PPT ACT07 s49

Master of Arts in Communication : Corporate Communication Studies
Course : Advanced Communication Theory (1408ACT07)

elearning.lspr.edu
Session Topic : Peta Teori Komunikasi
Course: Advanced Communication Theory
By Dr. Rino Boer Ph.D
LSPR eLearning Program
Powered by HarukaEdu.com - 1408ACT07-
Hal 3
Part 1 Objek kajian berdasarkan Konteks Komunikasi
Part 2 Review Teori Komunikasi Berdasarkan Tradisi
Part 3 Teori Komunikasi Berdasarkan Tradisi dan
Konteks Komunikasi
Part 4 Perspektif Teori Komunikasi dari Em Griffin
Sebagai Pembanding
Part 5 Beberapa contoh aplikasi teori
Content
Part1 : Konteks Komunikasi
Hal 5
Konteks Komunikasi: Objek Kajian Ilmu Komunikasi
Communicator Communicator
Message
Groups
Organizations
Media
Conversation
Relationship
Culture & Society
SIMBOL & SISTEM TANDA
INTERAKSI SOSIAL
Source: Littlejohn & Foss,2005
Hal 6
Konteks,
Informal (dalam kehidupan sehari-hari)-penggunaan
bahasa gaul dll.
Formal (ilmiah & non ilmiah)-penggunaan bahasa
formal dll.
Komunikasi verbal & non verbal
Persuasi atau tidak
Dan lain2.
Konteks Komunikasi: Beragam
Part2 : Review Teori Komunikasi Berdasarkan Tradisi
Hal 8
Our field will Never Be United by a unified theory or
theories.
Theories will always reflect the diversity of practical
ideas about communication in ordinary life.
So we will forever be faced with a Multiplicity of
Approach.
Perspektif Tradisi dalam Komunikasi : By Robert T.Craig
Hal 9
Two requirements for communication theory
as a field:
A common understanding of the
similarities and differences among
theories --- METAMODEL (model of
models)
A new definition of theories --- theories
are form of discourse; a discourse
about discourse (METADISCOURSE)
Communication Theory: Yang diperlukan
Hal 10
Beragam Tradisi
No.
Tradisi
Craig/ Miller Littlejohn 7 & 8 Griffin
1
Critical

