You are on page 1of 14

1.

Filum Protozoa Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh Misal : Flagella misal pada euglena, valrax Bulu getar misal pada paramecium 3. Perkembangbiakan 1. Asexuil Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari 1 2) - pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4) - membentuk pucuk / tunas 2. Sexuil / melalui gamet 4. Tempat hidup a. b. Bebas di semua tempat Comensal

c. Simbiose d. Parasit 5. Cara Makan 1. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui mulut nya (mulut semu) 2. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan) 3. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan 4. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara fotosintesis PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain : 1.KELAS SARCODINA / RHIZOPODA Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia). Hidupnya : - di air tawar

- di air laut - parasit pada tubuh hewan / manusia Ordo-ordonya : a. b. Amoeba Foraminifera c. Radiolaria d. Heliozoa

TEORI TTG KAKI SEMU antara lain 1. Teori kekentalan / viscositas 2. Teori Pancaran / Kontraksi CARA MAKAN Dengan membentuk mulut semu. RESPIRASI / PERNAFASAN Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari medium sekitarnya. KELAS SPOROZOA Ciri Umum : 1. 2. Semua bersifat parasit Bentuk tubuh biasanya - bulan

- bulat panjang 3. Tidak memiliki - alat gerak - contrictil vacuola 4. 5. 6. 7. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi Cara perkembang biakannya : Pembelahan diri disebut Schiztyoni Pembelahan spora / disebut Sporagani Pada spesies tertentu ada yang hidup :

Dalam sel tubuh Hostnya Pada cairan tubuh Hostnya

KLAS SPOROZOA 1. Sub class Telesporidia

Terbagi dalam 3 ordo 2. 3. Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium. Ordo Gregarinida Ordo Coccidia misal Gregarina misal Coccidium

Sub class Acnidosporidia Ordo Haplosporidia Ordo Sarcosporidia misal Haplosproridium misal Sarcocystis

Sub class Cnidosporidia Ordo Myxosporidia Ordo Actinomyxidia Ordo Microsporidia Ordo Helicosporidia misal Sphaeromyxa misal Triactinomyxon misal Nosamabombycis misal Heliosporidium

PLASMODIUM Penyebab penyakit malaria

Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada Anopheles berkembang dengan baik sedangkan anopheles kurang baik. Siklus Hidup Plasmodium Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama : 1. Ronald Ross 2. Grassi Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria

1. Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid tersebar keseluruh sel darah merah dan menginfektir sel-sel darah merah yang baru. 2. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami infeksi

3. Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan tersebarnya merosoid tersebut, yang kemudian timbul kedalam sistem peredaran darah. 4. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni.

Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Nama Plasmodium Fase Schizogoni Penyakit yang ditimbulkan 1. 2. 3. 4. Plasmodium Vivax Plasmodium Malariae Plasmodium Fakiparum Plasmodium Ovale

Malaria Tertiana Malaria Quartana Malaria Tropica Malaria Tertiana (sakitnya lebih ringan daripada Plasmodium Vivax. KELAS SUCTORIA 1. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa

Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang. Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian melepaskan silia-silianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa. 2. Bentuk tubuhnya :

Berbentuk bola panjang

Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda). 3. Bentuk tentakel Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak.

Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata kecil. Runcing

Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik. Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam sel-sel tubuh. 4. 5. 6. Hidupnya : Bebas Parasit Perkembang biakan Dengan pembelahan (fission) atau Pembiakan (budding) Contoh

1. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk 2. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya 3. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor 4. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut 5. Allantosoma hidup pada usus besar kudA Filum Porifera Ciri-ciri umum 1. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa = hewan bersel banyak, meta = banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena : 1. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus

2. Belum mempunyai sistem saraf Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual. 3. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus. Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka disebut Parazoa. 2. 3. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera) dan sudah mempunyai sistem canol. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :

1. Lapisan luar = epidermis Tersusun dan dermal-dermal epitelium 2. Lapisan dalam Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym. 4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari : Kapur (Ca CO3) Silicat (H9 Si3O2) Campuran kapur + silikat

Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles. 5. Tempat hidup Dilaut (kebanyakan) Air tawar (beberapa)

Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas : 1. Class Calcarea

Ordo : Homocoela Ordo : Hetero coela 2. 3. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema Class Desmospongiae

Ordo : Tetractinellida Ordo : Monaxonida Ordo : Keratosa Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe : 1. Tipe Ascon

Tanda-tanda : Dinding tubuh tipis

Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah) 2. Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte. Tipe Sycon

Tanda-tanda : a. Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk : Radial Canal

Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle) b. Incurent Canal

Yaitu saluran masuk yang satu sama lain. Prosophyle

Ialah lubang dimana air mulai masuk Apophyle

Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael. 3. Tipe Leucon

Tanda-tanda : Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.

Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte). Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke dalam) : 1. Epidermis, lap luar

Tersusun dari dermal epitelium 2. Mesoglea / Mesenchym

Yaitu zat antara yang berupa gelatin Pada mesoglea ini ditemukan antara lain : 1. Porocyte Terletak diantara / sekitar pori 2. Scleroblast

Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea. Spongioblast menghasilkan spongi. 3. Archeocyte Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain Misal : sel reproduktif. 3. Endodermis / lapisan dalam

Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte Cara makan : Makanan berupa Sisa organisme yang mati plankton

Perkembang Biakan 1. Asexual

1. Membentuk kuncup 2. Membentuk butir gemmulae 2. Sexual

FILUM COELENTERATA Cara Hidup Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air. Reproduksi Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra. Ciri-ciri : 1. Meruupakan Hewan multiseluler Invertebrata 2. Habitatnya di laut atau air tawar 3. Struktur tubuhnya radial simetris 4. Memiliki sel-sel knidosit/knidoblast yang berisi organel-organel penyengat. 5. Tubuh simetri radial 6. Tubuhnya terdiri dari kantong dan rongga gastrovaskuler untuk mencerna makanan. 7. Memiliki mulut sekaligus sebagai anus 8. Memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya. 9. Memiliki bentuk tubuh polip dan medusa

CTENOPHORA Morfologi :Filum Ctenophora dikelompokkan sebagai Coelenterata. NamaCoelenterata berasal dari kata koilos , yang artinya rongga. Coelenterata seringjuga disebut hewan berongga. Hewa ini memiliki organisasi jaringan sederhanadengan hanya dua lapis sel, yaitu sel eksternal dan sel internal.Ciri- ciri Ctenophora :Semua hewan yang tergolong Ctenophora hidup di laut. Tubuh hewan inilunak, tak berwarna, dan mampu menghasilkan cahaya ( bioluminensi ). Bagianpermukaan luar Ctenophora memiliki delapan baris silia yang membantunyabergerak di air. Tubuh hewan ini memiliki simetri radial. Ctenophora memilikimulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk mengeluarkan airdan kotoran di ujung yang lain.Dinding tubuh Ctenophora dapat dibedakan menjadi mesoderma danendoderma. Pada umumnya, Ctenophora tidak mempunyai nematoseista. Tetapitentakelnya mempunyai sel-sel yang menghasilkan zat perekat untukmenangkap mangsa. Contoh : Mnemiopsis, Pleurobranchia, dan Beroe cucumis . Manfaat Ctenophora :Bagi manusia, berbagai jenis karang dimanfaatkan sebagai hiasan rumahdan merupakan bahan kapur. Selain itu, batu karang fungsinya sebagaipelindung pantai dari hantaman gelombang air laut. Sebagai komponen biotik dilaut, terumbu karang merupakan tempat berlindung dan berkembang biakberbagai jenis ikan.Kerugian Ctenophora :Sebaliknya, Ctenophora juga dapat merugikan bagi peternakan tiramkarena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram. Filum Mollusca Ciri-ciri Mollusca: 1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang. 2. Habitatnya di ait maupun darat 3. Merupakan hewan triploblastik selomata. 4. Struktur tubuhnya simetri bilateral. 5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. 6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf 7. Organ ekskresi berupa nefridia 8. Memiliki radula (lidah bergigi)

9. Hidup secara heterotrof 10. Reproduksi secara seksual Ciri tubuh Mollusca Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu: 1. Kaki Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. 2. Massa Viseral Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organorgan seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel. 3. Mantel Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.

