You are on page 1of 33

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

TI-2102: Dasar Perancangan


Teknik Industri
Toleransi Linier dan Suaian
Laboratorium Sistem Produksi
Manufacturing Systems Research Group
www.lspitb.org
2010
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
2
Hasil Pembelajaran
Umum
Memberikan ketrampilan menggunakan gambar teknik
(2D dan 3D) sebagai media komunikasi standar dalam
rekayasa teknik
Khusus
Memahami konsep toleransi serta kaitannya dalam
perancangan teknik
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
3
Toleransi
Ukuran-ukuran pada gambar suatu komponen/benda-kerja,
dalam pengerjaanya pasti terjadi penyimpangan
Penyimpangan-penyimpangan tersebut tergantung pada:
Bentuk dan ukuran benda kerja
Cara pengerjaan
Alat-alat yang dipergunakan
Material
Agar dapat dicapai ukuran benda-kerja yang diinginkan,
maka dalam gambar ditunjukkan:
ukuran nominal dan
batas penyimpangan atas (membesar) dan bawah
(mengecil)
TOLERANSI adalah perbedaan antara batas penyimpangan
membesar dan batas penyimpangan mengecil dari ukuran
nominal
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
4
Toleransi
Penentuan toleransi tergantung dari:
fungsi benda-kerja
pasangan benda-kerja
penyimpangan bentuk yang diizinkan
Ukuran-ukuran toleransi pada gambar detail
Toleransi ditulis dengan angka yang setingkat lebih kecil
dari angka standar untuk ukuran nominal.
Contoh: ukuran nominal ditulis dengan ukuran huruf
sebesar 3,5 mm, toleransi dengan ukuran huruf sebesar
2,5 mm
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
5
2 , 0
1 , 0 -
25
+
5 , 0
0
25
+
Toleransi
Penyimpangan ditulis setelah ukuran nominal
Penyimpangan membesar ditulis diatas
Penyimpangan mengecil ditulis dibawah (sejajar
dengan ukuran nominal)
Ukuran luar (seperti poros) dan ukuran dalam
(seperti lubang) masing-masing ditulis sendiri-sendiri
Penyimpangan 0 (nol) juga harus ditulis tanpa tanda
+ atau
Penyimpangan ditulis dalam desimal yang
sama, kecuali penyimpangan yang bernilai 0
(nol)
Penyimpangan yang simetri terhadap ukuran
nominalnya, digunakan tanda
25 , 0
10 , 0 -
18
+
35 , 0
0
20
+
3 , 0 25
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
6
Toleransi
Satuan ukuran dari penyimpangan
harus sama dengan satuan untuk
ukuran nominalnya, dan ditulis dengan
huruf yang satu tingkat lebih kecil dari
besar huruf yang dipakai untuk ukuran
nominalnya
Jika suatu ukuran hanya dibatasi oleh
satu batasan saja, maka singkatan min
atau max ditulis dibelakang angka dari
ukuran nominalnya
32min
47max
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
7
Toleransi
Toleransi pada gambar susunan
Ukuran dari lubang selalu diletakkan di
atas garis penunjukkan ukuran dan
ukuran dari poros diletakkan
dibawahnya
Penunjukkan ukurannya ditulis
Lubang/Poros, atau nomor posisinya
masing-masing
Untuk bagian silindris atau bujur
sangkar dicantumkan simbol yang
sesuai
Toleransi sudut
Satuan ditulis dalam derajat, menit dan
detik
Penunjukkan ukurann sudut sama
seperti penunjukkan untuk ukuran-
ukuran panjang
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
8
Toleransi Umum
Penunjukkan ukuran dalam gambar permesinan, pada
prinsipnya selalu ditentukan toleransinya
Pada suatu gambar, bagian yang tidak memerlukan suaian
dan toleransi khusus, toleransi dituliskan pada catatan
umum dengan menentukan harga yang diizinkan untuk
semua penyimpangan-penyimpangan dari setiap ukuran
yang ada
Penulisan toleransi pada catatan umum, mewakili beberapa
toleransi dari setiap ukuran pada gambar yang
bersangkutan
Toleransi umum disesuaikan menurut tabel
Untuk penyimpangan-penyimpangan yang di luar dari
toleransi umum, dicantumkan langsung pada gambar (di
belakang ukuran nominalnya)
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
9
Toleransi Umum
Toleransi umum untuk penunjukan ukuran
Ukuran nominal mm 0,5 - 3 >3 - 6 >6-30 >30-120 120 - 315 315-1000 1000-2000
