Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI
Menunjuk Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan
Cukai Nomor : ST-415/PP.5/2009 tanggal 14 September 2009 tentang
pengembangan dan pelaksanaan diklat yang meliputi revisi / pengembangan /
editing modul diklat pada Pusdiklat Bea dan Cukai pada Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2009, maka kepada Saudara
Mohamad Jafar, SE, telah ditugaskan merevisi / mengembangkan / mengedit
modul Teknik Perdagangan Internasional untuk Diklat Teknis Substantif Dasar
Kepabeanan dan Cukai di Pusdiklat Bea dan Cukai.
Terima kasih kami ucapkan kepada penyusun dan semua pihak yang
telah membantu penyelesaian materi modul tersebut.
Demikian kata pengantar ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta,
Januari 2010
Kepala Pusat
Endang Tata
NIP 195208171975101001
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................
Ii
MODUL
TEKNIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL
A. Pendahuluan
10
1.3 Rangkuman ..
10
10
15
16
16
16
16
19
24
29
34
34
35
39
40
40
40
40
B. Kepelabuhanan .. ..
46
51
3.3 Rangkuman .
52
52
56
PENUTUP ..
57
58
64
65
DAFTAR PUSTAKA .
69
PETA KONSEP
ORGANISASI DAN
TATA KERJA DJBC
A. PENDAHULUAN
Tugas dan Fungsi
1. DESKRIPSI SINGKAT
ini
perdagangan
internasional
ini
memenuhi
unsur
kelengkapan,
sehingga
belajar
tentang
mekanisme
transaksi
perdagangan
internasional.
Selanjutnya pada kegiatan belajar ke-3, secara khusus akan kita bahas
mengenai pelayaran dan terminal kepelabuhanan.
2.
Prasyarat Kompetensi
Sebelum mempelajari modul ini peserta diklat harus telah memiliki
Standar Kompetensi :
Setelah
mempelajari materi
menjelaskan
teknik
modul
perdagangan
ini
peserta
diharapkan mampu
internasional,
pelayaran
dan
kepelabuhanan.
Kompetensi Dasar :
Kompetensi dasar yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta setelah
mempelajari modul ini, adalah sebagai berikut :
1) Peserta mampu menjelaskan alasan dan teori perdagangan internasional,
2) Peserta mampu menjelaskan tehnik perdagangan internasional,
3) Peserta mampu menjelaskan pelayaran dan penerbangan,
4) Peserta mampu menjelaskan kepelabuhanan.
4.
Relevansi Modul
B. KEGIATAN BELAJAR
A.
keniscayaan yang tidak dapat dielakkan. Hal ini telah terjadi sejak dahulu kala di
berbagai belahan dunia. Suatu negara (kerajaan) yang kelebihan bahan pangan
menjualnya ke negara (kerajaan) yang membutuhkan. Negara yang kekurangan
bahan pakaian membelinya dari negara yang mampu memproduksi secara
massal.
Secara
ringkas
terdapat
beberapa
alasan
terjadinya
perdagangan
keterbatasan
sumber
daya
yang
mendorong
terjadinya
panjang
di
gerai-gerai
handphone
terjadi
dimana-mana
untuk
10
11
12
bahwa
perdagangan
internasioanl
terjadi
karena
adanya
Indonesia
Nigeria
total
tekstil (bal)
30
60
90
kedelai (ton)
40
50
90
Dari tabel tersebut ditas dapat kita lihat bahwa Nigeria memiliki absolut
advantage pada textil dan kedelai, namun Indonesia masih mempunyai relative
advantage dalam memproduksi kedelai.
13
Indonesia
Nigeria
total
tekstil (bal)
120
120
kedelai (ton)
80
80
suatu
negara
yang
bagi
14
yang
Saudara
ketahui
perihal
pergeseran
selera
dalam
perdagangan, jelaskan!
3. Setiap negara mempunyai keunggulan dengan banyak teori perbedaan
keunggulan mendukungnya, coba jelaskan Teori Keunggulan Mutlak
(Absolute Advantage) oleh Adam Smith!
