Professional Documents
Culture Documents
HISTOLOGI
I.
DASAR TEORI
Histologi berasal dari kata Yunani yang berasal dari histos berarti jaringan, dan logia
yang berarti pengetahuan. Jika digabungkan, maka kedua kata tersebut akan bermakna analisis
komposisi, struktur, dan fungsi jaringan.Sehingga histology dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan
jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi amat berguna
dalam mempelajari fungsi fisiologisel-sel dalam tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan,
dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan
perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ. Sedangkan pada manusia histology
menempatkan fokus lebih rinci pada bagaimana sel membentuk jaringan yang kemudian
membentuk organ, dan akhirnya sistem tubuh manusia.
Histologi bisa dipecahkan menjadi tiga sub klasifikasi: sitologi(mempelajari sel) , proper
histologi (mempelajari jaringan) , dan organologi (mempelajari organ). Tidak hanya berupaya
mengidentifikasi penyakit histologi juga berfokus pada pemahaman segala sesuatu tentang sel
dan jaringan serta organ. Sekelompok sel-sel yang serupa asalnya, strukturnya, dan fungsi dalam
satu kesatuan yang dinamakan jaringan. Secara umum tubuh tanaman dari jaringan vegetative,
dan jaringan reproduksi.Dalam tanaman tinggi, tubuhnya terdiri atas kompleksel yang
strukturnya rumit.Berbagai jenis sel dengan fungsi yang berbeda-beda berpadu menjadi
satu.Tiap-tiap jaringan berdasarkan fase perkembangannya ada 2 yaitu jaringan maristematik dan
jaringan permanen. Jaringan meristematik adalah jaringan yang pertumbuhannya telah terhenti
paling tidak untuk sementara. Pada kondisi tertentu jaringan permanen dapat berubah menjadi
jaringan maristematik . Jaringan meristematik aktif membelah ada dua jenis pembelahan pada
meristematik yaitu meristematik primer: apical dan pucuk dan meristemati ksekunder: lateral dan
interkalar.
JARINGAN DASAR
Parenkin.
Jaringan vegetative sederhana, yakni jaringan yang biasanya tidak komplek baik bentuk maupun
strukturnya.Type ini dijumpai pada bagian tubuh tanaman yang tidak khusus. Secara filogmatik
maupun jaringan primitive karena umumnya tanaman yang tinggi yang komplek susunannya
berkembangnya melalui proses spesialisasi dari organism sederhana yang hanya tersusun atas
parenkim, dengan demikian secara autoganik parenkim juga merupakan jaringan yang primitif.
Kolenkim
Kolenkim terdiri darisel-sel yang serupa dengan parenkim tetapi dengan penebalan pada dinding
sel primer umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.Dinding
sel yang fleksibel pada kolenkim, member dukungan yang cukup untuk sel-sel tetanggannya
karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel standard, jaringan ini tampak sebagai sel-sel
dengan penebalans el yang ekstensif.
Sifat-sifat dari jaringan kolenkim adalah awal perkembangannya dan daya adaptasinya
untuk mengubah dalam organ yang tumbuh dengan cepat, terdiri atas sel-sel panjang .Sel-sel
saling bertumpuk pada ujungnya, dinding sel terdiri atas selulosa dengan kadar air tinggi.
Ekterankim
Ekterankim juga merupakan jaringan penguat yang berfungsi sebagai protoksi sel-sel dari
jaringan ini mempunyai dinding yang keras, berlignin dengan kadar air rendah, apabila ia telah
dewasa maka akan kehilangan protoplasmanya. Penebalan dindingnya seragam dan merata tetapi
bentuk dan ukurannya sangat bervariasi.
Sklerenkim
Sklerankim adalah jaringan pendukung pada tanaman, penebalan lignin terletak pada sel primer
dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal, sehingga hanya sedikit ruang untuk protoplasma
yang nantinya hilang jika sel telah dewasa.Sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerankim terbagi
menjadi 2 type :sarat (fibre) atau sklaraid. Sarat adalah sel saklatim yang memanjang umumnya
dengan ujung meruncing pada penampang membujur. Sedangkan sklaraid kecil dengan ukuran
bervariasi. Terdapat pada bagian keras buah dan biji.
JARINGAN PENGANGKUT
Xylem
Ada 4 macamsel yang ditemukan pada xylem: vescels (berkas pengangkut) trakeid, sarat, dan
parankim. Yang meruupakan karakteristik sel-sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakred
yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air trakeid
berbentuk sel panjang berupa dengan sarat tetapi berdiameter lebih besar. Pada penampang
melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
Trakeid sulit dibedakan dengan sarat atau berkas pengangkut (kecuali untuk ukuran berbeda)
-
pemanjangan). Perlu dicatat, bahwa pada batang protoxylem pada bagian luar (exarch)
Floem
4 type sel ditemukan pada floem; siava tuber member copanien sells, sel parenkim dan sarat.
