You are on page 1of 5

ACHE adalah sebuah alat untuk membuang panas dari suatu fluida ke udara

ambien. Ini berbeda dengan membuang panas ke air dan kemudian dibuang k eke
udara, seperti pada alat penukar panas tipe shell and tube.
Keuntungan yang nyata dari ACHE adalah tidak membutuhkan air, yang berarti
bahwa plant yang membutuhkan kapasitas pendinginan yang besar, tidak perlu
ditempatkan dekat supply air pendingin.
ACHE bisa saja sekecil seperti radiator mobil ataupun cukup besar untuk membuang
panas dari steam keluaran turbin untuk dikondensasi pada 1200 MW pembangkit,
yang membutuhkan 42 modul, masing-masing lebarnya 90 kaki dangan panjang
180 kaki, dan dilayani dengan dua kipas dengan diameter 60 kaki, dan digerakkan
motor 500 HP.
Komponen
Suatu ACHE terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Satu atau lebih bundle, sebagai permukaan untuk pertukaran panas.
2. Sebuah alat penggerak udara, seperti kipas, blower, atau cerobong.
3. Penggerak utama dan transmisi daya untuk memutar kipas atau blower
secara mekanik.
4. Sebuah plenum antara bundel dan alat penggerak udara.
5. Sebuah penyokong yang cukup tinggi untuk mengizinkan udara mengalir
melalui bawah ACHE pada flow yang cukup.
6. Pipa utama (opsional) dan tangga untuk melakukan pemeliharaan kipas.
7. Louver (opsional) untuk pengaturan suhu keluaran proses.
8. Pipa resirkulasi (opsional) dan chamber untuk perlindungan dari pembekuan
atau pemadatan fluida pada cuaca yang dingin.
9. Variable pitch fan hub (opsional) untuk pengatur suhu dan penghemat daya.
Tube Bundle
Suatu tube bundle merupakan suatu satu kesatuan tube-tube, header, bingkai
samping, dan tube penyokong seperti pada gambar di bawah. Biasanya, permukaan
tube yang terlintasi udara diperluas, dalam bentuk sirip-sirip untuk mengompensasi
rendahnya laju pertukaran panas karena udara betekanan atmosferik dan laju aliran
yang rendah agar penggunaan daya yang cukup rendah.

Tube utama biasanya berbentuk bulat dan terbuat dari logam yang sesuai dengan
proses yang ada, dengan pertimbangan korosi, tekanan, dan suhu. Sirip-sirip
berbentuk pipih, dan biasanya terbuat dari alumunium karena mempunyai
konduktivitas yang bagus dan murah. Sirip-sirip berbahan baja digunakan pada
suhu yang sangat tinggi.
Sirip-sirip dipasang pada tube dengan beberapa cara:

Melalui proses ekstrusi. Sirip-sirip ditempelkan (ditekan) pada dinding tube


yang terbuat dari alumunium sehingga menyatu pada sepanjang dasar tube.

Helically wrapping a strip of aluminum to embed it in a precut helical groove and then peening back the
edges of the groove against the base of the fin to tightly secure it.

Wrapping on an aluminum strip that is footed at the base as it is wrapped on the tube.