4. Jelaskan Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh
David Ricardo!
5. Perdagangan internasional juga terjadi karena ada pergeseran teknologi,
coba jelaskan dan berikan contohnya!
1.3. Rangkuman
1. Perdagangan
internasional
telah
dilaksanakan
sepanjang
sejarah
1.4. Formatif
15
maju
mengekspor
barang-barang
dengan
teknologi
16
Keunggulan
Kompetitif
(Competitive
Advantage)
dalam
17
b.
c.
d.
13. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat untuk teori perdagangan
internasional berdasarkan keunggulan kompetitif :
a. sumber keunggulan daya saing terletak pada sumber daya manusia
yang menguasai teknologi dibidang rekayasa teknik
b. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
keuangan
c. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
penyediaan bahan baku
d. sumber keunggulan daya saing terletak pada keunggulan di bidang
sarana dan prasarana
18
19
Coba cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah
disediakan. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus
untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap materi pada kegiatan
belajar ini. Perhatikan dan cocokan hasil jawaban Anda dengan kualifikasi
hasil belajar yang telah terinci sebagaimana rumus dibawah ini.
TP = Jumlah Jawaban Yang Benar X 100%
Jumlah keseluruhan Soal
Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda dalam memahami materi yang
sudah dipelajari mencapai:
91 %
s.d
100 %
Sangat Baik
81 %
s.d.
90,00 %
Baik
71 %
s.d.
80,99 %
Cukup
61 %
s.d.
70,99 %
Kurang
0%
s.d.
60 %
Sangat Kurang
Bila hasil perhitungan Anda telah mencapai 81 % atau lebih, maka Anda telah
menguasai materi kegiatan belajar 1 ini dengan baik. Untuk selanjutnya Anda
dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya.
20
MEKANISME TRANSAKSI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Indikator keberhasilan :
1. Mampu menjelaskan mekanisme kontrak perdagangan.
2. Mampu menjelaskan terminologi penyerahan barang.
3. Mampu menjelaskan mekanisme pembayaran.
A.
yang
perdagangan
yang
dilandasi
oleh
perdagangan
internasional
pada
hakekatnya merupakan perjanjian yang dibuat oleh pihak penjual (seller) dan
pihak pembeli (buyer). Dua pihak itulah yang menjadi pelaku utama dalam
perjanjian sales contract dan secara tegas namanya tercantum dalam sales
contract. Dalam praktek yang sesungguhnya, perjanjian perdagangan tersebut
tidak hanya melibatkan kedua pihak tersebut, namun banyak pihak-pihak lain
yang terkait dalam transaksi perdagangan internasional tersebut.
Dalam skema berikut diperlihatkan pihak-pihak yang terkait dengan proses
transaksi perdagangan internasional, baik yang terkait secara langsung dengan
kontrak perdagangan (sales contract) maupun pihak yang berkepentingan
terhadap mekanisme perdagangan secara keseluruhan.
21
1)
Eksportir
Dalam kontrak perdagangan internasional eksportir bertindak sebagai
penjual (Seller) yang memiliki barang-barang untuk dijual kepada importir.
Eksportir sering kali hanya bertindak sebagai perantara penjualan atau
sebagai kepanjangan tangan dari produsen barang sesunguhnya.
2)
Importir
Dalam kontrak perdagangan internasional, importir bertindak sebagai
pembeli (buyer) yang akan membayar sejumlah nilai tertentu kepada
penjual. Importir memiliki resiko dan tanggung jawab yang besar terhadap
barang yang dipesan, baik resiko kerugian, kerusakan, keterlambatan,
termasuk resiko penipuan dan manipulasi. Tanggung jawab importir tidak
hanya menyangkut barang yang dipesannya sendiri tetapi juga termasuk
barang-barang yang diimpor atas dasar perjanjian indent dengan pihak
indentor di dalam negeri. Untuk itu, importir harus berhati-hati dalam
membuka kontrak perdagangan, memilih partner dagang di luar negeri serta
menilai indentor.
