You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH DASAR (GKP 1201) ACARA 2 KURVA PANTULAN SPEKTRAL OBYEK

DISUSUN OLEH : Nama NIM Prodi : Lilik Andriyani : 13/348106/GE/07576 : Pembangunan Wilayah

Jadwal Praktikum : Kamis, 11.00 13.00 WIB Asisten : 1. Gerry Kristian 2. Inneke K. Haryana

LABORATURIUM PENGINDERAAN JAUH DASAR FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

ACARA 2 KURVA PANTULAN SPEKTRAL BEBERAPA OBYEK I. TUJUAN Mampu membedakan kurva pantulan tiap obyek dan menerapkannya dalam mengenali tiap obyek tersebut pada citra grayscale untuk tiap saluran panjang gelombang ALAT DAN BAHAN 1. Citra penginderaan jauh tiap saluran panjang gelombang 2. Grafik kurva pantulan obyek vegetasi, tanah, dan air

II.

III. DASAR TEORI Karakteristik utama yang dimiliki suatu image (citra) dalam penginderaan jauh adalah adanya rentang panjang gelombang (wavelength band) yang dimilikinya. Beberapa radiasi yang dapat dideteksi dengan sistem penginderaan jarak jauh yaitu : radiasi cahaya matahari atau panjang gelombang dari visible dan near sampai middle infrared, panas atau dari distribusi spasial energi panas yang dipantulkan permukaan bumi (termal), serta refleksi gelombang mikro. Setiap material pada permukaan bumi juga mempunyai reflektansi yang berbeda terhadap cahaya matahari. Sehingga materialmaterial tersebut akan mempunyai resolusi yang berbeda pada setiap band panjang gelombang (Thoha, A.S.,2008). Piksel adalah sebuah titik yang merupakan elemen paling kecil pada citra satelit. Angka numerik (1 byte) dari piksel disebut Digital Number (DN). Digital Number bisa ditampilkan dalam warna kelabu, berkisar antara putih dan hitam (greyscale), tergantung level energi yang terdeteksi. Piksel yang disusun dalam order yang benar akan membentuk sebuah citra. Menurut Jaya, 2002 dalam Thoha A.S.,2008, berdasarkan resolusi yang digunakan, citra hasil penginderaan jarak jauh bisa dibedakan atas : Resolusi spasial Merupakan ukuran terkecil dari suatu bentuk (feature) permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan bentuk permukaan disekitarnya, atau sesuatu yang ukurannya bisa ditentukan. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi (recognize) dan menganalisis suatu objek di bumi selain mendeteksi (detectable) keberadaannya. Resolusi spektral Merupakan dimensi dan jumlah daerah panjang gelombang yang sensitif terhadap sensor. Resolusi radiometrik

Merupakan ukuran sensitifitas sensor untuk membedakan aliran radiasi (radiation flux) yang dipantulkan atau diemisikan suatu objek oleh permukaan bumi. Resolusi Temporal Merupakan frekuensi suatu sistem sensor merekam suatu areal yang sama (revisit). Seperti Landsat TM yang mempunyai ulangan setiap 16 hari, SPOT 26 hari dan lain sebagainya. Sebagian besar citra satelit yang belum diproses disimpan dalam bentuk grayscale, yang merupakan skala warna dari hitam ke putih dengan derajat keabuan yang bervariasi. Untuk penginderaan jauh, skala yang dipakai adalah 256 shade grayscale, dimana nilai 0 menggambarkan hitam, nilai 255 putih. Untuk citra muktispektral, masing-masing piksel mempunyai beberapa DN, sesuai dengan jumlah band yang dimiliki.