Sitem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel. Cara hidup Mollusca Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan, ataupun mollusca lainnya. Habitat Mollusca Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput. Reproduksi Mollusca Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang

bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa. Klasifikasi Mollusca Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang, mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi menjadi lima kelas yaitu

1. Polyplacophora 1. Polyplacophora merupakan satu dari lima kelas dalam filum mollusca. Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di bagian anterior tetapi tidak berkembang dengan baik. Sedangkan anusnya berada di bagian posterior. Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata. contoh : Chiton sp. 2. Scapopoda Hewan jenis ini pada umumnya bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda biasa hidup di air. contoh: Dentalium vulgare 3. Gastropoda 4. Pelecypoda 5. Cephalopoda Sumber: http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/05/phylum-mollusca.html FILUM CRUSTACEA Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen).[2] Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan.[2] Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.[2] Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor.[2] Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya. Sistem pencernaan Crustacea dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus, dan anus[2]. Sisa metabolisme akan diekskresikan melalui sel api. Sistem saraf Crustacea disebut sebagai sistem saraf tangga tali, dimana ganglion kepala (otak) terhubung dengan antena (indra peraba), mata (indra penglihatan), dan statosista (indra keseimbangan).[3] Hewan-hewan Crustacea bernapas dengan insang yang melekat pada anggota tubuhnya dan sistem peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah terbuka[4]. O2 masuk dari air ke pembuluh insang, sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2 ini akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui pembuluh darah.[4] Golongan hewan ini bersifat diesis (ada

jantan dan betina) dan pembuahan berlangsung di dalam tubuh betina (fertilisasi internal). Untuk dapat menjadi dewasa, larva hewan akan mengalami pergantian kulit (ekdisis) berkali-kali. [sunting] Klasifikasi Crustacea dibagi menjadi 2 sub-kelas, yaitu Entomostraca (udang-udangan rendah) dan Malacostrata (udang-udangan besar).[2] Entomostraca umumnya berukuran kecil dan merupakan zooplankton yang banyak ditemukan di perairan laut atau air tawar[2]. Golongan hewan ini biasanya digunakan sebagai makanan ikan, contohnya adalah ordo Copepoda, Cladocera, Ostracoda, dan Amphipoda[2]. Sedangkan, Malacostrata umumnya hidup di laut dan pantai. Yang termasuk ke dalam Malacostrata adalah ordo Decapoda dan Isopoda[5]. Contoh dari spesiesnya adalah udang windu (Panaeus), udang galah (Macrobanchium rosenbergi), rajungan (Neptunus pelagicus), dan kepiting (Portunus sexdentalus).[5]]] D) PERAN CRUSTACEA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

FILUM ECHINODERMATA Echinodermata merupakan kelompok hewan yang memiliki kulit berduri, echinodermatatermasuk hewan triploblastik selomata. Ciri ciri echinodermata:Bentuk tubuh dewasanya adalah simetris radial, sedangkan larvanya berbentuk simetris bilateral.Larva yang dapat berenang bebas disebut bipinaria, kulitnya terdiri atas lempeng lempengkapur dengan duri duri kecil pada permukaannya.Echinodermata merupakan hewan pemakan sampah di laut, pergerakannya dengan systemambulakral (system pembuluh air), mereka memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.Saluran pencernaan sederhana, ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus. System saraf dengan batang cincin yang bercabang cabang kea rah radial.Pada system ambulakral terdapat bagian bagian sebagai berikut:

Semua anggota filum Echinodermata hidup di air laut, mempunyai kulit berduri dan simetri radial dan bergerak lamban dengan bantuan kaki tabung. perluasan dan penciutan dilakukan oleh gerakan air laut ke dalam dan ke luar dari sistem pembuluh air. 1. Dalam ekosistem berkedudukan sebagai hewan pemakan bangkai. 2. Semua jenisnya hidup di lautan. 3. Dewasa = simetri tubuhnya radial, larva = simetri tubuhnya bilateral. 4. Pergerakan dilakukan dengan sistem pembuluh air = kaki ambulakral (sistem ambulakral). 5. Sistem ambulakral [Read more...]

You might also like