Professional Documents
Culture Documents
TERPAJAN
Mengisi formulir
pelaporan
pajanan3
Melapor ke penanggung
jawab ruangan (kepala
ruangan/ketua team)2
tubuh pasien.
2. Segera setelah terpajan
3. Diisi segera setelah terpajan
Langkah tindakan untuk setiap pajanan dapat dilihat pada SPO
Profilaksis Pasca Pajanan
Keterangan :
1. OPIM :
Other Potentially Infectious Material : cairan semen / air
Apakah
Apakah sumber
sumber pajanan
pajanan berupa
berupa darah,
darah, cairan
cairan berdarah,
berdarah, atau
atau
11
bahan
yang
berpotensi
menularkan
infeksi
(OPIM)
atau
bahan yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM) atau alat
alat
kesehatan
kesehatan yang
yang tercemar
tercemar dari
dari salah
salah satu
satu bahan
bahan tersebut
tersebut
Tidak
Ya
OPIM
OPIM
Tidak
Tidak perlu
perlu
3
PPP
PPP3
2
Macam
Macam pajanan
pajanan yang
yang terjadi
terjadi2
Pajanan
Pajanan
perkuaneous
perkuaneous
Tidak
Tidak perlu
perlu ppp
ppp
Seberapa
Seberapa berat
berat ??
4
Kulit
Kulit yang
yang kompromis
kompromis4 atau
atau
selaput
selaput mukosa
mukosa
Volume
Volume ??
Sedikit,
Sedikit,
(mis.
(mis. 11
tetes
tetes
dalam
dalam
waktu
waktu
yang
yang
singkat)
singkat)
KP 1
Banyak,
Banyak, (mis.
(mis.
beberapa
beberapa tetes,
tetes,
percikan
percikan
darah,darah
darah,darah
banyak
banyak dan
dan dalam
dalam
waktu
waktu lama)
lama)
KP 2
Tidak
Tidak
berat
berat
(mis
(mis .jarum
.jarum
solid
solid atau
atau
goresan
goresan
superficial)
superficial)
KP 2
Lebih
Lebih berat
berat (mis.jarum
(mis.jarum
berlubang
berlubang yag
yag lebih
lebih
besar,
tusukan
yang
besar, tusukan yang
dalam,
dalam, darah
darah terlihat
terlihat
dialkes,
dialkes, jarum
jarum bekas
bekas
pasien)
pasien)
KP 3
yang banyak (mis. Kulit yang cukup luas dalam waktu yang
cukup lama kontak dengan darah), maka harus dianggap
beresiko terhadap penularan HIV.
Keterangan :
1. Sumber pajanan dinyatakan tidak terinfeksi HIV (HIV -) apabila
telah
dikonfirmasi
dengan
pemeriksan
laboratorium
yang
HIV (-)11
HIV (+)22
Pajanan
dengan titer
rendah
misalnya
asimptomatik
dan CD4
tinggi22
Pajanan dengan
titer tinggi
misalnya Aids
lanjut, infeksi HIV
primer VL yang
meningkat atau
tinggi, atau CD4
yang rendah
KS HIV
Tidak
tahu
Pada umumnya
KS HIV 1
KS HIV 2
tidak perlu PEP
Langkah 3. Menentukan pengobatan propilaksisi pajanan
1 (rendah )
2
3
2
1 atau 2
Anjuran pengobatan
Obat tidak dianjurkan, resiko toksisitas obat lebih tinggi daripada resiko mendapatkan HIV
Pertimbangkan AZT/3TC pajanan memiliki resiko yang perlu dipertimbangkan
Dianjurkan AZT/3TC. Kebanyakan pajanan masuk dalam kategori ini, namun belum pernah
ditemukan resiko kenaikan penularan
Dianjurkan AZT/3TC + indinvir atau nelfinafir
Ditemukan adanya resiko kenaikan tertular
Keterangan :
Anjuran pengobatan selama 4 minggu
Dosis :
1. AZT
: 3 x sehari @ 200 mg oral atau 2 x sehari @ 300 mg
2. 3TC
: 2 x sehari @150 mg oral
3. Indinafir : 3 x sehari @ 800 mg oral, 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan diserai banyak minum (1,5 liter/hari) diet rendah lemak
4. Nelfidafir : 3 x sehari @ 750 mg oral bersama makan atau kudapan