You are on page 1of 3

LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HASIL HUTAN

ACARA I
PENGENALAN ALAT-ALAT TEBANGAN

Oleh :
Nama

: Ratna Dina Ramandhani

NIM

: 14/368860/SV/7111

Co-ass

: Niki Hardjanti N

Kelompok

:8

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PENGELOLAAN HUTAN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

ACARA I
PENGENALAN ALAT-ALAT TEBANGAN
A. Tujuan
1. Memperkenalkan alat-alat tebangan yang banyak digunakan.
2. Mengetahui bagian-bagian alat dan fungsi masing-masing.
3. Dapat mengoperasikan alat dan melaksanakan pekerjaan.
B. Dasar Teori
Pemanenan hasil hutan dahulu dikenal dengan istilah exploitasi hutan.
kata exploitasi tersebut berasal dari bahasa Latin explicare yang berarti
membuka lipatan, dengan dibukanya lipatan maka akan terlihat benda yang
ada didalamnya. Selanjutnya exploitasi diartikan sebagai mengambil dan
memanfaatkan. Biasanya yang diexploitasi adalah sumberdaya alam, seperti
minyak tanah, emas, batubara dan hasil tambang lainnya. Hutan termasuk
sebagai sumberdaya alam, sehingga mengambil dan memanfaatkan
sumberdaya alam hutan juga disebut sebagai exploitasi (Juta, 1954).
Meningkatnya kebutuhan manusia akan sumberdaya hutan khususnya
kayu sangat bertolak belakang dengan ketersediaan sumberdaya hutan (kayu).
Salah satu yang menyebabkan hal itu adalah buruknya pengelolaan hutan.
Teknik perencanaan serta pelaksanaan pemanenan kayu yang baik dan benar
belum terlaksana dalam pemanenan kayu di hutan alam Indonesia. Untuk
itu,diperlukan perencanaan yang

baik dalam pemanenan hutan sehingga

dapat menjamin ketersediaan kayu di masa mendatang. Pemanenan hutan


merupakan suatu kegiatan memproduksi kayu bulat (log). Pemanenan yang
berwawasan lingkungan dapat mengurangi kerusakan lingkungan (Elias,
1987).
Berdasarkan peralatan yang digunakan dalam penebangan terdapat 2
sistem yaitu sistem manual dan mekanis. Sistem penebangan manual
menggunakan peralatan sederhana seperti gergaji tangan, kapak dan baji.
Sedangkan kegiatan penebangan secara mekanis menggunakan gergaji rantai
(chainsaw). Dengan semakin majunya teknologi pemanenan hasil hutan,
manusia mencari jalan untuk membuat alat-alat pemanenan yang semakin
sempurna dan memudahkan dalam pekerjaan pemanenan salah satunya
adalah penggunaan chainsaw (Suhartana dan Yuniawati, 2006). Komponen
chainsaw antara lain : keping rantai, rantai, saringan udara, karburator, busi,

tali starter, saringan bahan bakar, pompa minyak pelumas, kopling dan, roda
rantai (Soenarso et al, 1972).
C. Waktu dan Tempat
Waktu
: Rabu, 21 September 2016
Tempat : Diploma barat, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada
D. Alat dan Bahan
a. Kapak
b. Gergaji tangan
c. Gergaji mesin (chain saw)
d. Video cara kerja alat-alat tebangan modern
E. Cara Kerja
Menggambar alat-alat tebangan yang diperkenalkan.
Menyebutkan bagian-bagian alat dan fungsinya.
Menguraikan cara pengoperasian alat.
Memperhatikan video yang sedang diputar.

H. Daftar Pustaka
Elias. 1987. Analisis Biaya Eksploitasi Hutan. Bogor : Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor.
Juta, E. H. P. 1954. Pemungutan Hasil Hutan. Jakarta : Timun Mas N. V.
Soenarso, R., Soewito, I., Sumantri dan Widodo. 1972. Penuntun
Penggunaan Gergaji Mesin. Publikasi Khusus No. 10. Bogor : Lembaga
Penelitian Hasil Hutan.
Suhartana, S dan Yuniawati. 2006. Effisiensi Penggunaan Chainsaw Pada
Kegiatan Penebangan : Studi Kasus di PT. Surya Hutani Jaya,
Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 24(1):63-76, Februari
2006. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

You might also like