You are on page 1of 10

TUGAS PERBAIKAN OSPE HISTOLOGI BLOK 5

THYROID & PARATHYROID GLAND

Awen Fitri Yanata


04011181520031
Kelompok VII
ALPHA BUKIT 2015

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2016

KELENJAR THYROID
Kelenjar Thyroid merupakan salah satu jenis
kelenjar endokrin yang mempengaruhi sistem
metabolisme tubuh dan enegi, serta mempengaruhi
sistem kalsium pada darah. Posisi dari kelenjar
thyroid ini adalah terletak pada bagian depan leher
tepatnya di atas trakea dan di bawah laring atau yang
disebut sebagai jakun pada pria.

Kelenjar thyroid ini berbentuk seperti kupukupu, yang terdiri dari dua lobus yang dihubungkan
oleh Istmus yang menyempit. Thyroid yang terletak
di sebelah kiri trakea, dinamakan kelenjar thyroid
kiri dan thyroid yang terletak di sebelah kanan trakea
dinamakan kelenjar tyroid kanan, kedua tyroid ini
dihubungkan oleh Istmus yang sempit

sebagai

jembatan penghubung dua lobus ini.

Terdapat banyak pembuluh darah disekitar area kelenjar tyroid, sehingga tyroid
memiliki kemampuan yang baik untuk transportasi. Ada arteri yang akan membawa darah
keluar dari jantung dan dibawa ke seluruh tubuh. Arteri yang memperdarahinya A. thyroidea
superior cabang dari arteria carotis externa berjalan turun menuju kutub atas setiap lobus. A.

thyroidea inferior cabang dari truncus thyrocervicalis dan A.thyroidea ima cabang dari arcus
aorta.
Vena dari glandula thyroid ini yaitu, V. Thyroidea superior yang bermuara ke vena
jugularis interna, V. Thyroidea media, yang bermuara ke vena jugularis interna dan V.
Thyroidea inferior. V. Thyroidea inferior dari kedua sisi beranastomosis satu dengan lainnya
pada saat mereka berjalan turun di depan trachea. Subclavian membawa darah ke atrium
jantung sebelah kanan.
a. STRUKTUR KELENJAR

(perbesaran kuat)

(perbesaran lemah)

Kelenjar thyroid terdiri dari folikel-folikel yang memiliki rongga lumen berisi koloid,
koloid itu merupakan hasil sekresi hormon-hormon yang dihasilkan oleh sel-sel folikular
yang mengelilingi folikel tersebut, dan hasil hormon itu terletak di dalam lumen folikel.
Hormon yang dihasilkan sel-sel folikular itu adalah tiroksin dan triiodotironin.
Pada perbesaran lemah dapat dilihat kelenjar tiroid tersusun atas sel-sel kelenjar yang
berbentuk spheris, seperti cysta. Sedangkan pada perbesaran kuat kita dapat melihat epitel
cuboid selapis melapisi dinding folikel dengan mengelilinginya.
b. HORMON TIROID

Kelenjar tiroid mensekresikan dua jenis hormon.


1. Tiroksin atau tetraiodotironin (T4),
Disebut T4 karena tiroxin merupakan asam peptida yang memiliki empat
molekul iodin
2. Triiodotironin (T3)
Disebut T3 karena triiodotironin adalah asam peptida yang memiliki tiga
imolekul iodin
Sintesis hormon-hormon tiroid terjadi di dalam folikel-folikel kelenjar, folikel diisi
oleh campuran glikoprotein yang lengket (koloid). Koloid menyediakan pasokan hormon.
Pada tiroglobulin mengandung asam amino tirosin. Hormon-hormon yang dihasilkan ini
berfungsi untuk meregulasi metabolisme energi. Karena hormon-hormon ini berfungsi untuk
memecah glukosa dan asam lemak, hormon ini menginiasi produksi peptida yang
mempengaruhi jalur energi, memproduksi glukosa atau pemecahan asam lemak untuk
menghasilkan energi.
T4 umunya dapat diubah menjadi T3, ketika
berada di dalam sel. T3 dan T4 disimpan dalam
bentuk tiroglobulin, saat hormon akan dilepaskan,
enzim

proteolisis

memisahkan

hormon

dari

tiroglobulin. Hormon berdifusi dari lumen melalui selsel folikular masuk ke sirkulasi darah atau ke dalam
kapiler, karena kedua hormon ini mengalir di dalam
pembuluh darah untuk dibawa ke jaringan lainnya.
Ketika dibutuhkan akan dialirkan lewat kapiler,
apabila tidak dibutuhkan disimpan di dalam lumen.

