakannya dengan nama yang baik dan
mendidiknya dengan pendidikan yang paling bagus. Imam shadiq as
bersabda: Tidak seorang bayi pun yang lahir untuk kami kecuali kami
menamakannya dengan nama Muhammad, jika sudah berjalan tujuh hari dan
kami ingin menggantinya maka kami ganti, jika tidak kami tetap
menggunakan nama tersebut.(mustadrak alwasail jilid 15 hal 127). Nama-
nama yang bagus adalah nama Ahlul bait rasul saw dan jangan menamakan
anak dengan nama musuh-musuh Ahlul bait.

Tangisan bayi

19
Tangisan bayi merupakan salah satu reaksi yang banyak mengandung
arti, kadang-kadang tanda lapar atau haus, kadang-kadang juga sebagai
tanda rasa sakit, bahkan tanda butuh kasih sayang akan tetapi dari sekian
banyak tangisan bayi dalam masa setahun sangat berpotensi dalam
pendidikan spiritual bayi.
Ada riwayat dari Nabi Muhammad saw tentang hakikat ini. Rasul bersabda:

‫صلّى‬
َ " ‫ ال صّلَ ةُ عَلَى النّبِى‬: ٍ‫شهُر‬
ْ ‫شهَا َدةُ أ نْ لَ إلَ هَ إلّالُ وَ أرْ َب َعةُ أ‬
َ :ٍ‫شهُر‬
ْ ‫علَى ُبكَا ِئهِ مْ فَإنّ ُبكَا َئهُ مْ أرْ َب َعةُ أ‬
َ ْ‫طفَاَلكُ م‬
ْ ‫"لَ َتضْرِ ُبوْا أ‬

"ِ‫شهُرٍ ألدّعَاءُ لِوَاِلدَ ْيه‬


ْ ‫الُ عَلَ ْيهِ وَاَِلهِ َو سَّلمْ " وَ أرْ َب َعةُ أ‬

Artinya: Jangan kamu pukul anakmu karena tangisannya,karena tangisan bayi


pada 4 bulan pertama adalah berarti kesaksian dia terhadap “Ke-Mahaesaan
Tuhan” dan pada 4 bulan kedua adalah bermakna shalawat terhadap
Rasulullah saww dan pada 4 bulan ketiga adalah bermakna mendoakan
kedua orang tuanya.
Empat bulan pertama:
Tangisan anak adalah tangisan tauhid; walaupun karena haus, sakit
dan sebaginya, oleh karena itu panik, marah terhadap anak dan
menenangkannya dengan cara yang tidak wajar pada hakikatnya adalah
mencegah perjalanan alami anak dalam menguatkan fondasi agama dan
keimanan pada keesaan Tuhan.
Selain diatas seseorang dengan menangis bisa merasakan kelegahan
di hatinya dan prasarana yang tepat untuk menerima kebenaran dengan
demikian pada saat-saat seperti ini orang tua bisa menggunakan kesempatan
dengan sebaik-baiknya.
Jika anak menangis, khususnya pada masa empat bulan pertama :
bacakanlah surat tauhid (Al Ikhlas) untuk menguatkan keimanan anak
terhadap keesaan Tuhan dan menghilangkan kemusyrikan juga menguatkan
jiwa anak untuk menerima sifat-sifat ilahi.
Empat bulan kedua:
Bersaksi terhadap kenabian Nabi Muhammad saw juga terhadap
kepemimpinan Ahlul bait a.s oleh karena itu tangisan anak di sini bisa
menguatkan dasar dan fondasi ini apalagi jika anak menangis kita lantunkan
shalawat atau zikir-zikir lain yang juga sebagai penguat dasar ini. insya allah.
Empat bulan ketiga:
Tentang doa untuk kedua orang tua dan hal-hal yang berhubungan
dengannya, karena kedua orang tua adalah orang yang pertama dan paling

20
‫‪dekat dengan anak, yang menyiapkan potensi kehidupan‬‬ ‫‪sosial anak‬‬
‫‪sehingga orang tua selalu mendapat perhatian tersendiri dari Allah.‬‬
‫‪Ada beberapa doa untuk ditulis dan ditaruh di tempat tidur bayi jika‬‬
‫‪bayi terlalu banyak menangis:‬‬

