Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Nama
: Lilik Andriyani
NIM
: 13/348106/GE/07576
Jadwal Praktikum
13.00 WIB
Asisten
: Senin, 11.00
LABORATORIUM KEWILAYAHAN
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
ACARA 1
PERENCANAAN FASILITAS
I.
TUJUAN
1. Mengkaji ketersediaan dan kemampuan infrastruktur sosial
ekonomi dalam memberikan pelayanan
2. Merencanakan kebutuhan infrastruktur di masa mendatang
II.
III.
TINJAUAN PUSTAKA
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan
dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha (Wahyuningrum, 2000).
Pelayanan menurut KBBI adalah suatu usaha untuk membantu
menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang lain.
Pelayanan menurut Moenir (2010) merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan
faktor materi melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam
rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai haknya. Berdasarkan
definisi tersebut, dapat dijelaskan bahwa fasilitas pelayanan
merupakan segala sesuatu yang membantu pelaksanaan usaha
memenuhi kebutuhan orang lain sesuai haknya.
Infrastruktur menurut Grigg (1988) merupakan sistem fisik
yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan
gedung, dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia baik sosial maupun ekonomi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa infrastruktur sebagai suatu sistem
dimana infrastruktur dalam sebuah sistem adalah bagian berupa
sarana dan prasarana yang tidak terpisahkan. Ketersediaan
infrastruktur memberi dampak pada sistem sosial dan ekonomi yang
ada di masyarakat. Infrastruktur merupakan wadah sekaligus
katalisator
dalam
pembangunan.
Keberadaan
infrastruktur
meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya ataupun
fasilitas pelayanan tertentu.
Beberapa permasalahan dalam pengembangan wilayah pada
skala regional yaitu kondisi fisiografis sebagian wilayah masih
menjadi hambatan bagi usaha peningkatan mobilitas dan energi,
serta konsentrasi infrastruktur dan layanan sosial ekonomi pada
daerah-daerah maju saja. Pembangunan di tingkat regional juga
LANGKAH KERJA
1. Membuka data praktikum Acara 1 pada Ms. Excel
umum
berupa
10.
Melakukan visualisasi tabel dengan membuat peta
tingkat ketersediaan fasilitas ekonomi, pendidikan, dan
kesehatan. Membuka perangkat lunak ArcGIS, kemudian
melakukan add data batas admin Kabupaten Gunung Kidul.
11.
Melakukan klik kanan pada shapefile batas admin
memilih join and relates memilih join
12.
Pada jendela join data, memilih field KEC_2008 sebagai
field yang menyatukan data shapefile dengan data fasilitas
pelayanan pada Ms. Excel, kemudian memilih sheet yang
akan dihubungkan (join) Ok
13.
Menambahkan kolom pada tabel atribut untuk
menambahkan kode 1 untuk fasilitas memadai dan -1 untuk
fasilitas tidak memadai dengan memilih menu Table options
memilih menu add field
14.
Pada jedela add field menuliskan nama kolom dengan
jenis fasilitas dan memilih type double Ok
15.
Mengisi kolom keterangan dengan kode 1 untuk fasilitas
memadai dan -1 untuk fasilitas tidak memadai
16.
Melakukan simbologi dengan menggunankan bar graph
dengan melakukan klik kanan properties
17.
Pada jendela properties memilih tab symbology
pada bagian show, memilih charts: bar/column memilih
field selection berupa kolom pasar, supermarket, toko, bank,
dan saprotan yang sudah dikonversi nilainya menjadi 1 dan
-1 Ok
18.
Menampilakan chart hasil simbologi dan melakukan
layouting peta
V.