c. MEKANISME AKSI HORMON TIROKSIN


Hormon T4 dan T3 akan masuk ke dalam sel folikel dibawa oleh carrier
protein. Di dalam sitoplsma hormon T4 akan berubah menjadi T3, selanjutnya akan
masuk ke portal nukleus, lalu berikatan dengan reseptor protein, kemudian bersama
reseptor tersebut dia akan menginisiasi transkrip genetik tertentu, lalu mRNA akan
memproduksi kode protein spesifik untuk memberi perintah tertentu bagi tubuh.
d. KONTROL TIROID

Kontrol hormon tiroid oleh hipothalamushipofisis-kelenjar

endokrin

perifer.

Thyrotropin-

releasing hormone (TRH) hypothalamus mengontrol


sekresi hormon tirotropin atau Thyroid stimulating
hormone

(TSH)

dari

hipofisis

anterior.

TSH

Selanjutnya bekerja pada kelenjar thyroid untuk


meningkatkan sintesis hormon. Dalam keadaan
normal, hormon thyroid berperan sebagai sinyal
umpan balik negatif untuk mencegah terjadinya
sekresi hormon yang berlebihan. Maksdunya jika
hormon T4 & T3 tinggi, maka mereka akan mengirim
sinyal berhenti sekresi ke hipothalamus

untuk

menghentikan reproduksi TRH, TRH menyebabkan


pituitary gland berhenti memproduksi TSH yang
bertugas memproduksi hormon thyroid.

e. GANGGUAN THYROID GLAND


Gangguan yang dapat terjadi pada kelenjar tyroid ini ada dua yaitu;

1. Hyperthyroidism
Produksi hormon thyroid (T4 atau T3)
yang berlebihan. Hal ini mempengaruhi aktivitas
metabolik, meningkatnya suhu tubuh, berat badan
turun,

gelisah,

frekuensi

jantung

meningkat,iritabilitas dan tekanan darah tinggi.


Secara keseluruhan hyperthyroidism ini
terjadi

karena

kelenjar

thyroid

yang

aktif

berlebihan.

Salah satu jenis hyperthyroidism ini adalah


penyakit Grave. Grave dease ini di beri nama sesuai
penemunya yaitu Robert Grave. Salah satu cirinya yaitu
mata yang melotot akibat pembengkakan jaringan di bawah
kantong mata. Tubuh memproduksi antibodi TSI, antibodi
ini meniru aktivitas TSH pada kelenjar thyroid. Hasilnya
goiter, suatu hipersekresi T3 dan T4. Umpan balik negatif
akibat kadar T3 dan T4 yang tinggi sebabkan sekresi TRH
Graves disease

dan TSH

berhenti tetapi aktivitas TSI tidak dapat

dihentikan.
2. Hypothyroidism
Produksi hormon thyroid yang tidak mencukupi
kebutuhan tubuh atau terjadinya penurunan produksi
hormon thyroid

pada tubuh.

hipotiroid

ini

bisa

disebabkan karena kurangnya konsumsi iodin dalam


tubuh.
GOITER (gondok)
Salah satu efek hipotiroid ini adalah penyakit Goiter, dimana kelenjar tyroidnya
membengkak, tenggorokannya bisa menggembung karena produksi TSH yang tinggi.
Semakin tinggi produksi TSH mengakibatkan kelenjar thyroid semakin membesar. Dan cara
pemulihannya dengan cara mencukupkan kebutuhan iodinnya dengan mengkonsumsi garam
NaCl pada umunya, tapi sekarang ada garam yang KI serta konsumsi obat thyroid. Dan
apabila kita sedang menjalani diet, tetap harus memperhatikan konsumsi garam yang cukup.

f. HORMON LAIN (kalsitonin)

