You are on page 1of 5

ACARA II

Judul
Simbolisasi Peta Digital

II

Tujuan
1 Mampu melakukan desain simbol peta secara digital, sesuai dengan tema
2

atau informasi yang akan ditampilkan


Mahasiswa mampu menyajikan simbol hasil desain simbol ke dalam peta
digital

III

Alat dan Bahan


1 Seperangkat komputer/laptop
2 Perangkat lunak Quantum GIS
3 Perangkat lunak Inkscape
4 Data Hipotetik (titik, garis, dan area)

IV

Langkah Kerja

Simbolisasi Peta Digital


Simbol Titik

Simbol garis

Simbol area

Membuat tiga
macam simbol
titik untuk satu

Melakukan
desain simbol

Melakukan
desain simbol

Input Peta Digital

Desain simbol
menggunakan
Inkscape

Simbol Titik, Garis


dan area

Simolisasi pada
peta

Prose
s
Outpu

Hasil Praktikum
1 Tabel desain simbol (bagian 1, langkah 1) Iterlampir)
2 Hasil penggambaran simbol titik di inkscape (terlampir)
3 Printscreen grup simol pada quantum GIS (terlampir)
4 Hasil visualisasi simol pada layer data (terlampir)

VIPembahasan
Peta yang baik merupakan peta yang mampu dimengerti oleh pengguna peta
dan mudah dalam proses untuk memperoleh Informasi. Peta diartikan sebagai media
komunikasi antara pembuat peta dan pengguna peta, dan simbol sebagai bahasanya.
Simbol adalah bahasa grafis dalam sebuah peta, pemilihan symbol yang baik akan
membuat suatu peta yang efektif (Tyner,2010). Simbol tentu sangat penting dalam
peta karena dengan adanya simbol pengguna peta dapat memperoleh suatu informasi
yang tersurat maupun tersirat di dalam peta. Keberadaan symbol memang sangat
penting dalam sebuah peta, namun dalam memberikan symbol pada peta
(simbolisasi) bukan hanya semata-mata memasukan symbol kedalam peta tanpa arti
tertentu, symbol harus dipilih dan pemilihan symbol dilakukan tergantung pada tipe
fenomena geografis dan variable grafis tertentu agar peta menjadi efektif.
Desain simbol dilakukan berdasarkan banyak pertimbangan salah satunya
adalah tema dari peta yang akan dibuat sehingga informasi yang ingin di sampaikan
sebuah peta mampu dimengerti oleh pengguna peta. Simbol menurut bentuk dapat
dibagi menjadi symbol titik, symbol garis dan symbol area. Sifat data terbagi menjadi
dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Kualitatif merupakan data yang hanya
menonjolkan jenis data, persebaran tanpa disertai kuantitas datanya sedangkan
kuantitatif adalah data yang menyajikan kuantitas data disertai dengan jenis dan
persebaran datanya. Ukuran data dapat dibedakan menjadi nominal, ordinal, interval
dan rasio. Nominal merupakan data yang tidak memiliki tingkatan contohnya adalah
sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Ordinal merupakan data yang telah memiliki

