Professional Documents
Culture Documents
proses fiksasi biologis dan disintesis menjadi ammonia (Saito, 2008 : 66).
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur non
logam dan gas yang paling banyak di atmosfer bumi (sekitar 78%). Nitrogen merupakan
unsur yang relatif stabil tetapi dapat membentuk isotop-isotop yang 4 diantaranya
bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentus gas N 2 yang tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah nitrogen dapat
membentuk cairan atau bahkan kristal padat yang tak berwarna (bening). Selain itu
nitrogen juga dapat dalam bentuk senyawa nitrat, protein dan beberapa mineral yang
penting seperti (KNO3) dan senyawa chili (NaNO3) (Sunardi, 2006:61).
Dalam sistem periodik unsur, nitrogen menempati golongan VA, memiliki
nomor atom 7 dan electron valensinya 2s2 2p3. Isotop yang dikenal adalah 14N dan 15N.
Di alam nitrogen ditemukan bebas di udara yakni 78 % dari volume udara, sebagai
amoniak yang berasal dari dekomposisi senyawa nitrogen organik, dan dalam beberapa
mineral nitrat (KNO3 dan NaNO3).Jaringan organisme hidup mengandung nitrogen,
seperti dalam protein. Dalam keadaan bebas, nitrogen merupakan molekul diatomik
(N2) yang cukup stabil. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan kurang reaktif dengan
titik didih -196C dan titik bekunya -210C. kekurang reaktifannya disebabkan karena
29
adanya ikatan rangkap tiga yang mempunyai energi ikatan 946 kJ/mol (Partana, 2003 :
89).
Nitrogen merupakan hara makro utama yang sangat penting dalam perubahan
tanaman. Nitrogen diserap oleh tanaman dalam bentuk ion NO 3- atau NH4+ dari tanah.
Tanaman padi mampu menyerap unsur N dari tanah sekitar 19 - 47%. Kandungan N
pada tanaman pada daerah penelitian secara keseluruhan dari hasil analisa tanaman pada
ke-7 sampel ini memiliki kandungan N yang rendah. Penyerapan N pada proses
pembentukan lebih tinggi dibandingkan dengan proses lainnya. Hal ini dapat terjadi
karena proses pembentukan merupakan proses vegetatif sehingga penyerapan N lebih ke
daun tanaman. Fungsi daripada unsur nitrogen pada tanaman adalah meningkatkan
pertumbuhan vegetatif, meningkatkan kadar protein dalam tanah, meningkatkan
perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah (Patti, 2013).
Metabolisme nitrogen dalam jaringan tanaman diawali dengan masuknya
sumber nitrogen yang berada di media kultur, yaitu ion-ion NO 3- (anion) dan NH4+
(kation) diserap tumbuhan melalui transpor aktif, dengan bantuan energi oleh NADPH.
Karena permeabilitas membran plasma terhadap ion sangat kecil, maka tidak dapat
ditembus secara difusi. Sumber nitrat (NO3-) yang diserap akan berasimilasi di dalam sel
dengan cara, nitrat (NO3-) direduksi menjadi nitrit (NO2-) oleh enzim nitrat reduktase di
sitosol (Mukaromah, 2013).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat Praktikum
a. Gelas arloji
b. Gelas kimia 250 ml
c. Pembakar spiritus
d. Penjepit besi
e. Penjepit kayu
f. Pipet tetes
g. Pipet volume 10 ml
h. Rubber bulb
i. Rak tabung reaksi
j. Sendok
k. Stopwatch
l. Tabung reaksi besar
m. Tabung reaksi kecil
n. Spatula
o. Timbangan analitik
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O (l))
b. Aluminium (Al (s))
30
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Es batu
Kertas lakmus
Korek api
KI (aq) 10%
KNO3 (s)
Larutan HNO3 pekat
Larutan HNO3 3 M
Larutan KMnO4
NaNO3 (s)
NaOH (aq)
Logam Cu
Padatan Cu(NO3)2
D. SKEMA KERJA
1. Reaksi Redoks Asam Nitrat dan Garam Nitrat
Eksperimen 1
Logam Tembaga
Hasil
Eksperimen 2
KNO3 padat
Hasil
Cu(NO3)2
Hasil
Eksperimen 3
2 mL HNO3 3 M
Dimasukkan dalam tabung reaksi
+ 5 mL larutan NaOH 0,1 M
+ sekeping logam Al
31
2.
Hasil
Tabung Reaksi
1
Tabung reaksi 3
+ 5 tetes Larutan
KMnO4
Tabung Reaksi
2 KI 10%
+ 5 tetes
Diperhatikan gas
Hasil
E. HASIL PENGAMATAN
NO.
1
Hasil
Hasil
PROSEDUR PERCOBAAN
HASIL PENGAMATAN
biru
dicampurkan
- Logam Zn + CuSO4 + H2SO4
tua,
setelah
larutan
CuSO4
menjadi
putih
keruh
(H2SO4
berwarna
biru
dicampurkan
ujung pipa
-
tua,
setelah
larutan
CuSO4
putih
keruh
(H2SO4
- Dipanaskan
- Gas yang keluar diuji
NaOH
bening,
setelah
F. ANALISIS DATA
1. Perhitungan
Diketahui :
Ditanya
: V pada konsentrasi 7M, 3M, dan 2M ?
