Professional Documents
Culture Documents
3 0 20 10
yang diizinkan Per 100 mm 1,8 0,9 0,6 0,3
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
10
Toleransi Standar
Bagian-bagian/benda-kerja yang telah selesai dibuat,
harus dapat dipasang-pasang/dirakit menjadi suatu
susunan benda jadi yang lengkap
Benda kerja hasil produksi harus dapat dipasang dengan
bebas satu dengan yang lain
Pemasangan bagian-bagian yang bersesuaian
mempunyai batas-batas ketentuan ukuran yang
berpasangan
Batas ketentuan ukuran: standar lokal suatu pabrik,
standar nasional, standar internasional
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
11
Toleransi Sistem ISO
Ketentuan
Batasan umum untuk menentukan toleransi pada
prinsipnya hanya golongan lubang atau golongan poros
Golongan lubang: Misalnya diameter lubang, lebar alur,
alur untuk pasak, lebar slot dan sejenisnya
Golongan poros: Pasak, besi strip, poros, batang silinder
dan sejenisnya
Temperatur standar untuk alat-alat ukur agar
diperoleh ukuran yang tepat dibatasi dengan
suhu 20C
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
12
Ukuran dan Toleransi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
13
Ukuran dan Toleransi
Ukuran Nominal (N):
ukuran yang tertulis pada gambar, yang dibaca tanpa
toleransi
Toleransi (T):
perbedaan/penyimpangan dari dua batasan ukuran dari
nominalnya
Penyimpangan membesar (U):
batasan ukuran terbesar penyimpangan
merupakan perbedaan antara ukuran nominal dengan
ukuran terbesar/maksimal yang dizinkan
Penyimpangan Mengecil (L):
batasan ukuran terkecil penyimpangan,
merupakan perbedaan antara ukuran nominal dengan
ukuran terkecil/minimal yang diizinkan
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
14
Ukuran dan Toleransi
Garis penunjukkan dasar
Semua standar suaian berbasis pada garis batas dasar
yaitu:
Garis nol yang dinyatakan dengan ukuran 0,000
Ukuran sesungguhnya
Ukuran yang diperoleh dari pengukuran langsung benda
kerja yang telah selesai dibuat
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
15
Ukuran dan Toleransi
Kelonggaran (Clearance) E
selisih ukuran antara lubang dengan poros, bila lubang
lebih besar dari pada poros
Suaian longgar
Kelonggaran maksimal: selisih ukuran lubang terbesar
dengan poros terkecil pada suaian longgar
Kelonggaran minimal: selisih ukuran lubang terkecil
dengan poros terbesar pada suaian longgar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
16
Ukuran dan Toleransi
Kesesakan (Interference) F
selisih ukuran antara lubang dengan poros, bila bila
poros lebih besar dari pada lubang
Suaian sesak
Kesesakan maksimal: selisih ukuran lubang terkecil
dengan poros terbesar pada suaian longgar
Kesesakan minimal : selisih ukuran lubang terbesar
dengan poros terkecil pada suaian longgar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
17
Penunjukan Sistem ISO
Toleransi itu diperinci dan dinyatakan dengan
huruf-huruf dan angka-angka
Angka toleransi:
Angka menunjukkan kualitas toleransi dan ukuran
toleransi.
Angka: 1 hingga 16, semakin membesar semakin besar
harga toleransi-nya.
Dipengaruhi juga oleh ukuran nominal, misal pada
kualitas yang sama tapi ukuran nominal lebih besar,
maka lebih besar pula harga toleransi-nya.
Huruf Toleransi:
Huruf menunjukkan kedudukan daerah toleransi
terhadap garis batas dasar.
Toleransi lubang ditulis dengan huruf besar
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
18
Penunjukan Sistem ISO
Huruf Toleransi
Huruf menunjukkan kedudukan daerah toleransi terhadap
garis batas dasar.
Toleransi lubang ditulis dengan HURUF BESAR
Toleransi poros ditulis dengan huruf kecil.
Sedangkan huruf-huruf I, L, O, Q dan W maupun huruf
kecilnya, tidak digunakan.
