Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Merlinda Septia Nitami
11514111028
1.
Ambil sampel air yang telah disediakan lalu amati sediaan dibawah
4.
Protozoa merupakan mahluk hidup bersel tunggal, karena keterbatasan
itulah protozoa mempunyai habitat spesifik yang dapat menunjang
kelangsungan hidupnya, secara umum protozoa hidup pada lingkungan
yang basah/berair. Biakan murni merupakan teknik pengisian media
hanya dengan satu jenis spesies yang sama, hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam hal penelitian. Pembuatan biakan murni dilakukan
dengan menggunakan sampel air irigasi kebun ketela pohon di kawasan
Sidoarjo karena terdapat zat-zat organik yang dibutuhkan protozoa untuk
kelangsungan hidupnya. Terdapat dua spesies protozoa pada sampel air
tersebut yaitu Glaucoma scintillans dan Paramecium caudatum. Glaucoma
scintillans dipilih sebagai biakan murni. Glaucoma scintillans mempunyai
bentukan tubuh oval, permukaan ventral datar sepenuhnya bersilia;
permukaan bagian dorsal cekung. Alat gerak berupa silia atau rambut
getar. Rongga mulut ventral dengan silia pada dasarnya terdiri dari sebuah
membran bergelombang di sebelah kanan. Terdapat vakuola kontraktil
dan vakuola makanan. Protozoa merupakan protista uniseluler
heterotrof yang memiliki ukuran tubuh sekitar 2m-1000m (organisme
mikroskopik). Protozoa memiliki kisaran habitat yang sangat luas (baik
hidup bebas pada lingkungan aquatik (air tawar maupun air laut) sebagai
plankton atau pada tanah yang basah dengan kedalaman 20 cm, bahkan
parasit pada tubuh manusia atau hewan tinggi), namun secara mutlak
protozoa memperlukan kondisi lingkungan yang basah atau lembab untuk
hidup (Jasin, 1992).
5.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan
selnya eukariotik. Protozoa juga dibedakan dari algae karena tidak
berklorofil, sedangkan dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif
dan tidak berdinding sel, serta tidak dapat membentuk badan buah.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma,
danmitokondria. Ilmuan yang pertama kali mempelajari Protozoa adalah
Anthony Van Leewenhoek, sedangkan ciri-ciri umun dari Protozoa yaitu
sebagai berikut:
a) Umumnya Protozoa dapat membuat makanan sendiri (heterotrof).
b) Protozoa memiliki alat gerak yaitu berupa kaki semu, bulu getar (cilia),
atau bulu cambuk (flagel).
c) Protozoa hidup bebas, saprofit, atau parasit.
d) Protozoa adalah organisme bersel tunggal (sel satu).
e) Protozoa merupakan hewan Eukariotik atau memiliki membran
nukleus/berinti sejati.
f) Protozoa hidup soliter (sendiri) tau berkoloni ( berkelompok).
g) Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan yang kering
maupun basah.
h) Protozoa tidak mempunyai dinding sel.
i) Protozoa merupakan organisme mikroskopik (berukuran kecil) yang
prokariot.
6.
7.
8.
9. Filum Protozoa dikelompokkan dalam beberapa kelas, apakah dasar
pengelompokan itu?
Filum Protozoa ada 4 kelas yang dikelompokan berdasarkan alat gerak :
a) Rhizopoda (Sarcodina)
10.
di
sitoplasma
akan
dilanjutkan
ke
dalam
sitofaring
Protozoa dalam kelompok ini memiliki dua ini yaitu makronukleus dan
mikronukleus, bentuk tubuh ciliata umumnya oval dan tetap (tidak berubah-ubah)
karena mengandung pelikel. Contoh Filum Protozoa dari kelompok ciliata adalah
Paramaecium.
15.
c) Flagellata (Mastigophora)
16. Flagellata berasal dari flagell = cambuk, atau dengan menggunakan bulu
cambuk, phora = gerakan yang bergerak dengan menggunakan bulu
cambuk atau flagellum. Sebagian besar flagellata mempumyai dua
flagellum. Letak flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior)
sehingga saat bergerak seperti mendorong sel, dan ada yang di bagian
depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti menarik sel. Flagellata
yang tidak memiliki klorofil digolongkan dalam Zooflagellata (Flagellata
hewa). Contoh Zooflagellata adalah Trypanosoma dan Tricomonas.
17.
Protozoa dalam kelompok ini memiliki ciri bentuk tubuh tetap dan mempunyai
selaput elastis (pelikel). Contoh Filum Protozoa dari kelompok Flagellata adalah
Trypanosoma.
18.
d) Sporozoa
19. Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore = biji, zoa = hewan; Sporozoa
adalah hewan uniselluler yang pada salah satu tahapan dalam siklus
hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat
gerak. Seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau
manusia.
20.
Merupakan protozoa yang tidak memiliki alat gerak namun tetap dapat
Amoeba
Paramaecium,
Euglena.
Paramaecium
membelah
secara
sporozoa
yang
dapat
melakukan
peleburan
gamet
hingga
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung
di dalam tubuh nyamuk.
29.
30. Banyak hewan avertebrata berukuran kecil. Beberapa kelompok mampu
memperbesar ukuran tubuhnya dengan cara mereplikasi segmen-segmen
tubuhnya. Selain itu, hewan kecil dapat memperbesar ukurannya dengan
membentuk
koloni
sehingga
masing-masing
individu
dapat
saling
44.
45.
46.
Yusminah, Hala. 2007. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Suwignyo.
Shintawati, Rita.2012
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19681201
2001122-RITA_SHINTAWATI/E_LEARN_PARASIT/PROTOZOA.pdf,
diakses pada tanggal 28 November 2012.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56. LAMPIRAN
57.
58.