You are on page 1of 3

Mochammad Fahrur Rozi

150341601364
Off A/ P. Bio
Sumber:
Judul Artikel

: Embryonic development of Columbia livia (Aves: Columbiformes)


from an altricial- precocial perspective)

Nama Penulis : Gabriela B Olea, Lic Cienc Biol, Maria t Sandoval, Lic Cienc Biol
Judul Jurnal

: Revista Colombiana de Ciencias Pecusarias (RCCP)

Konsep yang diketahui


Tipe telur aves bedasarkan persebaran yolknya dinamakan Megaleshital karena
memiliki yolk yang banyak dan tersebar. Perkembangan awal embrio ayam atau aves
menunjukkan bahwa splanknopleura dan somatopleura meluap keluar dari tubuh embrio
hingga di atas yolk. Daerah luar tubuh embrio dinamakan daerah ekstra embrio. Mula-mula
tubuh embrio tidak mempunyai batas sehingga lapisan-lapisan ekstra embrio dan intra embrio
saling berkelanjutan. Dengan terbentuknya tubuh embrio, secara berurutan terbentuk lipatanlipatan tubuh sehingga tubuh embriohampir terpisah dari yolk. Adanya lipatan-lipatan tubuh,
maka batas antara daerah intra dan ekstra embrio menjadi semakin jelas. Daerah kepala
embrio mengalami pelipatan yang disebut dengan lipatan kepala dan memisahkan antara
bagian intra dan ekstra embrio. Lipatan kepala membentuk sub sephal. Pada bagian lateral
tubuh juga terbentuk lipatan tubuh lateral dan memisahkan bagian ekstra dan intra embrio.
Bagian posterior mengalami pelipatan dan dukenal dengan nama lipatan ekor membentuk
kantung sub kaudal. Lipatan-lipatan tersebut membentuk dinding saluran percernaan
primitive. Bagian tengah usus tengah yang menghadap yolk tetap terbuka dan pada daerah
ini, dinding kantung yolk berhubungan dengan dinding usus pada kantung yol. Walaupun
kantung yolk berhubungan dengan usus melalui tangkai yolk, namun makanan tidak diambil
embrio melalui tangkai yolk.
Pembelahan lebih sukar dan terbatas pada suatu keeping pada kutup anima, disini
berlangsung pembelahan partial atau meroblastis. Sel-sel yang membelah itu membentuk
cangkang bentuk cakram yang disebut sebagai blastodis yang merupakan blastomer sentral
yang melepasan diri dari detoplasma di bawahnya dan terbentuk rongga sempit yang
merupakan bagian pinggir, blastomer tidak jelas terpisah dari detoplasma dan ia terus
menerus ke dalam detoplasma.
Blastulasi pada ayam termasuk blastula yang berbentuk pipih atau cakram
(diskoblastik) yang mempunyai bagian-bagian sebagai berikut: periblas hipoblas dan juga
sentoblas. Gastrulasi pada ayam merupakan proses dari pembentukan stria primitif yang
terdiri dari alur dan pematang primitif berupa garis dilinea mediana, Stria primitif berbentuk
sempurna pada inkubasi telur 18 jam.

Gastrula berbeda rinciannya dari satu kelompok hewan dengan kelompok hewan yang
lainnya, tetapi suatu kumpulan perubahan seluler yang sama menggerakkan pengaturan
spasial embrio ini. Mekanisme seluler yang umum tersebut adalah perubahan-perubahan
motilitas sel, perubahan dalam bentuk sel dan perubahan dalam adhesi (penempelan) seluler
ke sel lain dan ke molekuler matriks ekstraseluler. Hasil penting dari gastrulasi adalah
beberapa sel dekat permukaan blastula berpindah ke lokasi baru yang lebih dalam. Hal ini
akan mentransformasi blastula menjadi embrio berlapis tiga yang disebut gastrula
Tahap neurolasi ayam mirip dengan embrio katak yaitu melalui tahap keping neural,
lipatan neural, dan bumbung neural. Organogenesis merupakan proses lanjut setelah
terbentuk neurula. Proses ini meliputi pembentukan bakal organ dari lapisan ectoderm,
mesoderm dan endoderm. Perkembangan embio ayam pada berbagai umur inkubasi
merupakan media yang jelas untuk memperlihatkan organogemesis.
Konsep baru
Pada aves Columbia Livia untuk tahapan embrio menjadi anak burung mengalami
sebanyak 43 tahap. Dibagi menjadi tiga fase yakni fase awal, pertengahan dan akhir. Untuk
fase awal terjadi pada tahapan 1-26. Pada tahap ini terjadi segmentasi (morulasi, dan
blastulasi), grastulasi, neurolasi, dan somitogenesis. Fase pertengahan yakni terjadi pada
tahap 27-36, terjadinya perkembangan untuk membentuk anggota tubuh atau disebut
organogenesis, dari mulai terbentuknya paruh dan integumen seperti bulu. Fase akhir yakni
terjadi pada tahap 37-43, sudah menunjukkan perkembangan akhir, terbentuk dengan jelas
semua bagian tubuh yang terbentuk, an sebagai tahapan akhir untuk mengkonsumsi yolk.

Pertanyaan
1. Apakah setiap aves memalui 43 tahap ?
2. Apa itu somitogenesis ?

You might also like