You are on page 1of 38

ECHINODERMATA

Disusun Oleh: Biologi 5B

Kelompok IV Endah Maulida K.A Muhamad Pahrudin Yunia Andriyani Dziqriyah Restianingsih Indar Sri Wening Suryani

Kelompok VIII Adhi Pati Murfhi Awwalia Maulfi Laili Fitri Nurjannah Siti Amelia Haris Sandi Wiwin Novitasari

KELAS OPHIUROIDEA
Bergerak dengan berjalan di dasar laut menggunakan lengan fleksibel. Dapat ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis. Terdapat di wilayah yang dalam.

CIRI-CIRI OPHIUROIDEA
Ophiuroidea memiliki rangka dari kalsium karbonat. Bentuk tubuh bintang ular mirip dengan Asteroidea namun memiliki 5 lengan yang menempel pada cakram pusat yang disebut calyx. Ophiuroidea memiliki lima rahang. Di belakang rahang ada kerongkongan pendek dan perut besar, serta buntu yang menempati setengah cakram. Ophiuroidea tidak memiliki usus maupun anus. Pencernaan terjadi di perut. Pertukaran udara dan ekskresi terjadi pada kantong yang disebut bursae. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di sekitar cakram utama.

SISTEM PENCERNAAN
Alat-alat pencernaan makanan terdapat dalam bola cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur. Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang ke luar melalui mulutnya.

Makan dan Pencernaan Makanan


Ophiuroidea predator pemakan deposit pemakan suspensi scavenger Pemakan deposit selektif dilakukan lewat podia, kadang-kadang oleh spina pada lengan epidermis lengan mengeluarkan mukus untuk melekatkan bahan organik podia menggunakan mukus untuk menggumpalkan makanan (bolus) bolus dibawa ke mulut secara beranting oleh aktivitas podia dan sisik tentakel

SISTEM REPRODUKSI
mengandung satu sampai banyak gonad gonad melekat pada sisi peritonial bursa dekat celah bursa gamet dilepas ke dalam bursa dan dilontarkan keluar lewat celah

Sistem Pembuluh Air


sistem pembuluh air mirip Asteroidea madreporit: di permukaan oral pada interambulakral CD vesikula Polian: pada kanal cincin badan Tiedemann: tidak ada Podia: tidak berpenghisap mempunyai struktur seperti jari yang sangat fleksibel mempunyai struktur pelekat fungsinya untuk makan, menggali dan alat sensor

SISTEM PERNAPASAN DAN SARAF


Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).

Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di sekitar cakram utama. Ophiuroidea tidak memiliki mata, atau sejenisnya. Tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk merasakan cahaya melalui reseptor pada epidermis.

Water vascular system (= ambulacralsystem)

SPECIES OPHIUROIDEA

Amphipholis squamata

Ophiactis savignyi

Ophiura ophiura

Ophiothrix fragilis

Penampakan Aboral dan Oral

Loriolaster(Devonian)
Furcaster(Devonian)

Ophioderma(Jurassic)

Encrinaster(Devonian)

modern brittle star

KELAS HOLOTHUROIDEA
Ciri-Ciri Kelas Holothuroidea Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butirbutir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah.

Sistem Pencernaan
Saluran pencernaannya bulat panjang dengan posisi merentang di atas rongga tubuh dalam selom. Kerongkongan pendek merupakan sambungan dari mulut ke lambung. Dari lambung saluran pencernaan berikutnya adalah usus yang panjang dan berhubungan dengan kloaka. Saluran pencernaan berakhir dengan sebuah anus di daerah posterior.

Sistem Pembuluh Air


sistem pembuluh air mirip yang lain, termodifikasi mengikuti panjang tubuh madreporit internal di bawah faring pada interambulakral CD kanal batu pendek mempunyai 1-50 vesikula Polian kanal cincin bercabang ke kanal radial

Makan dan Pencernaan Makanan


Sebagian besar pemakan deposit dan pemakan suspensi Menangkap partikel tersuspensi di dalam air dengan tentakel yang permukaannya ditutupi mukus Prosesnya mangsa tertangkap tentakel didorong ke mulut makanan dicerna

Makan dan Pencerrnaan Makanan

Sistem Respirasi
Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus. Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.

Sistem Reproduksi
Holothuroidea bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana. Fertilisasi berlangsung secara eksternal. Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia. Hewan ini juga dapat beregenerasi

Anatomi

modified tube feet for feeding

Sistem Ambulaklar

Palaeocucumariahunsrueckiana

KELAS CRINOIDEA
CIRI CIRI UMUM LILI LAUT
1. Hewan ini mempunyai bentuk seperti bunga lili 2. Bertangkai 3. Habitatnya di dalam laut 4. Makanannya adalah plankton yang ditangkap oleh tentakel 5. Memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan 6. Memilki 5 lengan yang bercabang mirip bunga lili 7. Mulut dan anusnya terdapat di permukaan oral 8. Tidak mempunyai madreporit 9. Gerakannya diatur oleh sistem hidrostatistik.

STRUKTUR TUBUH
Panjang tubuhnya bisa mencapai 40 cm

Berwarna mencolok
Tubuhnya terdiri dari cakram dengan lima lengan Mulut dan anus hewan ini bersebelahan Mulut :didaerah oral

Anus :di daerah aboral

GAMBAR

SISTEM SARAF Keterangan : Sistem Saraf terletak di aboral, dimana pusat saraf berbentuk cincin yang bercabang lengan

Sistem Pembuluh Air


sistem pembuluh air terdiri dari cairan selom tidak ada madreporit eksternal; kanal batu menghubungkan kanal cincin berakhir di cairan selom jumlah kanal radial sesuai dengan jumlah lengan percabangan samping lengan disebut pinnula podia tidak berpenghisap, sangat mobil, mempunyai pelekat dan berfungsi untuk makan dan peraba

SISTEM REPRODUKSI
Secara seksual : dengan fertilisasi Secara aseksual : dengan generasi bagian tubuh Gonad ada di pangkal pinula tangan pembuahan di air laut telur dilekatkan pada pinula menetas jadi larva vitellana yang tidak makan, berenang bebas selanjutnya turun dan melekat di substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva pentacrinoid, selama 6 minggu) beberapa bulan kemudian, terdapat ciriciri yaitu, terbentuknya mahkota, melepaskan diri dari tangkai dan hidup bebas

Larva Crinoidea dan Asteroidea

SIFAT HIDUP : PERGERAKAN

Air masuk ke pori saluran bantu saluran cincin yang dikelilingi otot melingkar maka masuknya air akan menyebabkan kontraksi otot untuk menggerakkan kaki

Makan dan Pencernaan Makanan


Crinoidea (lili laut) menyaring bahan tersuspensi pada air laut "downstream feeders": jika arus datang dari kiri, mulutnya menghadap ke kanan beberapa "upstream feeders", mulut menghadap ke arus Cara makan lekuk ambulakral membuka pinnula bersilia mencambuk ke arah mulut partikel makanan atau plankton menyentuh podia podia melemparkan makanan ke lekuk makanan dibawa ke oral untuk dicerna

You might also like