Penyimpangan Halus 0,05 0,05 0,1 0,15 0,2 0,3 0,5
yang diizikan Sedang 0,1 0,1 0,2 0,3 0,5 0,8 1,2
Kasar - 0,2 0,5 0,8 1,2 2 3
Toleransi umum untuk radius dan chamfer
Ukuran nominal mm 0,5 - 3 >3 - 6 >6-30 >30120 120 - 315 315-1000
Penyimpangan Halus + Sedang
0,2 0,5 1 2 4 8
yang diizikan kasar
0,5 1 2 4 8 16
Toleransi umum untuk penunjukan sudut
Panjang dari sisi terpendek Sampai - 10 > 10 50 > 50 - 120 > 120 - 400
Penyimpangan derajat & menit 1

3 0 20 10
yang diizinkan Per 100 mm 1,8 0,9 0,6 0,3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
10
Toleransi Standar
Bagian-bagian/benda-kerja yang telah selesai dibuat,
harus dapat dipasang-pasang/dirakit menjadi suatu
susunan benda jadi yang lengkap
Benda kerja hasil produksi harus dapat dipasang dengan
bebas satu dengan yang lain
Pemasangan bagian-bagian yang bersesuaian
mempunyai batas-batas ketentuan ukuran yang
berpasangan
Batas ketentuan ukuran: standar lokal suatu pabrik,
standar nasional, standar internasional
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
11
Toleransi Sistem ISO
Ketentuan
Batasan umum untuk menentukan toleransi pada
prinsipnya hanya golongan lubang atau golongan poros
Golongan lubang: Misalnya diameter lubang, lebar alur,
alur untuk pasak, lebar slot dan sejenisnya
Golongan poros: Pasak, besi strip, poros, batang silinder
dan sejenisnya
Temperatur standar untuk alat-alat ukur agar
diperoleh ukuran yang tepat dibatasi dengan
suhu 20C
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
12
Ukuran dan Toleransi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
13
Ukuran dan Toleransi
Ukuran Nominal (N):
ukuran yang tertulis pada gambar, yang dibaca tanpa
toleransi
Toleransi (T):
perbedaan/penyimpangan dari dua batasan ukuran dari
nominalnya
Penyimpangan membesar (U):
batasan ukuran terbesar penyimpangan
merupakan perbedaan antara ukuran nominal dengan
ukuran terbesar/maksimal yang dizinkan
Penyimpangan Mengecil (L):
batasan ukuran terkecil penyimpangan,
merupakan perbedaan antara ukuran nominal dengan
ukuran terkecil/minimal yang diizinkan
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
14
Ukuran dan Toleransi
Garis penunjukkan dasar
Semua standar suaian berbasis pada garis batas dasar
yaitu:
Garis nol yang dinyatakan dengan ukuran 0,000
Ukuran sesungguhnya
Ukuran yang diperoleh dari pengukuran langsung benda
kerja yang telah selesai dibuat
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
15
Ukuran dan Toleransi
Kelonggaran (Clearance) E
selisih ukuran antara lubang dengan poros, bila lubang
lebih besar dari pada poros
Suaian longgar
Kelonggaran maksimal: selisih ukuran lubang terbesar
dengan poros terkecil pada suaian longgar
Kelonggaran minimal: selisih ukuran lubang terkecil
dengan poros terbesar pada suaian longgar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
16
Ukuran dan Toleransi
Kesesakan (Interference) F
selisih ukuran antara lubang dengan poros, bila bila
poros lebih besar dari pada lubang
Suaian sesak
Kesesakan maksimal: selisih ukuran lubang terkecil
dengan poros terbesar pada suaian longgar
Kesesakan minimal : selisih ukuran lubang terbesar
dengan poros terkecil pada suaian longgar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
17
Penunjukan Sistem ISO
Toleransi itu diperinci dan dinyatakan dengan
huruf-huruf dan angka-angka
Angka toleransi:
Angka menunjukkan kualitas toleransi dan ukuran
toleransi.
Angka: 1 hingga 16, semakin membesar semakin besar
harga toleransi-nya.
Dipengaruhi juga oleh ukuran nominal, misal pada
kualitas yang sama tapi ukuran nominal lebih besar,
maka lebih besar pula harga toleransi-nya.
Huruf Toleransi:
Huruf menunjukkan kedudukan daerah toleransi
terhadap garis batas dasar.
Toleransi lubang ditulis dengan huruf besar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
18
Penunjukan Sistem ISO
Huruf Toleransi
Huruf menunjukkan kedudukan daerah toleransi terhadap
garis batas dasar.