Terkadang gerigi dipotong sehingga berbentuk sirip-sirip. Hal ini menyebabkan


gangguan pada batas lapisan udara, yang mana akan meningkatkan turbulensi
yang akan meningkatkan koefisien pertukaran panas pada udara, sehingga
meningkatkan pressure drop udara dan tenaga yang dibutuhkan kipas.
Pemilihan tipe kipas adalah hal yang penting. Pemilihan ini didasari oleh biaya, suhu
operasi, dan keadaan sekitar. Masing-masing tipe mempunyai tingkat pertukaran
panas yang dan karakteristik pressure drop yang berbeda. Kipas tipe extruded
memberikan perlindungan terbaik terhadap korosi, juga kemampuan pertukaran
panas yang konsisten sejak awal instalasi sampai setelah sekian lama digunakan.
Tipe ini direkomendasikan untuk suhu operasi sampai 600 F. Sirip tipe embedded
juga mempunyai keberlangsungan pertukaran panas yang bagus, untuk suhu
operasi antara 600 750 F. Sirip tipe wrap-on footed dapat digunakan di bawah
250F; namun sambungan antara sirip dan tube akan mengendur seiring
berjalannya waktu, dan pertukaran panas tidak dapat diprediksi seiring berjalannya
waktu.
Ada banyak konfigurasi untuk tube bersirip, namun manufacturer menemukan cara
yang ekonomis sehingga dijadikan desain standar. Tube dibuat dengan panjang 6
sampai 60 kaki dan diameter 5/8 sampai 6 inci. Yang paling umum adalah 1 inci.
Sirip-sirip biasanya berbentuk heliks, 7 sampai 11 sirip per inci, tingginya 5/6
sampai 1 inci, dan tebalnya 0,01 sampai 0.035 inci. Perbandingan perpanjangan
dan permukaan utamanya bervariasai dari 7:1 sampai 25:1. Budel berbentuk
persegi panjang dan biasanya terdiri dari 2 sampai 10 baris tube bersirip, dan
disusun membentuk segitiga. Bisa jadi bundel ditumpuk sampai 30 baris untuk
menyesuaikan dengan penggunaan yang tidak biasa. Biasanya, pitch dari tube
sekitar 2 sampai 2,5 dari diameter tube. Sehingga luas permukaan untuk aliran
udara sekitar 50% dari luas permukaan pitch. Tube digulung dan dilas pada suatu
lembaran yang terdapat dua kotak header.
Kotak header terdiri dari lembaran tube, bagian atas, bagian bawah, ujung pelat,
dan penutup pelat yang kemungkinan dilas. Jika penutup dilas, lubang-lubang harus
dibor dan diteruskan ke ujung lainnya untuk keperluan pemeliharaan. Sebuah
sumbatan (plug) disekrup pada masing-pasing lubang. Pelat penutup dapat dilepas,
agar bisa mengakses header ketika ada gangguan. Partisi dilas pada header untuk
menyediakan aliran di sisi samping, yang menciptakan flow yang sesuai untuk
pertukaran panas paling efektif. Partisi dan stiffener juga berperan sebagai stuktur
tetap. Header horizontal juga mungkin dibutuhkan untuk mengakomodasi
perbedaan pemuaian tube, pada fluida dengan perbedaan suhu yang besar.
Gambar di bawah menggambarkan tipe head yang umum.
Biasanya bundel disusun secara horizontal denagn masuknya udara dari bawah dan
keluar secara vertical. Terkadang, bundel disusun secara vertical dengan aliran
udara horizontal. Bundel bisa disusun membentuk huruf A atau V, keuntungannya

adalah menghemat tempat. Kekurangannya adalah memerlukan HP ynag lebih, dan


menurunkan performa ketika angin menghambat aliran udara pada sisi yang
terpapar.
Pada praktiknya, semakin panjang tube, maka semakin banyak baris, semakin
sedikit biaya pertukaran panas per feet persegi. Satu atau lebih bundel dari
penggunaan yang sama ataupun berbeda, dapat dikombinasikan dengan satu set
kipas. Semua bundel yang yang dikombinaskan pada satu unit, akan memiliki
penurukan tekanan udara statis yang sama. Sehingga, kombinasi bundel yang
memiliki jumlah baris yang berbeda, harus didesain untuk kecepatan udara
permukaan yang berbeda.

Kipas Aliran Axial


Gambar di bawah menunjukkan penggerak udara pada ACHE dengan aliran axial.
Kipas tipe propeller menghembuskan udara ke bundel (forced draft) ataupun
menarik udara melalui bundel (induced draft). Untuk menyediakan redundansi jika
terjadi kegagalan pada kipas, maka biasanya satu set terdapat dua kipas, baik jalan
keduanya ataupun salah satu.
Distribusi udara yang melalui bundel adalah hal yang penting untuk proses
pertukaran panas, sehingga kipas diberi cover. Praktik yang bagus adalah menjaga
area yang terproyeksi oleh kipas minimum 40% dari area yang terproyeksi pada
tube bundel, dan kerugian tekanan statis bundel adalah minimum 3,5 kali
kecepatan kerugian tekanan yang melalui cincin kipas. Biasanya, dua unit fan
terjamin jika perbandingan panjang tube dan lebar bundel adalah antara 3 sampai
3,5 dan jumlah bundel minimum 4 baris dengan area untuk aliran udara adalah
sekitar 50% dari luas area muka bundel.
Diameter kipas bisa bervariasi dari 3 sampai 60 kaki, dan dapat memiliki 2 sampai
20 baling-baling. Baling-baling dapat dibuat dari kayu, baja, alumunium, fiber-glass
feinforced plastic, dan bisa pejal ataupun berongga. Baling-baling plastic berongga
adalah yang paling popular. Baling-baling bisa memiliki sisi datar ataupun
berkontur. Tipe yang lebih efisien memiliki bentuk lebar pada bagian tengah dan
menyempit pada bagian ujung, dengan sedikit memutar. Putaran dan bentuk lencip
mengompensasi kecepatan baling-baling yang lebih pelan pada bagian tengah
untuk menghasilkan kecepatan udara yang seragam dan efisien.
Kipas bisa jadi memilikipitch blade yang tetap ataudapat diatur. Kecuali pada ACHE
dengan diameter kecil (kurang dari 5 kaki), sebagian besar memiliki pitch blade yan
dapat diatur. Pitch blade yang dapat diatur dibuat dalam dua tipe. Pertama adalah
diatur dengan manual (kipas mati) dan yang kedua adalah diatur secara otomatis
(ketika beroperasi).
Plenum
Sebuah plenum udara merupakan suatu wadah yang menyediakan aliran udara
yang halus antara kipas dan bundel. Plenum dapat berupa box atau slopesided. Tipe

