Professional Documents
Culture Documents
News
Rencana ATPM optimis bahwa program Low-Cost dan Green-Car (LCGC) dapat menjadi tulang punggung untuk memperbesar volume penjualan dan pangsa pasar. Selain itu, program tersebut dapat menjadi salah satu tulang punggung dalam meredam potensi penurunan penjualan mobil terkait pembatasan BBM bersubsidi untuk mobil >1300cc. Mesin LCGC yang berkapasitas <1200cc diharapkan dapat menjadi tulang punggung kedua ATPM selain city car dan low MPV dengan kapasitas mesin <1300cc. Penjualan segmen ini tahun 2011 mencapai 41284 unit atau 5% dari total penjualan mobil. Kementerian Perindustrian memprediksi potensi pasar LCGC mencapai 300-600 ribu unit per tahun. Apabila Pemerintah tetap menjalankan program pembatasan BBM bersubsidi, diperkirakan akan terjadi pergeseran ke segmen mobil <1500cc dari segmen yang lebih tinggi. Regulasi LCGC sendiri telah diselesaikan terutama berkaitan dengan insentif perpajakan. Lima Kementerian telah sepakat atas rancangan regulasi tersebut. Industri Transaksi keuangan dengan koneksi mobile device atau mobile payment secara global diperkirakan tumbuh 97% menjadi US$ 945 miliar hingga 2015. Pertumbuhan transaksi mobile payment didorong oleh pertumbuhan penggunaan mobile device seperti komputer tablet dan smartphone yang menggunakan teknologi near field communications (NFC). pertumbuhan mobile payment juga didorong oleh semakin tingginya minat konsumen untuk berbelanja secara nyaman, cepat dan aman. Saat ini, kebanyakan transaksi mobile payment masih menggunakan format pesan singkat (SMS) premium. Ke depan, layanan mobile payment berbasis cloud akan mendominasi transaksi ini. Diperkirakan penggunaannya mencapai 37% dari total transaksi mobile payment global hingga 2015. Penggunaan smartphone sebagai alat untuk melakukan mobile payment ke depan akan semakin meningkat. Hal tersebut didorong oleh banyaknya vendor smartphone yang saat ini mulai memproduksi smartphone dengan teknologi NFC, misalnya Acer dan HTC. Pengapalan smartphone mencapai 29% dari total pengapalan mobilephone di 2011 dan sekitar 21% peritel di dunia mulai menggunakan mobile payment sebagai salah satu aktivitas penting perusahaan. Penerapan mobile payment di Indonesia masih terkendala tiga hal. Pertama, belum ada aturan yang jelas mengenai siapa pihak yang berhak mengelola uang pelanggan yang dimasukkan ke operator.Kedua, masalah keamanan transaksi. Ketiga, habit masyarakat Indonesia yang belum terbiasa membeli barang secara online. Telkomsel menargetkan jumlah pengguna layanan ini menjadi 10 juta dari sekitar 8 juta di tahun lalu. Sedangkan XL menargetkan menjadi 300 ribu pengguna, dari sekitar 5.000 pengguna.
