You are on page 1of 10

TUGAS KAJIAN LINTAS BUDAYA

PERLAKUAN BURUK MASYARAKAT TERHADAP ANAK INDIGO


Dosen Pengampu : M. Ali

Disusun Oleh :

DESTIANA IKAYANTI K. A.510 080 022

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

BAB I LATAR BELAKANG Sekarang ini, banyak sekali lahir anak-anak dengan kemampuan khusus yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran orang dewasa. Mereka ini adalah anak indigo. Anak indigo lahir dengan bakat dan kemampuan khusus, tidak seperti anak pada umumnya. Kemampuan tiap anak indigo berbeda-beda. Kemampuankemampuan tersebut diantaranya bahasa, melihat makhluk gaib, meramal masa depan, dan kemampuan lain yang tidak diajarkan dan tidak dipelajari tetapi mereka menguasainya. Tetapi, ironisnya, masyarakat kurang menghargai kemampuan mereka tersebut. Bahkan, masyarakat cenderung menganggap kemampuan tersebut adalah pemberian setan, jin, dan makhluk gaib lainnya. Memang benar, anak indigo kebanyakan mempunyai teman selain manusia, tetapi itu tidak menjadikan patokan bahwa kemampuan mereka berasal bukan dari Tuhan. Kemampuan mereka adalah bawaan dari lahir, pemberian dari Tuhan. Sejatinya, semua manusia bisa memiliki kemampuan-kemampuan tersebut jika dilatih, tetapi anak-anak indigo telah memilikinya tanpa latihan. Sayangnya, masyarakat masih berpikiran sempit dan mengucilkan merkea, yang sebenarnya dapat merugikan anak-anak tersebut dan masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, dalam makalah ini, akan sedikit dibahas bagaimana sikap masyarakat terhadap anak indigo, bagaimana ciri-ciri anak indigo dan bagaimana kehidupan anak indigo.

BAB II KAJIAN TEORI


A. Pengertian Anak Indigo

An indigo child is one who displays a new and unusual set of psychological attributes and shows a pattern of behavior generally undocumented before. This pattern has common unique factors that suggest that those who interact with them (parents, in particular) change their treatment and upbringing of them in order to achive balance. To ignore these new pattern is to potentially create imbalance and frustation in the mind of this precious new life (http://books.google.co.id/books? id=NyURRsURUMAC&pg=PA1&dq=what+is+indigo&hl=en&sa=X& ei=890ST4HAOcPUrQfBkpXlAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=what %20is%20indigo&f=false) Anak indigo adalah anak yang menunjukan atau memiliki seperangkat atribut indra penglihatan yang baru dan luar biasa, yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, serta menunjukkan sebuah pola prilaku yang pada umumnya tidak didokumentasikan sebelumnya. Pola perilaku ini memiliki faktor unik yang mengharuskan mereka yang berinteraksi dengan anak indigo ini mengubah cara mereka berinteraksi demi mencapai keseimbangan. Perlakuan untuk anak biasa tidak tepat untuk anak indigo karena mereka anak dengan jiwa dewasa. B. Ciri-Ciri Anak Indigo 1. Sering pusing, insomnia, rentan terhadap polusi, alergi, kelelahan, sulit fokus, sakit di leher/punggung.
2. Kepribadian ganda, pembosan, cuek tapi sensitif, hiperaktif tapi pemurung,

supel tapi suka menyendiri, idealis, hidup di dunia sendiri, standar tinggi, moody, introvert, perfectionis, obsesif, extrem, empati tinggi, emosional, bingung, posesif, kcemasan, sok tau, butuh perhatian lebih, biasanya maniak game, HP,TV, PC.
3. Selain karena adanya kelainan otak & syaraf karena gen, banayak kelainan

dalam organ tubuh indigo misalnya jantung, hati, pancaindra, pernafasan,

pencernaan, yg berakibat tidak seimbangnya sistem metabolisme tubuh dan tidak brfungsinya sistem kekebalan tubuh. Ada juga yang keindigoannya muncul setelah jatuh dan alami trauma di kepala atau selamat dari maut.
4. Suka berbicara sendiri. 5. Daya imaginasi tinggi. 6. Memiliki intuisi tajam EXTRA SENSORY PERCEPTION atau indra

keenam.
7. Memiliki ide-ide yang tidak dicapai orang biasa. 8. Sering alami dejavu, keadaan dimana kita prnah alami pristiwa itu

sebelumnya dan sering alami kebetulan-kebetulan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
9. Selalu inign bahagiakan orang lain walau akibatnya dimanfaatkan orang. 10. Untuk non muslim sering dikaitkan dengan reinkarnasi. 11. Punya misi dan visi tertentu dan target untuk mencapai perubahan dan

pencerahan.
12. Ada yang memiliki keahlian/ilmu pengetahuan baru walau dia tidak

memahami ilmu itu sebelumnya.