Gambar 1. Kurva reflektansi obyek pada Berbagai Panjang Gelombang (Balai Hidrologi dan Tata Air, 2011) Citra terbentuk dari hasil pantulan energi gelombang elektromagnetik dari objek yang ketika berinteraksi mengalami tiga perlakuan yaitu dipantulkan, diteruskan, dan diserap. Setiap objek memiliki karakteristik tersendiri di dalam menyerap maupun dalam memantulkan tenaga (energi gelombang elektromagnetik) yang diterima olehnya. Karakteristik ini disebut karakteristik spektral, dan pada umumnya digambarkan dengan kurva pantulan spektral objek. Objek yang banyak memantulkan tenaga elektromagnetik akan tampak cerah pada citra, dan obyek yang banyak menyerap tenaga akan tampak gelap. (Sutanto, 1986)

IV. CARA KERJA

Menyiapkan alat dan bahan Memahami kurva pantulan spektral obyek tanah, air, dan vegetasi Mengidentifikasi kurva pantulan spektral obyek tanah, air, dan vegetasi pada tiap panjang gelombang yang berbeda

Mengamati data penginderaan jauh yang dibagikan oleh asisten

Mengidentifikasi dan mengenali saluran spektral/band dari tiap data penginderaan jauh

Mengidentifikasi rona dari variasi obyek tanah, vegetasi, dan air dan mengisi hasil identifikasi pada tabel

Membuat pembahasan dan kesimpulan

V.

HASIL PEMBELAJARAN Tabel identifikasi obyek pada tiap saluran panjang gelombang dari Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Kabupaten Demak (terlampir)

LAMPIRAN

Tabel identifikasi obyek pada tiap saluran panjang gelombang dari Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Kabupaten Demak Rona Panjang No Saluran Keterangan Grlombang Air Tanah Vegetasi Membedakan Agak kejernihan air dan 1 0,45 0,52 Biru Cerah cerah, agak Gelap juga membedakan gelap antara tanah dengan tanaman. Agak Agak Mendeteksi 2 0,52 0,6 Hijau Agak cerah gelap gelap tanaman. Membedakan tipe tanaman, lebih 3 0,63 0,69 Merah Gelap Cerah Gelap daripada band 1 dan 2. Meneliti biomas Agak tanaman, dan juga Inframerah Sangat 4 0,76 0,9 gelap, Cerah membedakan batas Dekat gelap gelap tanah-tanaman dan daratan-air. Menunjukan kandungan air tanaman dan tanah, berguna untuk membedakan tipe Inframerah Sangat Agak 5 1,55 1,75 Gelap tanaman dan Tengah 1 gelap cerah kesehatan tanaman. Juga digunakan untuk membedakan antara awan, salju dan es. Mencari lokasi kegiatan Agak geothermal, Inframerah Agak 6 1,8 2,35 Gelap cerah, mengukur tingkat Tengah 2 gelap cerah stress tanaman, kebakaran, dan kelembaban tanah.

VI. EVALUASI PEMBELAJARAN


Obyek tanah, air, dan vegetasi merupakan obyek yang dapat diidentifikasi melalui citra satelit. Citra satelit Landsat 7 ETM+ memiliki beberapa saluran. Saluran biru dengan

panjang gelombang 0,45-0,52 m, saluran hijau dengan panjang gelombang 0,52-0,6 m, saluran merah dengan panjang gelombang 0,63-0,69 m, saluran inframerah dekat 0,76-0,9 m, saluran inframerah satu dengan panjang gelombang 1,55-1,75 m, dan yang terakhir saluran inframerah dua dengan panjang gelombang 1,8-2,35 m. Namun dari semua panjang gelombang tersebut, hasil yang tercetak hanyalah berupa rona atau gradasi warna dari hitam hingga putih. Warna yang lebih gelap menandakan bahwa obyek
tersebut lebih banyak menyerap gelombang elektromagnetik, sedangakan obyek dengan warna lebih terang akan lebih banyak memantulkan gelombang.

