You are on page 1of 9

PROTOZOA

(Laporan Praktikum Avertebrata Air)

Oleh
Merlinda Septia Nitami
11514111028

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

1.

Ambil sampel air yang telah disediakan lalu amati sediaan dibawah

mikroskop. Gambar dan berilah keterangan pada kertas gambar!


Gambar dan keterangan ada di lampiran.
2.
3.
Sebutkan, apa yang Anda ketahui tentang cirri umum Filum
Protozoa!

4.
Protozoa merupakan mahluk hidup bersel tunggal, karena keterbatasan
itulah protozoa mempunyai habitat spesifik yang dapat menunjang
kelangsungan hidupnya, secara umum protozoa hidup pada lingkungan
yang basah/berair. Biakan murni merupakan teknik pengisian media
hanya dengan satu jenis spesies yang sama, hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam hal penelitian. Pembuatan biakan murni dilakukan
dengan menggunakan sampel air irigasi kebun ketela pohon di kawasan
Sidoarjo karena terdapat zat-zat organik yang dibutuhkan protozoa untuk
kelangsungan hidupnya. Terdapat dua spesies protozoa pada sampel air
tersebut yaitu Glaucoma scintillans dan Paramecium caudatum. Glaucoma
scintillans dipilih sebagai biakan murni. Glaucoma scintillans mempunyai
bentukan tubuh oval, permukaan ventral datar sepenuhnya bersilia;
permukaan bagian dorsal cekung. Alat gerak berupa silia atau rambut
getar. Rongga mulut ventral dengan silia pada dasarnya terdiri dari sebuah
membran bergelombang di sebelah kanan. Terdapat vakuola kontraktil
dan vakuola makanan. Protozoa merupakan protista uniseluler
heterotrof yang memiliki ukuran tubuh sekitar 2m-1000m (organisme
mikroskopik). Protozoa memiliki kisaran habitat yang sangat luas (baik
hidup bebas pada lingkungan aquatik (air tawar maupun air laut) sebagai
plankton atau pada tanah yang basah dengan kedalaman 20 cm, bahkan

parasit pada tubuh manusia atau hewan tinggi), namun secara mutlak
protozoa memperlukan kondisi lingkungan yang basah atau lembab untuk
hidup (Jasin, 1992).
5.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan
selnya eukariotik. Protozoa juga dibedakan dari algae karena tidak
berklorofil, sedangkan dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif
dan tidak berdinding sel, serta tidak dapat membentuk badan buah.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma,
danmitokondria. Ilmuan yang pertama kali mempelajari Protozoa adalah
Anthony Van Leewenhoek, sedangkan ciri-ciri umun dari Protozoa yaitu
sebagai berikut:
a) Umumnya Protozoa dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).
b) Protozoa memiliki alat gerak yaitu berupa kaki semu, bulu getar (cilia),
atau bulu cambuk (flagel).
c) Protozoa hidup bebas, saprofit, atau parasit.
d) Protozoa adalah organisme bersel tunggal (sel satu).
e) Protozoa merupakan hewan Eukariotik atau memiliki membran
nukleus/berinti sejati.
f) Protozoa hidup soliter (sendiri) tau berkoloni ( berkelompok).
g) Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan yang kering
maupun basah.
h) Protozoa tidak mempunyai dinding sel.
i) Protozoa merupakan organisme mikroskopik (berukuran kecil) yang
prokariot.
6.
7.
8.
9. Filum Protozoa dikelompokkan dalam beberapa kelas, apakah dasar
pengelompokan itu?
Filum Protozoa ada 4 kelas yang dikelompokan berdasarkan alat gerak :
a) Rhizopoda (Sarcodina)

10.

Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo = akar, dan

podos = kaki, atau Sarcodina (sarco = daging). Semua protozoa yang


tergolong kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya
yang membentuk kaki semu (pseudopodia). Bentuk pseudopodia beragam,
ada yang tebal membulat dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia
berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan. Hewan ini ada yang
bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya
Amoeba proteus. Pada Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia
menjulur keluar dari cangkang. Cangkang tersusun dari silica atau kalsium
carbonat. Cangkang berukuran 0,5 mm.
11.

Merupakan protozoa yang yang bergerak menggunakan kaki semu

(Pseudopodia), protozoa dalam kelompok memiliki memiliki ciri bentuk


sel nya dapat berubah-ubah saat diam dan Pseudopodia yang dilimiki tidak
hanya berfungsi sebagai alat gerak namun digunakan juga untuk
memangsa makanan. Contoh Filum Protozoa dari kelompok Rhizopoda
adalah Amoeba.
12.
b) Ciliata (Infusoria)
13. Ciliata berasal dari bahasa Latin, yaitu cilia = rambut kecil, atau
ciliophora, yaitu phora = gerakan, bergerak dengan menggunakan silia
(rambut getar). Ciliata juga disebut Infusoria (Infus = menuang) karena
hewan ini ditemukan juga pada air buangan atau air cucuran. Silia terdapat
pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian tertentu. Selain
berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat Bantu untuk makan.
Silia membantu pergerakan makanan ke sitoplasma. Makanan yang
terkumpul

di

sitoplasma

akan

dilanjutkan

ke

dalam

sitofaring

(kerongkongan sel). Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke


sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan
14.

Merupakan protozoa yang bergerak yang menggunakan bulu getar (cilia).