HASIL PRAKTIKUM
1. Peta tingkat ketersediaan fasilitas ekonomi Kabupaten
Gunung Kidul (terlampir)
2. Peta tingkat ketersediaan fasilitas pendidikan Kabupaten
Gunung Kidul (terlampir)
3. Peta tingkat ketersediaan fasilitas kesehatan Kabupaten
Gunung Kidul (terlampir)
4. Tabel proyeksi penduduk Kabupaten Gunung Kidul
(terlampir)
5. Tabel kebutuhan eksisting fasilitas pelayanan Kabupaten
Gunung Kidul (terlampir)
6. Tabel evaluasi ketersediaan fasilitas pelayanan Kabupaten
Gunung Kidul (terlampir)
7. Tabel utilitas Kabupaten Gunung Kidul (terlampir)
VI.
PEMBAHASAN
Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di
Provinsi D.I Yogyakarta yang berada di bagian tenggara. Kabupaten
ini berada 40 km dari Kota Yogyakarta. Daratan Kabupaten
Gunungkidul berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dibagian
utara dan timur, yakni dengan Kabupaten Klaten, Kabupaten
Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri. Bagian baratnya berbatasan
dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, sedangkan
dibagian selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Gunungkidul terbagi menjadi 18 kecamatan dengan luas
wilayah mencapai 1.485,36 km2.
Kondisi alam Kabupaten Gunungkidul yang memiliki tipologi
berbukit-bukit sangat berpengaruh terhadap pola permukiman
penduduk yang cenderung memusat dan berkelompok. Kabupaten
Gunungkidul juga merupakan salah satu kabupaten yang dilalui oleh
Kars Gunungsewu. Jenis tanahnya sebagian besar vulkanis lateristik
dan margalite dengan batuan induk desiet dan andesite dengan
lapisan tanah yang relatif tipis. Hal tersebut menyebabkan banyak
wilayah di Kabupaten Gunungkidul yang kesulitan air dimusim
kemarau walaupun cadangan air di bawah permukaan sangat
banyak.
Berdasarkan tipologinya, Kabupaten Gunungkidul terbagi
menjadi tiga zona, yaitu:
a. Zona Utara (Zona Batur Agung) dengan ketinggian 200 700
mdpal, berbukit-bukit, dan dikembangkan ke bidang
pertanian dan daerah konservasi sumber daya air.
b. Zona Tengah (Zona Ledoksari) dengan ketinggian 150 200
mdpal dan dikembangkan untuk pertanian, ekowisata,
industri rumah tangga dan manufaktur, taman hutan rakyat,
dan wisata prasejarah.
c. Zona Selatan (Karst Gunungsewu) dengan ketinggian 100
300 mdpal, berbukit-bukit kapur dan banyak telaga
genangan air hujan. Zona ini dikembangkan untuk budidaya
pertanian lahan kering, perikanan laut, ekowisata karst, dan
akomodasi wisata seperti penginapan, hotel, dan restoran.
Kondisi iklim sangat berpengaruh, terutama pada pertanian di
Kabupaten Gunungkidul. Curah hujan rata-rata hingga tahun 2015
sebesar 2.964,2 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 136
hari/tahun. Bulan basah dimana curah hujan mencapai minimal 60
mm terjadi selama 7 bulan dan bulan kering selama 5 bulan dengan
bulan tanpa hujan terjadi di bulan Agustus dan September.
Data kependudukan Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2006
menunjukkan jumlah penduduknya mencapai 639.463 dan pada
tahun 2011 meningkat menjadi 678.043. Hal tersebut menunjukkan
terdapat pertumbuhan penduduk dengan laju 0,0117. Kecamatan
VII. KESIMPULAN
1.
Fasilitas SD dan SLTP, rumah sakit, bank, dan saprotan
menjadi fasilitas yang mampu memberikan pelayanan yang
memadai bagi seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten
Gunungkidul
2.
Berdasarkan
hasil
proyeksi
penduduk,
Kecamatan
Gedangsari merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk
tertinggi pada tahun 2021 dan 2031, sehingga kebutuhan
infrastruktur
pendidikan,
kesehatan,
ekonomi,
dan
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2016. Statistik Daerah Kabupaten Gunungkidul. Gunungkidul:
BPS Kabupaten Gunungkidul