22
Indentor
Dalam kondisi-kondisi tertentu,
Pendukung
Untuk menciptakan transaksi perdagangan internasional tidak cukup
hanya melibatkan eksportir dan importir saja. Peran pihak-pihak pendukung
sangat menentukan kesuksesan suatu transaksi perdagangan internasional.
Yang termasuk dalam kelompok pendukung, antara lain adalah:
Bank-bank
devisa,
yaitu
kelompok
pendukung
perdagangan
yang
23
Sales contract yang disepakati oleh penjual dan pembeli umumnya berisi
nama dan alamat eksportir dan importir, deskripsi dan spesifikasi barang,
mekanisme dan instruksi pembayaran, mekanisme pengapalan dan penyerahan
barang, penutupan asuransi, dan beberapa persyaratan lain sebagai ketentuan
tambahan.
B.
24
Kelompok Terms C - Angkutan utama telah dibayar (CFR, CIF, CPT, CIP)
Kelompok E, Ex Works
Pengertian terms exworks adalah penyerahan yang dilaksanakan di
suatu tempat milik eksportir atau di negara asal barang (pabrik, gudang,
dan lain-lain). Kewajiban dan resiko yang timbul setelah penyerahan
tersebut, misal: stuffing ke sarana pengangkut, pengangkutan ke
pelabuhan, pengurusan formalitas ekspor, biaya tambang, dan sebagainya
sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli.
2)
25
Dengan
demikian resiko telah beralih dari penjual kepada pembeli pada saat barang
melewati pagar kapal (when the goods passed the ships rail). Syarat
penyerahan FOB hanya dipakai untuk pengangkutan laut dan sungai saja.
3)
titik
yang
menunjukkan
sampai
dimana
penjual
wajib
26
hanya
saja
ditambah
dengan
kewajiban
menutup
asuransi
terms
ini
mengandung
pengertian
bahwa
kewajiban
menanggung biaya yang timbul dan titik kritis perpindahan resiko adalah
sampai dengan suatu tempat di negara importir. Resiko dan beban biaya
yang harus ditanggung penjual dalam terms ini adalah yang paling besar.
DAF-Delivered at Frontier
Delivered at Frontier berarti bahwa perpindahan resiko dari penjual
kepada pembeli dilakukan di suatu tempat yang termasuk wilayah
perbatasan, namun belum termasuk daerah pabean negara pembeli, dalam
kondisi belum dibongkar. Istilah frontierdipakai untuk menunjuk suatu
wilayah perbatasan, oleh karenanya dalam kontrak harus disebutkan
secara tegas tempat tersebut.
27
28
Mekanisme Pembayaran
Metode Pembayaran Non Letter of Credit
Dalam pelaksanaan mekanisme pembayaran transaksi perdagangan
internasional, secara umum dibedakan menjadi 2 metode, yaitu dengan
metode non letter of credit dan metode letter of credit. Masing-masing
metode pembayaran tersebut memiliki ragam dan variasi masing-masing.
Pada bagian awal kegiatan belajar 3, akan kami uraikan beberapa metode
pembayaran non letter of credit yang paling umum digunakan oleh para
pelaku perdagangan internasional.
Advance Payment (Pembayaran Dimuka)
Dalam metode pembayaran advance payment, pembeli terlebih dahulu
melakukan pembayaran baik sebagian atau seluruhnya, sebelum barang
yang dipesan dikapalkan oleh penjual. Pembayaran dapat dilakukan
bersama-sama dengan surat pesanan (purchasing order) atau menunggu
kepastian bahwa barang telah dikapalkan oleh eksportir.
Kondisi pembayaran dengan cara ini dilakukan ketika posisi tawar
penjual lebih besar dibandingkan posisi pembeli, atau dengan kata lain
pembeli sangat membutuhkan barang yang dipesan. Kondisi lainnya adalah
ketika eksportir belum mengenal importir dengan baik atau bonafiditas
importir diragukan oleh eksportir.
