Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
1
2
3
4
5
6
Sri Nurhayati
Febriyanti
Lia Novita Sari
Dellah Risna Sari
Charles Fernandi
Sabastian Pamungkas
XI IPA 2
SMAN 3 BENGKULU
TENGAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah yang senantiasa memberkemudahan saya dalam
pengerjaan makalah individu yang berjudul BUDAYAPOLITIK DI INDONEIA dengan tepat
waktu.Kehidupan manusia didalam masyarakat memiliki peran penting dalam systempolitik
suatu Negara. Setiap warga Negara dalam kehidupan keseharianyahampirbersentuhan dengan
aspek
aspek politik. Kehidupan politik yang merupakandalam interaksi antara wrga Negara dengan
pemerintahan, dan ipnstitutsi-institusidiluar pemerintahan (non- formal), telah menghasilkan
dan membentuk veriasipendapat, pandangan, dan pengetahuan tentang praktik-praktik politik
dalam semuasystem politik.Semoga makalah ini dapat dijadikan pembelajaran tentang
budaya politik diIndonesia dan dapat bermanfaat pula bagi semua pembaca
Penulis
1.
Menurut Franz Magnis-Suseno(1995:39); kedaulatan rakyat berarti rakyat berdaulat atas dirinya
sendiri. Tidak ada orang atau kelompok orang yang begitu saja berhak memerintah rakyat, kecuali
diberi tugas untuk itu oleh yang bersangkutan.
Alasan lainnya dikemukakan oleh Arif Budiman (1996:39), bahwa system politik yang demokratis
didasarkan pada kedaulatan rakyat bukan pada kekuasaan Negara.
Budaya partisipan adalah budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik.
Masyarakat dengan budaya politik partisipasi, memiliki orientasi yang secara eksplisit
ditujukan kepada sistem secara keseluruhan, bahkan terhadap struktur, proses politik dan
administratif. Tegasnya terhadap input maupun output dari sistem politik itu. Dalam budaya
politik itu seseorang atau orang lain dianggap sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik,
masyarakat juga merealisasi dan mempergunakan hak-hak politiknya. Dengan demikian,
masyarakat dalam budaya politik partsipan tidaklah menerima begitu saja keputusan politik.
Hal itu karena masyarakat telah sadar bahwa betapa kecilnya mereka dalam sistem politik,
meskipun tetap memiliki arti bagi berlangsungnya sistem itu.
Budaya Politik bagus karena dengan keadaan ini masyarakat memiliki kesadaran sebagai
totalitas, masukan, keluaran dalam konstelasi sistem politik yang ada. Anggota-anggota
masyarakat partisipatif diarahkan pada peranan pribadi sebagai aktivitas masyarakat,
meskipun sebenarnya dimungkinkan mereka menolak atau menerima.
1
Kata partisipatif berasal dari kata partisipasi. Partisipasi berarti ikut serta atau ambil
bagian. Budaya politik partisipatif disebut juga budaya politik demokrasi. Menurut Gabriel
A. Almond dan Sidney Verba budaya politik partisipasif adalah suatu kumpulan sistem
keyakinan, sikap, norma, persepsi dan sejenisnya, yang menopang terwujudnya partisipasi.
Untuk terwujudnya partisipasi itu warga negara harus yakin akan kompetensinya
untukterlibat dalam proses politik dan pemerintah memperhatikan kepentingan rakyat agar
rakyat tidak kecewa dan apatis terhadap pemerintah. Sedangkan menurut Ramlan Subakti
adalah keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang
menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. Ciri-cirinya adalah :
Berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga Negara biasa yang dapat diamati,
bukan perilaku batiniah berupa sikap dan orientasi.
Kemauan dan kemampuan untuk memahami seluk beluk usaha bersama yang akan
atau sedang dilakukan.
Kemauan dan kemampuan untuk ambil bagian dalam salah satu atau beberapa tahap
dalam proses kegiatan tertentu, dalam satu atau beberapa aspek tertentu.
Kesediaan untuk ikut memikul beban dan akibat kegiatan atau usaha bersama, baik
berupa korban atau bea, harta dan tenaga, dan tentu saja menikmati hasil kegiatan
bersama itu.
3. Menerapkan Budaya Politik Partisipatif
Penerapan budaya politik partisipatif terwujudnya dalam bentuk, misalnya, warga Negara
menggunakan hak politiknya dalam pemilu dengan berasaskan jujur, berwibawa, dan bekerja
secara efektif dan efisien.
Menurut S. Yudohusodo untuk menerapkan budaya politik partisipatif ada empat hal harus
dilakukan yaitu :
GLOSARIUM
persepsi/persepsi/ /perspsi/ n 1 tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan:
perlu diteliti -- masyarakat terhadap alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar
minyak; 2 proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya;
memersepsikan/memersepsikan/ v membuat persepsi tentang: kewajiban seorang atasan
akan menonjol jika bawahan ~ atasannya sebagai orang yang memikirkan dan
memperjuangkan kepentingan bawahan