You are on page 1of 3

zainul.arifin85@yahoo.co.

id Semoga edisi Khotbah jumat ini bermanfaat bagi para khotib dalam memberikan pence rahan di bulan syawal yg fitri , . . ( ) . .

HADIRIN SIDANG JUMAH RAHIMAKUMULLOH Marilah kita mantapkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Azza Wa Jal la Dzikruhu. Taqwa dalam banyak definisi berarti melaksanakan segala perintah Alloh dan menja uhi larangan-Nya dengan niatan Lillahi Taalaa hanya karena Alloh semata.Taqwa jug a dapat berarti berlindung pada taat Alloh dari hukuman-Nya. Taqwa adalah menjaga diri dari apa saja yang mengandung hukuman Alloh. Taqwa ialah menghindari segal a sesuatu yang dapat menjauhkan diri kita dari Alloh sang pencipta. Taqwa adalah menjaga tata krama Syariat. Taqwa pada stata ketaatan berarti IKHLAS dan pada ma ksiat berarti sama sekali tidak melakukannya. HADIRIN SIDANG JUMAH YANG DIMULIAKAN ALLOH Hamdan Wa Syukron Wa Nimatan, patutlah kita syukuri bahwa kita semua telah melewa ti bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, maghfiroh dan rahmad, dalam art i kita telah lulus dari ujian yang kemarin dengan ikhlas menjalankan perintah Al lah berpuasa dan njungkung ngibadah semata-mata karena Allah di bulan Ramadhan, patut pulalah kita bergembira, karena di samping telah berhasil menabung pahala, dosa-dosa kitapun yang telah lewat di ampuni oleh Allah SWT. sebagaimana hal in i dijamin oleh Rasulullah SAW. sendiri di dalam sabdanya :

Artinya : Barang siapa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan semata-mata kar ena Allah dan mengharap ganjaran dari pada-Nya, maka diampunilah dosa-dosanya ya ng telah lewat. HADIRIN SIDANG JUMAH YANG BERBAHAGIA . Lalu pertanyaan yang kemudian muncul adalah : Bagaimana kita menyikapi hari demi hari kita, setelah kita kembali pada fitrah k esucian ? Dalam hal ini ada beberapa pesan dan himbauan dari para aliem ulama gene rasi yang teridentifisir sebagai salaafunassholih : PERTAMA : Artinya : Janganlah kalian porak porandakan segala pahala kebaikan yang telah ter kumpulkan di bulan Ramadhan dari beberapa amalan sholih. . Artinya : Ketahuilah bahwa segala kebaikan (pahala) dapat menghnguskan segala keb urukan (Dosa), namun juga sebaliknya, segala kejelakanpun dapat menghancurkan am al-amal kebajikan. Oleh karenanya :

Artinya : Ingatlah bahwa tanda diterimanya amal kebaikan adalah melakukan amalan sholeh setelahnya secara berkesinambungan. Adapun tanda ditolaknya amal ibadah adalah mengiringi amalan kebajikan itu dengan prilaku keji dan mungkar. HADIRIN SIDANG JUMAH ROHIMAKUMULLOH KE DUA : Marilah kita kembali mempertajam pemahaman kita terhadap apa sebenarnya tugas kita hidup di dunia sebagai KHALIFATULLAH, paling tidak dapat kita rumusk

an bahwa; ada dua tugas utama manusia, yakni IBADATULLAH (pengabdian dalam bentuk ibadah kepada Alloh SWT) dan IMARATIL ARD (membangun dan meramaikan bumi). Dari dua tugas tersebut kita dituntut untuk mampu menyeimbangkan implementasinya atau perwujudan pelaksanaan dua tugas tersebut. Sebagaimana firman Alloh Taalaa :

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Alloh Taalaa kepadamu (keb ahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu (kenikmatan) dun iawi, dan berbuat baiklah kepada orang lain, sebagimana Alloh telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di atas bumi. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan., Dengan demikian; kesejahteraan, ketenteraman, serta kebahagian hidup baik di dun ia maupun di akhirat kelak (makna yang terkandung di dalam doa yang senantiasa ki ta mohonkan : Saaadatu Al-Daroini) merupakan cita-cita dan tujuan hidup semua man usia, sebagimana esensi makna dari (Q.S. Al-Qishas : 77) . Namun bila kemudian kita lakukan kajian lebih lanjut secara komprehensif (utuh d an menyeluruh), maka kita akan dapat menyimpulkan bahawa; Kita semua seharusnya m emiliki intensitas/tingkat perhatian yang lebih tinggi, prioritas penekanan yang lebih besar, terhadap upaya terwujudnya suatu kebagiaan yang kekal dan abadi, y akni kebahagiaan kehidupan akhirat kelak, sekalipun dalam ukuran yang lazim, kit a tidak akan cukup bahagai hidup di dunia karena qodho dan Kodar fitrah kemanusia an yang bernama kemiskinan dan lain-lain, selalu kita jumpai di tengah-tengah kehi dupan masyarakat. Sebagaimana hal ini ditegaskan oleh Allah Taala dalam beberapa firmannya yang antara lain menyebutkan :

Sesungguhnya akherat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa.