Daerah toleransi lubang H menyentuh atau berimpit dengan
garis dasar dari atas dan daerah-daerah toleransi yang
selanjutnya menjauhi garis batas dasar, daerah toleransi yang
lainnya kedudukannya menurut abjad dengan dasar H
Contoh penulisan 30H7
Diameter nominal Kualitas ukuran
toleransi
Kedudukan daerah toleransi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
19
Suaian-suaian (Fits)
perbedaan ukuran antara dua bagian benda kerja yang
akan dirakit
Suaian tergantung dari masing-masing kedudukan daerah
toleransi dari lubang dan poros
Suaian longgar (Clearance fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kelonggarannya
Suaian pas (Transition fits): kemungkinan terjadi
kelonggaran kecil atau kesesakkan kecil tergantung dari
hasil ukuran yang diperoleh masing-masing benda yang
telah jadi
Suaian paksa (Interference fits): sebelum maupun
sesudah dipasang pasti ada kesesakkannya
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
20
Suaian-suaian (Fits)
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
21
Sistem Basis Lubang
Semua toleransi lubang ditentukan di daerah H tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat
Batas ukuran terkecil dari setiap lubang tergantung dari
garis batas dasar
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar
Tingkatan suaian yang diinginkan, dibuat dengan cara
mengubah-ubah ukuran poros
Suaian longgar (Clearance fits): toleransi lubang selalu
dengan H dan poros dari a hingga h
Suaian pas (Transition fits): toleransi lubang selalu dengan
H dan poros dari j hingga n
Suaian paksa (Interference fits): toleransi lubang selalu
dengan H dan poros dari p hingga z.
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
22
Sistem Basis Lubang
Sistim basis lubang digunakan pada suaian-suaian:
alat-alat mesin, motor, mobil, roda kereta api, kapal terbang
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
23
Sistem Basis Lubang
Kedudukan daerah toleransi pada ukuran nominal 30
mm hingga 50 mm:
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
24
Sistem Basis Poros
Semua toleransi poros ditentukan di daerah h tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat
Batas ukuran terbesar untuk setiap poros tergantung pada
garis batas dasar
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar
Tingkatan suaian yang diinginkan dibuat dengan cara
mengubah-ubah ukuran lubang
Suaian longgar (Clearance fits): toleransi poros selalu h
dan lubang dari A hingga H
Suaian pas (Transition fits): toleransi poros selalu h dan
lubang dari J hingga N
Suaian paksa (Interference fits): toleransi poros selalu h
dan lubang dari P hingga Z
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
25
Sistem Basis Poros
Sistim basis poros digunakan pada suaian-suaian:
alat-alat pemindah, elektro motor, mesin derek, mesin tekstil,
mesin pertanian, alat-alat mesin yang presisi
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
26
Sistem Basis Poros
Kedudukan daerah toleransi pada ukuran nominal
30 mm hingga 50 mm:
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
27
Tingkatan Suaian-suaian
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
28
Tingkatan Suaian-suaian
Untuk menghemat biaya produksi, penentuan toleransi
dipilihkan yang sebesar mungkin menurut kebutuhan atau
fungsinya
Pembuatan lubang dengan toleransi yang kecil lebih sukar
dibanding pembuatan diameter luar/jenis poros
Proses pengerjaan dengan bubut untuk suatu suaian,
