You are on page 1of 2

DEFINISI PCL

yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak


diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
1.Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang
besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang
di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih
berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan
tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan
memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual.
Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba
yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap pertumbuhan (growth). 1. Current Ratio
Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar dapat
digunakan untuk menutupi kewajiban jangka pendek/hutang
lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang
lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi
kewajiban jangka pendek.
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan
meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat
meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh
perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih
ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan
meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga
jualnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan
masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap
ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun.
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan
perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru.
Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai
ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan
selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti
dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus
sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah
kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi
pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan
sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera
ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka
perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang
sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh
manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta
program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba
optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu
sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam
menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi.

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran


Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
Segmentasi Pasar (Market Segmentation),
adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli
berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
terpisah
Penetapan Target Pasar (Market Targeting),
yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani,
penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk
membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat,
atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk
menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani
seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki
pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini
terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen
Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation
& Positioning), perusahaan harus memutuskan bagaimana
mendifferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen
sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen
tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk
relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar
ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka.
Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya
di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasi (Kotler, 1997).

Pengertian Rasio Likuiditas adalah Fred Weston dikutip dari


Kasmir (2008:129): menyebutkan bahwa rasio likuiditas 2) Tipe
Militeristis
Yaitu seorang pemimpin yang bertipe militeristis adalah seorang
pemimpin
yang
memiliki
sifatsifat:
Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan
bawahannya
Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam
menggerakkan bawahannya1) Tipe pemimpin Otokratis
Yaitu seorang pemimpin yang otokratis adalah seorang
pemimpin
yang:

Menganggap
organisasi
sebagai
milik
pribadi
Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihan (liquidity
ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.
1.Current Ratio
Digunakan untuk menggambarkan seberapa likuidnya suatu
perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar.
Dengan kata lain , rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang
segera jatuh tempo.

) Tipe Kharismatis
Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab
mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui
adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik
yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai
pengikut yang jumlahnya sangat besar.

2. Quick Ratio (Acid Test ratio)


Rasio ini merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan
kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan karena
persediaan memerlukan waktu relatif lebih lama untuk
diuangkan disbanding asset lain. Quick asset ini terdiri dari
piutang dan surat-surat berharga yang dapat direlisir menjadi
uang dalam waktu relatif pendek. Jadi semakin besar rasio ini
semakin baik.

Conceptual skill, didefinisikan sebagai kemampuan untuk


memahami persoalan secara lebih menyeluruh .Fungsi dalam
conceptual skill lebih banyak bagaimana mempengaruhi orang
lain supaya mengikuti apa yang diinginkan oleh sang pemimpin.
Termasuk ke dalamnya adalah kemampuan perencanaan,
pengorganisasian dan pengontrolan terhadap item pekerjaan
yang dilakukan.

) Tipe Paternalistis
Yaitu seorang pemimpin yang:
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
Bersikap terlalu melindungi
Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusan dan inisiatif
Tiga ketrampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin adalah Technical skill, Conseptual skill dan soft skill.
Technical skill merupakan ketrampilan teknis yang dimiliki oleh
seseorang, biasanya merupakan ketrampilan yang didapatkan
dari jalur pendidikan resmi. Berupa kemampuan/keahlian di
bidang spesialisasi tertentu.

Human skills kemampuan bekerjasama dengan manusia lain

3.Cash Ratio
Rasio ini merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang
kas yang tersedia untuk membayar hutang yang dapat
ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan kas
seperti rekening giro. Semakin besar perbandingan kas atau
setara kas dengan hutang lancar semakin baik.

ETIKA BISNIS MENURUT ISLAM


Konsep Bisnis dan Tujuan Bisnis
Suatu konsep bisnis di era sulit terdiri dari empat komponen
utama, yaitu strategi inti (Core Strategy), sumber daya strategis
(Strategic Resources), perantara pelanggan (Customer Interface)
dan jaringan nilai (Value Network). Komponen pertama dari
konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy), yang
merupakan inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara
untuk berkompetisi
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh
para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan
merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa
dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi,
pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang

4.Working Capital to Total Asset Ratio


Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan
posisi modal kerja . Semakin besar rasio ini semakin baik, begitu
juga sebaliknya.
KELAYAKAN ANALISIS INVESTASI
Metode Net Present Value (NPV)
Metode ini adalah tehnik untuk menilai mengevaluasi proyek
dengan menggunakan discounted cash flow sehingga biasa juga
disebut present value
Metode Payback Period
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat suatu investasi
dapat kembali dari hasil pendapatan bersih atau aliran kas netto
(net cash flow).
Metode Internal Rate Of Return (IRR)
Internal rate of return adalah untuk mencari suatu tingkat bunga
yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan
yang diharapkan diterima (present value of future proeed)
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Dengan kata lain,IRR adalah discount rate yang menjadikan
NPV sama dengan nol.