Dan sesungguhnya akherat itu lebih baik dan lebih kekal. HADIRIN SIDANG JUMAH YANG DIMULYAKAN ALLAH.. KE TIGA ; disamping upaya maksimal kita dalam rangka untuk mengumpulkan pahala k ebajikan dengan melakukan amalan-amalan sholeh baik dalam dimensi ritual maupun sosialnya, demi kebahagiaan akherat kelak terus menerus secara dinamis dan istiq omah kita usahakan, semasa kita masih hidup di dunia, maka ; Tidaklah kita juga m engusahakan, agar kita mendapatkan kiriman ganjaran (pahala) sekalipun kita nant inya telah mati meninggalkan dunia fana ini .. ? dimana hal itu berarti batas ak hir, dan terputusnya segala amal anak Adam . ? Rasulullah Saw memberikan jalan untuk upaya tersebut, sebagaimana dalam sabdanya : . ( )

Artinya : Apabila anak Adam telah pergi ke alam baqa, maka terputuslah semua ama lnya, kecuali tiga perkara yakni : Yang pertama shodaqoh jariyah, yaitu kesediaan diri seorang muslim untuk menginf akkan atau mensedekahkan sebagaian harta bendanya dijalan Allah, utamanya dalam rangka membangun berbagai sarana umum yang dapat memfasilitasi kaum Muslimin dal am memenuhi kebutuhan hidup dan tanggung jawab ibadahnya kepada Allah Swt. Yang ke dua Ilmu yang dapat diambil manfaatnya. Dalam hal ini perlu diingat bahw a proses pewarisan keilmuan yang Amaliyyah dari seorang guru pendidik kepada muri

d peserta didiknya, tentunya membutuhkan suatu kelembagaan yang mapan dan repres entatif baik berupa madrasah-madrasah, majlis-majlis talim, jamiyah-jamiyah, kursus -kursus, bimbinganp-bimbingan, organisasi-organisasi kemasyarakatan dan lembagalembaga pembelajaran dan pendidikan yang lainnya baik yang bersifat formal, non formal, dan ekstrakurikuler. Ke tiga adalah anak yang sholeh dan akrom yang mau dan bersedia untuk mendoakan k edua orang tuanya, atau dalam arti lain; shaleh bisa diinterprestasikan memban gun kepribadian / karakter dan peradaban yang secara potensial ia mampu berperan aktif, berdaya guna dan terampil dalam kancah kehidupan selama berinteraksi den gan sesama manusia. Sedangkan Akrom merupakan pencapaian tingkat kelebihan dan r elevansi hubungan antara makhluk terhadap kholiknya, untuk kemudian mencapai keb ahagiaan di akherat. Untuk memperoleh pilar yang ke tiga ini, yakni (anak yang sholeh dan akrom) mel ihat begitu pesatnya perkembangan sains dan teknologi maka orang tua harus membe kali putra putrinya dan mendidik mereka melalui tiga hal ; yaitu : 1. Anak harus disekolahkan 2. Anak harus terus mengaji, dan ke 3. Orang tua harus sanggup mengontrol kedisiplinan putra putrinya terhadap du a aktifitas di atas melalui sejauhmana putra putri kita telah melaksanakan kewaj iban dasar agamanya yakni Sholat Lima Waktu secara dinamis dan kontinyu Dengan tiga upaya di atas insyaallah putra-putri kita akan menjadi tunas-tunas b angsa yang sholihin, sholihat Demikianlah khutbah Jumat yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan kita semua sen antiasa mendapatkan limpahan taufiq, hidayah serta inayah Allah Swt sehingga mam pu mencapai ridlo-Nya , dan mendapatkan syafaatul Udzma dari rasulillah Saw. Amin..Amin..Amin Ya Yobbal Alamin . Jadilah orang pertama yang menyukai tulisan ini Apakah anda menyukai tulisan ini ? Suka tulisan ini 26 Responses to KHUTBAH JUMAT BULAN SYAWAL TEMA: PEMAHAMAN MAKNA IBADAH DAN PENDID IKAN habib mustofa Says: Oktober 2nd, 2009 at 05:07 Assalamu alaIKUM uSTADZ, Maaf, mohon ridho dan ijinnya untuk menggunakan khutbah ini saya pakai khutbah d i Masjid Al Ishlah Kota Probolinggo Jawa Timur Jumat, 2 Oktober 2009. Trimakasih dan semoga menjadi ilmu manfaat. amin Wassalam Habib Mustofa Jl. Wijayakusuma 66 Probolinggo 0811350998 habibmustofa67@yahoo.co.id

You might also like