13. Memiliki gejala ADD Attention Deficit Disorder = autisme dan ADHD

(Hiperaktif).
14. Memiliki kecerdasan spiritual, disisi lain rentan stres dan depresi. 15. Sulit menghadapi disiplin dan aturan. 16. Tubuh rentan sakit/lemah dan sering alami perjalanan gaib OBE (Out of

Body Experience) diikuti kesulitan bernafas pada saat peralihan ke alam mimpi/tidur yang disebut transient ischaemic yaitu terhentinya sesaat suplai darah ke otak karen otak kekurangan nutrisi dan oksigen. Biasanya berkaitan dengan penyakit penyempitan urat arteri carotid, jantung, asma, pengendapan di kepala yang berakbat stroke.
17. Otak melaju lebih cepat dari gerakan fisik. 18. Harta bukan tujuan hidup. 19. Menyukai kehidupan alami.

20. Cerdas, kreatif, berbakat walau secara akademis tidak berprestasi. Tidak

berprestasi diakbtkan karena sering melamun dan pusing di kelas. Indigo lebih senang menulis puisi dan cerita serta menggambar saat pelajaran berlangsung.
21. Sering alami mimpi aneh (mimpi buruk merupkan refleksi keadaan mental

seseorang dan penyakit yang diderita.


22. Bila konsentrasi penuh mampu melakukan sesuatu diluar kemampuan orang

biasa misalnya mampu menggerakkan benda, transfer energi, melihat aura dan makhluk gaib.
23. Sulit berfkir dengan logika dan lebih mengedepankan rasa. 24. Tidak takut ancaman, tidak suka diganggu dan tidak mudah kompromi. 25. Pemikirannya jauh ke depan, kata-katanya tajam, dalam dan sering jadi

problem solver.
26. Biasanya indigo memiliki darah ningrat/leluhurnya menguasai ilmu gaib,

tenaga dalam dan energi.


27. Mampu merasakan 2 frekuensi positf dan negatf yaitu malaikat dan setan. 28. Senang melihat bintang dan benda-benda langit. 29. Tidak suka kegiatan menunggu, antri dan suka terburu-buru. 30. Punya hubungan yang kuat dengan Tuhan bila dipengaruhi hal positf dan

punya hubungan kuat dengan setan bila dipengaruhi hal negatf. (http://www.komunitasindigo.com/t16p195-ciri-ciri-indigo-lebih-kompleks)

BAB III PERMASALAHAN A. Kehidupan Anak Indigo Menjadi seorang indigo tidaklah mudah. Kemampuan anak indigo tidak didapatkan karena kesengajaan, melainkan karena pembawaan dari lahir. Anak indigo mempunyai jiwa yang tua (old soul) sehingga tingkah laku dan pola pikir mereka berbeda dengan anak pada umumnya. Mereka sering melakukan hal-hal yang diluar batas pemikiran anak pada umumnya. Dari cerita beberapa orang indigo, saat kecil mereka merasa tidak nyaman berada di lingkungan mereka, karena mereka tidak dapat berkomunikasi dengan baik dalam masyarakat karena pemikiran mereka yang lebih matang dan dewasa bahkan dari orang dewasa itu sendiri. Mereka sering tidak mempunyai teman, karena jarang ada yang bisa mengerti perkataan dan perbuatan mereka. Selain itu, sifat mereka cenderung rebel sehingga mereka dianggap bandel dan sulit diatur. Secara akademik, mereka tidak berbeda dengan anak lainnya. Hanya saja, mungkin lebih pintar karena pola pikir mereka yang tidak biasa dan sering bisa membaca segala sesuatunya dari sudut pandang lain. Mereka lebih menyukai hal-hal yang masuk akal dan mudah diterima oleh pikiran mereka dan sangat tidak menyukai hal-hal yang tidak beralasan yang kuat. B. Perlakuan Masyarakat Terhadap Anak Indigo Masyarakat pada umumnya menganggap anak indigo aneh, karena kelebihan yang dimiliki mereka. Sering juga, masyarakat menganggap anak indigo adalah anak setan karena kemampuan mereka berkomunikasi dengan makhluk dimensi lain. Apalagi di Jawa, masyarakat masih sangat percaya dan takut dengan hal-hal gaib, sehingga mereka menghindari orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan merasakan hal-hal gaib. Karena ketidaknormalan anak indigo tersebut, masyarakat mengucilkannya, mengganggap mereka tidak layak untuk hidup dalam masyarakat dan wajib dijauhi, karena mereka takut kalau-kalau terjadi sesuatu.