2
Cybernetic

3
Ethical
- -
4
Phenomenology

5
Rhetoric

6
Semiotic

7
Socio-Cultural

8
Socio-Psychological

Hal 11
Gunakan pendekatan ilmiah atau objektif dalam mencermati
fenomena komunikasi
Punya keyakinan bahwa ada kebenaran komunikasi yang dapat
ditemukan melalui observasi yang hati2 & sistematis
Cari hukum universal hubungan sebab-akibat yang bisa memprediksi
keberhasilan ataupun kegagalan perilaku komunikasi
Penelitian Carl Hovland yang menggunakan metode eksperimen
pada efek komunikasi terhadap perubahan pendapat sudah
menjadi acuan who says what to whom and with what effect dari
Harold Lasswel, yaitu,
Who : Expertise; trustworthiness
What : Fear appeals; order of arguments
Whom : Personality; susceptibility to influence
Effect : Opinion change
Sleeper effect : Pesan yang sudah dilupakan bisa muncul sudah
diingatkan kembali
Tradisi Psikologi-Sosial: Komunikasi sebagai Pengaruh Interpersonal
Hal 12
Cybernetics (kecerdasan artifisial) diperkenalkan Norbert
Wiener untuk menggambarkan cara feedback membuat
pemrosesan informasi terjadi
Feedback dikaitkan dalam tradisi ini dengan melihat
komunikasi sebagai jembatan penghubung bagian2 dari
sistem apapun yang terpisah
Gagasan komunikasi sebagai pemrosesan informasi
dimunculkan Claude Shannon yang menemukan teori
matematis untuk pengiriman tanda
Tujuan Shannon untuk meningkatkan kapasitas saluran
sudah mengalami distorsi yang seminimal mungkin
Informasi adalah reduksi ketidakpastian
Kapasitas Saluran = Informasi + Gangguan
Tradisi Sibernetika: Komunikasi sebagai Pemrosesan Informasi
Hal 13
Tradisi Sibernetika: Komunikasi sebagai Pemrosesan Informasi - Diagram
Information
Source
Transmitter
Receiver Destination
Noise
Source
Message Signal
Received
Signal
Message
Hal 14
Seni bicara pada publik di Romawi (pidato) sejak
Demosthenes (4 SM), Cicero, hingga Martin Luther
King,Jr punya pengaruh tersendiri pada kegiatan
komunikasi.
Bicara,
Membedakan manusia dari binatang.
Pada publik yang dilakukan melalui forum
demokratis menjadi satu cara efektif untuk atasi
persoalan politik daripada dengan perintah yang
lebih bersifat memaksa.
Di depan publik (public speaking) merupakan
komunikasi satu arah (one-way communication)
Tradisi Retorika: Komunikasi sebagai Seni Bicara pada Publik - Bicara
Hal 15
Satu situasi dimana seorang pembicara
tunggal mencoba untuk mempengaruhi
khalayak pendengar melalui wacana
persuasi ekplisit
Latihan bicara pada publik merupakan
landasan awal bagi pendidikan pemimpin.
Penekanan pada kekuatan & kecantikan
bahasa untuk menggerakkan orang secara
emosional dan mengarahkan mereka untuk
melakukan tindakan.
Tradisi Retorika: Komunikasi sebagai Seni Bicara pada Publik
Hal 16
Studi tentang tanda2 (signs)
Tanda : segala sesuatu yg dapat mewakili sesuatu
yang lain
Tipologi tanda
Signal/ isyarat (tanda secara mekanis atau
konvesional memicu reaksi pada receiver): gestur
sederhana, kata tunggal, kalimat tidak lengkap,
tangisan peringatan, dll
Symptom (tanda nonarbitrer yang memaksa &
otomatis): relasi signifier-signified; noda merah
