Professional Documents
Culture Documents
karena berhari-hari tidak makan. Kedua orang tua wanita itu merasa khawatir
hingga memanggil tabib untuk memeriksa kondisinya. Tabib yang berasal
dari desa seberang itu kaget saat memeriksa denyut nadi pasien barunya
tersebut, ia pun berkata:
Setelah mendengar penjelasan dari tabib itu, kedua orang tua gadis ini
merasa lega. Ayahanda si gadis langsung mendekati anaknya, lalu berbisik
memintanya untuk menceritakan semua masalah kepada tabib.
"Nak, kalau demikian penyebab kamu menjadi hilang hasrat untuk makan.
Maka berceritalah kepada tabib, mungkin kamu tidak ingin menumpahkan
perasaanmu kepada Ayah atau Ibu,"
"Di dalam kertas ini terdapat resep obat untuk mengobati penyakitmu. Kamu
sudah menceritakan semua masalah akan tetapi melupakan segala
kebagiaan di sekitarmu,"
Sambil berkata-kata, tabib mengambil semangkuk air dan tinta. Setelah itu,
mangkuk itu ditetesi dengan tinta dan tak membutuhkan waktu yang lama,
warna hitam mulai menyebar ke seluruh permukaan air.
"Ketika tinta hitam masuk ke dalam air, warnanya akan memudar. Bukankah
kehidupan kita juga begitu?", ujar tabib seraya meninggalkan kediaman
keluarga itu.
Sobat Souja,
Terkadang manusia terlalu memikirkan penderitaan dan permasalahan yang
sedang dialami sehingga melupakan jutaan kebahagiaan dalam hidup.
Bahkan, kadang kita berkutat pada masalah yang sama berkali-kali. Seperti
yang dilakukan sang tabib tua bijaksana pada tinta hitam, cobalah belajar
untuk mencampurkan sedikit demi sedikit penderitaan pada air kehidupan
yang jernih, luas, dan berisi sukacita kita. Dengan begitu, beban hidup kita
akan terasa lebih ringan.
Sumber: www.andriewongso.com