Pada umumnya metode pembayaran dengan cara advance payment
dilakukan untuk jumlah transaksi perdagangan yang nilainya tidak terlalu
besar. Menurut Reksoprajitno (1983) cara pembayaran dengan metode ini
memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
29
saja
menggunakan
instrumen-instrumen
pembayaran
yang
Pada money
Traveler check,
yaitu instrumen pembayaran sejenis wesel yang diterbitkan oleh
suatu
bank
yang
memerintahkan
pihak
bank
tersebut
untuk
Personal Checks,
yaitu check yang dikeluarkan oleh individu-individu yang memiliki
saldo account di salah satu bank international.
terjadi.
30
Consigment (Konsinyasi)
Sama halnya dengan praktek konsinyasi dalam pengertian umum, maka
pengertian
consignment
dalam
metode
pembayaran
perdagangan
Collection
Pengertian collection dalam pembayaran perdagangan internasional
adalah metode pembayaran dengan cara menitipkan dokumen komersial
atau dokumen keuangan kepada pihak bank yang selanjutnya akan
melakukan penagihan kepada importir di luar negeri. Ada 2 jenis metode
collection yang digunakan dalam praktek perdagangan, yaitu :
31
2)
akan
diterima
sesuai
dengan
kesepakatan
kontrak
32
Gambar 2.2
Mekanisme Leter of Credit
33
D.
1) Invoice
Dokumen komersial perdagangan yang utama adalah invoice yang
berfungsi sebagai perwujudan transaksi jual beli antar eksportir dan importir.
Berdasarkan invoice dapat diketahui berapa harga yang harus dibayar oleh
importir dan apa jenis barang serta berapa jumlah barang yang harus
diserahkan oleh eksportir. Secara umum sesuai kegunaannya invoice
dibedakan menjadi 3 jenis. Bentuk fisik dari ketiga jenis invoice ini dapat
anda lihat pada bagian lampiran di halaman belakang Modul ini.
Proforma invoice
Sesuai dengan namanya proforma invoice adalah suatu bentuk invoice
yang sifatnya belum final, hanya berupa penawaran dari penjual kepada
34
Commercial invoice
Commercial invoice adalah suatu nota perincian mengenai data-data
barang yang ditransaksikan dan juga memuat informasi mengenai harga
yang harus dibayar oleh pihak pembeli.
Consular Invoice
Invoice jenis seperti ini adalah invoive yang secara khusus diterbitkan
oleh instansi resmi kedutaan atau konsuler suatu negara. Dalam beberapa
negara, invoice tetap diterbitkan oleh eksportir namun harus ditandasahkan
oleh konsuler perdagangan di negara eksportir. Tujuan utama penerbitan
consular invoice adalah untuk memeriksa harga jual dibandingkan dengan
harga pasar yang sedang berlaku dan untuk memastikan bahwa tidak
terjadi dumping terhadap barang yang ditransaksikan. Ketentuan untuk
menerbitkan consulir invoice adalah kebijakan yang diambil oleh beberapa
pemerintah di negara importir, sebagaimana pernah diterapkan oleh
pemerintah Indonesia sebelum berlakunya
(Hutabarat, 1994).
35
bilateral,
multilateral
ataupu
unilateral
(SKA-preferensi)
36
37
dalam sertifikat adalah hasil analisa dan hasil test atas produk di unit-unit
penelitian dan/atau laboratorium.
Ketentuan sertifikasi mutu produk ekspor Indonesia diatur oleh
Departemen Perdagangan khusus untuk produk-produk tertentu, yang dapat
dibedakan dalam dua bentuk, yaitu sertifikat kesesuian mutu dan sertifikat
produk.
dan
hanya
diterbitkan
apabila
persyaratan
kontrak
L/C
meajibkannya.