‫سمِعُوا ال ّذ كْرَ‬
‫ن كَفَ ُروْ لَ َيزِْلكُوْ َنهَا بِأ ْبصَارِ ِهمْ َلمّا َ‬
‫حسَ ُبهُمْ أيْقَاظًا وَ هُمْ ُرقُ ْودٌ وَ تُقَلُّبهُمْ ذَاتَ ال َيمِيْنِ وَ ذَاتَ الشّمَالِ وَإنْ َيكَادُ الذّيْ َ‬
‫"وَ َت ْ‬

‫سكُ التّى‬
‫ن مَوْتِهَا التّ ى مَنَا ِمهَا فَ ُيمْ ِ‬
‫س حِيْ َ‬
‫لنْفُ َ‬
‫وَ يَ ُقوْلُوْ نَ أنّ هُ َل َمجْنُوْ نَ َو مَا هُوَ إلّ ِذكْرَلِ ْلعَاَلمِيْ نَ ه ه ه ه ه ‪ //.x.‬و ه الُ يَتّفِى ا َ‬

‫ل خْرَى‬
‫َقضَى عََل ْيهِ المَوْت وَ ُي ْرسِلَ ا ُ‬

‫حوْلَ‬
‫ل َ‬
‫سمِيْعُ العَلِيْم ِبحَقّ يَ سٍ وَ ال ُقرْاَ نِ الكَرِيْ مِ وَ َ‬
‫سكَنَ وَ اللّ ْيلُ وَالّنهَارُ َوهُوَ ال َ‬
‫سكَنَ وَ لَ ُه مَا َ‬
‫سمِ الِ َ‬
‫حمَ نِ ال ّرحِيْ مِ بِ ْ‬
‫سمِ الِ ال ّر ْ‬
‫بِ ْ‬

‫ل قُ ّوةَ إلّ بِالِ العَِليّ العَظِ ْيمِ"‬


‫وَ َ‬

‫ل قُ ّوةَ إلّ بِالِ العَلِىّ العَظِ ْيمِ الُ الُ الُ ال ال ال ال لمه لمه لمه لمه ل ا ك مرا شرا هيا‬
‫حوْلَ وَ َ‬
‫ل َ‬
‫َ‬

‫‪Keadaan sebagian wanita di alam kubur‬‬

‫‪Mari kita perhatikan sebuah hadits Rasul saw yang menjelaskan tentang‬‬
‫‪keadaan yang mengerikan sebagian wanita di alam kubur. susunan dan‬‬
‫‪ungkapan hadits lebih banyak menerangkan tentang bagaimana azab dan‬‬
‫‪siksa wanita yang tidak bertakwa‬‬

‫جدْتُ هُ‬
‫علَيْ هِ وَاَلِ وَ سَّل ْم فَ َو َ‬
‫سوْلِ الِ صَلىّ الُ َ‬
‫طمَةُ عََلىَ رَ ُ‬
‫َامِيْرُ المُ ْؤمِنِيْ نَ عَلِى اْب نِ اَبِيْطَا لِ بٍ عَلَيْ هِ ال سّلَ ْم قاَلَ‪َ :‬دخَلْ تُ اَنَا َو فَا ِ‬

‫سمَاءِ‪ ،‬رَاَيْ تُ‬


‫ت ِفدَا كَ َابِى وَُامّى يَا رَ سُوْلَ الِ‪ ،‬مَا اّلذِي اَ ْبكَا كَ ؟ فَقَالَ‪ :‬يَا عَلِىّ َليَْلةُ اُ سْ ِرىَ بِي ِالَى ال ّ‬
‫شدِ ْيدًا‪ ،‬فَقُلْ ُ‬
‫يَ ْبكِى ُبكَاءًا َ‬

‫عذَا ِبهِنّ‪،‬‬
‫ش ّدةِ َ‬
‫ن ِ‬
‫ن فَ َبكَ ْيتُ ِلمَا َراَ ْيتُ مِ ْ‬
‫شأْنَهُ ّ‬
‫ت َ‬
‫شدِ ْي ٍد ! فَانْكَ ْر ُ‬
‫ب َ‬
‫عذَا ٍ‬
‫ِنسَا ًء مِنْ ُامّتِى فِى َ‬