Toleransi lubang ditulis dengan HURUF BESAR
Toleransi poros ditulis dengan huruf kecil.
Sedangkan huruf-huruf I, L, O, Q dan W maupun huruf
kecilnya, tidak digunakan.
Daerah toleransi lubang H menyentuh atau berimpit dengan
garis dasar dari atas dan daerah-daerah toleransi yang
selanjutnya menjauhi garis batas dasar, daerah toleransi yang
lainnya kedudukannya menurut abjad dengan dasar H
Contoh penulisan 30H7
Diameter nominal Kualitas ukuran
toleransi
Kedudukan daerah toleransi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
19
Suaian-suaian (Fits)
perbedaan ukuran antara dua bagian benda kerja yang
akan dirakit
Suaian tergantung dari masing-masing kedudukan daerah
toleransi dari lubang dan poros
Suaian longgar (Clearance fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kelonggarannya
Suaian pas (Transition fits): kemungkinan terjadi
kelonggaran kecil atau kesesakkan kecil tergantung dari
hasil ukuran yang diperoleh masing-masing benda yang
telah jadi
Suaian paksa (Interference fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kesesakkannya
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
20
Suaian-suaian (Fits)
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
21
Sistem Basis Lubang
Semua toleransi lubang ditentukan di daerah H tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat
Batas ukuran terkecil dari setiap lubang tergantung dari
garis batas dasar
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar
Tingkatan suaian yang diinginkan, dibuat dengan cara
mengubah-ubah ukuran poros
Suaian longgar (Clearance fits): toleransi lubang selalu
dengan H dan poros dari a hingga h
Suaian pas (Transition fits): toleransi lubang selalu dengan
H dan poros dari j hingga n
Suaian paksa (Interference fits): toleransi lubang selalu
dengan H dan poros dari p hingga z.
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
22
Sistem Basis Lubang
Sistim basis lubang digunakan pada suaian-suaian:
alat-alat mesin, motor, mobil, roda kereta api, kapal terbang
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
23
Sistem Basis Lubang
Kedudukan daerah toleransi pada ukuran nominal 30
mm hingga 50 mm:
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
24
Sistem Basis Poros
Semua toleransi poros ditentukan di daerah h tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat
Batas ukuran terbesar untuk setiap poros tergantung pada
garis batas dasar
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar
Tingkatan suaian yang diinginkan dibuat dengan cara
mengubah-ubah ukuran lubang
Suaian longgar (Clearance fits): toleransi poros selalu h
dan lubang dari A hingga H
Suaian pas (Transition fits): toleransi poros selalu h dan
lubang dari J hingga N
Suaian paksa (Interference fits): toleransi poros selalu h
dan lubang dari P hingga Z
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
25
Sistem Basis Poros
Sistim basis poros digunakan pada suaian-suaian:
alat-alat pemindah, elektro motor, mesin derek, mesin tekstil,
mesin pertanian, alat-alat mesin yang presisi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
26
Sistem Basis Poros
Kedudukan daerah toleransi pada ukuran nominal
30 mm hingga 50 mm:
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
27
Tingkatan Suaian-suaian
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
28
Tingkatan Suaian-suaian
Untuk menghemat biaya produksi, penentuan toleransi
dipilihkan yang sebesar mungkin menurut kebutuhan atau
fungsinya
Pembuatan lubang dengan toleransi yang kecil lebih sukar
dibanding pembuatan diameter luar/jenis poros
