Professional Documents
Culture Documents
A. JUDUL
Nama Alat
Rak Tabung reaksi
Gambar
Kategori
1
Fungsi
Sebagai wadah dari
tabung reaksi
Botol pencuci
Tabung reaksi
Untuk
mereaksikan
Gelas Ukur 25 ml
tinggi
larutan
ml
yang
telah
alat
untuk
dipakai
Pipet Tetes
Sebagai
mengambil larutan
1. Bahan
Nama Bahan
Sifat Kimia
Sifat Fisika
Kategori
o
1
Kalium Tiosianat
Khusus
Larutan
-Berwarna bening
-Berbentuk cairan
-Titiklebur 172,3oC
-Masa molar 98,18
g/mol
-Berwarna kuning
-Berbentuk cairan
-Titik leleh 470C
-Titik lebur 15660C
Nitrat
Khusus
E. PROSEDUR KERJA
Pengenceran
Fe(NO3)3 0.2 M
-
Mengukur
10 ml Fe(NO3)3 0,08 M kemudian di
Fe(NO3-)3 0,08
M
tambahkan air hingga volume 25 ml
Fe(NO3)3 -0,032
M
Mengukur
10 ml Fe(NO3)3 0,08 M kemudian di
tambahkan air hingga volume 25 ml
Mengukur
10 ml Fe(NO3)3 0,08 M kemudian di
Fe(NO3)3 -0,0128
M
tambahkan air hingga volume 25 ml
Fe(NO3)3 0,00512 M
KSCN 0,002 M
Menyediakan 5 tabung reaksi yang telah
bersih dan memberi nomor 1,2,3,4 dan 5
memasukkan masing-masing 5 mol KSCN
0,002 M
KSCN 0,002 M
Tabung 1
KSCN 0,002
M tabung 2
KSCN 0,002
M tabung 3
KSCN 0,002
M tabung 4
KSCN 0,002
M tabung 5
menmbahkan 5
mengukur 10
menambahkan
menambahkan
menambah-
ml larutan
ml Fe(NO3)3
air 25 ml de-
sisa larutan
Fe(NO3)3 0,2 M
0,2 M yang
me 25 ml dengan
ngan men-
dari tabung 4
menjadikan
sudah ditambah
mencampurkan-
campurkannya
dan memasu-
Tabung reaksi
kannya keda-
Standar
volume 25 ml
lam tabung 5
Mengukur 5
ml larutan
memasukkan
kedalam tabung
selebihnya
(20ml Fe(NO3)
(0,2) disimpan
Dimana 10 ml
diambil
ng 2 ( 10 ml Fe
bung 3 (10ml
(NO3)3
Fe(NO3)3)
mengukur 5 ml
mengukur 5ml
dan memasukkan memasukkanya
kedalam tabung dalam tabung
reaksi
reaksi
menambakan
air hingga 25
ml
mengukur 5
ml dan memasukkannya kedalam
tabung reaksi
F. HASIL PENGAMATAN
Tabung
1
2
3
4
5
Tabung
1
2
3
4
5
Tinggi Larutan
3,3 cm
6,6 cm
6,6 cm
6,6 cm
6,6 cm
3,3 cm
3,3 cm
3,3 cm
3,3 cm
3,3 cm
Terhadap Tabung I
1 cm
0,5 cm
0,5 cm
0,5 cm
0,5 cm
Konsentrasi mula-mula
Konsentrasi kesetimbangan
[Fe3+]
[FeSCN2+]
0,2 M
0,08 M
0,032 M
0,0128 M
0,00512 M
(SCN)
0,002 M
0,002 M
0,002 M
0,002 M
0,002 M
0,001 M
0,0005 M
0,0005 M
0,0005 M
0,0005 M
[Fe3+]
0,199 M
0,797 M
0,0315M
0,123 M
0,00462 M
(SCN)
0,001 M
0,0015 M
0,0015 M
0,0015 M
0,0015 M
Tabung
[Fe3+][FeSCN2+][SCN]
[Fe3+][FeSCN2+]/(SCN)
[FeSCN2+]/[Fe3+](SCN)
1
2
3
4
5
0,000000199 M
0,0000000596 M
0,000000023 M
0,000000009 M
0,000000003 M
0,199 M
0,265 M
0,0105 M