‫صبّ فِى حَلْ ِقهَا‪ ،‬وَ َراَيْ تُ ِإمْرَأ ًة ُمعَلّ َقةً‬


‫حمِيْ مُ يَ ُ‬
‫سهَا‪َ ،‬ورَاَيْ تُ ِإمْرََأ ًة ُمعَلّ َقةً بِلِ سَا ِنهَا وَا ْل َ‬
‫وَ َراَيْ تُ ِإمْرََأ ًة ُمعَلّ َقةً ِبشَعْ ِرهَا َيغْلى َدمَا غُ رَأْ ِ‬

‫شدّ ِرجْلَاهَا ِالَى َيدَيْهَا َو َقدْ سُلّطَ عَلَيْهَا‬


‫سدِهَا وَ النّارُ تُ ْو َق ُد مِن ْت َتحْتِهَا‪ ،‬وَرََايْتُت إمْرَأ ًة َق ْد ُ‬
‫بِ َثدْيَيْهَا‪ ،‬وَرَاَيْ تُ إ ْمرَأةً َت ْأكُلُ َلحْ مَ جَ َ‬

‫ن مَ ْنخَرِهَا وَ َبدَ ِنهَا مُتَقَطّ ٌع مِنَ‬


‫ت مِنْ نَارٍ َيخْرُجُ َدمَاغُ رَأْسِهَا مِ ْ‬
‫عمْيَاءً خَرْسَا ًء فِى تَاُبوْ ٍ‬
‫صمّاءً ُ‬
‫اَ ْلحَيّاتُ وَا ْلعَقَارِبُ‪ ،‬وَ َراَيْتُ إمْرَأةً ُ‬

‫ن مَ ْق ِدمِهَا َو ُم َؤخّرَهَا‬
‫سدِهَا مِ ْ‬
‫جذّا مِ وَ الْ َبرَ صِ‪َ ،‬ورَاَيْ تُ إمْرَأ ًة ُمعَلّ َقةً بِ ِرجْلَيْهَا فِى تَنّو ٍر مِ نْ نَارٍ‪ ،‬وَ َراَيْ تُ إ ْمرَأةً تُقَطّ عُ َلحْ ُم جَ َ‬
‫ا ْل ُ‬

‫سهَا َرأْ سُ الخِ ْنزِيْرِ وَ َبدَنُهَا َبدَ نُ‬


‫جهُهَا وَ َيدَاهَا وَهِ يَ َت ْأكُلُ أ ْمعَائَهَا‪ ،‬وَرََايْ تُ إمْرَأةً َرأْ ُ‬
‫ِبمَقَارِيْ ضَ مِ نْ نَارٍ‪ ،‬وَرَاَيْ تُ إ ْمرَأةً ُيحْرَ قُ َو ْ‬

‫ل فِى دُ ْبرِهَا وَ َتخْرُجُ من فِ ْيهَا‬


‫صوْ َرةِ الكَ ْلبِ وَالنّارُ َت ْدخُ ُ‬
‫ب فِى دُ ْبرِهَا! وَرَاَ ْيتُ إمْرَأةً عَلَى ُ‬
‫ن مِنَ ال َعذَا ِ‬
‫علَ ْيهَا أ ْلفُ ألْفُ لَوْ ٍ‬
‫حمَارِ وَ َ‬
‫ال ِ‬

‫سهَا وَبدَ َنهَا ِبمَقَامِ َع مِنْ نَارٍ‪.‬‬


‫وَالمَلَا ِئ َكةُ َيضْ ِربُوْنَ رَ ْأ َ‬

‫علَ ْيهِنّ َهذَا ال َعذَابِ؟‬


‫ضعَ الُ َ‬
‫ن حَتّى َو َ‬
‫عمََلهُنّ َوسِيْرَ َتهُ ّ‬
‫ت فَاطِ َمةُ عَلَ ْيهَا السّلَامْ ‪ :‬حَبِيْبِي َو قُ ّرةُ عَيْنِي أخْبِرْنِي مَا كَانَ َ‬
‫فَقَالَ ْ‬

‫‪21‬‬
،‫ وَأمّ ا ال ُمعَلّ َقةُ ِبلِ سَا ِنهَا فَإنّهَا كَانَ تْ تُؤذِى َز ْوجَهَا‬،ِ‫شعْرَهَا مِ نَ ال ّرجَال‬
َ ‫شعْرِهَا فَإنّهَا كَانَ تْ لَا َتغْطِى‬
َ ‫فَقَالَ يَا بني تي أمّ ا ال ُمعَلّ َقةُ ِب‬

