Professional Documents
Culture Documents
KARBOHIDRAT
A. Tujuan
Tujuan dari Praktikum Acara V Karbohidrat adalah:
1. Mengetahui prinsip analisis kadar gula reduksi menggunakan metode
Nelson-Somogyi.
2. Menganalisis kadar gula reduksi pada sampel dengan menggunakan
Metode Nelson Somogyi.
3. Mengetahui cara penentuan kurva standar.
B. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Teori
Karbohidrat merupakan komponen esensial semua organisme dan
zat yang paling banyak penyusun sel. Fungsi karbohidrat adalah sebagai
sumber energi (glukosa, pati, glikogen), membentuk struktur sel
(glikoprotein), struktur penunjang tanaman (selulosa), penyusun cangkang
crustacea (kitin), komponen asam nukleat. Glukosa merupakan sumber
utama dalam metabolisme penghasil energi sel. Karbon yang terdapat
dalam karbohidrat terutama glukosa dapat digunakan sebagai penyusun
molekul organik meliputi karbohidrat, protein, asam amino, lipid dan
nukleotida (Wulandari dkk, 2012).
Fungsi utama karbohidrat (pati, gula) adalah sebagai sumber
energi. Karbohidrat juga merupakan sumber energi yang paling murah.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi jaringan syaraf dan paru-paru.
Glukosa yang terdapat dalam darah berasal dari hasil pemecahan glikogen,
dari pangan yang dikonsumsi atau sebagai hasil pemecahan karbohidrat
lain yang lebih kompleks. Kadar gula darah dalam keadaan normal adalah
sekitar 80-100 mg per 100 ml darah. Kadar ini bisa meningkat setelah
makan, kemudian akan menurun secara perlahan mencapai kadar pada
waktu puasa yang ditandai dengan rasa lapar (Muchtadi, 2014).
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton dan
meliputi kondensat polimer-polimernya yang terbentuk. Nama karbohidrat
dipergunakan
pada
senyawa
tersebut,
mengingat
rumus
empiris
bubur bayi instan komersial adalah sekitar 66,8 - 70,8 g/100 g. Kadar
karbohidrat sangat dipengaruhi oleh kandungan zat gizi lain seperti air,
abu, serat, protein, dan lemak (Tampubolon, 2014).
Oat merupakan salah satu sumber terkaya dari makanan yang
menyediakan serat larut beta-glukan, 5,0 gr (oatmeal) 7,2 gr (oat bran) per
100 gr takaran saji. Keduanya juga merupakan sumber dari jumlah serat
makanan, yang berkisar antara 9,9 - 14,9 gr per 100 gr takaran saji. Oat
juga mengandung lipid yang lebih banyak (5-9%) dibandingkan sereal
lainnya yang kaya lemak tak jenuh, termasuk penting pula lemak asam
linoleat. Oat mengandung antioksidan yang unik disebut avenanthramides,
serta vitamin E seperti senyawa tokotrienol dan tokoferol (Katz, 2001).
Spektrofotometer UV-Visible adalah alat yang umum digunakan di
labortorium kimia. Alat ini biasanya digunakan untuk analisa kimia
kuantitatif, namun dapat juga digunakan untuk analisa kimia semi
kualitatif. Prinsip kerja spektrofotometer didasarkan pada fenomena
penyerapan sinar oleh spesi kimia tertentu di daerah ultra lembayung (ultra
violet) dan sinar tampak (visible). Analisa dengan spektrofotometri sinar
tampak memiliki kepekaan yang cukup tinggi dan relatif mudah dilakukan
(Huda, 2001).