Protozoa dalam kelompok ini memiliki dua ini yaitu makronukleus dan
mikronukleus, bentuk tubuh ciliata umumnya oval dan tetap (tidak berubah-ubah)

karena mengandung pelikel. Contoh Filum Protozoa dari kelompok ciliata adalah
Paramaecium.
15.
c) Flagellata (Mastigophora)
16. Flagellata berasal dari flagell = cambuk, atau dengan menggunakan bulu
cambuk, phora = gerakan yang bergerak dengan menggunakan bulu
cambuk atau flagellum. Sebagian besar flagellata mempumyai dua
flagellum. Letak flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior)
sehingga saat bergerak seperti mendorong sel, dan ada yang di bagian
depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik sel. Flagellata
yang tidak memiliki klorofil digolongkan dalam Zooflagellata (Flagellata
hewa). Contoh Zooflagellata adalah Trypanosoma dan Tricomonas.
17.

Merupakan Protozoa yang bergerak menggunakan bulu cambuk (flagel).

Protozoa dalam kelompok ini memiliki ciri bentuk tubuh tetap dan mempunyai
selaput elastis (pelikel). Contoh Filum Protozoa dari kelompok Flagellata adalah
Trypanosoma.
18.
d) Sporozoa
19. Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore = biji, zoa = hewan; Sporozoa
adalah hewan uniselluler yang pada salah satu tahapan dalam siklus
hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat
gerak. Seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau
manusia.
20.

Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak namun tetap dapat

bergerak dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Protozoa dalam kelompok


ini umumya uniseluler, memiliki bentuk tubuh bulat atau lonjong, dan siklus
hidup nya membentuk spora. Contoh Filum Protozoa dari kelompok Sporozoa
adalah Plasmodium (shinta, 2012).
21.
22. Bagaimana sistem/cara reproduksi padaProtozoa?
Cara reproduksi Protozoa ada 2 yaitu secara seksual dan aseksual.
a) Reproduksi aseksual (vegetatif)
Pembelahan biner
23. pembelahan yang diawali dengan pembelahan inti dan diikuti pembelahan
sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru. Pembelahan bineer antara lain

Amoeba

Paramaecium,

Euglena.

Paramaecium

membelah

secara

membujur/memanjang setelah terlebih dahulu melakukan konjugasi. Euglena


membelah secara membujur /memanjang (longitudinal).
Spora
24. Merupakan perkembangbiakan dengan cara membentuk sporamelalui
proses sporulasi di dalam tubuh nyamuk Anopheles .Spora yang dihasilkan
disebut sporozoid. Ini adalah perkembangbiakan aseksual pada kelas Sporozoa.
25.
b) Reproduksi seksual (generatif)
Konjugasi
26. Perkembangbiakan dengan cara peleburan int isel pada organisme yang
belum jelas alat kelaminnya. Pada Paramaecium mikronukleus yang sudah
dipertukarkan akan melebur dengan makronukleus dan proses ini disebut
singami.
27.
PeleburangametSporozoa
28. Merupakan perkembangbiakan yang dilakukan oleh Protozoa dari
kelompok

sporozoa

yang

dapat

melakukan

peleburan

gamet

hingga

menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung
di dalam tubuh nyamuk.
29.
30. Banyak hewan avertebrata berukuran kecil. Beberapa kelompok mampu
memperbesar ukuran tubuhnya dengan cara mereplikasi segmen-segmen
tubuhnya. Selain itu, hewan kecil dapat memperbesar ukurannya dengan
membentuk

koloni

sehingga

masing-masing

individu

dapat

saling

bekerjasama. Buatlah esai yang membandingkan kedua cara memperbesar


ukuran tubuh tersebut! Berilah contoh filum yang melakukannnya dan
cantumkan setiap sumber pustaka (referensi) yang menjadi acuan Anda
menulis esai ini!
Contoh filum yang memperbesar diri dengan cara berkoloni adalah coelenterata,
sedangkan contoh filum avertebrata yang memperbesar diri dengan cara
bersegmen-segmen yaitu annelida.
31. Coelenterata bereproduksi dengan 2 cara, yaitu secara aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup.
Kuncup tumbuh di dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk
tentakel untuk menangkap mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada
induknya, hingga induk membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-

kelamaan akan terbentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan


bertemunya sperma dan ovum. Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum
oleh ovarium. Berdasarkan cara hidupnya dapat terbagi menjadi dua
tipe,yaitu : Tipe polip,hidup menempel di dasar perairan secara soliter atau
berkoloni.dilengkapi dengan rongga sebagai mulut dan alat yang
menyerupai kaki untuk melekatkan diri dengan batu-batuan di dasar
perairan (Yusminah, 2007).
32. Tubuh Annelida bersegmen bundar memanjang atau tertekan
dorsoventral. Memiliki alat gerak yang berupa bulu-bulu kaku (setae)
pada setiap segmen. Polychaeta dengan tentakel pada kepalanya dan setae
pada bagian tubuhnya yang menonjol ke lateral, atau lobi lateral yang
disebut parapodia.. Simetris cardiovasculare adalah sistem tertutup,
pembulu-pembulu darah membujur, dengan cabang-cabang kecil (kapiler)
pada tiap segmen (metamer), plasma darah mengandung hemoglobin
(Jasin, 1992).
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41. DAFTAR PUSTAKA
42.
43.

Jasin, Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.

44.

Radiopoetro. 1996. Zoologi . Jakarta: Erlangga.

45.
46.

Yusminah, Hala. 2007. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Suwignyo.
Shintawati, Rita.2012
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19681201
2001122-RITA_SHINTAWATI/E_LEARN_PARASIT/PROTOZOA.pdf,
diakses pada tanggal 28 November 2012.

47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.

55.
56. LAMPIRAN
57.
58.

You might also like