،‫جهَا‬
ِ ‫ج مِ نْ بَيْ ِتهَا ِبغَيْرِ إ ْذ نِ َز ْو‬
ُ ُ‫ وَأمّا ال ُمعَلّ َقةُ بِ ِرجْلَ ْيهَا فَإّنهَا كَانَ تْ َتخْر‬،‫جهَا‬
ِ ‫ن فِرَا شِ َز ْو‬
ْ ِ‫وَأمّا ال ُمعَلّ َقةُ بِ َثدْيَ ْيهَا فَإّنهَا كَانَ تْ َتمْتَ ِن ُع م‬

ُ‫علَيْهَا الحَيّا ت‬
َ َ‫شدّ َيدَاهَا إلَى ِرجْلَيْهَا وَ سُلّط‬
ُ ‫ وََأمّ ا الّتِى‬،ِ‫سدِهَا فَإنّهَا كَانَ تْ تُزَيّ نُ َبدَنَهَا لِلنّا س‬
َ َ‫وََأمََّا الّتِى كَانَ تْ َت ْأكُلُ َلحْ َم ج‬

.ِ‫ل مِنَ الجِنَا َبةِ وَالحَيْضِ َولَا تَتَنَظّفُ َوكَانَتْ َتسْ َتهِيْنُ بِالصّلَوة‬
ُ ِ‫ب فَإّنهَا كَا َنتْ َقذْ َرةَ ال ُوضُ ْو ِء َقذْرَة الثّيَابِ َوكَا َنتْ لَا َتغْ َتس‬
ُ ِ‫وَالعَقَار‬

ِ‫ح ُمهَا بِاالمَقَارِيْ ض‬


ْ ‫ وَأمّا الّتِى كَانَ تْ تُقْ َر ضُ َل‬،‫جهَا‬
ِ ‫صمّاءُ ال ُعمْيَاءُ الخَرْ سَا ُء فَإّنهَا كَانَ تْ تَِل ُد مِ نَ الزّنَا فَ ُتعَلّقُ هُ فِي عُنُ قِ زَ ْو‬
ُ ‫وَأمّا ال‬

‫ وَأمّا الّتِى‬،ً‫ت قَوّا َدة‬


ْ َ‫ج ُههَا وَ َبدَ ُنهَا وَهِيَ َت ْأكُلُ أ ْمعَا َئهَا فَإّنهَا كَان‬
ْ ‫ وَأمّا الّتِى كَانَتْ ُتحْرَقُ َو‬،ِ‫سهَا عَلَى ال ّرجَال‬
َ ْ‫فَإنّهَا كَانَتْ َتعْرُضُ نَف‬

‫ل فِي‬
ُ ُ‫صوْ َرةِ الكَلْ بِ وَالنّارُ َت ْدخ‬
ُ ‫ وَأمّا الّتِى كَانَ تْ عَلَى‬،ً‫حمَا ِر فَإّنهَا كَانَ تْ َنمّا َمةً َكذّا َبة‬
ِ ‫سهَا رَأْ سَ الخِنْزِيْرِ وَ َبدَ ُنهَا َبدَ نَ ال‬
ُ ْ‫كَا نَ رَأ‬

َ‫جهَا وَطُ ْوبَى لِإمْرَأةٍ َرضِى‬


َ ‫غضَبَتْ َز ْو‬
ْ ‫ ُثمّ قَالَ عَلَيْهِ السّلَامْ وَيْلٌ لِإمْرَأةٍ أ‬،ً‫س َدة‬
ِ ‫ح ًة حَا‬
َ ‫ن فِ ْيهَا فَإّنهَا كَانَتْ قَيْ َنةً َنوّا‬
ْ َ‫ج م‬
ُ ُ‫دُبْ ِرهَا َو َتخْر‬