0, 0041 M
0,00154 M
0,000005025 M
0,0000000596 M
0,000023809 M
0,000060975 M
0,000016233 M
G. Perhitungan
1. Menghitung perbandingan tinggi terhadap larutan standar
Perbandingan tinggi =
Tabung 1
3,3
=1cm
3,3
Tabung 2
3,3
=0,5 cm
6,6
Tabung 3
3,3
=0,5 cm
6,6
Tabung 4
3,3
=0,5 cm
6,6
Tabung 5
3,3
=0,5 cm
6,6
M1 = 0,08 M
V1 =10 ml = 0,01 L
V2 = 25 ml = 0,025 L
V1 .m1 = V2 . m2
V 1 . m1
0,01 x 0,08
=0,032 M
m2 =
=
V2
0,025
[Fe3+] = 0,032 M
Tabung 4
M1 = 0,032 M
V1 =10 ml = 0,01 L
V2 = 25 ml = 0,025 L
V1 .m1 = V2 . m2
V 1 . m1
0,01 x 0,032
=0 , 0128 M
m2 =
=
V2
0,025
[Fe3+] = 0,0128M
Tabung 5
M1 = 0,0128 M
V1 =10 ml = 0,01 L
V2 = 25 ml = 0,025 L
V1 .m1 = V2 . m2
V 1 . m1
0,01 x 0,0128
=0,00512 M
m2 =
=
V2
0,025
[Fe3+] = 0,00512 M
3. Menghitung konsentrasi kesetimbangan FeSCN2+
Dik:
V KSCN
V Fe(NO3)3
M KSCN
= 5 ml
= 5 ml
= 0,002 M
M Fe(NO3)3
= 0,2 M
0,005 L
0,005 L
Tabung 1
[FeSCN2+] = 1 x 0,001 = 0,001 M
Tabung 2
[FeSCN2+] = 0,5 x 0,001 = 0,0005 M
Tabung 3
[FeSCN2+] = 0,5 x 0,001 = 0,0005 M
Tabung 4
[FeSCN2+] = 0,5 x 0,001 = 0,0005 M
Tabung 5
[FeSCN2+] = 0,5 x 0,001 = 0,0005 M
Tabung 2
[Fe3+] = 0,08 0,0005 M = 0, 795 M
Tabung 3
[Fe3+] = 0,032 0,0005 M = 0,0315 M
Tabung 4
[Fe3+] = 0,0128 0,0005 M = 0,0123 M
Tabung 5
[Fe3+] = 0,00512 0,005 M = 0,00462 M
Tabung 3
[SCN] = 0,002 0,0005 M =0,0015 M
Tabung 4
[SCN] = 0,002 0,0005 M = 0,0015 M
Tabung 5
[SCN] = 0,002 0,0005 M = 0,0015 M
6. Menghitung [Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN]
Tabung 1
[Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN] = 0,199 . 0.001 . 0.001
= 0,000000199 M
Tabung 2
[Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN] = 0,795 . 0.0005 . 0,0015
= 0,0000000596 M
Tabung 3
[Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN] = 0,0315 . 0,0005 . 0,0015
= 0,000000023 M
Tabung 4
[Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN] = 0,0123 . 0,0005 . 0,0015
= 0,000000009 M
Tabung 5
[Fe3+] . [ FeSCN2+] . [SCN] =0,00462 . 0.0005 . 0.0015
= 0,000000003 M
7. Menghitung [Fe2+] [Fe SCN2+] / [SCN-]
Tabung 1
[Fe3+] [Fe SCN2+] / [SCN-] = 0,199 . 0,001 / 0,001
= 0,199 M
Tabung 2
[Fe3+] [Fe SCN2+] / [SCN-] = 0,795 . 0.0005 / 0.0015
= 0,265 M
Tabung 3
[Fe3+] [Fe SCN2+] / [SCN-] = 0,0315 . 0,0005 / 0,0015
= 0,0105 M
Tabung 4
Tabung 2
[Fe SCN2+] / Fe2+] [SCN-] = 0,0005 / 0,795 . 0,0015
= 0,000000769 M
Tabung 3
[Fe SCN2+] / Fe2+] [SCN-] = 0,0005 / 0,0315 . 0,0015
= 0,000023809 M
Tabung 4