Hormon lain yang disekresikan oleh kelenjar thyroid yaitu kalsitonin, yang
mempengaruhi produksi kalsium, yang menurunkan kalsium dan ion fosfat jika terlalu
berlebihan di dalam darah. Hormon kalsitonin ini diproduksi oleh ekstrafolikular sel dan juga
disimpan di dalam lumen sel folikel. Ketika kita mengkonsumsi yoghurt, susu, atau konsusmi
makanan yang mengandung kalsium di dalamnya ini baik. Karena kalsitonin diproduksi
dengan baik dan menyerap kalsiumnya jadi baik. Sehingga baik untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kalsium yang tinggi, karena dapat menghasilkan hormon
kalsitonin untuk memudahkan sel dalam penyerapan kalsium.
Kalsitonin membuat ikatan peptida menjadi permeable terhadap kalsium. Karena
kalsitonin ini merupakan peptida yang akan menurunkan kadar kalsium dalam darah, ketika
kalsium dalam darah tinggi maka kalsitonin akan dibebaskan untuk menurunkan kadar
kalsium dalam darah. Jika kalsium tinggi dalam tubuh maka, kalsium akan disimpan dalam
gigi, tulang, dan beberapa disimpan di dalam otot.
Tetapi jika kalsium masih berlebih, maka akan disekresikan melalui urin, sehingga
akan mempengaruhi ginjal. Ketika kadar kalsium dalam darah turun maka, hormon kalsitonin
tidak akan diproduksi oleh tubuh. Kalsium itu sendiri dibutuhkan bagi jantung kita, otot dan
beberapa saraf untuk berfungsi dengan baik, juga sangat berfungsi untuk pertumbuhan
tulang. Dimana Ketika kita mengkonsumsi kalsium yang cukup dalam tubuh, maka dapat
mencegah terjadinya osteoporosis ketika sudah tua. Ketika kita kekurangan kalsium
disarankan untuk minum susu dan makan youghurt.

Ketika kita melihat kelenjar thyroid dari


belakang leher,
PARATHYROID GLAND

maka kita dapat

melihat terdapat empat kelenjar kecil


yang

disebut

dengan

kelenjar

parathyroid. Kelenjar parathyroid ini


memproduksi hormon parathyroid.

a. HUBUNGAN HORMON PARATHYROID DENGAN KALSITONIN


Hormon parathyroid ini fungsinya berkebalikan dengan hormon kalsitonin yang
dihasilkan oleh hormon thyroid. Jika kalsitonin berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium
dalam darah, sedangkan hormon parathyroid ini berfungsi untuk meregulasi atau
meningkatkan kadar kalsium dalam darah, dimana hormon parathyroid akan mengambil
kalsium yang tersimpan dalam tulang dengan tujuan untuk meningkatkan kadar kalsium di
dalam darah.
Hormon parathyroid meningkatkan kadar kalsium di dalam darah dengan cara
memicu osteoclast untuk memecah tulang dan melepaskan kalsium ke dalam darah. untuk
menstimulasi ginjal untuk menyerap kalsium dan juga menstimulais ginjal untuk
mengkonversi vitamin D menjadi bentuk aktifnya.
Jadi Kita dapat meneyebut bahwa kerja Hormon kalsitonin dan hormon parathyroid
ini bekerja antagonis atau berlawanan fungsinya.
b. Vitamin D
Vitamin D ini dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu penyerapan kalsium, tanpa
vitamin D maka tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon kalsitriol. (aktif

vitamin D)
Ketika konsumsi vitamin D kurang oleh tubuh maka penyerapan kalsium juga akan
berkurang. Sehingga tubuh akan mengambil kalsium yang tersimpan di dalam tulang,
ini dapat menyebabkan melemahnya tulang tersebut.

Salah satu untuk memperoleh Vitamin D ini yaitu dapat diperoleh dengan cara
mengkonsumsi susu, dimana ada susu organik dilengkapi dengan vitamin D yang

dapat menyerap kalsium dengan baik.


Secara tidak langsung matahari juga mensintesis produksi vitamin D dalam tubuh.
tetapi untuk beberapa orang yang terbatas mendapat cahaya matahari karena tempat
tinggalnya, dan juga tidak dapat memperoleh susu, maka disarankan untuk
mengkonsumsi suplemen vitamin D.

Jadi

kelenjar

parathyroid

ini

posisinya terdapat di belakang leher


kalau dilihat letaknya ada di dekat
selang otot yang di bawahnya ada
trakea.

Jadi parathyroid hormon dapat menyebabkan peningkatkan kadar kalsium dalam


darah. Kelenjar thyroid akan memproduksi hormon kalsitonin yang menstimulasi kalsium
untuk diposisikan di dalam tulang dan juga kalsitonin juga akan menurunkan kadar kalsium
dalam darah serta kalsitonin juga akan memicu pengeluaran kalsium lewat urine, sedangkan
hormon parathyroid atau PTH ini akan meningkatkan penyerapan kalsium dalam darah
melalui stimulasi kalsium yang dilepaskan dari tulang kemudian diserap di dalam ginjal dan
meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus.

You might also like