Tanah, air, dan vegetasi akan menyerap atau memantulkan panjang gelombang yang berbeda Kurva pantulan spektral objek adalah kurva yang menunjukkan hubungan besarnya panjang gelombang dengan pantulan objek di permukaan bumi. Kurva pantulan spektral objek memiliki skala tertentu pada sumbu x yang menunjukkan besarnya panjang gelombang. Skala dari panjang gelombang tersebut merupakan sebuah rentangan yang menunjukkan suatu resolusi spektral, dimana resolusi tersebut digunakan sebagai batasan suatu energi yaitu energi gelombang elektromagnetik dalam mengenali objek. Respon spektral untuk tiap objek dipermukaan bumi berbedaberbeda, dan pantulan dari tiap objek tersebut menyebabkan perbedaan tinggi pada kurva pantulan spektral. Air mempunyai kurva yang semakin turun sebanding dengan bertambahnya panjang gelombang. Berdasarkan kurva pantulan, pantulan akan naik nilainya pada panjang gelombang 0,45-0,6 m untuk saluran biru dan hijau, kemudian nilai pantulan akan terus turun. Hal ini dikarenakan air memiliki sifat menyerap energi gelombang elektromagnetik, sehingga pantulan yang diberikan akan menghilang dengan bertambahnya panjang gelombang. Pada foto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Pada foto udara infra merah, warna pancaran akan terlihat gelap. Tanah umumnya akan semakin tinggi pantulannya dengan bertambahnya panjang gelombang dimana mayoritas energi yang jatuh akan dipantulkan, kecuali tanah tersebut memiliki kelembapan yang tinggi. Secara umum vegetasi memiliki pantulan yang rendah pada saluran tampak (0,4-0,7 m). Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya klorofil pada daun, secara kuat menyerap energi pada panjang gelombang 0,4-0,7 m, sementara mata manusia menerima pantulan dari tumbuhan sehat dengan warna hijau. Kurangnya pantulan tenaga dari klorofil terdapat pada saluran biru dan merah, sehingga rona vegetasi pada saluran biru dan merah tampak cerah. Pada saluran hijau, vegetasi nampak gelap karena banyak memantulkan gelombang. Pantulan dari vegetasi kemudian meningkat signifikan pada spektrum inframerah dekat dengan panjang gelombang 0,76-0,9 m, karena pantulan tenaga dari daun sekitar 50% meningkat pada energi yang sampai pada obyek dibandingkan dengan saluran hijau.