[Fe SCN2+] / Fe2+] [SCN-] = 0,0005 / 0,0123 . 0,0015
= 0,000060975 M
Tabung 5
[Fe SCN2+] / Fe2+] [SCN-] = 0,0005 / 0,00462 . 0,0015
= 0,000016233 M
H. Pembahasan
Pada percobaan ini pertama-tama yaitu menyediakan 5 tabung reaksi yang bersih
dan di beri nomor 1,2,3,4,dan 5. Lalu di masukkan masing-masing larutan 5,0 ml KSCN
0,002 M ke dalam 5 tabung reaksi tersebut.Pada tabung pertama yaitu memasukkan 5,0
ml KSCN 0,002 M dengan menggunakan pipet tetes, setelah itu memasukkan lagi 5 ml
larutan Fe (NO3)3 yang telah di ukur di dalam gelas ukur dengan menggunakan pipet
tetes. Terjadi perubahan warna pada tabung tersebut yaitu berwarna merah bata kehitamhitaman, pada saat itu juga mengukur tinggi larutan yaitu 3,3 cm sebagai tinggi larutan
standar.
Selanjutnya pada tabung yang kedua menyediakan 10 ml larutan Fe (NO 3)3 yang di
letakkan dalam bejana gelas, kemudian di tambahkan airhingga volumenya menjadi 25
ml. Kemudian mengambil 5 ml dari larutan ini dan di masukkan ke dalam tabung reaksi
kedua. Pada tabung ini mengalami perubahan warna dari merah bata kehim-hitaman
menjadi merah bata kemerah-merahan dengan tinggi 6,6 cm. Tersisa 20 ml dari tabung
yang ke dua lalu mengambil 10 ml dari larutan ini yang akan di gunakan pada tabung
selanjutnya.
Pada tabung yang ke tiga pertama-tama menyediakan 10 ml larutan Fe (NO 3)3 yang
di letakkan dalam bejana gelas, setelah itu di tambahkan air hingga volumenya mencapai
25 ml. Lalu di ambil 5 ml dari larutan ini. Tinggi yang di telah di ukur pada larutan ini
adalah 6,6 cm dan berwarna orens kecoklatan. Tersisa 20 ml dari tabung yang ke dua lalu
mengambil 10 ml dari larutan ini yang akan di gunakan pada tabung selanjutnya.
Untuk tabung yang ke empat, pertama-tama menyediakan 10 ml larutan Fe (NO 3)3,
lalu menambahkan air hingga volumenya mencapai 25 ml. Tinggi dari larutan yang ke
empat ini adalah 6,6 cm dan mempunyai warna orens kemerahan.Tersisa 20 ml dari
tabung yang ke empat lalu mengambil 10 ml dari larutan ini yang akan di gunakan pada
tabung reaksi yang ke lima.
Pada percobaan yang terakhir yaitu pada tabung yang ke lima di lakukan hal yang
sama pada tabung-tabung sebelumnya. Pertama menyediakan larutan 10 ml larutan Fe
(NO3)3 di tambahkan air sehingga volumenya menjadi 25 ml. Kemudian di ambil 5 ml
dari larutan ini dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi ke lima. Setelah itu di ukur
tingginya adalah 6,6 cm dan mengalami perubahan warna yaitu orens kekuningan.
