You are on page 1of 5

ACARA I

KALORIMETRI

I.

TUJUAN
Tujuan Praktikum Fisika Dasar Acara I ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) uatu
larutan dengan menggunakan asas black.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
nilai kapasitas panas jenis (c) suatu larutan.

II.

TINJAUAN PUSTAKA
Kalor, biasa juga disebut termal, bahang atau panas, bukanlah zat,
sebab massa kalor tidak dapat ditimbang. Benda bersuhu semakin tinggi
makan kandungan kalor pada benda yang sama semakin besar. Suhu benda
lebih tinggi berarti tenaga gerak atom atau molekul dari benda itu lebih
besar. Tenaga itu dapat terdiri dari tenaga gerak: translasi, rotasi dan atau
vibrasi (getaran). (Tri Kuntoro Priyambodo & Bambang Murdaka Eka Jati,
2009)
Bila dua sistem yang temperaturnya berbeda-beda dipersatukan
bersama, maka temperatur akhir yang dicapai oleh kedua sistem tersebut
berada di antara dua temperatur permulaan tersebut. Kapasitas kalor per
satuan massa sebuah benda, yang dinamakan kalor jenis (specific heat),
adalah ciri (karakteristik) dari bahan yang membentuk barang tersebut.
Kapasitas kalor sebuah benda meupun kapasitas kalor sebuah benda
tidaklah konstan tetapi bergantung pada tempat dan interval temperatur
tersebut. (Trusto Raharjo & Y. Radiyono, 2008)
Kalor mengalir dengan sendirinya dari suatu benda yang
temperaturnya lebih tinggi ke benda lain dengan temperatur yang lebih
rendah. Kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda
yang lainnya karena adanya perbedaan temperatur.

Pertukaran energi merupakan dasar teknik yang dikenal dengan


nama kalorimetri yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran
kalor. (Douglas C. Giancoli, 1998)
Panas, kecuali mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi
ke banda lain yang suhunya lebih rendah apabila keduanya disinggungkan
satu sama lain. Dan juga mengalir dari bagian suatu benda yang suhunya
tinggi ke bagian lain dari benda itu yang suhunya lebih rendah. Aliran
panas demikian merupakan transfer dari satu atom ke atom yang lain
melalui tumbukan. (Dr. Peter Soedojo)
Bila bagian yang berbeda dari sistem terisolasi berada pada suhu
yang berbed, kalor akan mengalir dari bagian yag bersuhu tinggi ke bagian
yang bersuhu lebih rendah. Jika sistem benar-benar terisolasi, tidak ada
energi yang dapat mengalir ke dalam atau ke luar benda tersebut. Maka
hukum kekekalan energi memiliki peranan penting. (Drs. Cuk Imawan
MS, dkk, 1996)
Koefisien pepindahan kalor cenderung akan turun dengan
meningkatnya fraksi hampa. Perpindahan dua fase banyak dijumpai dalam
industri dan beberapa bidang. (Mahmuddin)
Perpindahan panas adalah ilmu yang mempelajari tentang
perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara
benda atau material. Pengaliran panas dapat berlangsung dengan 3 ragam
mekanisme, yaitu: secara molekuler (konduksi), secara aliran (konveksi)
dan secara gelombang elektromagnetik (radiasi). (Tertius V.Y. Ulvan)
The whole point of calorimetry is to "trap" the heat that is
entering/exiting the system and get a quantitive measure of it. Water is an
exellent absober of heat. It has one of the highest specific heats there is at
4.184 J/G C. (Dr. McCord)
Water in adopted as standard calorimetric substance. The value of
the specific heat is charateristic of the particular substance. By definition
the specific heat of water is unity. (Wayne E. Hazen)
Isothermal titration calorimeters are calibrated electrically by
generating a heat pulse of known power and duration. Such calibration is
universal and sufficiently precise. However, the reported data are often

inaccurate. Our experience shows that a calorimeter must be validated


periodically for precision using the same chemical reaction standards.(
Lina Baranauskien, 2009)
III.

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Praktikum kalorimeter dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 29
September 2015. Praktikum tersebut dilaksanakan di Laboratorium
Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas
Pertanian Sebelas Maret.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan :
- Air
- Larutan garam
- Larutan kopi
2. Alat :
- Kalorimeter
- Timbangan
- Termometer
- Pemanas air / kompor
C. Cara Kerja

DAFTAR PUSTAKA

Baranauskiene, Lina.2009.Titration Calorimetry Standrads adn the Precision of


Isothermal Titration Calorimertry Data.
Giancoli, Douglas C. 2001.Fiska Edisi Kelima.Erlangga.Jakarta.
Hazen Wayne E dan Robert W Pedd.1965.Physics.Addison-Wesley Publishing
Company,INC.London.
Imawan, Cuk.1997.Jilid 1.erlangga Jakarta.
Priyambodo, Tri Kuntoro.2009.Fisika Dasar.CV Andi.Yogyakarta.
Raharjo, Thrusto dan Y. Radiyono.2008.Fisika-Mekanika.LPP UNS dan UNS
Press.Surakarta.
Soedojo, Peter.Fisika Dasar.Andi Yogyakarta.Yogyakarta.

You might also like