Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease (ADPKD) merupakan salah satu kelaian
yang paling sering terjadi pada manusia dan penyebab tersering adalah kelainan genetik
ginjal pada orang dewasa, sekitar 6-8% pasien dialysis di Amerika Serikat.
ADPKD merupakan kelainan multisistemik dan progresif ditandai dengan pembentukan
dan pembesaran kista di ginjal dan di organ lainnya (seperti hati, pankreas, dan limpa)
Kista sering ditemukan pada usia 30 atau 40 tahun, namun kista juga dapat ditemukan
pada anak-anak.
Klasifikasi
Terdapat 2 klasifikasi pada Polcystic Kidney Disease :
protein ini tidak sepenuhnya dipelajari atau dimengerti. Protein ini menguatkan teori
awal penyebab kerusakan pada Recessive Polycystic Kidney Disease (PKDHD1) yang
berhubungan dengan disfungsi silia.
Gejala Klinis
Nyeri di abdomen, pinggang, atau punggung, adalah keluhan yang paling sering
dikeluhkan pertama kali pada ADPKD.
Sensasi nyeri yang tumpul dan rasa tidak nyaman seperti terasa beratakibat polycystic
yang besar pada hati
Gejala lain yang dapat mengikuti adalah :
Pembesaran dari satu atau lebih kista
Perdarahan
UTI (akibat acute pyelonephritis, kista yang terinfeksi, dan perinephric abscess)
Nephrolithiasis dan renal colic
Jarang, conincidental hypernephroma.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan pada ADPKD dengan memperhatiakan adanya :
Hipertensi. Hipertensi merupakan gejala awal dari ADPKD.
Massa bilateral di daerah flank yang palpable pada ADPKD yang berat
Nodular Hepatomegaly pada polycystic liver disease yang berat
Jarang, gejala berhubungan dengan renal failure (pallor,uremic fetor, dry skin,
edema)
2. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium rutin meliputi :
4. Imaging Studies
Pemeriksaan radiologi yang dapat digunakan pada ADPKD adalah :
Ultrasonografi
Merupakan pemeriksaan yang dipilih pada pasien dengan ADPKD dan screening pada
keluarga, dan untuk melihat kista di luar injal (liver,pancreas)
CT scan
Tidak rutin dilakuka, berguna pada kasus pediatric atau kasus dengan komplikasi (batu
ginjal,suspek tumor)
MRI
Tidak rutin dilakukan, untuk menyingkirkan renal cell carcinoma dari simple cysts.
Kriteria standard untuk membantu menentukan renal volume untuk clinical trials pada
saat uji coba obat untuk ADPKD, meruakan imaging yang paling baik untuk menentukan
ukuran ginjal setela terapi.
MRA
Tidak rutin merupakan tekhnik yang dipilih untuk diagnosis intracranial aneurysms.
Kriteria diagnostik ultrasonografi untuk ADPKD1 adalah sebagai berikut:
Setidaknya 2 kista di 1 ginjal atau 1 kista di setiap ginjal pada pasien berisiko lebih muda
dari 30 tahun
Setidaknya 2 kista di setiap ginjal pada pasien beresiko berusia 30-59 tahu
Setidaknya 4 kista di setiap ginjal pada pasien beresiko berusia 60 tahun atau lebih
Kriteria diagnostik ultrasonografi untuk ADPKD pada pasien dengan riwayat keluarga
tetapi genotipe yang tidak diketahui adalah sebagai berikut:
Tiga atau lebih (unilateral atau bilateral) kista ginjal pada pasien berusia 15-39 tahun
Dua atau lebih kista di setiap ginjal pada pasien berusia 30-59 tahun
Kurang dari 2 kista ginjal pada temuan memberikan nilai prediktif negatif 100% dan
dapat dianggap cukup untuk mengesampingkan penyakit pada berisiko individu yang
lebih tua dari 40 tahun.
Sumber :
1. Priya Verghese, MD, MPH; Chief Editor: Craig B Langman, MD. Pediatric Polycystic
Kidney Disease. http://emedicine.medscape.com/article/983281-overview
2. Roser Torra, MD, PhD; Chief Editor: Vecihi Batuman, MD, FACP, FASN. Polycystic
Kidney Disease. http://emedicine.medscape.com/article/244907-overview#a2