Pada setiap percobaan yang di amatai terjadi perubahan warna yang semakin
memudar ini di karenakan penurunan konsentrasi Fe (NO3)3 yang pada tiap tabungya di
tambahkan sehingga terjadi penurunan konsentrasi.
Persamaan reaksinya: Fe3+ + SCN-
FeSCN2+
Jika tidak terjadi perubahan jumlah molekul gas dari pereaksi menjadi produk reaksi,
tidak ada pengaruh perubahan tekanan pada susunan kesetimbangan.Sistem tetap berada
dalam keadaan kesetimbangan setelah terjadi perubahan tekanan.
Jika terjadi perubahan dalam jumlah molekul gas ketika pereaksi berubah menjadi
produk reaksi, sistem tidak lagi berada dalam kesetimbangan setelah ada perubahan
tekanan dan reaksi akan bergeser untuk memulihkan kesetimbangan. Dalam hal reeaksi
pada proses Haber.
N2 + 3 H2
2 NH3
4 mol gas berubah menjadi 2 mol gas.
Dengan menaikkan tekanan, reaksi akan bergeser ke kanan, yaitu lebih banyak amonis
yang terbentuk. Dengan penurunan tekanan, pengaruh sebaliknya yang terjadi yaitu
produk reaksi berubah kembali menjadi pereaksi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa :
Jika tekanan di naikkan dengan memperkecil volume campuran reaksi - reaksi
bergeser ke arah jumlah mol gas paling sedikit.
Berdasarkan kesimpulan di atas, secara keseluruhan dapat di simpulkan bahwa reaksi
kimia yang berlangsung secara spontan, konsentrasi reaktan dan hasil reaksinya berubah
dan energi bebas reaksi (pereaksi dan hasil reaksi) itu berkurang sampai akhirnya
mencapai nilai minimum.Reaksi yang energi bebas pereaksi dan hasil reaksinya telah
mencapai
nilai
minimum,
telah
mencapai
suatu
keadaan
yang
disebut
H. Kesimpulan
Hukum kesetimbangan kimia yaitu bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang,
maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi
dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai harga yang tetap.
Pada suhu tertentu kesetimbangan mencapai harga yang konstan dan yang
berkaitan dengan konsentrasi dalam suatu sistem kesetimbangan merupakan ukuran
sampai kesetimbangan. Besarnya tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada temperatur
tertentu hanya dapat ditentukan dengan eksperimen dan tidak dapat dilihat bahwa
besarnya tetapan kesetimbangan berubah. Jika temperaturnya berubah besarnya
tetapan kesetimbangan bergantung pada persamaan reaksi-reaksi harus diketahui
untuk menyatakan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi kimia.
Tetapan kesetimbangan dalam sistem gas dapat dinyatakan berdasarkan
tekanan parsial gas, bukan konsentrasi molarnya.
I. Kemungkinan Kesalahan
Kurang teliti ketika menuangkan aquades kedalam tabung reaksi sehingga
mempengaruhi konsentrasi dan juga warna pada larutan tersebut
J. Jawaban Pertanyaan
1. Dikenal sebagai kesetimbangan
2. Jika reaksi kimia yang berlangsung secara spontan konsetrasi reaktan dan hasilhasilnya berubah dan energi bebas reaksi ( pereaksi dan hasil reaksi ) itu berkurang
hingga akhirnya mencapai nilai minimum.
3. Hubunhan antara konsentrasi dan hasil reaksi pada reaksi kesetimbangan :
aA + bB
cC + dD dapat diketahui dari penjelasan berikut.
Pada awal reaksi [A] dan [B] maksimum makin lama makin berkurang pada saat
ketinggian mencapai [A] dan [B] tidak lagi berubah. Pada awal reaksi [C] dan [D]
makin lama makin bertambah hingga maksimum pada saat kesetimbangan tercapai
[C] dan [D] tidak berubah lagi. Garis putus-putus menunjukkan kesetimbangan
tercapai. Terdapat kemungkinan pada saat kesetimbangan tercapai [A] dan [B] sama
dengan [C] dan [D].