Professional Documents
Culture Documents
digunakan
untuk
mencegah
pembentukan
radang,
2. Tujuan Praktium
B. Tinjauan Pustaka
Sambiloto (Andrographis panuculata Ness.) dikenal sebagai King of
Bitters. Sambiloto merupakan tanaman asli India dan Cina. Sambiloto
termasuk dalam jenis tumbuhan family Acanthaceae yang telah digunakan
selama beberapa abad di Asia dalam sistem pengobatan. Dalam buku resmi
tanaman obat Indonesia, herba sambiloto digunakan sebagai diuretika dan
antipiretika. Saat ini sambiloto telah ditetapkan sebagai tanaman obat yang
dikembangkan sebagai obat fitofarmaka. Secara alami, sambiloto mampu
tumbuh mulai dari dataran pantai sampai dataran tinggi dengan kondisi jenis
tanah dan iklim beragam (Yusron 2005). Berikut ini adalah klasifikasi dari
tanaman sambiloto yaitu Divisi : Spermatophyta; Sub Divisi : Angiospermae;
Classis : Dicotyledoneae ; Ordo : Solanaceae; Familia : Acanthaceae; Genus :
Andrographis; Species :Andrographis paniculataNess.
Sambiloto (Andrographis pani-culata Nees) merupakan salah satu
tanaman obat herbal yang banyak dibutuhkan dalam industri obat tradisional
di Indonesia. Cukup banyak klaim yang menunjukkan manfaat sambiloto
dalam pengobatan tradisional, seperti untuk meningkatkan ketahanan tubuh
terhadap infeksi kuman, anti diare, gangguan lever, dan anti bakteri. Badan
POM
memasukkan
tanaman
ini
sebagai
tanaman
unggulan
untuk
Ketinggian tempat sangat erat hubungannya dengan suhu udara, dimana suhu udara akan mempengaruhi proses fisiologis tanaman. Pada suhu
dingin proses fisiologis tanaman akan terganggu, menyebabkan pertumbuhan
terhambat dan hasil tanaman sambiloto rendah. Sedangkan ketersediaan air
merupakan faktor ekologis yang sangat menentukan pertumbuhan dan
kandungan bahan aktif tanaman sambiloto. Pertanaman sambiloto yang
kekurangan air cenderung berbunga dan membentuk buah lebih awal,
sehingga menurunkan produksi terna dan kandungan bahan aktif. Januwati
dan Nurmaslahah (2008) melaporkan bahwa kebutuhan air sambiloto untuk
menghasilkan produk terna tertinggi dan mutu memenuhi standar MMI
adalah 5 mm/hari. Apabila ketersediaan air dalam budidaya sambiloto hanya
mengandalkan pada curah hujan, kebutuhan air tersebut dapat terpenuhi pada
wilayah dengan tipe iklim C, B dan A.
Sambiloto atau Andrographis paniculata mengandung diterpene,
laktone, dan flavanoid. Flavanoid terutama ditemukan diakar tanaman, tetapi
juga ditemukan pada bagian daun. Bagian batang dan daun mengandung
alkana, ketone dan aldehid. Meskipun di awal diduga bahwa senyawa yang
menimbulkan rasa pahit adalah senyawa lakton andrographolide, lebih lanjut
diketahui
bahwa
daun
sambiloto
mengandung
dua
senyawa
yang
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum budidaya tanaman sambiloto dilaksanakan pada hari
Senin, 27 Oktober 2014 pukul 08.00-10.00 WIB di Rumah Kaca Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Polybag
2) Termometer
3) Timbangan
4) Penggaris
5) Oven
6) Label
b. Bahan
1) Benih Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
2) Tanah
3) Pupuk Kandang
3. Cara Kerja
a. Merendam sambiloto selama 5 menit, 10 menit, dan 15 menit
b. Mencampurkan media samai yang tersedia secara merata kemudian
masukkan ke dalam polybag
c. Membasahi media dengan air secukupnya
d. Menanam benih sambiloto yang telah diperlukan pada air panas sesuai
perlakuan
e. Memelihara bibit dengan menjaga kelmbapan media
Tinggi Tanaman
Berat Tanaman
Perlakua
n
A
B
C
A
B
C
A
B
C
A
B
C
Ratarata
Minggu ke
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
air
(curah
hujan).
Ketinggian
tempat
sangat
erat
2. Saran
Adapun sara yang dapat diberikan untuk praktikum budidaya tanaman
sambiloto adalah penambahan perlakuan pada saat praktikum seperti
komposisi media yang digunkan dan pemberian pengaruh pemberian
naungan atau tidak terhadap pertumbuhan sambiloto.
DAFTAR PUSTAKA