You are on page 1of 3

Dampak Positif : Hasil-hasil pembangunan Dampak Negatif : Resiko yang ditimbulkan oleh aktivitas pembangunan Untuk mendeteksi dampak

baik positif maupun negatif sejak dini (tahap perencanaan), dilaksanakan Studi Analisis Menenai Dampak Lingkungan (Studi AMDAL).

AMDAL berawal

dari lahirnya Undang-undang

Tentang Lingkungan Hidup di Amerika Serikat National Environmental Policy Act (NEPA) pata tahun 1969. NEPA mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1970. Pasal 102 ayat 2 c dalam undangundang ini menyatakan, semua usulan legislasi dan aktivitas pemerintahan federal yang besar yang diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan diserati laporan

Environmental Impact Assessment (Analisis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut Di Indonesia, konsep AMDAL secara yuridis baru lahir dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 16 Undang-undang ini menyatakan, setiap rencana kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sebagai pelaksanaan pasal 16 undang-undang tersebut, dibuat PP No 29 tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Aturan mengenai AMDAL ini kemudian dimuat dalam Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 1997 yang merupakan penyempurnaan terhadap UU No 4 tahun 1982.

Dalam pasal 15 ayat 1 dan undang-undang ini menyatakan setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup,wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sebagai pelaksanaanya dibuat PP No 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

You might also like