C. Metodologi
1. Alat
a) Gelas Beker 500 ml
b) Kertas Saring
c) Labu Takar 100 ml
d) Mortar
e) Neraca Analitik
f) Penangas Air
g) Penjepit
h) Pipet Ukur 1 ml dan 10 ml
i) Propipet
j) Spektrofotometer
k) Tabung Reaksi
l) Vortex
2. Bahan
a) Aquadest
b) Cerelac
c) Ceremix
d) Energen
e) Larutan Glukosa Standar 2,7 mg/10 ml
f) Milna
g) Oatmeal
h) Promina
i) Reagen Arsenomolibdat
j) Reagen Nelson
k) Sun
3. Cara Kerja
a. Preparasi Sampel
0,045
0,419
0,670
0,916
1,330
1,691
senyawa
berwarna
pada
daerah
warna
yang
berlawanan
1
0.5
0
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
Sampel
1
Cerelax
2
Ceremix
3
Energen
4
Milna
5
Oatmeal
6
Promina
7
Sun
8
Cerelax
9
Ceremix
10
Energen
11
Milna
12
Oatmeal
13
Promina
14
Sun
Sumber: Laporan Sementara
0,529
0,269
0,203
0,208
0,114
0,208
0,610
0,813
0,128
0,069
0,221
0,084
0,239
0,818
Gula Reduksi
Terlarut (mg)
0,082
0,038
0,027
0,027
0,012
0,027
0,095
0,130
0,014
0,004
0,003
0,007
0,033
0,130
Kadar Gula
Reduksi (%)
0,816
18,900
13,300
13,750
0,117
13,750
0,953
1,296
7,050
2,050
14,850
0,066
16,400
1,304
pemanasan.
Arsenomolibdat
dan
Setelah
diukur
itu,
sebelum
absorbansinya
direaksikan
dengan
dengan
menggunakan
ruang.
Setelah
dingin
larutan
sampel
direaksikan
dengan
dimakan agar gula darahnya tidak naik. Karena memang penyakit ini
menunjukkan tingkat gula darah yang tinggi secara abnormal, dan
pengeluaran pada air seni yang berlebih (Lehninger, 1982).
E. Kesimpulan
Dari Praktikum Acara V Karbohidrat ini dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Prinsip kerja pada metode Nelson-Somogyi adalah gula reduksi akan
mereduksi kuprioksida menjadi kuprooksida. Kuprooksida yang terbentuk
direaksikan dengan arsenomolibdat sehingga terbentuk molybdenum yang
berwarna biru. Intensitasnya diukur dengan pengukuran absorbansi
menggunakan spektofotometer pada panjang gelombang 540 nm.
2. Hasil dari perhitungan regresi linier larutan Glukosa Standar 2,7 mg/10 ml
yaitu sebesar y = 0,0445 + 5,931x.
3. Didapatkan hasil gula reduksi terlarut (mg) pada sampel cerelac, ceremix,
energen, milna, oatmeal, promina, dan sun (Kelas A) secara berurutan
adalah 0,082; 0,0378; 0,0267; 0,0275; 0,0117; 0,0275; 0,0953. Untuk
(Kelas B) dengan sampel sama secara berurutan adalah 0,130; 0,014;
0,004; 0,003; 0,007; 0,033; 0,130.
4. Didapatkan hasil kadar gula reduksi pada sampel cerelac, ceremix,
energen, milna, oatmeal, promina, dan sun (Kelas A) secara berurutan
adalah 0,816%; 18,9%; 13,3%; 13,75%; 0,117%; 13,75%; 0,953%. Untuk
(Kelas B) dengan sampel sama secara berurutan adalah 1,296; 7,050;
2,050; 14,850; 0,066; 16,400; 1,304.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Y = A + Bx
0,208 = 0,0445 + 5,931x
0,208 0,0445 = 5,931x
x = 0,0275 mg
g. Kelompok 7
Y = A + Bx
0,610 = 0,0445 + 5,931x
0,610 0,0445 = 5,931x
x = 0,0953 mg
C. Analisa Kadar Gula Reduksi Sampel (%)
Rumus = x . Fp
x 100%
mg sampel
a. Kelompok 1 0,0817 . 50 X 100 % = 0,817 %
500
b. Kelompok 2 0,0378 . 2500 X 100 % = 18,9 %
500
c. Kelompok 3 0,0267 . 2500 X 100 % = 13,3 %
500
d. Kelompok 4 0,0275 . 2500 X 100 % = 13,75 %
500
e. Kelompok 5 0,0117 . 50 X 100 % = 0,117 %
500
f. Kelompok 6 0,0275 . 2500 X 100 % = 13,75 %
500
g. Kelompok 7 0,0953 . 50 X 100 % = 0,953 %
500