Keunikan anak indigo juga menyebabkan mereka dijadikan bahan ejekan dan target bullying, baik di masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Beradasarkan cerita dari beberapa orang indigo, dapat disimpulkan bahwa waktu kecil mereka diperlakukan tidak layak, tidak seperti anak pada umumnya. Mereka sering kesepian dan merasa tidak nyaman berada di lingkungannya, cenderung menyendiri dan mengurung diri, tidak mau bersosialisasi, karena mereka merasa tidak diterima oleh masyarakat sehingga sangat tertekan. Selain itu, karena anak indigo mempunyai jiwa yang dewasa, mereka merasa tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada teman-teman sebayanya karena pemikiran mereka yang telah matang. Dari perlakuan-perlakuan yang tidak baik itulah ada anak indigo yang akhirnya kehilangan potensi yang dimilikinya, karena keterbatasan ruang gerak mereka, yang selalu dibatasi oleh aturan dan norma-norma dalam masyarakat dan keluarga yang tidak mengijinkan mereka untuk menjadi berbeda, menjadi diri mereka sendiri, mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri mereka. Akhirnya, mereka menjadi seseorang yang pendiam, suka menyendiri, tidak suka mengatakan apa yang ada dalam pikiran mereka karena percuma saja berkata jika tidak didengarkan bahkan berpotensi menjadi bahan ejekan dari orang lain. Sebenarnya anak indigo sendiri tidak menginginkan kemampuan yang dimilikinya dan mereka tidak bisa menghindari segala kemampuan dan keunikan yang dimilikinya. Oleh karena itu, masyarakat tidak bisa menyalahkan anak indigo. Tetapi, penolakan selalu datang dari masyarakat sehingga menimbulkan tekanan jiwa terhadap anak indigo. Jika mereka anak normal mungkin mereka tidak akan kuat menghadapi tekanan dari masyarakat. Tetapi, kesadaran diri yang tinggi serta tingkat spiritualitas mereka yang tinggi menjadi satu-satunya pegangan untuk menghadapi tekanan dari masyarakat. BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Masyarakat seharusnya lebih menghargai kemampuan yang dimiliki oleh anak indigo dan membantu mengembangkan dan mengarahkannya ke arah yang positif. Masyarakat hendaknya jangan mengucilkan anak indigo, karena sifat mereka lebih suka menyendiri bukan berarti mereka suka dikucilkan. Mereka membutuhkan perlakuan yang baik agar bisa berkembang menjadi orang baik. Hubungan positif harus dibangun antara anak indigo dengan masyarakat, tetapi ini tidak akan berhasil jika masyarakat masih menutup pikiran mereka untuk menerima kehadiran anak indigo. Maka dari itu, masyarakat, terutama orang dewasa, hendaknya lebih membuka pikiran agar dapat memahami dan mengerti akan keunikan anak indigo, tidak menjauhi maupun mengucilkan mereka, dan memperlakukan mereka dengan baik dan tidak merendahkan keunikan yang mereka miliki. Pemerintah seharusnya membantu anak-anak indigo, dengan cara mengedukasi masyarakat tentang adanya anak dengan kemampuan khusus yang membutuhkan dukungan dan perlakuan yang berbeda dari masyarakat dibandingkan dengan anak pada umumnya. Wendy Chapman (dalam http://laili-fitri.blogspot.com/2012/01/anakindigo.html), memberikan 10 tips untuk mendidik anak-anak indigo :
1. Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan.

2. 3.

Dengarkan pendapat mereka. Kembangkan kemampuan mereka.

4. Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah. 5. Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. 6. Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya.

7. 8. 9.

Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim. Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain. Jelaskan MENGAPA untuk semua hal.

10. Kurangi obat-obatan untuk ADD. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Masyarakat memperlakukan anak indigo selakyaknya anak pada umumnya, padahal anak indigo bukan anak pada umumnya. Mereka mempunyai kemampuan-kemampuan dan ciri khusus yang membutuhkan perlakuan khusus. Mereka adalah anak dengan old soul, sehingga pemikiran mereka sulit dijangkau bahkan oleh orang dewasa. Keunikan dan kelebihan mereka membuat mereka dijauhi dan didiskriminasi oleh masyarakat, bahkan masyarakat sering menolak kehadiran mereka di lingkungannya, sehingga anak indigo semakin pendiam dan bahkan bisa kehilangan kemampuannya karena keterbatasan ruang gerak dalam masyarakat. B. Saran 1. Bagi masyarakat, hendaknya jangan mengucilkan anak indigo, tetapi terima mereka dengan segala keunikan dan kemampuan khusus mereka, karena kemampuan mereka bukan diperoleh, tetapi sudah bawaan dari lahir, yang tidak bisa dihindari. 2. Bagi pemerintah, lebih perhatikan anak indigo, karena anak indigo merupakan aset yang berharga yang kelak akan memajukan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://laili-fitri.blogspot.com/2012/01/anak-indigo.html http://www.komunitasindigo.com/t16p195-ciri-ciri-indigo-lebih-kompleks http://books.google.co.id/books? id=NyURRsURUMAC&pg=PA1&dq=what+is+indigo&hl=en&sa=X&ei=890ST4 HAOcPUrQfBkpXlAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=what%20is %20indigo&f=false

You might also like