gejala cacar air, dll
Icon (mirip sudah objek acuan): foto; gambar; dll
Index (signifier berdekatan atau contoh dari
signified): patung
Tradisi Semiotika: Komunikasi sebagai Proses Berbagi Makna via Tanda
Hal 17
Tipologi tanda
Symbol (tanpa kedekatan atau kesamaan
merupakan konvensi): kata; bahasa
Name (perluasan klas utk designatum/objek):
labeling; konsepsi
Tradisi Semiotika: Komunikasi sebagai Proses Berbagi Makna via Tanda - Contoh
Sign
Signifier:
Sound-image
Signified:
Concept
Kelinci;
Rabbit
Binatang
peliharaan
Hal 18
Kata adalah simbol arbitrer yang tidak punya makna
inheren/bersifat tetap.
Makna kata: Tergantung konteksnya.
Makna: Tidak berada dalam kata atau simbol lainnya,
tetapi dalam benak orang.
Tradisi Semiotika : Komunikasi sebagai Proses Berbagi Makna melalui Tanda
KELINCI
Kata (symbol)
Pikiran
(reference)
Objek/ Benda
(referent)
Binatang peliharaan
yang jinak; Playboy
Hal 19
Premis: karena orang2 berbicara, maka
mereka menciptakan dan menghasilkan
kebudayaan
Dunia ini mencerminkan apa yang ada
secara aktual, meskipun proses menuju ke
sana seringkali menggunakan jalan yang
berbeda
Realitas dibentuk melalui bahasa yang
sudah digunakan sejak masih bayi
Tradisi Sosiokultural: Komunikasi sebagai Penciptaan & Pembentukan Realitas
Sosial
Hal 20
Edward Sapir & Benjamin Lee Whorf,
Pelopor bidang linguistika sosio-kultural
Hipotesis: Struktur bahasa dalam sebuah
kebudayaan membentuk apa yang orang-
orang pikirkan dan lakukan
Melalui komunikasi, realita di: produksi, jaga,
perbaiki & transformasikan.
Orang-orang dalam percakapan bersama-
sama mengkonstruksi dunia sosial mereka
(persons-in-conversation co-construct their own
social worlds)
Tradisi Sosiokultural: Komunikasi sebagai Penciptaan & Pembentukan Realitas
Sosial - Pelopor
Hal 21
Asal: Tradisi Pemikiran Frankfurt (Frankfurt
School)
Tujuan: Menguji gagasan2 Karl Marx hingga
menghasilkan penolakan terhadap aspek ekonomi
determinismenya
Tokoh: Max Horkheimer, Theodor Adorno, Herbert
Marcuse
Sejarah: Semua sejarah sebelum masa kini
dicirikan oleh ketidakadilan distribusi penderitaan
Tradisi Kritis: Komunikasi sebagai Tantangan Reflektif pada Wacana
Ketidakadilan
Hal 22
Tantangan masa kontemporer:
a. Kontrol bahasa untuk mengabadikan ketidakseimbangan
kekuasaan;
b. Peran media massa yang menumpulkan kepekaan pada
penindasan;
c. Kebutaan pada metoda & penerimaan tidak kritis terhadap
temuan2 empiris
Penekanan: pembebasan, emansipasi, tranformasi, atau
peningkatan kesadaran sebagai agenda etis yang
mempertimbangkan solidaritas pada penderitaan umat manusia
sebagai tanggung jawab moral minimal
Mendorong praxis (tindakan reflektif secara sosial) sebagai
perilaku etis
Tradisi Kritis: Komunikasi sebagai Tantangan Reflektif pada Wacana
Ketidakadilan (cont.)
Hal 23
Analisis intensif terhadap kehidupan
sehari2 dari sudut pandang orang yang
mengalami kehidupan tersebut.
Menekankan arti penting interpretasi
orang2 itu pada pengalaman subjektif
mereka.
Tradisi Fenomenologi : Komunikasi Sebagai Pengalaman Diri & Liyan via Dialog
