You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN DAN INVENTARISASI SUMBER DAYA HUTAN


ACARA III
REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN

DISUSUN OLEH :
NAMA

: KHOIRRANI AMALIA

NIM

: 15/377824/KT/07942

SHIFT

: SENIN, 15.00 WIB

CO. ASS

: DYAH AYU PERMANA NINGRUM

LABORATORIUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN HUTAN &


LABORATORIUM KOMPUTASI DAN BIOMETRIKA HUTAN
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

ACARA III

REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN

I.

Tujuan
1. Mencari hubungan beberapa karakteristik pohon (diameter dan tinggi pada rata-rata
bidang dasar.

II.

Dasar Teori
Tabel tegakan adalah suatu tabel yang memuat dimensi dimensi tegakan dalam
kondisi rasional atau normal. Dimensi tegakan tersebut antara lain : bonita, peninggi,
umur, volume, Lbds dan riap. Untuk menentukan massa kayu kelas umur berdasarkan
tabel tegakan beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu :
1. Umur rata rata seluruh tegakan
2. Bonita rata rata untuk masing masing kelas umur
3. Kerapatan bidang dasar (KBD) untuk masing masing kelas umur.
Di indonesia tabel normal yang umum digunakan oleh perum perhutani untuk hutan
tanaman jati disusun oleh von wulfing yang diumumkan pada tahun 1932. Tabel tersebut
mula mula hanya berisi dua macam sortimen kayu, yaitu kayu pohon dan kayu tebal.
Pada tahun 1936, Ferguson menambahkan 1 sortimen lagi, yaitu kayu batang karena
justru sortimen inilah yang mempunyai nilai praktis (Simon,1993).
Menurut Wolff von Wulfing (1932) peninggi adalah rata rata tinggi dari 100 pohon
tertinggi yang tersebar merata pada suau lahan seluas 1 hektar. Pertumbuhan tinggi pohon
pohon dominan dan kodominan sangat dipengaruhi oleh kesuburan tempat tumbuh,
berkorelasi kuat dengan volume, namun berkorelasi lemah dengan kerapatan tegakan
(Widodo,1989).
Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi
pasti ada korelasinya, namun korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi. Korelasi
yang tidak dilanjutkan dengan regresi adalah korelasi antara dua variabel yang tidak
mempunyai hubungan kasus/sebab-akibat atau hubungan fungsional. Untuk menetapkan
kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak maka harus didasarkan pada teori
atau konsep konsep tentang dua variabel tersebut. Hubungan antara panas dengan
tingkat muai batang dapat dikatakan sebagai hubungan yang kausal. Hubungan antara
kepemimpinan dan kepuasan kerja pegawai adalah hubungan yang fungsional. Kita

menggunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana variabel


dependen/kriteria dapat diprediksi melalui variabel independen atau variabel prediktir
secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk
memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan dengan
menaikkan atau menurunkan keadaan variabel independen atau meningkatkan keadaan
variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen dan
sebaliknya.

Tempat

tumbuh

dalam

mendukung

pertumbuhan

tegakan

dengan

menggunakan parameter peninggi tegakan. Peninggi dijadikan sebagai ukuran terbaik


dalam menentukan bonita karena dinilai relatifnya tidak terpengaruh oleh perlakuan
silvikultur bila dibandingkan dengan parameter tegakan yang lainnya (Harbangun,1991).
Regresi linier adalah alat statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi
sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang
dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linier
hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio. Secara umum linier terdiri atas dua
yaitu regresi linier sederhana yang berarti mempunyai satu buah variabel bebas dan satu
buah variabel terikat dan regresi linier berganda yang berarti memiliki beberapa variabel
bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi linier merupakan metode statistic
yang paling banyak digunakan dalam penelitian sosial, terutama penelitian ekonomi.
Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS (Statistical Package for
Service Solution).

III.

Alat dan Bahan


Alat dan Bahan :
1. Kalkulator
2. Alat tulis
3. Tabel tegakan tanaman jati WvW

VI. Cara Kerja


Tabel WvW

Karakteristik tegakan jati pada Bonita IV1/2 diamati

Kurva hubungan
antara
peninggi
dan diameter
Persamaan
regresi
disusun
Analisis
varians
regresi
dibuat

Pada praktikum ini digunakan tabel WvW, dimana dari tabel ini dikumpulkan data
data berupa diameter dan tinggi pada rata rata bidang dasar Bonita IV1/2. Kemudian
disusun persamaan regresi untuk penaksiran peninggi (oh) dan diameter dengan persamaan
umum regresi y = a + bx. Setelah itu, dibuat analisis varians regresi untuk persamaan yang
telah dibuat. Dan akhirnya, dibuatkan kurva antara peninggi dan diameter.

You might also like