slopesided memberikan distribusi udara yang paling bagus, namun lebih cocok
untuk kipas induced draft karena secara sruktural sulit menggantung sebuah mesin
dari sebuah plenum slopesided.
Peralatan Mekanik
Kipas bisa digerakkan dengan motor listrik, turbin uap, turbin gas, diesel, ataupun
motor hidrolik. Yang paling banyak digunakan adalah motor listrik. Terkadang motor
hidrolik digunakan jika power listrik tidak tersedia. Kecepatan putar motor hidrolik
dapat diatur namun memiliki efisiensi yang randah.
Penurun kecepatan yang paling populer adalah sabuk tipe positif high-torque,
dengan menggunakan sprocket yang disambung dengan roda gigi timing belt.
Mereka menggunakan motor sampai dengan 50 atau 60 HP, dan diameter kipas
sampai dengan 18 kaki. V-belt sering digunakan pada kipas ukura kecil hingga
sedang, dan penggerak berupa gear digunakan pada motor dan kipas yang sangat
besar. Kecepatan kipas diatur dengan menggunakan kombinasi yang sesuai antara
sprocket atau sheave dengan timing belt atau V-belt, dan dengan memilih
pengurangan rasio yang sesuai dengan gear. Kecepatan ujung kipas tidak boleh
melebihi 12000 kaki per menit karena alasan mekanik, dan untuk mengurangi
tingkat noise. Kadang-kadang kecepatan motor dan kipas diatur menggunakan
variable frequency drive. Gambar di bawah menunjukkan gambar rinci dari
peralatan mekaniknya.
Struktur
Struktur ACHE terdiri atas kolom, penjepit, dan balok menyilang yang menyokong
heat exchanger pada elevasi tertentu untuk mengizinkan masuknya volume udara
yang cukup agar performa lancar tidak terjadi resirkulasi dari udara panas. Untuk
menghemat tampat pada suatu kilang, ACHE biasanya dipasang di atas dan
disokong rak-rak pipa dengan peralatan lain yang berada di bawah rak-rak pipa.
Struktur ACHE didesain untuk angin, salju, gempa, perpipaan, dan beban yang
sesuai.
Perbandingan antara kipas Induced dan Forced Draft
Induced Draft
Keuntungan:

Distribusi udara yang lebih bagus.


Kemungkinan kecil udara panas mengalami resirkulasi. Udara panas yang
dibuang sekitar 2,5 kali lebih cepat dari udara yang masuk, atau sekitar 1500
kaki per menit.
Pengendalian proses dan stabilitas lebih bagus karena plenum mengkover
60% dari luas muka bundel, mengurangi pengaruh sinar matahari dan hujan.
Kapabilitas mendinginkan dengan aliran udara alami lebih tinggi, ketika kipas
dalam keadaan fail.

Kerugian dan batasan

Kemungkinan memerlukan HP yang lebih ketika udara cenderung panas.


Suhu udara harus dibatasi 220F untuk mencegah kerusakan baling-baling
kipas, bearing, atau peralatan mekanik yang lain di sisi aliran panas. Ketika
suhu inlet dari proses melebihi 350F, tipe forced draft harus
dipertimbangkan karena suhu udara yang tinggi dapat terjadi selama kipas
mati atau flow operasi yang rendah.
Kipas lebih susah diakses untuk dilakukan pemeliharaan, dan pemeliharaan
mungkn harus dilakukan pada udara panas yang tercipta dari konveksi alami.
Plenum harus dilepas untuk mengganti bundel.

Forced Draft
Keuntungan

Kemungkinan memerlukan HP yang lebih rendah ketika udara cenderung


panas.
Akses untuk pemeliharaan terhadap kipas dan bearing bagian atas lebih
mudah.
Akses untuk penggantian bundel lebih mudah.
Dapat mengakomdasi suhu inlet proses yang lebih tinggi.

Kerugian

Kerataan distribusi udara lebih rendah.


Ada kemungkinan terjadi resirkulasi udara panas.
Kapabilitas mendinginkan dengan aliran udara alami lebih rendah, ketika
kipas dalam keadaan fail.
Sepenuhnya terpapar oleh sinar matahari dan hujan yang menyebabkan
buruknya stabilitas dan pengendalian proses.

Pada sebagian besar kasus, keuntungan dari iduced draft lebih banyak daripada
kerugiannya.

You might also like