Hal 24
Persoalan muncul ketika tidak ada dua orang yang bisa
punya cerita sama persis dalam mengungkapkan
pengalaman subjektif mereka.
Hal itu bisa diatasi dengan makin meningkatnya kondisi
hubungan dan kepribadian orang2 itu melalui:
Kecocokan (congruence): kesesuaian antara perasaan
terdalam individual & penampakan luarnya.
Pandangan positif tak bersyarat (unconditional positive
regard): sikap penerimaan yang tidak ditentukan oleh
performansi orang lain.
Pemahaman empatik (empathic understanding): keahlian
untuk memberi perhatian secara temporer terkait dengan
pandangan & nilai2 kita & untuk masuk dalam dunia
orang lain tanpa disertai prasangka.
Tradisi Fenomenologi : Komunikasi Sebagai Pengalaman Diri & Liyan via Dialog
- Persoalan
Part3 : Teori Komunikasi Berdasarkan Konteks &
Tradisi Komunikasi
Hal 26
KONTEKS SEMIOTIK
FENOMENO
LOGI
SIBERNETIK
SOSIO
PSIKOLOGI
SOSIO
KULTURAL
KRITIS
K
O
M
U
N
I
K
A
T
O
R
- -
Information
processing;
Information
integration;
Cognitive
dissonance;
Beliefs,
attitude,
values
Traits &
factors;
Biological
influences;
Social
judgment;
Elaboration
likelihood
Self
Identity
politics;
Standp
oint;
Gender
& sex
P
E
S
A
N
Signs &
symbols;
Meaning;
Language;
Nonverbal
behavior
Textual
interpretatio
n;
Text &
tradition
-
Action
assembly;
Planning;
Strategy
choice;
Message
design;
Connotative
meaning
Speech
acts;
Identific
ation;
Gender
-
Peta Teori Komunikasi: Littlejohn 8 Pesan & Komunikasi
Hal 27
KONTEKS
SEMI
OTIK
FENOMENO
LOGI
SIBERNETI
K
SOSIO
PSIKOLOGI
SOSIO KULTURAL KRITIS
P
E
R
C
A
K
A
P
A
N
- -
Coordin
ation
meaning
& action
Uncertainty &
anxiety
reduction;
Accommodati
on &
adaptation;
Expectancy
violations;
Interpersonal
deception
Symbolic
interaction;
Symbolic
convergence;
Conversational
(maxims;
sequencing;
rationality
argument);
Face negotiation
Langua
ge &
culture;
Invitatio
nal
rhetoric
H
U
B
U
N
G
A
N
-
Congruence;
Dialogue
Relation
al
patterns
Family
schemas;
Family types;
Social
penetration
Dialogics;
Dialectics;
Privacy
management
-
Peta Teori Komunikasi: Littlejohn 8 Hubungan & Percakapan
Hal 28
KONTEKS
SEMI
OTIK
FENOM
ENO
LOGI
SIBERNETIK
SOSIO
PSIKOLOGI
SOSIO
KULTURAL
KRITIS
K
E
L
O
M
P
O
K
- -
Bona fida
groups; Input-
process-output;
Interaction
analysis;
Intercultural
effectiveness
Interpersonal
behavior
Structuration;
Group
functions;
Groupthink
-
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
- -
Organizing;
Equivocality;
Networks
Bureaucracy;
Participative
management
Organization
al text;
Structuration;
Concertive
control;
Organization
al culture
Organizational
hegemony;
Managerialism;
organizational
democracy;
Gender & race
Peta Teori Komunikasi: Littlejohn 8 Organisasi & Kelompok
Hal 29
KONTE
KS
SEMIOTIK
FENOMENO
LOGI
SIBERNET
IK
SOSIO
PSIKOLOGI
SOSIO
KULTURAL
KRITIS
M
E
D
I
A
Media
signs;
Simulatio
n
Public
opinion
;
Spiral
of
silence
Media
effects;
Uses &
gratifications
;
Media
dependency;
Cultivation
Medium;
Agenda
setting;
Media
communities
Domination
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T