"‫جهَا‬
ُ ‫عَ ْنهَا زَ ْو‬

Artinya: Imam Ali a.s berkata: Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw
dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami
berkata kepada beliau; demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang
membuat anda menangis tersedu-sedu? Rasulullah bersabda: wahai Ali pada
malam mi’raj ketika aku pergi ke langit , aku melihat wanita–wanita umatku
dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali
mereka, oleh karena itu sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka
aku menangis kemudian beliau bersabda:
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak
kepalanya mendidih.
2. Aku melihat wanita yang digantung dengan lidahnya dan air panas
disiramkan k dalam tenggorokannya.
3. aku melihat wanita yang memakan daging badannya sendiri dan
api menyala-nyala dari bawahnya.
4. Aku melihat wanita yang kedua kakinya diikat pada kedua
tangannya dan dia dikerubuti oleh ular-ular dan kalajengking.
5. Aku melihat wanita yang digantung dengan kedua payudaranya.
6. Aku melihat wanita tuli, buta dan bisu, dan dia berada dalam
keranda api, otak kepalanya keluar melalui hidungnya dan
badannya terkena lepra dan belang-belang.
7. Aku melihat wanita yang digantung dengan kedua kakinya dan dia
berada dalam pembakaran api.

22
8. Aku melihat wanita yang di gunting-gunting daging badannya,
dengan gunting api dari depan ke belakang.
9. Aku melihat wanita yang wajah dan tangannya terbakar api dan dia
dalam keadaan memakan usus-ususnya sendiri.
10. Aku melihat wanita yang berkepala babi dan berbadan keledai dan
dia di siksa dengan ribuan azab dan siksa.
11. Aku melihat wanita yang berbentuk anjing dan api keluar dari
bagian belakang badannya dan malaikat memukulinya dengan
pukulan besi.
Kemudian Sayyidah Fathimah bertanya kepada ayahnya (Rasul saw): Katakan
kepada kami apa amal perbuatan wanita-wanita ini sehingga Allah swt
menyiksanya dengan azab yang demikian?
Rasulullah saw bersabda:
Wanita yang digantung dengan rambutnya adalah wanita yang tidak mau
menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.
Wanita yang di gantung dengan lidahnya adalah wanita yang selalu
menyakiti suaminya dengan mulutnya.
Adapun wanita yang memakan daging badannya sendiri adalah wanita yang
mempercantik badannya untuk orang lain.
Sedangkan wanita yang digantung dengan kedua kakinya adalah wanita yang
keluar rumah tanpa izin suaminya.
Adapun wanita yang digantung dengan kedua payudaranya adalah wanita
yang menolak ajakan suaminya untuk berhubungan seks.
Wanita yang kedua kakinya di ikat pada kedua tangannya adalah wanita yang
menggunakan air najis dan kotor untuk mencuci dan wudu dan wanita yang
tidak menjaga kesucian dan najis, dan wanita yang memakai pakaian najis
dan kotor serta wanita yang tidak mandi setelah selesai haid (menstruasi)
dan junub dan wanita yang malas dalam melaksanakan salat.
Adapun wanita yang tuli, buta dan bisu adalah wanita yang melahirkan anak
dari hasil zina dan menasabkan anaknya kepada suaminya.
Wanita yang di gunting-gunting muka dan badannya adalah wanita yang
menjual dirinya kepada laki-laki.
Sedangkan wanita yang muka dan badannya di bakar dan memakan usus-
ususnya sendiri adalah wanita perantara perbuatan yang menyalahi
kehormatan dengan kata lain (germo) dan perantara zina dan yang
semacamnya.

23
Wanita yang berwajah babi dan berbadan keledai adalah wanita pengadu
domba dan pembohong.
Wanita yang berwajah anjing adalah wanita penyanyi dan hasut (dengki dan
iri hati).
Saat itu Rasulullah saw bersabda: celakalah wanita yang menyakiti suaminya
dan bahagialah wanita yang menyenangkan suaminya (suaminya rida
dengannya).
Ya.......seluruh amal perbuatan kita baik itu jelek maupun baik di dunia ini
direkam dan nanti di dunia lain akan diperhitungkan dan kadang-kadang
sebagian dari kezaliman seseorang balasannya juga dirasakan di dunia ini.
Allah berfirman:

"َ‫"إنّا كُنّا َنسْتَ ْنسِخُ مَا كُنْ ُتمْ َت ْعمَلُوْن‬

Artinya: Sesungguhnya kami telah mencatat apa-apa yang kalian lakukan


(surat Jasiyah / 29)
wassalam
Emi ms
Qom Iran 2003.

24

You might also like