Banyak sel-sel yang berbentuk tubules, memanjang dengan dinding tipis, sel-sel ini aktif ketika
muda, jika siava tuber members menua, inti menhilang tapi sitoplasma masih ada. Masingmasing tuber member dilengkapi oleh copanion cell yang memiliki atau lebih daerah siavas ering
kali disebut siava plate. Beberapa siava plate mungkin tersumbat, sumbatan ini merupakan
akumulasi protein pada pori.
Jaringan Meristem
Merupakan jaringan yang selapis sel tipis dan rapat, terletak pada luar tapi memiliki
lapisan kutikula atau lilin berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan
-
(stomata)
dan
umumnya
terdapat
pada
tumbuh-tumbuhan
dicohyladoneae,
gymnospermas dan liliceae yang terletak pada pohon, akar tetapi terdapat pada tumbuhtumbuhan bangsa pandu dan palam.
II.
TUJUAN
1. Melihat macam-macam jaringan yang terdapat pada batang, seperti jaringan dasar
(parenchyma), jaringan penutup (epidermis), jaringan mekanik (collenchym, sclerenchym)
jaringan pengangkut (Xylem,Phloem) jaringan sekresi dan jaringan kelenjar, jaringan
meistem.
2. Melihat macam-macam bentuk berkas pengangkut.
3. Melihat susunan lentisel pada batang atau cabang (melihat jaringan-jaringan yang
menyusun lentisel).
III.
METODE PRAKTIKUM
III.1. Waktu dan tempat
Waktu
Hari Rabu, Tanggal 19 Maret 2014
Pada pukul, 10.00-12.00 WITA
Tempat
Laboratorium Agronomi, lantai dasar gedung OECF. FAPERTA, Universitas Mulawarman.
III.2. Alat dan bahan
Bahan
IV.
HASIL PENGAMATAN
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini membahas tentang jaringan pengangkut yang terdiri dari jaringan
xylem dan floem, ini sangat berhubungan dengan perkembangan batang-batang dengan
melakukan pengamatan ini kita dapat mengetahui komponen penyusun bagian-bagian yang
diamati meliputi tumbuhan dikotil dan monokotil.
1. Batang atau ranting kembang sepatu(Hibiscus rosasinensis)
Pada pengamatan sayatan tipis batang kembang sepatu dengan irisan melintang
perbesaran 10x40, dapat terlihat epidermis ,korteks,floem,kambium,xylem, dan empulur
batang kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) termaksud batang tanaman dikotil dan
mempunyai berkas pembuluh tipe kolateral terbuka dan berkas pengangkut berada teratur
di dalam lingkaran. Epidermis pada batang kembang sepatu adalah sel hidup yang
mampu bermitosis , hal ini penting dalam berupaya memperluas permukaan apabila
terjadi tekanan dari dalam akibat pertumbuhan sekunder korteks adalah kawasan diantara
epidermis dan sel silinder pembuluh paling luar, korteks batang terdiri dari parenkrim
yang berisi kloroplas. Di tepi luar sering terdapat kolenkim dan sklerenkim batas antara
korteks dan daerah pembuluh atau pengangku tidak jelas karena sering tidak ditemukan
endodermis apabila ada batang yang masih muda kekhususan yang utama pada kolateral
ternuka adalah terdapatnya kambium dalam berkas ini berfungsi sebagai jaringa
penghubung antara floem dan xylem. Selai ini dapat berperan demikian besar dalam
pembentukan pembuluh-pembuluh tapis sekunder ke arah luar dan membentuk pembuluh
kayu. Kambium pada batang penampang melintang biasanya merupakan lingkaran yang
kontiyu pada tipe ini floem dan xylem berdampingan, ada dua tipe yaitu tipe kolateral
tertutup yang biasa terdapat pada ikatan pembuluh batang monokotil dan kolateral
terbuka yang biasa terdapat pada ikatan pembuluh batang dikotil empulur biasanya
terdapat dari permukaan yang dapat mengandung klorolas. Bagian tengah empulur dapat
rusak diwaktu pertumbuhan , sering hal ini terjadi dibagian di daerah ruas, sementara
didaerah buku dan empulur utuh.
penghubung diantara keduanya. Tidak ada jaringan pula berkas pengangkut ini terletak
dikelilingi oleh jaringan sklerenkim oleh karenanya disebut seludung sklerenkim, tipe
kolateral letak xylem dan floem yang berdampingan , umunya floem terletak di luar
xylem. Sedangkan bila antara xylem dan floem berdampingan langsung tanpa adanya
kambium disebut kolateral terbuka. Pada tipe floem dan xylem berdampingan . ada dua
tipe kolateral tertutup yang biasanya terdapat pada ikatan pembuluh batang monokotil
dan kolateral terbuka terdapat pada ikatan pembuluh batang dikotil.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahsan diatas dapat disimpulkan
tertututp,
kollateral
terbuka
,dan
bikollateral.
Sedangkan