You are on page 1of 24
is coe mOUrat pied ered kia peice Petri octet) Reena coor Peary eee Cire wos Jan ee ee er ied fone) Peectaniont cs eed pes irene Seer’ Pema Sarat! ey Pose meen cid ater Seger ic cheree ma od Dari Redal dak hon meat aos hettambatan yong sangal untuk esl Ke-13 i. Tiga Blas sent ‘manjedl angie, sebab Kanon 13 erblang angka yang. non uur dan sial (sebuah apolar) ‘nash dengan ios 12-dongan bodek Kam bora: aaakah cukup dangan "3 als Merjad lsen? Ka sop Shenley yang tan lops dst ar barrie meboah ge dan errian Pada bola yang Brbahagl i, KE, Wak dks Surat YSC di las nara Vayasan Sex ‘mangucapkan Selarat Ha aya Lebaran, Hor Raya Naa, can tortunya Tahun Baru 2003, Pad bleu poibaga pontva naesonal rave panos nasona ka. Ada aged: bom Sal yang amet Geesst pa Sonar nesiona eng np in, wah pu yang mash meryakan sang a! Omns rs Sem ‘aman cartara tom, ‘Seuagaiwecsra saniups mash meaju dengan pelbagaipameran balk lam skalaloal, nasona rnampak beberapa sensman muta yang eng res Gers Gan paren arena gen paints Bel Sajumian seriman mudayang beta dengan mesa danpotatar asbuahnal enanertunya, sper: anys ‘Weis Wbowa(Howok) dengan net aya kreas proyek mura "Sama- Sam ompok ADUUA NK danse Dartspannys; komik Bagg Tundun yang sels semana utx trot eye melon sr ope Fakutns Seni Rupa (SA), Isat Sei Indonesia) Yogyakarta, bernama Un, eben for sn borlue Lngnar Sti Sen Rupa, jainan keys sama pararan at boreiaes! ke lusehagen,seper Sig Resa lepeng, dan Ameria argbexera sara dengan pebogal veruelokaldanindvi. Dura pontoon karya set tu, rash terasakan belo Kortbang kere wah wacana ‘ue tu, a sal genet buku son ropa Sarma yang mint, jarmagrya ah nen at fer rupa, pri rk sen rupa,redas| wacana sn upa, don sem fom Tents suaah ada sah ‘rau Seba, ayaa hargas an ka dusung tberapa tor sambangsiy a. Dalam edn, Surat ¥SC merarpikan ok Formalcme dala Sen Rupa peda ube Sort Ad sesunggunnys dangan Formal ber sol perrtacaan alsa Aa asthe Gat Kanes Gurl Sy rier dan Agung Huankajennong (pengama sel ropa an doven Fakultas Sent Rupa den Desan IT) Imombanaona, Yang an maaiya eporacets Agang “cask Kumawan eat bekesompatn andar ‘onan Gwangiu Binal & Korea. pasa rr Tr Stay. Dalam rubra yang saa, Kuss Indo mor pangs seat berosdens di Sumaiara Sart Yanglain gh. porbara ea smakroporaeo “iso froyek “et of Barb las sai sngkat Bauhaus pada Memorail, grt kaleitor Semarang: Son ‘mbarwat, Stat Perpustakaan don Dokument! tat ketingaianenginormasican ke parca son. Sd dn slants yang mi YS Onan an gerbes, sna eda, ka menpi ‘ona kasihuntukbanyaksavan dank Ansan Surat YC Solem bucaya RedekturPetaksans surat pembaca' Fragmen Drama=Performance Ar? ac Sua YC ot 12 al 18 ttapt pease versa an. Jaret nengealgromans mereka dl Pasi ‘Wore, Sigspure (Okabe 200") yang ouue mangganagu. Calm xawancars ty Vera an . [ergorianararefegren gama dengan pafomancear. as Keduayatovede. rapmen sors saath ean ‘Sraware (oct) yara mambawatn ee Thon. Sodang puomence ef lah dot penakan irda Sean angoazone gn tera Sr bree pt obey sen Pe ea gan tan renghapus tals are Noupserron dengan kaya won. Dalam poreronganye eMC einer extemal ash apa sna sam apo an ona {Usajaany paar Araceae Vs: Nerapamahanol Sapa Lae Slo ‘Spans sonar debut Jia iat bara att mara butan dams sna sone rar, ik ac sancwara ta acting Cobssh tat ‘Stn proactive Tang Oa Vi, cee Wen, coat Ng 2a Musing ery Hah Bermula dar kepiatan galeri Cemet yang semakin beskembang maka dipekan Jembaga yang mengololakepatan sonirupa dalam bidang kerja yang lab as. ada tahun 1995, didrkan badan Yayasan Soni GEMETI (YSG). YSC sebagai hla dengan sencininya adalah mira kerja galen CEMETI (sekarang Rumah ‘CEMET) yang mandir. YSC menyediakan diinya sebagai pusat dokumentae! Informast seni rupa kontemporer dan cabang seni iinnya, Koleksi pusat {orsebut antara ainberupa buku, artkol, can, poster, katalog foto slide, dan kaset ‘ekam-an pameran, proyek dan pomentasan juga makalah-makalah ish cera ‘seminar. SC membuka kesempatan pad Andauntuk menjadi angola gan doa dan penuh pengharapan yang positif juarga Besar Yayasan Seni Cemeti mengucapkan Selamat Idul Fitri 1423 H Mohon Maaf Lahir dan Batin Selamat Natal 2002 dan Selamat Tahun Baru 2003 Sukses untuk kita semua. rerun 4. Workshop Pengetahuan Set jejarah Seni Rupa Barat dan Indonesia Dilaksanakan selama 6 kali pertemuan, mulai 22 April 2002 sampai3 Juni 2002 di Kantor YSC. Berangkat dari kenyataan bahwa umumnya institusi seni rupa yang dikelola oleh lembaga non pemerintah (atau swasta) memilikisfat yang unik, Kontekstual, dan tidak mapan. Prosedur kerja dipraktikkan dan disesualkan dengan keadaan tlap-tiap institus itu send Selah satufaktorInlah pula yang sangat berpengaruh pada pola perekrutan sumber daya manusia (SOM) untuk lemibaga itu. Kadangkala tidak harus mencari SOM yang sudah "jadi" tetapi kadangkala justru mencetak dan menghasilkan sendiri SDM yang sesuai dengan stander kerja yang mereka Inginkan, ‘ Dalam praktik kerjanya, SOM institusi seni rupa diharapkan mampu menglkuti perkembangan seni rupa yang terjadi. Akan tetap dl sist lain, mereka: kadangkala belum cukup memiliki dasar yang kuat dalam pengetahuan seni tersebut, Karena dalam instltusi seni, pengetolaan manajemenlah yang diharapkan mampu semakin memantapkan perkembangan suatu institusi seni tersebut. ‘Sedangken pengetahan seni dapatlah diperoleh seiring sejalan kala SOM harus menjalankan pekerjaannya, i Berawal dari kenyataan itu Yayasan Seni Cemeti (YSC) memandang sangat perlu untuk menyelenggarakan workshop yang j kKhusus memberikan tambahan pengetahuan seni kepada para pengelolainstitus seni yang tidak mernlikt latar Delakang pendidikan seni yang kuat secara formal. Untuk alasan itulah YSC mengadaken sebuah “sekolah lia, berformat workshop pengatahuan seni yang pada kegiatan pertama ini mengambil materi utama Sejarah Seni Rupa Barat dan Sejarah Seni Rupa Indonesia yang disampaikan oleh Mike Susanto (seorang penulis muda yang juga sekaligus adalah seorang pengajar sejarah seni gi sebuah lembaga pendicikan seni rupa dl Yooyakarta). | 2.The Night Club", Workshop Penulisan Seni Rupa: Metode Workshop ini berawal dari hasil evaluasi Workshop Jurnalisme Seni Rupa Kontemporer untuk Wartawan yang telah diselenggarakan pada 1998 dan 2000. Materi workshop itu memang, emudian dapat dijadikan altemnati referensi bagi peserta untuk perkembangan kepenulisan mereka. Akan tetapi maselah yang muncul adalch pare wartawan harus menghadapi sistem “pindan meja” (bidang beritanya), sehingga kurang dapat serius mendalam| dan kemudian menuls seni rupa, belum lagi dltambah dengan otoritas redaktur kebudayaan yang kadangkala. berbeda. Atas pertimbangan tersebut dan juga masih dibutunkannya peran para penulis untuk mmenengahi jarak antara pembuat seni dan penikmat seni maka YSC berpendapat untuk tidak menghentikan program ini tetapi menguvah pendekatannya dengan memberi workshop penulisan seni rupa kepada para penulislepas yang banyak menulis sent rupa, dan berfokus pada teor-teori yang dianggap dapat mendukung kualitas penulisan. Perubahan kebljakan. ini diperkuat dengan munculnya kebljakan dari para redaktur media massa untuk menggunakan tenaga penulislepas untuk mengisi kolom seni rupa di media mereka, 2 mater amar bona ST Sir Program ini dilaksanakan seminggu sekali mulai 4 Apri 2002 serta berakhir pada 14 ‘Agustus 2002 (dengan pelaksanaan pertemiuan cadangan). YSC mengundang para penuls lepas untuk mengikutl workshop penulisan tersebut. Mereka adalah penulis muda yang sudah mempunyai pengalaman menuls, baik di media massa maupun tulisan untuk katalog ameran. Workshop kall ini menekankan pada beberapa teor, yakni Semiotik(disarmpalkan oleh Kris Budiman: penulis dan pengajar di AKS Terakanita Yogyakarta) dan Hermeneutik (disampaikan alch ST. Sunard): penulis dan pengajar di Program Magister Kajian limu Relgi dan Budaya, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta). Selain itu YSC juga mengundang *mahasiswa pendengar’, yaitu mereka yang mempunyai ketertarikan kuat dengan bidang penulisan seni rupa, tetap! sedang mulai menulis atau sudah menulis tetapl tidak {erkait secare langsung dengan penulisan seni rupa. Disamiping dua teoriterseb ut, para peserta juga mendapatkan beberapa tambahan pengetahuan lain, yakni Dokumentasi dan Riset (¢isampaikan oleh Primanto Nugroho: aktivs di berbagai LSM), Penulisan Jurnalisme (disampaikan oleh R. Fadjr: wartawan TEMPO), dan Penulisan Kreatf (disampaikan oleh Joko Pinurbo: penulis, penyair pengajar di Universitas Sanata Dharma). Pada program yang pertama ini, YSC hanya mengundang lima penulis muda-yang berdomisil di Yogyakarta, Alan tetapi pada program berikutnya, kemungkinan YSC juga akan menguncang penulls muda lainnya Yang berasal dari luar kota ‘Yogyakarta, “The Night Club” juga adalah sebuah "sekolah lar” yang dibuat berdasarkan kebutuhan yang muncul, dan diselenggarakan secara informal diselingi dengan minum kapi dan teh.

You might also like