You are on page 1of 2

ACARA 3

UJI KUAT TARIK BATUAN

A. Tujuan

: Praktikan diharapkan mampu memahami cara pengujian sifat mekanik

berupa kuat tarik


B. Dasar Teori
Uji kuat tarik dilakukan untuk mengetahui kuat tarik (tensile strength) dari contoh batu
berbentuk silinder secara tak langsung. Alat yang digunakan adalah mesin tekan seperti
pada uji kuat tekan. Beban yang diberikan berupa penekanan dari satu arah (uniaxial).
Hasil yang diperoleh dapatdigunakan untuk mencari nilai kuat tarik dari batuan yang
biasa digunakan dalam :
-

Rancangan penguatan atap terowongan


peledakan

p
DR

Gambar Skema Uji Kuat Tarik


C. Peralatan
Mesin tekan
Jangka sorong

Stop watch

D. Prosedur Pengujian :
a) Siapkan sampel batuan yang harus memenuhi syarat L=1/2D.
b) Letakkan contoh batuan di pusat antara plat atas dan plat bawah mesin tekan.
Contoh batuan diletakkan dengan posisi direbahkan atau horizontal.
c) Pada mesin tekan dipasang dial gauge untuk mengukur deformasi aksial, lateral 1
dan lateral 2.
d) Pompa dihidupkan, hingga oli yang bertekanan tinggi masuk ke dalam silinder.
Piston dalam silinder bergerak ke bawah sampai permukaan contoh menyentuh
plat tekan bagian atas. Besarnya gaya yang ada dalam contoh batuan di
transmisikan ke system alat pengukur gaya.
e) Atur jarum penunjuk pada ketiga dial gauge pada posisi no l
f)Hidupkan kembali pompa dan mulailakukan pembacaan gaya setiap interval 1 kN
hingga terjadi failure. Catat nilai pembebanan deformasi aksial dan lateralnya
g) Catat lamanya waktu percobaan
Perhitungan

Kuat Tarik (t)

:
= Ffailure/ RH

Dimana :
Ffailure = Gaya saat terjadi runtuhan (kN)
R =Jari jari lingkaran (mm)
H =Panjang contoh (mm)

You might also like