38
1. Proses
terjadinya
perdagangan
internasional
diawali
dengan
39
40
certificate of origin
b. certificate of analysis
c. certificate of quality
d. certificate of inspection
6. Bank di negara importir yang menerbitkan L/C atas permohonan
applicant (importir) disebut dengan :
a. Advising bank
b. Confirming bank
c. Issuing bank
d. correspondence bank
7. Berikut ini adalah unsur-unsur minimal yang harus tercantum dalam
sales contract, kecuali :
a. Deskripsi dan spesifikasi barang
b. Instruksi pengapalan
c. Cara pengepakan
d. Penutupan asuransi
8. Bila dalam kesepakatan syarat penyerahan barang dilakukan di
showroom milik pembeli dan segala urusan perpajakan ditanggung
eksportir disebut dengan :
a. DES (Delivery ex Ship)
b. DEQ (Delivered ex Quay)
c. DDU (Delivery Duty Unpaid)
d. DDP (Delivery Duty paid DES)
9. Dokumen yang berisi keterangan mengenai uraian dari barang-barang
yang dikemas, dibungkus, diikat dan sebagainya yang tujuannya untuk
mempermudah pengecekan atau pemeriksaan disebut dengan :
41
42
43
TP
Tingkat Pemahaman
Skala Nilai
90 < TP 100%
Amat Baik
80 < TP
90%
Baik
70 < TP
80%
Cukup
60 TP
70%
Kurang
TP < 60
Kurang Sekali
44
PELAYARAN DAN
KEPELABUHANAN
Indikator keberhasilan :
1. Mampu menjelaskan mekanisme pelayaran dan penerbangan.
2. Mampu menjelaskan dokumen-dokumen pengangkutan.
3. Mampu menjelaskan unsur-unsur pelaksana kepelabuhanan.
A.
perdagangan
internasional
memiliki
perdagangan
internasional,
terdapat
Bila
45
Tramper, adalah pola pengangkutan laut yang tidak memiliki trayek dan
jadwal
waktu
yang
jelas
(independence
services).
Sifat
jasa
Kontrak Pengangkutan
Kontrak
pengangkutan
(contract
of
carriage
atau
contract
of
pengangkut
untuk
tujuan
pengangkutan
barang.
Jasa
46
47
Bill of Lading
Bill of lading (B/L) adalah dokumen pengangkutan barang yang dikirim
melalui sarana pengangkutan laut. Istilah lengkap untuk B/L adalah Marine
Bill of Lading atau Ocean Bill of Lading, yang diterbitkan oleh maskapai
pelayaran (carrier) atau agen kapal sebagai bukti telah diterimanya barang
untuk dikirimkan kepada penerima di luar negeri. Dalam bahasa Indonesia
istilah B/L dikenal dengan nama konosemen.
48
lembar
asli
telah
yang
menggambarkan
49
Jasa angkutan perdagangan lintas negara yang melalui jalur darat hanya
dimiliki oleh negara-negara yang berbatasan darat dengan negara-negara
lainnya. Contoh wilayah yang memiliki batas darat dan sering melakukan
pertukaran perdagangan lewat jalur darat adalah negara-negara di wilayah
Asia Tengah dan Eropa. Sarana transportasi yang tersedia dan umum dipakai
dalam angkutan darat adalah jasa kereta api (railway company) dan jasa
perusahaan truk (trucking company). Atas penyerahan muatan cargo kepada
50
di
Eropa). Atas penyerahan barang untuk diangkut melalui kereta api, eksportir
akan menerima surat angkutan kereta api yang lazim disebut sebagai
consignment note. Struktur dokumen ini minimal harus menyebutkan nama
stasiun pemberangkatan, tujuan, nama pengirim barang, nama penerima
barang dan deskripsi singkat barang yang diangkut serta harus dicap oleh
perusahaan pengangkutan kereta api yang bersangkutan.
4) Jasa Angkutan Multimoda
B.
Kepelabuhanan
51
52
Tempat Pertemuan
Pelabuhan merupakan tempat pertemuan dari dua moda transportasi
utama, yaitu : angkutan darat (kereta api/truk) dan angkutan laut (kapal
laut/kapal layar), dengan tujuan untuk mengangkut orang ataupun barang
yang dimuat diatas alat pengangkut yang bersangkutan untuk kemudian
dimuat atau dibongkar ke alat angkutan laut lainnya atau sebaliknya.