umumnya kualitas toleransi untuk poros dipilih satu tingkat
lebih halus
Misal: H 7/h 6
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
29
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Satuan harga toleransi dalam m(mikrometer)
1 m = 0,001 mm
Penyimpangan membesar yang diizinkan/upper
allowance (ES ; es)
Penyimpangan mengecil yang dizinkan/lower
allowance (EI ; ei)
Ukuran nominal lebih besar dari 50 mm, dibagi
menjadi beberapa tingkatan
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
30
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Ukuran Lubang
nominal H6 JS6 K6 G7 H7 JS6 K7 M7 P7 E8 H8 H9 P9
> 3 - 6 ES + 8 4 + 2 + 16 + 12 6 + 3 0 - 8 + 38 + 18 + 30 - 12
EI 0 - 6 + 4 0 - 9 - 12 - 20 + 20 0 0 - 42
> 6 10 ES + 9 4,5 + 2 + 20 + 15 7,5 + 5 0 - 9 + 47 + 22 + 36 - 15
EI 0 - 7 + 5 0 - 10 - 15 - 24 + 25 0 0 - 51
> 10 18 ES + 11 5,5 + 2 + 24 + 18 9 + 6 0 - 11 + 59 + 27 + 43 - 18
EI 0 - 9 + 6 0 - 12 - 18 - 29 + 32 0 0 - 61
> 18 30 ES + 13 6,5 + 2 + 28 + 21 10,5 + 6 0 - 14 + 73 + 33 + 52 - 22
EI 0 - 11 + 7 0 - 15 - 21 - 35 + 40 0 0 - 74
> 30 50 ES + 16 8 + 3 + 34 + 25 12,5 + 7 0 - 17 + 89 + 39 + 62 - 26
EI 0 - 13 + 9 0 - 18 - 25 - 42 + 50 0 0 - 88
> 50 80 ES + 19 9,5 + 4 + 40 + 30 15 + 9 0 - 21 +106 + 46 + 74 - 32
EI 0 - 15 + 10 0 - 21 - 30 - 51 + 60 0 0 - 106
> 80
120
ES + 22 11 + 4 + 47 + 35 17,5 + 10 0 - 24 +126 + 54 + 87 - 37
EI 0 - 18 + 12 0 - 25 - 35 - 59 + 72 0 0 - 124
> 120
180
ES + 25 12,5 + 4 + 54 + 40 20 + 12 0 - 28 +148 + 63 +100 - 43
EI 0 - 21 + 14 0 - 28 - 40 - 68 + 85 0 0 - 143
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
31
Tabel Harga Toleransi Menurut ISO
Ukuran Poros
nominal h5 js5 k5 g6 h6 js6 k6 m6 p6 s6 f7 e8 h9
> 3 6 es 0 2,5 + 6 - 4 0 4 + 9 + 12 + 20 + 27 - 10 - 20 0
ei - 5 + 1 - 12 - 8 + 1 + 4 + 12 + 19 - 22 - 38 - 30
> 6 10 es 0 3 + 7 - 5 0 4,5 + 10 + 15 + 24 + 32 - 13 - 25 0
ei - 6 + 1 - 14 - 9 + 1 + 6 + 15 + 23 - 28 - 47 - 36
> 10 18 es 0 4 + 9 - 6 0 5,5 + 12 + 18 + 29 + 39 - 16 - 32 0
ei - 8 + 1 - 17 - 11 + 1 + 7 + 18 + 28 - 34 - 59 - 43
> 18 30 es 0 4,5 + 11 - 7 0 6,5 + 15 + 21 + 35 + 48 - 20 - 40 0
ei - 9 + 2 - 20 - 13 + 2 + 8 + 22 + 35 - 41 - 73 - 52
> 30 50 es 0 5,5 + 13 - 9 0 8 + 18 + 25 + 42 + 59 - 25 - 50 0
ei - 11 + 2 - 25 - 16 + 2 + 9 + 26 + 43 - 50 - 89 - 62
> 50 80 es 0 6,5 + 15 - 10 0 9,5 + 21 + 30 + 51 3) - 30 - 60 0
ei - 13 + 2 - 29 - 19 + 2 + 11 + 32 - 60 - 106 - 74
> 80
120
es 0 7,5 + 18 - 12 0 11 + 25 + 35 + 59 - 36 - 72 0
ei - 15 + 3 - 34 - 22 + 3 + 13 + 37 - 71 - 126 - 87
> 120
180
es 0 9 + 21 - 14 0 12,5 + 28 + 40 + 68 - 43 - 85 0
ei - 18 + 3 - 39 - 25 + 3 + 15 + 43 - 83 - 148 - 100
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
32
Toleransi dalam Gambar Rinci
dengan Simbol ISO
Penunjukkan ukuran dengan toleransi
ditulis dengan susunan sebagai berikut:
Ukuran Nominal
Kedudukan daerah toleransi (huruf)
Kualitas ukuran dari daerah toleransi
(angka)
Untuk toleransi-toleransi yang jarang
dipergunakan, harga penyimpangan-
penyimpangan dari toleransinya
dicantumkan dibelakang simbol toleransi
dalam tanda kurung
| 40H7
| 40f7
Departemen Teknik Industri FTI-ITB
TI-2102: Dasar Perancangan Teknik Industri - 3
33
Toleransi dalam Gambar Susunan
ditunjukkan dengan simbol ISO
Simbol toleransi lubang
ditunjukkan lebih dahulu
(diatas), setelah itu simbol
toleransi poros (dibawahnya),
didepannya ditulis ukuran
nominal (cukup satu penulisan)
Untuk harga-harga
penyimpangan dari toleransi-
toleransinya juga
perlu/dicantumkan, maka
ditulis seperti contoh disamping