Penyelesaiaan
M2
=
= 14,525 4M
Untuk konsentrasi 7 M
V1 M1 = V2 M2
V1 =
=
V1 = 4,1498 ml
Untuk konsentrasi 3 M
V1 =
=
V1 = 9,683 m
Untuk konsentrasi 2 M
33
V1 =
=
V1 = 14,5245 ml
2. Persamaan Reaksi
a. Reaksi Redoks Asam Nitrat dan Garam Nitrat
Eksperimen 1
Cu(s) + 4HNO3(l) pekat
Cu(NO3)2(aq) + 2H2O(e) + 2NO2(g)
Cu(s) + HNO3(aq) encer
Cu(NO3)2(aq) + 2HO(g) + 4H2O(e)
Eksperimen 2
KNO3(s)
Cu(NO3)2(s)
KNO2(aq) +
O2(g)
CuO(aq) + 2NO2(g) +
O2(g)
Eksperimen 3
H2SO4(aq) + 2NaNO2(s) HNO2(aq) + HNO2(aq) + Na2SO4(aq)
HNO2(aq)
G. PEMBAHASAN
Nitrogen adalah unsur kimia dalam tabel periodik memiliki lambang N dan
nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur
atau senyawa lainnya. Nitrogen dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak
aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08% atmosfer Bumi dan
34
terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat ini membentuk banyak senyawa penting
seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida. Nitrogen mempunyai 5 elektron
di kulit terluarnya. Ikatan rangkap tiga dalam molekul gas nitrogen (N 2) adalah yang
terkuat. Nitrogen mengembun pada suhu -196 C dan membeku pada suhu -210 C.
Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari reaksi redoks asam nitrat,
garam nitrat dan reaksi redok nitrit. Pada percobaan pertama yaitu reaksi redoks asam
nitrat dan garam nitrat dilakukan 3 eksperimen. Pada eksperimen perrama logam Cu
direaksikan dengan HNO3 pekat menghasilkan larutan berwarna biru pekat dan timbul
gas berwarna coklat juga terasa panas. Warna biru larutan disebabkan karena terjadi
proses oksidasai pada logam Cu menjadi Cu2+ sehingga Cu mengalami kenaikan
bilangan oksidasi dari 0 menjadi 2+ yang berikatan membentuk senyawa Cu(NO 3)2 dan
ion NO3-. Timbulnya gas dan terasa panas dikarenakan dalam proses reaksi penguraian
secara reduksi-oksidasi menimbulkan energi serta tekanan yang sukup besar sehingga
terbentuk sebagian produk dari nitrogen yang berupa gas. Dalam proses ini nitrogen
mengalami perubahan biloks dari +5 menjadi +4 sehingga nitrogen bertindak sebagai
oksidator. Selanjutnya logam Cu direaksikan dengan larutan HNO 3 7 M menghasilkan
larutan berwarna biru, terbentuk gas dan logam Cu larut. Pada eksperimen ini gas yang
terbentuk tidak berwarna seperti gas yang terbentuk pada eksperimen sebelumnya.
Dalam eksperimen ini nitrogen mengalami reduksi karena biloksnya menurun dari +5
menjadi +2. Semakin tinggi konsentrasi HNO3, kemampuan untuk mengoksidasi
tembaga juga akan semakin besar.
Eksperimen kedua padatan KNO3 diapansakan dihasilkan larutan bening dan
terdapat gas tak berwarna. Gas yang terbentuk merupakan gas O2 dan saat diuji dengan
kertas lakmus dihasilkan bahwa KNO3 bersifat asam karena kertas lakmus merah tidak
berubah warna. Selanjutnya padatan CU(NO3)2 dipanaskan menghasilkan gas yang
berwarna putih, yang merupakan perpaduan gas NO2 dan O2. Padatan CU(NO3)2
awalanya berwarna biru setelah dipanaskan menjadi biru pekat. Hal ini karena senyawa
yang terbentuk merupakan senyawa kompleks akibat adanya unsur Cu yang merupakan
senyawa kompleks akibat adanya unsur Cu yang subkulit d-nya tidak terisi penuh
sehingga membentuk senyawa berwarna. Dalam eksperimen ini, nitrat (NO 3) direduksi
menjadi nitrit (NO2) sehingga nitrogen bertindak sebagai oksidator karena mengalami
penurunan biloks. NO2 dapat larut dalam air membentuk asam nitrat dan nitrit sehingga
menyebabkan gas yang diuji menghasilkan sifat asam.
35
dilakukan reaksi antara HNO2 dengan KI serta HNO2 dengan KMnO4. KMnO4
sebagai oksidator kuat membuat bilangan oksidasi nitrogen naik dari +3 menjadi
+5.
DAFTAR PUSTAKA
Mukaromah, Luluk, dkk. 2013. Pengaruh Sumber dan Konsentrasi Nitrogen terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Dendrobium laxiflorom J.J Smith secara
In Vitro. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Partana, Crys Fajar, dkk. 2008. Common Text Book Kimia Dasar 2. Yogyakarta : UNY.
Patti, P.S, dkk. 2013. Analisis Status Nitrogen dalam Kationnya dengan Serapan N oleh
Tanaman Padi Sawah di Desa Waimitas. Ambon : Universitas Pattimura.
Saito, Taro. 2008. Kimia Anorganik I. Tokyo : Wanny Publisher.
Sunardi. 2006. 116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya. Bandung : PT. Yrama
Widya.
37