tingkatan namun belum terlihat adanya kuantitas data contohnya adalah symbol jalan
arteri dengan jalan setapak. Interval merupakan data yang memiliki tingkatan, sudah
terlihat adanya kuantitas data dengan titik nol yang relatif contohnya suhu dan pada
kelas kepadatan penduduk yaitu misalnya penduduk kepadatan tinggi masuk pada
kelas dengan interval 100.000-200.000 jiwa. Rasio adalah data yang memiliki
tingkatan dan memiliki titik nol yang absolute misalnya pada data curah hujan suatu
daerah yaitu sebesar 1000mm/tahun.
Desain simbol yang dibuat adalah untuk bentuk titik, garis dan area.
Pembuatan simbol untuk peta tergantung pada kreativitas individu, hal yang harus
ditekankan adalah simbol tersebut harus dapat merepresentasikan keadaan nyata
dipermukaan bumi. Dalam desain simbol harus memperhatikan variable visual,
Variabel visual dalam peta tematik sebagai parameter acuan dalam melakukan desain
simbol agar simbol dapat dibedakan satu sama lain, dengan kata lain variabel visual
adalah penekanan yang digunakan agar antar simbol yang mewakili data yang
berbeda atau fenomena yang berbeda dapat dibedakan dengan mudah, Variabel visual
terdiri dari bentuk, posisi, arah, warna, kepadatan, nilai dan ukuran.
Masjid merupakan salah satu objek yang dapat direpresentasikan dengan
bentuk titik. Masjid dapat disimbolkan dengan tiga desain simbol, dari tiga desain
simbol tersebut harus ada bagian yang dapat mencirikan bahwa simbol tersebut
adalah masjid misalnya adalah dengan menggunakan bintang dan bulan yang sudah
banyak dikenal orang sebagai simbol untuk masjid sehingga mampu mudah
dimengerti oleh pengguna peta yang awam sekalipun. Simbol masjid kali ini
direpresentasikan dengan cara penggambaran piktorial. Variable visual yang
ditekankan dalam desain simbol untuk masjid adalah bentuk, dimana bentuk ini
digunakan untuk membedakan tiga desain simbol dari satu ojek yaitu masjid sehingga
untuk merepresentasikan objek masjid dalam peta dapat menggunakan tiga pilihan
desain simbol.

Jaringan

pipa

dapat

direpresentasikan

dengan

simbol

garis,

cara

penggambaran untuk jaringan pipa dilakukan dengan cara piktorial. Tiga desain
simbol garis dibuat dengan menekankan variable visual warna sehingga warna dari
tiga simbol jaringan pipa berbeda-beda, warna merah untuk jaringan pipa 1, warna
orange untuk jaringan pipa 2, dan warna kuning untuk jaringan pipa 3. Warna dari
simbol jaringan pipa dibuat gradasi dari merah, orange sampai kuning sehingga selain
variable visual warna juga menggunakan variable visual nilai, sehingga dengan
menggunakan variale visual nilai berarti pada setiap perbedaan warna memiliki nilai
tersendiri, semakin merah jaringan pipa merupakan jaringan pipa utama yaitu
jaringan pipa 1.
Sawah merupakan salah satu objek yang disimbolkan dalam bentuk area. Tiga
desain simbol untuk sawah merepresentasikan perbedaan sawah dari jenisnya atau
dari cara sistem pengairannya yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan dan sawah
keing. Simbol untuk sawah ini menekankan pada variable visual warna yang
digunakan hanya untuk membedakan mana sawah irigasi, tadah hujan dan kering
yaitu kualitas datanya. Simbolisasi dilakukan dengan berbagai pertimbangan
diantaranya adalah tema dari peta yang akan dibuat dan juga mempertimbangan
kaidah simbolisasi menurut ilmu kartografi dengan mempertimbangankan variable
visual pada saat desain simbol.
Simbolisasi dengan menggunakan Quantum GIS dapat dilakukan dengan
membuat desain simbol sendiri atau juga dapat menggunakan simbol-simbol yang
sudah tersedia pada software nya, hanya saja jika memanfaatkan simbol yang ada
pada software QGIS nya maka kita tidak akan mampu membuat peta dengan simbol
yang beragam sesuai kreativitas individu. Sedangkan simbol yang diuat sendiri dapat
dilakukan dengan mendesain simbol pada software inkscape, corel Draw, photoshop,
dan software grafis lainnya. Simbol yang telah di desain dengan menggunakan
software grafis kemudian di masukkan pada software QGIS dan direpresentasikan

pada suatu area sehingga dapat terlihat persebaran data nya misalnya persebaran
masjid.

VII

Kesimpulan
1 Melakukan desain simbol dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan
beberapa software grafis seperti inkscape, corell draw yang dalam
pemuatannya harus menggunakan kaidah simbolisasi menurut kartografi
2

yang bauk
Simbol yang telah di desain dengan menggunakan software grafis
kemudian di masukkan pada software QGIS dan direpresentasikan pada
suatu area.

DAFTAR PUSTAKA
Tyner, J.A. (2010). Principles of Map Design. London : The Guilford Press

You might also like