1.
2.

3.

4.

PI (Profitability Index) adalah : Rasio biaya manfaat dari suatu


proyek dimana PI menghitung rasio dari nilai sekarang arus kas
bersih dimasa mendatang dengan arus kas keluar awalnya.
KEPEMIMPINAN
Tiga variabel utama:
1.Penglibatan
2.Pendistribusian kekuasaan
3.Penanaman pengaruh
Dua pendekatan kepemimpinan
1.Traits approach
2.Behavioral approach:
- exploitative authoritative
-benevolent authoritative
-consultative
-participative
Tipe kepemimpinan
) Tipe Demokratis
Yaitu tipe yang bersifat:
Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para
bawahannya
5) Tipe Laissez Faire
Yaitu seorang yang bersifat:
Dalam memimpin organisasi biasanya mempunyai sikap yang
permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh saja
bertindak sesuai dengan keyakinan dan hati nurani, asal
kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisai tetap
tercapai.

5.

6.

Market standing, yaitu penguasan pasar yang


akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh
pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang
atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin
dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada
suatu produk
Physical and financial resources, perusahaan
memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan
keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
Manager performance and development, manager
merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai
kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik
dan program training and development yang berkelanjutan.
Public Responsibility, bisnis harus memiliki
tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan
lapangan kerja, dll.
Worker Performance and Attitude, untuk
kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap
perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja
dengan baik.
Pengertian Hukum Bisnis Syariah
bisnis syariah adalah segala usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup berupa aktifitas produksi, distribusi, konsumsi
dan perdagangan baik berupa barang maupun jasa yang sesuai
dengan aturan-aturan dan hukum-hukum Allah yang terdapat
dalam al Quran dan as Sunnah.
etika sebagai perangkat prinsip moral yang membedakan apa
yang benar dari apa yang salah, sedangkan bisnis adalah suatu
serangkaian peristiwa yang melibatkan pelaku bisnis, maka etika
diperlukan dalam bisnis.

DASAR HUKUM
1. Al Baqarah : 282
Yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah
penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah
orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis
itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan
janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika
yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah
(keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,
Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki
(di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang
kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang
mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu
jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas
waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah
dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu),
kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu
jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)
kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit
menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka
Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu;dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.
Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau
sewa menyewa dan sebagainya.

2. An Nisa' : 29
Yang artinya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu. Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga
larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain
berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu
kesatuan.
3. At Taubah : 24
Yang artinya: Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak,
saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari
berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
4. An Nur : 37
Yang artinya : laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan
dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari)
mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat.
mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan
penglihatan menjadi goncang.
5. As Shaff : 10
Yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu
aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu
dari azab yang pedih?.
PANDUAN RASULULLAH DALAM ETIKA BISNIS
Rasululah SAW sangat banyak memberikan petunjuk mengenai
etika bisnis, di antaranya ialah:
1.
Bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran.
Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat paling
mendasar dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens
menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis.

2.
Kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis.
Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar
keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan
Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi
kepada sikap taawun (menolong orang lain) sebagai implikasi
sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis, bukan mencari
untung material semata, tetapi didasari kesadaran memberi
kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.
3.
Tidak melakukan sumpah palsu.
4.
Ramah-tamah. Seorang pelaku bisnis, harus bersikap
ramah dalam melakukan bisnis.
5.
Tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi,
agar orang lain tertarik membeli dengan harga tersebut.
6.
Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang
membeli kepadanya.
7.
Tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah (menumpuk dan
menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar
harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun
diperoleh). itu.
8.
Takaran, ukuran dan timbangan yang benar.
9.
Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada
Allah. Firman Allah,
10. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan.
11. Tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi
kapitalis ialah melegitimasi monopoli dan oligopoli.
12. Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnya
bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak
kehidupan individu dan sosial. Misalnya, larangan melakukan
bisnis senjata di saat terjadi chaos (kekacauan) politik. m
13. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan
halal, bukan barang yang haram,
14. Bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan.
15. Segera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya.
16. Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor)
belum mampu membayar.
17. Bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba.

You might also like