&

B
U
D
A
Y
A
Linguistic
relativity;
Elaborate
d &
restricted
codes
Cultural
interpretat
ion
Networ
ks;
Diffusio
n
Speech
community;
Cultural
codes;
Cultural
performanc
es
Political economy;
Ideal speech;
Liberal &radical
feminism;
Cultural
productions;
Race;
Archeology;
Colonization
Peta Teori Komunikasi: Littlejohn 8 Masyarakat & Media
Part4 : Perspektif Teori Komunikasi dari E. Griffin
sebagai Pembanding
Hal 31
Buku yg digunakan!
Hal 32
Perspektif Teori Komunikasi By Tradisi & Metodologi : E.M. Griffin
WILAYAH
OBJEKTIF
WILAYAH
INTERPRETIF
SOSIOPSIKOLOGI
SIBERNETIKA SEMIOTIKA
RETORIKA
FENOMENOLOGI
KRITIS
SOSIOKULTURAL
Hal 33
No. Theory
1 Symbolic Interactionism
X
2 Coordinated Management of Meaning
X
3 Expectancy Violations Theory
X
4 Interpersonal Deception Theory
X
5 Constructivism
X
6 Social penetration Theory
X
7 Uncertainty Reduction Theory
X
8 The Interactional View
X
9 Relational Dialectics
X
10 Social Jusudahment Theory
X
11 Elaboration Likelihood Model
X
12 Cognitive Dissonance Theory
X
Peta Teori Komunikasi Interpersonal
Interpretive Objective
Hal 34
No. Theory
Tradisi
Metode
Sosiop
siko
Sibern
etika
Retor
ika
Semiotika Sosiokult
ur
Kriti
s
Fenom
eno
1
Symbolic Interactionism
X CI
2
Coordinated Management of Meaning
X X I
3
Expectancy Violations Theory
X O
4
Interpersonal Deception Theory
X O
5
Constructivism
X X CO
6
Social penetration Theory
X O
7
Uncertainty Reduction Theory
X O
8
The Interactional View
X CI
9
Relational Dialectics
X I
10
Social Jusudahment Theory
X O
11
Elaboration Likelihood Model
X CO
12
Cognitive Dissonance Theory
X O
Peta Teori Komunikasi Interpersonal
Note: O: Objektif I: Interpretif C: Condong
Hal 35
Peta Teori Komunikasi Kelompok & Publik
No. Theory
Tradisi
Metode
Sosiop
siko
Sibern
etika
Retor
ika
Semiotika Sosiokult
ur
Kriti
s
Fenom
eno
1
Functional Perspective on Group
Decision Making
X X CO
2
Adaptive Structuration Theory X X CI
3
Symbolic Convergence Theory X X OI
4
Information System Approach X CI
5
Cultural Approach X I
6
Critical Theory of Communication
Approach
X X I
7
The Rhetoric X CO
8
dariamatism X X CI
9
Narrative paradigm X CI
Hal 36
No. Theory
Tradisi
Metode
Sosiop
siko
Sibern
etika
Retor
ika
Semiotika Sosiokult
ur
Kriti
s
Fenom
eno
1 Technological Determinism X X OI
2 Semiotics X CI
3 Cultural Studies X I
4 Cultivation Theory X X O
5 Agenda-Setting Theory X O
6 The Media Equation X O
Peta Teori Komunikasi Massa
Hal 37
No. Theory
Tradisi
Metode
Sosiop
siko
Sibern
etika
Retor
ika
Semiotika Sosiokult
ur
Kriti
s
Fenom
eno
1
Anxiety/ Uncertainty Management
Theory
X O
2
Face-Negotiation Theory X X CO
3
Speech Codes Theory X CI
4
Genderlect Styles X X OI
5
Standpoint Theory X CI
6
Muted Group Theory X CI
Peta Teori Komunikasi Kultural
Hal 38
Perspektif Disiplin
No. TOPIK SOSIOLOGI PSIKOLOGI FILSAFAT ANTROPOLOGI
1
KOMUNIKAT
OR
Self
Traits & factors;
Biological influences;
Social judgment
Elaboration likelihood;
Information processing;
Information integration;
Cognitive dissonance;
Beliefs, attitude, values
2 PESAN Gender
Textual
interpretati
on;
Text &
tradition
Nonverbal
behavior
Part5 : Beberapa Aplikasi Teori
Hal 40
Icek Ajzen dan Martin Fishbein (1980)
berpendapat bahwa hasil PERILAKU sebagai
sebuah maksud, merupakan output yang kompleks
dari SIKAP.
Secara spesifik, maksud individu untuk
menjalankan cara tertentu adalah ditentukan oleh,
sikapnya terhadap perilaku dan
seperangkat kepercayaan tentang bagaimana
orang lain hendak melakukan sesuatu
1. Theory of Reasoned Action
Hal 41
TRA Model
Hal 42
Perilaku Ibu untuk mau memberikan ASI kepada
anaknya dapat diprediksi dari niat/intention Ibu
terhadap susu botol atau ASI.
Semakin tinggi Korelasi antara keinginan memberi
ASI dari Susu botol, maka dapat perilaku akhirnya
sudah dapat diprediksi!
Sikap perempuan terhadap aborsi dengan
tindakan aborsi.
Aplikasi Teori
Hal 43
Teori Leon Festinger (1957) tentang
cognitive dissonance merupakan salah
satu teori penting di dalam sejarah
psikologi sosial.
Festinger menyebutkan bahwa individu
AKAN SELALU berusaha menurunkan
tensi disonansi yang terjadi.
2. Theory of Cognitive Dissonance
Hal 44
Anti Smoking Campaign
Hal 45
Elaboration Likelihood Theory (ELT)
Pengembang: Ahli social psikologi Richard Petty
dan John Cacioppo,
Tujuan: Membantu dalam memahami berbagai
perbedaan perilaku untuk stimulus yang sama.
Esensial: Merupakan teori persuasi, karena
mencoba memprediksi KAPAN DAN
BAGAIMANA individu AKAN ATAU TIDAK akan
terbujuk oleh pesan.
3. Elaboration Likelihood Theory
Hal 46
Persuasion Process
Hal 47
Sebagai seorang praktisi PR, apa pesan yg dapat
disampaikan kepada publik?
Pesan ke publik
Hal 48
Sunarto (2011) Materi kuliah Program
Pascasarjana UI.
Littlejohn & Foss (2009). Human Communication
Behaviour.
Teori komunikasi yang lain masih akan kita pelajari
sampai nanti Anda di wisuda...
Referensi
elearning.lspr.edu
Associate Partners :
Powered by HarukaEdu.com
Course : Advanced Communication Theory (1408ACT07)

PPT ACT07 s49

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

PPT ACT07 s49

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Master of Arts in Communication : Corporate Communication Studies

Course : Advanced Communication Theory (1408ACT07)

You might also like