You are on page 1of 3

Nama NIM Kelompok No.

Kursi

: Mufida Nur Aini : C2C008088 :4 : 4.4

TUGAS AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PELAKSANAAN PENERIMAAN DAERAH PADA DINAS PARIWISATA Pada dasarnya sistem penerimaan daerah yang di peroleh dari BUD (Badan Usaha Daerah) adalah sama. Hanya yang membedakan pada hal sumber perolehan berupa pajak dan retribusinya saja. Dalam hal ini akan membahas mengenai pelaksanaan penerimaan daerah pada dinas pariwisata. Gubernur atas usul biro keuangan menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara penerimaan pembantu untuk melaksanakan tugas kebendaharaan (penerimaan pendapatan) dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD/PPKD. Dinas pariwisata memperoleh penerimaan yang bersumber dari pajak dan retribusi. Retribusi yang diperoleh dinas pariwisata antara lain; retribusi tempat wisata, retribusi warung di tempat wisata, dan retribusi lainnya. Sedang untuk pajak berasal dari pajak tempat hiburan seperti bioskop, klub, karaoke dan pajak hotel. Bendahara Penerimaan mempunyai tugas menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD/PPKD. Untuk melaksanakan tugas, Bendahara Penerimaan berwenang : a. Menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah b. Menyimpan seluruh penerimaan c. Menyetorkan penerimaan yang diterima dari pihak ketiga ke rekening kas umum daerah paling lambat satu hari kerja d. Mendapat bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui bank e. Dalam hal objek pendapatan daerah tersebar secara geografis sehingga wajib pajak dan/atau wajib retribusi mengalami kesulitan cdalam membayar kewajibannya, dapat ditunjuk datu atau lebih bendahara penerimaan pembantu SKPD untuk melaksanakan tugas dan wewenang bendahara penerimaan SKPD f. Dalam melaksanakan tugasnya Bendahara Penerimaan / Bendahara Penerimaan Pembantu dapat dibantu oleh kasir penerima uang dan pencatat pembukuan sebagai pembantu bendahara penerimaan/ pembantu bendahara penerimaan pembantu yang ditetapkan oleh kepala SKPD.

Penatausahaan Penerimaan Pendapatan Bendahara Penerimaan SKPD menerima sejumlah uang yang tertera pada Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah dan/atau Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SKP/SKR dari wajib pajak dan/atau wajib retribusi dan/atau pihak ketiga yang berada dalam pengurusannya. Bendahara Penerimaan SKPD, mempunyai kewajiban untuk melakukan pemeriksaan kesesuaian antara jumlah uang dengan jumlah yang telah ditetapkan.

Bendaha Penerimaan SKPD kemudian membuat Surat Tanda Bukti Pembayaran atau bukti lain yang sah untuk diberikan kepada wajib pajak/ wajib retribusi. Setiap penerimaan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan SKPD harus disetor seluruhnya ke rekening kas umum daerah pada PT.Bank Jateng paling lambat satu hari kerja berikutnya dengan menggunakan formulir Surat Tanda Setoran. Dalam melakukan pembukuan tersebut, Bendahara Penerimaan menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar pencatatan antara lain : a. Surat Tanda Bukti Pembayaran b. Nota kredit c. Bukti penerimaan yang sah d. Surat Tanda Setoran (STS)

PELAKSANAAN PENDAPATAN DAERAH Bendahara Penerimaan


Wajib Pajak / Wajib Retribusi Bendahara Penerimaan PPKD / Pengguna Anggaran
START

Bank (Bank Jateng)

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

Uang

Uang

Verifikasi Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti Lain yang Sah

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti Lain yang Sah Uang

STS

STS Uang

Nota Kredit STS STS

Pencatatan Akuntansi

Laporan Keuangan

You might also like