100
80
60 4/19/11
6/19/11
8/19/11
10/19/11
12/19/11
2/19/12
4/19/12
6/22/11
8/22/11
10/22/11
12/22/11
2/22/12
10/19/11
12/19/11
2/19/12
4/19/12
Industry Update
-11%
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Sumber: UT
56%
1996 429
402
2005
Construction
Sumber: UT
Forestry
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Sumber: Hinabi
2012F
Industry Update
12% 10% 6% 4% 8% 6% 4% 2% 0%
19.2
10.0 5.0 0.0 2007 2008 2009 2010 2011 2012F Produksi YoY
Sumber: Kementan
9500 PRODUKSI YOY 159% 7353 83% 5914 4789 23% 2618 -19% 1814 4691 57%
200%
150%
100%
50% 29% 0%
JEPANG, 60
perkiraaan produksi tersebut tidak sampai separuh dari perkiraan penjualan 2012. Oleh karena itu, kebutuhan impor juga masih tinggi. Impor terbesar berasal dari Jepang, disusul oleh Thailand, AS, Korea, dan Cina. Melihat pasar yang potensial, beberapa pabrikan berencana untuk melakukan ekspansi dan investasi baru dalam beberapa tahun ke depan. Tahun ini, rencananya Sinotruk akan mendirikan pabrik perakitan truk berat dan ringan dengan nilai investasi sebesar USD 100 juta. Sementara Sumitomo Construction Machinery akan mendirikan pabrik perakitan excavator dengan nilai investasi USD 320 miliar, Sany Group akan membangun pabrik berkapasitas 1000 unit/tahun dengan investasi USD 200 juta, dan Caterpillar akan melipatgandakan kapasitas menjadi 2400 unit/tahun. Di tahun 2013, rencananya Sumitomo Heavy Industries akan meningkatkan kapasitas dari 1000 ke 2000 unit /tahun dengan nilai investasi USD 100 juta dan Hyundai Heavy Industries akan membangun pabrik perakitan dengan nilai investasi USD 200 juta. Kandungan lokal alat berat saat ini masih relatif rendah. Untuk jenis dump truck, kandungan lokalnya sekitar 35% sementara untuk jenis excavator dan bulldozer sekitar 50%. Dengan adanya investasi para pabrikan tersebut diharapkan akan tumbuh industri ikutannya yang memasok komponen dan suku cadang alat berat sehingga kandungan lokal dapat meningkat. Diperkirakan pada tahun 2015 kandungan lokal untuk jenis dump truck akan meningkat menjadi 40% sementara untuk jenis excavator dan bulldozer akan meningkat menjadi 60%. Produk alat berat yang terdapat di pasar Indonesia terdiri dari excavator, backhoe loader, wheel loader, bulldozer, motor grader serta dump truck. Excavator memiliki permintaan tertinggi karena memiliki fungsi beragam dari mulai pembukaan lahan untuk perluasan perkebunan sampai dengan ekstraksi sumber alam di pertambangan baru bara dan tambah lainnya. Selain itu permintaan bulldozer juga tinggi karena mampu melayani 4 sektor tersebut di atas. Data Suku bunga rendah dan stabil mendorong tumbuhnya pembiayaan sewa guna usaha (leasing alat berat). Sekitar 90% dari penjualan alat berat dilakukan melalui jasa multifinance. Walaupun secara size masih sekitar sepertiga dari total pembiayaan multifinance namun pertumbuhan pembiayaannya relatif tinggi, lebih tinggi dari pembiayaan konsumen yang sebagian besar merupakan pembiayaan otomotif. Tahun 2011, pembiayaan sewa guna usaha tumbuh 40%, jauh lebih tinggi daripada pembiayaan konsumen yang tumbuh 27%. Saat ini suku bunga sewa guna usaha berada di kisaran 14-15%. Ke depan, diperkirakan tren suku bunga sewa guna usaha masih stabil seiring dengan kebijakan suku bunga acuan rendah yang masih akan tetap berlanjut sepanjang tahun ini.
Sumber: Hinabi
hal 3
Industry Update
!"#$%&& !"#$%&& !"#$6 7& 7 !"#$6 7& 7 !"#$6 7& 7 !"#$6 7& 7 !"#$6 7& 7 !"#$7&? @ !"#$7&? @ !"#$7 !"# 7C$<: !"#$7 !"#$%:C !"#$6 7& 7
''()*+ '.*)3+ '.*)4 ';,, (.,. '83(. * '*,. '34')+4 ',8. 8,;) '( **;);, ''3. '+)4' *+'()4,
,+*833'.',**'''-
'.4('3+'*,'*'3'''*'.(-
,('8'('4+'+,;'4'+*++'*3-
GYHKLPV ZTL[N opqrsk j opkpsk jq on jqspjp ovtjsqnr ovonsm jk ortksn tq nppstrv nptsorn nposjpq jpoosk jr jpn jsnmv jpnpsk jr jpoqsk vk jpprstjo jpnrsrk pmtstv okqsq vp oqrsq rk rrpsnqo rvosmmt rtvsjn j rpqspvr rorsmmn ronsjqr
Disclaimer Published by PT Bank Mandiri (Persero) which regulated by Indonesian Banking Regulatory. This document is for information purposes only. The information and opinion in this document has been obtained from sources believed reliable, but no guarantee is given regarding its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. All opinion expressed here may not necessarily be shared by all employees within Bank Mandiri and its group and are subject to change without notice. No part of this document may be reproduced in any manner without written permission of Bank Mandiri. Additional information is available upon request.
hal 4