Professional Documents
Culture Documents
C111 11 010
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
I.
resmi the 14 Medical Association of South East Asian Nation (MASEAN) Mid-term Meeting di
Savoy Homann, Bandung (17/06). Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferensi di Alma
Ata ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi
global guna mencapai kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani,
menyatakan bahwa untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah
kuncinya. Sedangkan pembangunan kesehatan masyarakat desa adalah salah satu bentuk
operasional dari PHC.
Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi
masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan
di masyarakat. Penyelenggaraan PHC dilaksanakan di Puskesmas dan jaringan yang
berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu Poskesdes dan Posyandu yang ada di
setiap wilayah kecamatan dan kelurahan. Bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan
berlandaskan kepada Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan
MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instansi
yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan rakyat.
V.
Tujuan jangka panjang program KB adalah untuk menurunkan angka kelahiran dan
meningkatkan kesehatan ibu. Sehingga di dalam keluarganya akan berkembang Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
C. UPAYA PENINGKATAN GIZI
Tujuan Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha
pemantauan status gizi kelompokkelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi
(seperti ibu hamil dan balita) dan pemberian makanan tambahan (PMT) baik yang bersifat
penyuluhan maupun pemulihan.
D. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)
Tujuan Tujuan UKGM ini ada dua: a. untuk menghilangkan atau mengurangi gangguan
kesehtan gigi dan mulut b. mempertinggi kesadaran kelompokkelompok mayarakat
tentang pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut.
E. UPAYA KESEHATAN KERJA
Berdasarkan buku Pedoman Pelaksanaan upaya kesehatan kerja di Puskesmas merupakan
salah satu kegiatan upaya pengembangan Puskesmas dalam rangka memberikan
perlindungan kesehatan kerja bagi masyarakat pekerja di wilayah kerja Puskesmas. Bentuk
nyata dari kegiatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan pada masyakat pekerja yang
berada di wilayah kerja Puskesmas terdiri dari bentuk upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan .
F. USAHA KESEHATAN JIWA (UKJ)
Pengertian Kesehatan Jiwa adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan
oleh tenaga Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam rangka
mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan
pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling
jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan
hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain. Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas. Tujuan
Program ini bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal.
G. KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)
Tujuan Upaya Perkesmas
a.
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) b.
untuk mengatasi masalah kesehatan/ keperawatannya c.
sehingga
tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal 3. Tatanan Pelayanan Perkesmas
a.
Unit pelayanan kesehatan (RS, Puskesmas, dll) Rawat Jalan, rawat Inap b.
Pusling c.
Rumah: Home Care Meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota
keluarga d.
Institusi Pendidikan Screening kesehatan, Tindakan perawatan, Pendidikan
Kesehatan e.
Tempat Kerja/ Industri f.
Panti, dll
H. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA DI PUSKESMAS
Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu pengetahuan
fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet maupun masyarakat
umum. Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan
kelompok masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar gedung
I.
UPAYA KESEHATAN MATA
adalah program pelayanan kesehatan mata terutama pemeliharaan kesehatan (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya upaya
penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.
J.
USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN
Tujuan Program ini bertujuan untuk menanggulangi dan menghilangkan unsurunsur fisik
pada lingkungan, sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko
timbulnya penyakit menular di masyarakat.
K. USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN
Tujuan Program ini bertujuan untuk menanggulangi dan menghilangkan unsurunsur fisik
pada lingkungan, sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko
timbulnya penyakit menular di masyarakat
L. PENGOBATAN
Tujuan Program pengobatan di Puskesmas merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dasaryang bersifat kuratif. Masyarakat cenderung memanfaatkan pelayanan Puskesmas
hanya untuk mendapatkan pelayanan pengobatan. Tujuan program ini adalah untuk
memberikan pengobatan kepada masyarakat, khusus untuk Puskesmas perawatan
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM)
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran penduduk akan nilai kesehatan, melalaui
upaya promosi kesehatan, sehingga masyarakat dengan sadar mau mengubauh
perilakunya menjadi perilaku sehat
M. LABORATORIUM (LAB)
Tujuan Program ini adalah program penunjang untuk beberapa program lain, seperti
pengobatan, KIA, P3M, KB, Kesehatan Lingkungan, dan Gizi. Tujuan program ini adalah
untuk memeriksa sediaan (spesimen) darah, sputum, feses, dan urin, untuk membantu
menegakkan diagnosis penyakit. Sediaan air juga diperiksa oleh laboratorium Puskesmas
untuk mengetahui pencemaran air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat.
N. USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah.
O.
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 1.
Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
2.
Melaporkan kasus penyakit menular
3.
Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk
menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
4.
Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
5.
Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
6.
Pemberian imunisasi
7.
Pemberantasan vector
8.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
P.
UPAYA PENCATATAN DAN PELAPORAN 1.
Dilakukan oleh semua puskesmas
(pembina, pembantu dan keliling) 2.
Pencatatan dan pelaporan mencakup: 3.
Data
umum dan demografi wilayah kerja puskesmas 4.
Data ketenagaan di puskesmas 5.
Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung
puskesmas 6.
Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan
tahunan)
Q.
UPAYA PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui: 1.
Penggalangan
dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan berbagai organisasi
kesehatan, yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya, dalam rangka
komunikasi, informasi dan motivasi dengan memanfaatkan media masa dan system
informasi kesehatan 2.
Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan
sarasehan kepemimpinan dibidang kesehatan 3.
Persiapan masyarakat, melalui
rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya
yang dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan: 4.
Pendekatan kepada tokoh masyarakat
5.
Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya 6.
Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan masalah
kesehatan yang dihadapi 7.
Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat
melalui kader yang terlatih.
VI.