b)
Administrator
Pelabuhan
(Adpel),
merupakan
instansi
yang
53
(pemeriksaan
surat-surat
kapal/surat
layak
laut
dan
bea
masuk
dan
pungutan
negara
lainnya
serta
e)
f)
yang
berada
dibawah
naungan
Kepolisian
(KP3)
dan
54
b)
c)
d)
e)
yang
akan
dimuat
atau
diterima
oleh
55
penerbangan
lanjut
dan
untuk
ruang
tunggu
keberangkatan
56
dengan bill of lading (BL), untuk angkutan udara disebut dengan air way
bill
(AWB),
untuk
angkutan
darat
dengan
media
kereta
api
Kapal
Laut),
PPJK
(Perusahaan
Pengurusan
Jasa
57
penegak
hukum
yang
melaksanakan
port
clearance
58
59
60
TP
Tingkat Pemahaman
Skala Nilai
90 < TP 100%
Amat Baik
80 < TP
90%
Baik
70 < TP
80%
Cukup
60 TP
70%
Kurang
TP < 60
Kurang Sekali
61
PENUTUP
terhadap
materi
pelajaran
dalam
modul
ini,
silahkan
62
TES SUMATIF
Sebagai tolak ukur pemahaman anda terhadap modul ini, silahkan anda kerjakan
soal-soal latihan berikut. Tingkat Pemahaman (TP) dapat anda hitung sendiri
menggunakan rumus yang telah kami sampaikan pada bagian sebelumnya.
63
64
65
Proforma invoice
b.
Consulair invoice
c.
Commercial invoice
d.
Packing List
16. Surat keterangan asal dalam untuk produk yang berasal dari negara-negara
ASEAN dalam rangka pemberlakuan skema tarif CEPT-AFTA disebut :
a. form A
b. form B
c. form D
d. form E
17. Bukti tertulis atas pembayaran premi untuk menutup pertanggungan resiko
terhadap sejumlah barang yang diangkut dengan kapal disebut dengan :
a. polis asuransi
b. bill of lading
c. sertifikat asuransi
d. asuransi
18. Pola transportasi dalam jasa angkutan laut dapat meliputi beberapa alternatif
sebagai berikut kecuali :
a. Charter
b. Tramper
c. Liner
d. Order
66
23. Pihak yang mengontrak carrier untuk mengangkut barang dari suatu tempat di
negaranya hingga sampai di tempat tujuan disebut :
a. Consignee
b. Carrier
c. Notify Party
d. Shipper
24. Kontrak pengangkutan barang melalui sarana pengangkut laut disebut
dengan :
67
68
KUNCI JAWABAN
1.
2.
Tes Formatif
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
1)
1)
1)
2)
2)
2)
3)
3)
3)
4)
4)
4)
5)
5)
5)
6)
6)
6)
7)
7)
7)
8)
8)
8)
9)
9)
9)
10)
10)
10)
11)
11)
11)
12)
12)
12)
13)
13)
13)
14)
14)
14)
15)
15)
15)
Tes Sumatif
1)
7)
13)
19)
2)
8)
14)
20)
3)
9)
15)
21)
4)
10)
16)
22)
5)
11)
17)
23)
6)
12)
18)
24)
25)
69
DAFTAR ISTILAH
Advising Bank: yaitu bank di negara eksportir yang meneruskan atau
memberitahukan dan juga menegaskan kebenaran pembukaan L/C kepada
beneficiary. Selain proses advisi, bank ini dapat juga bertindak sebagai
paying bank, sepanjang mendapat penunjukan dari issuing bank.
Advance payment: metode pembayaran dimana pembeli terlebih dahulu
melakukan pembayaran baik sebagian atau seluruhnya, sebelum
barang
70
at
Frontier
(DAF):
term
penyerahan
perdagangan
dimana
71
Carrier
(FCA):
term
penyerahan
perdagangan
dimana
penjual
jaminan pembayaran
72
73
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Ramlan. 2007. Transaksi Bisnis dan Perbankan Internasional. Jakarta:
Salemba Empat.
Hutabarat, Roselyne. 1994. Transaksi Ekspor Impor. Edisi ke-6. Jakarta:
Erlangga
International Chamber of Commerce. 2000. International Commercial Terms,
Publication
Nomor
560.
Diakses
dari
74