Proses pengerjaan dengan bubut untuk suatu suaian,
umumnya kualitas toleransi untuk poros dipilih satu tingkat
lebih halus
Misal: H 7/h 6
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
29
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Satuan harga toleransi dalam m(mikrometer)
1 m = 0,001 mm
Penyimpangan membesar yang diizinkan/upper
allowance (ES ; es)
Penyimpangan mengecil yang dizinkan/lower
allowance (EI ; ei)
Ukuran nominal lebih besar dari 50 mm, dibagi
menjadi beberapa tingkatan
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
30
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Ukuran Lubang
nominal H6 JS6 K6 G7 H7 JS6 K7 M7 P7 E8 H8 H9 P9
> 3 - 6 ES + 8 4 + 2 + 16 + 12 6 + 3 0 - 8 + 38 + 18 + 30 - 12
EI 0 - 6 + 4 0 - 9 - 12 - 20 + 20 0 0 - 42
> 6 10 ES + 9 4,5 + 2 + 20 + 15 7,5 + 5 0 - 9 + 47 + 22 + 36 - 15
EI 0 - 7 + 5 0 - 10 - 15 - 24 + 25 0 0 - 51
> 10 18 ES + 11 5,5 + 2 + 24 + 18 9 + 6 0 - 11 + 59 + 27 + 43 - 18
EI 0 - 9 + 6 0 - 12 - 18 - 29 + 32 0 0 - 61
> 18 30 ES + 13 6,5 + 2 + 28 + 21 10,5 + 6 0 - 14 + 73 + 33 + 52 - 22
EI 0 - 11 + 7 0 - 15 - 21 - 35 + 40 0 0 - 74
> 30 50 ES + 16 8 + 3 + 34 + 25 12,5 + 7 0 - 17 + 89 + 39 + 62 - 26
EI 0 - 13 + 9 0 - 18 - 25 - 42 + 50 0 0 - 88
> 50 80 ES + 19 9,5 + 4 + 40 + 30 15 + 9 0 - 21 +106 + 46 + 74 - 32
EI 0 - 15 + 10 0 - 21 - 30 - 51 + 60 0 0 - 106
> 80
120
ES + 22 11 + 4 + 47 + 35 17,5 + 10 0 - 24 +126 + 54 + 87 - 37
EI 0 - 18 + 12 0 - 25 - 35 - 59 + 72 0 0 - 124
> 120
180
ES + 25 12,5 + 4 + 54 + 40 20 + 12 0 - 28 +148 + 63 +100 - 43
EI 0 - 21 + 14 0 - 28 - 40 - 68 + 85 0 0 - 143
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
31
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Ukuran Poros
nominal h5 js5 k5 g6 h6 js6 k6 m6 p6 s6 f7 e8 h9
> 3 6 es 0 2,5 + 6 - 4 0 4 + 9 + 12 + 20 + 27 - 10 - 20 0
ei - 5 + 1 - 12 - 8 + 1 + 4 + 12 + 19 - 22 - 38 - 30
> 6 10 es 0 3 + 7 - 5 0 4,5 + 10 + 15 + 24 + 32 - 13 - 25 0
ei - 6 + 1 - 14 - 9 + 1 + 6 + 15 + 23 - 28 - 47 - 36
> 10 18 es 0 4 + 9 - 6 0 5,5 + 12 + 18 + 29 + 39 - 16 - 32 0
ei - 8 + 1 - 17 - 11 + 1 + 7 + 18 + 28 - 34 - 59 - 43
> 18 30 es 0 4,5 + 11 - 7 0 6,5 + 15 + 21 + 35 + 48 - 20 - 40 0
ei - 9 + 2 - 20 - 13 + 2 + 8 + 22 + 35 - 41 - 73 - 52
> 30 50 es 0 5,5 + 13 - 9 0 8 + 18 + 25 + 42 + 59 - 25 - 50 0
ei - 11 + 2 - 25 - 16 + 2 + 9 + 26 + 43 - 50 - 89 - 62
> 50 80 es 0 6,5 + 15 - 10 0 9,5 + 21 + 30 + 51 3) - 30 - 60 0
ei - 13 + 2 - 29 - 19 + 2 + 11 + 32 - 60 - 106 - 74
> 80
120
es 0 7,5 + 18 - 12 0 11 + 25 + 35 + 59 - 36 - 72 0
ei - 15 + 3 - 34 - 22 + 3 + 13 + 37 - 71 - 126 - 87
> 120
180
es 0 9 + 21 - 14 0 12,5 + 28 + 40 + 68 - 43 - 85 0
ei - 18 + 3 - 39 - 25 + 3 + 15 + 43 - 83 - 148 - 100
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
32
Toleransi dalam Gambar Rinci
dengan Simbol ISO
Penunjukkan ukuran dengan toleransi
ditulis dengan susunan sebagai berikut:
Ukuran Nominal
Kedudukan daerah toleransi (huruf)
Kualitas ukuran dari daerah toleransi
(angka)
Untuk toleransi-toleransi yang jarang
dipergunakan, harga penyimpangan-
penyimpangan dari toleransinya
dicantumkan dibelakang simbol toleransi
dalam tanda kurung
| 40H7
| 40f7
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
33
Toleransi dalam Gambar Susunan
ditunjukkan dengan simbol ISO
Simbol toleransi lubang
ditunjukkan lebih dahulu
(diatas), setelah itu simbol
toleransi poros (dibawahnya),
didepannya ditulis ukuran
nominal (cukup satu penulisan)
Untuk harga-harga
penyimpangan dari toleransi-
toleransinya juga
perlu/dicantumkan, maka
ditulis seperti contoh disamping

You might also like