Professional Documents
Culture Documents
Jama ah Jum at yang di Rahmati Allah SWT, Tema kutbah kali ini yaitu AMANAT DAN
PERTANGGUNGAN JAWAB.
Sebagaimana kutipan ayat diatas yang artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (memyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. ( Qs.An Nisa : 58)
Kita sebagai manusia yang dinyatakan sebagai khalifah Allah di muka bumi ini, banyak sekali
mengemban Amanat dari Allah SWT dalam hubungan nya dengan apa yang disebut Hablum
minallah dan Hablum Minannas
Amanat itu sendiri bermakna Segala Hak yang harus diPertanggung-Jawab kan kepada seseorang,
baik hak-hak itu milik Allah (Haqqullah) maupun hak Hamba (Haggul Adami), baik berupa
pekerjaan maupun perkataan dan kepaercayaan hati.
Amanat dalam pandangan Islam cukup luas maknanya, dapat berarti macam-macam, akan tetapi
semuanya bergantung kepada perasaan manusia yang dipercayakan atas amanat tersebut,
oleh
karena itu Islam mengajarkan kepada para pemeluknya agar memiliki hati kecil yang bisa melihat,
bisa menjaga dan memelihara hak-hak Allah dan amal manusia yang berlebihan.
Maka Islam
mewajibkan kaum muslimin agar berlaku jujur dan dapat diercaya, mengerti kewajibannya dan
bertanggung jawab kepada Tuhannya.
Hadis ini menjelaskan pertanngung-jawaban yang dipikulkan di pundak setiap orang dalam
kehidupan di dunia ini, tidak seorang pun dari setiap pribadi, kecil atau besar melainkan ia
harus bertanggung jawab atas amanat yang telah dipikulnya dan harus melaksanakannya dengan
baik
Seorang pemimpin baik pemimpin apa saja, adalah bertanggung jawab terhadap daerah (wilayah)
kekuasaan. Ia berkewajiban menghormati kemerdekaan rakyat, bermusyawarah dengan mereka di
dalam persoalan-persoalan yang menyangkut mereka, mendengarkan nasehat dan kritikan demi
baiknya roda pemerintahan, berusaha untuk memakmurkan mereka, mengusahakan lapangan kerja
agar mereka tidak jadi pengangguran dan segala hal yang berkaitan dengan kemakmuran dan
menyelamatkan dari kehancuran., karena Allah tidaklah menghancurkan Suatu negeri manakala
penduduknya itu orang-orang yang soleh,
Sebagai mana Firmannya :
Wama kana Rabbuka Muhlikal Qura Hatta Yab asa Fii Umaaha Rasulla Yat luu Allaihim
Ayatina Wamakunna Muh likil Qura illa Wa ahluha Dzolimuun
DanTuhanmu sekali-kali Tidak akan membinasakan negeri-negeri secara Zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan ( Qs. Huud : 117)
Di akhirat para pemimpin itu dimintai pertanggung jawaban oleh Allah tentang keadaan Rakyat
mereka sebagaimana tanggung jawab yang dipikulnya di dunia, oleh karena itu hendaklah para
pemimpin selalu sadar dalam melaksanakan tugas sehingga tidak tergoda oleh iblis
Hadis tersebut menunjukan pertanggung-jawaban secara menyeluruh bagi setiap pribadi, kalau
didalam hadis itu hanya disebut beberapa orang saja, namun penunjukan itu hanyalah contoh
belaka, bukan hanya sejumlah yang di sebut itu saja,
yang demikian itu ditunjuk secara tegas
diakhir sabdanya KULLUKUM RAAIN WA KULLUKUM MASUULUN AN RA
UYYATIHI
Demikianlah, diantara arti amanat. Hendaklah kita melihat panca indra kita sebagai nikmat Allah,
juga pemberiannya yang lain, khusus untuk kita berupa harta benda dan anak-anak yang kita
senangi. Oleh karena itu kita harus mengerti bahwa itu semua titipan Allah yang berharga kepada
kita. Dan kita harus sanggup menaklukannya dalam beribadah kepada-nya dan
mempergunakannya dalam mencari keridho an Allah, jika kita di coba dengan kekurangan, jangan
mudah gelisah sambil mengira milik kita pribadi telah dicabut, padahal Allah lebih berhak atas
sesuatu yang telah diberikan kepada kita.
Sesungguhnya tidak layak, jika kita dianugrahi nikmat-nikmat Allah kita engan dan takut untuk
berjihad, kita lalai melaksanakan ibadah, bahkan sebaliknya kita memperkuat berbuat maksiat.
Sedang semua nikmat Allah hanya merupakan amanat dan cobaan belaka
Terakhir, hendaklah kita Senantiasa selalu bertaqwa kepada Allah SWT, yaitu dengan
menjalankan Segala pereintah-perintahnya serta meninggalkan segala larangannya,
sebab
kita yakin dengan bertakwa kepada Allah
akan dapat memberikan dorongan menuju kearah
perbaikan hidup dunia lahir batin
dan dengan Ber takwa pula berarti kita mengharap
rahmat dan hidayah dari Allah SWT
untuk keselamatan dan kebahagian Akhirat nanti.
1. Alhamdulillah
Mua yadi sobirina biaziizi nasrih
Wa muya saari saakirina Lihamidi sukri
Wa mu wa fakil muh tariina lil kiyami bi amrih
2. Ahmaduhu ala ma an ama
Wa as lama li amrihi fiima hakama wa abrom
3. Ashadu anla ilahailallah wahdahula sariikalah
Wa as hadu ana Muhamadda abduhu Warasulu
Allaahuma solii ala sayidina muhamaad
Sollallaahu alaihi wa ala alihi muntahad dzuuhur
Solatan dai man bila fanai wala futuur
Wasallaamutasliima kasiro
4. Amaa bakdu
Faya ayuhannasu Takulla Inallaha amarakum bi amri bada afiihi bi nafsih
Wasanaa bi mala ikati wa ayaa da bil mukminiin min ibadih
Fakola azaa ming koil Inallaaha wa mala ikatahu yosoluna ala naabi
Ya ayuuhal lazi na amanu solu ala ihi wasalaamutaasliima
Allahumaa soluu ala sayidina Muhamaad, sayidil mursaliin
Wa ambiyak ika, Wa rosulika, Wa mala ika tikal mukoroobiin
Wa ahli zo atika Azj maiin.
5. Allahumaagfir
Lil mukminiina Wal mukminat
Wal muslimiina Wal muslimat
Inaaka samiiu Qoriibu muzibudaa a wat
Allahumaa Fit alaihim, wa dai a ad yanihim
Wa aj ridhum mindii Qisuu dzuni ila sa ati au zonihim
Wala tadz alhum Fitnata lil Zolimiin
Wana dzaahim birohmatika minal Qaumil Kafiriin
Robbana atina Fidunya Hasanah
Wa fil ahiroti hasanah, wakina aza banaar
Robbana firlana, Wali ihwanina alaaziina sabaguna bil iiman
Wa la tadz alna Fii Qulu bina gilaa lillaaziina amanu.
Robbaana inaaka Ro ufur rohiim.
6. Ibadallah
Inallaaha yak muru bil adli
Wal ihsani, Wa iita idil Qurba
Wa yan ha Anil fah sa i wal mungkar
Wal bag yi Ya i zukum la alaakum Tazakaaruun
Faz kuruullaha al azim Yaz kurkum Was kuruuhu ala ni amihi
Yazijkum Wala Zikrullahi Akbar