Jika dilihat dari rona yang dihasilkan pada citra satelit, pada band biru menunjukkan air memiliki rona cerah, tanah agak gelap, dan vegetasi agak gelap, sedangkan pada band hijau air dan tanah sama-sama menunjukkan rona agak cerah, dan vegetasi agak gelap. Selanjutnya pada band merah air menunjukkan rona agak gelap, tanah cerah, vegetasi agak gelap, sedangkan pada saluran inframerah dekat rona air dan tanah sama-sama gelap, dan vegetasi sangat cerah. Kemudian band inframerah tengah 1 air dan tanah lebih gelap dari inframerah dekat, dan vegetasi cerah, berbeda dengan band inframerah tengah 2 dimana air, tanah agak cerah dan vegetasi yang agak gelap. Hasil rona yang menunjukkan air, tanah, dan vegetasi tersebut berbeda pada setiap saluran spektral, hal ini tentu dapat membantu mengenali objek tersebut dengan menganalisisnya satu per satu untuk setiap saluran spektral. Membedakan dan mengenali objek baik air, tanah, maupun vegetasi perlu memilih saluran yang baik sehingga lebih mudah dalam proses identifikasi objek tersebut. Untuk membedakan air dan tanah, saluran spektral yang baik untuk membedakan kedua objek tersebut adalah saluran spektral merah, karena pada band merah air tampak rona agak gelap sedangkan tanah memilik rona yang cerah, tentunya perbedaan ini diakibatkan air pada spektrum merah menyerap keseluruhan energi dan tidak menimbulkan pantulan sehingga tamapak agak gelap, berbeda dengan tanah yang memantulkan sempurna energi gelombang elektromagnetik sehingga tampak rona cerah. Tanah dan vegetasi juga dapat dibedakan dengan baik bila menggunakan saluran spektral hijau dan merah. Tanah tampak agak cerah pada saluran hijau sedangkan vegetasi tampak agak gelap. Pada saluran merah, tanah akan tampak sangat cerah dan vegetasi akan tampak gelap. Hal ini akan mempermudah membedakan vegetasi dengan tanah. Berbeda juga untuk membedakan air dan vegetasi, untuk perbedaan yang mencolok adalah dengan menggunakan saluran spektral inframerah dekat, dimana air tampak sangat gelap, sedangkan vegetasi sangat cerah, dikarenakan gelombang inframerah yang hanya bisa menembus kedalaman air hanya beberapa mili saja. Pemilihan saluran spektral yang baik untuk ketiga objek, baik air, tanah, maupun vegetasi adalah dengan saluran spektral biru dan warna asli, dimana air secara umum tampak rona cerah, tanah tampak rona agak gelap, dan vegetasi tampak gelap, sedangkan untuk warna asli lebih mudah dalam mengenalinya karena menggunakan warna yang dapat menunjukkan perbedaan warna setiap objek seperti air berwarna biru, tanah berwarna coklat dan vegetasi berwarna hijau. Perlu juga diingat bahwa terdapat pengecualian dalam pemilihan saluran spektral mengidentifikasi air, tanah, dan vegetasi dengan kondisi yang berbeda atau dalam kondisi yang tidak pada umumnya. Tanah mempunyai kandungan mineral tertentu, dan pada lokasi dan tertentu misalnya tanah sawah dalam kondisi tergenang air, atau tanah pada musim penghujan akan tampak lebih gelap dibandingkan pada kondisi biasanya dikarenakan tanah mengandung banyak air, dan sifat air adalah menyerap energi gelombang elektromagnetik. Demikian halnya dengan air, air juga akan tampak berbeda akibat kondisi tertentu, misalnya air yang tercemar limbah, atau air yang mengandung banyak lumpur sedimentasi akan mempunyai rona yang berbeda dengan rona pada umumnya.Vegetasi juga bisa tampak rona yang berbeda,tergantung kondisi vegetasi tersebut, ada vegetasi sehat, maupun vegetasi sakit, semuanya mempunyai perbedaan rona seperti pada umumnya, sehingga perlu memilih lagi saluran spektral yang baik untuk membedakan objek

VII.

KESIMPULAN 1. Citra satelit pada dasarnya menampilkan gambar dengan tampilan grayscale 2. Jika pantulan obyek semakin besar maka rona yang ditampilkan semakin cerah, tetapi jika pantulan dari obyek semakin kecil maka rona semakin gelap

3. Kurva pantulan spektral objek adalah menunjukkan hubungan panjang gelombang dengan pantulan objek di permukaan bumi.Kurva yang tinggi menunjukkan energi yang dipantulkan lebih besar dan kurva yang rendah menunjukkan energi diserap lebih besar. 4. Setiap objek mempunyai kurva pantulan spektral yang berbeda-beda karena adanya perlakuan objek yang berbeda untuk setiap energi gelombang elektromagnetik. 5. Setiap objek akan memiliki rona/warna yang berbeda untuk setiap saluran panjang gelombang dari data penginderaan jauh yang dapat mempermudah dalam membedakan/mengidentifikasi objek tersebut. 6. Pemilihan saluran spektral yang baik sangat diperlukan untuk membedakan setiap objek dan terdapat pengecualian dalam pemilihan saluran tersebut tergantung dari kondisi dan lokasi objek. VIII. DAFTAR PUSTAKA Danoedoro, Projo, dkk. 2014. Pedoman Praktikum Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Mather, P.M. 2004. Computer Processing of Remotely-Sensed Images An Introduction. John Willey & Sons Inc. Chicster Meurah, Cut, dkk. 2004. Penginderaan Jauh. Jakarta : Erlangga Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh, Jilid 1 dan 2, Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

You might also like