Professional Documents
Culture Documents
6 Bagian 1
Monopolistic competition memiliki 2 syarat keseimbangan yaitu 1) Setiap firm
memaksimalkan profit dimana MR = MC dan 2) free entery ketika economic profit positif
sehingga in the lon-run equilibrium, terjadi zero profits atau P = AC. Sebagai tambahan,
symmetric equilibrium dimana prices dan quantities identik per varietas.
AC i=
TC w Li w( +b y i ) w
=
=
=
+ w
yi
yi
yi
yi
MC=
d ( TC ) d ( w Li ) d ( w ( + y i ) )
=
=
=w
d yi
d yi
d yi
(1)
(2)
Gambar
Syarat 1
MR=
MR = MC
y dP
d ( TR ) d ( P i y i )
dP
1
=
=Pi +
y i=Pi 1+ i
=P(1 )
d yi
d yi
d yi
Pi d y i
i
( )
(3)
MR=MC
( 1 )=w
Pi 1
(4)
Pi
i
=
w
i 1
( )
Syarat 2
=0
Pi= AC i=
w
+w
yi
(5)
Pi
= +
w yi
(6)
Supply of each good y diganti dengan demand for each good Lc (L = labor, c = tingkat
konsumsi).
Pi
= +
w Lc
(7)
(4)
Pi
i
=
w
i 1
( )
w 1
1
= 1
Pi b
i
( )
Maka jika
d i /c i <0
naik, maka
w
Pi
naik atau
Pi
w
Pi
w , kurva PP upward sloping. Sedangkan persamaan 7, c berbanding terbalik dengan
Pi
w , kurva ZZ downward sloping.
Equilibirium consumption of each variety turun dari Co ke C1 sementara real wages W/P
naik dari (W/P)0 ke (W/P)1 atau P/W akan turun turun (P/W)0 ke (P/W)1. Consumption turun
karena individuals membagi expenditure terhadap varietas produk yang lebih banyak,
sehingga equilibrium price turun, elasticity of demand meningkat dan dengan demikian
real wages meningkat (gain for consumers). Intersection kedua kurva menentukan
equilibrium (P/W) dan c.
Jawaban No. 6 Bagian 3
Untuk menentukan equilbrum number of product N, full-employment dalam ekonomi
dinyatakan sebagai:
Li=
sehingga
i=1
N
L=
i=1
N=
+ c
L
(5)
Equilibrium value dari c dengan demikian menentukan number of product N. Jika Negara
Nusa dan Bangsa dengan ekonomi yang identik, tidak ada alasan dalam model HO untuk
berdagang. Sedangkan dalam model monopolistic competition, terdapat alasan rasional
untuk berdagang. Firm akan mengekspor ke negara lain dan pada saat bersamaan akan
menghadapi kompetisi dari negara luar. Implikasinya, terjadi peningkatan kompetitor
yang dapat menurunkan equilbrium price.
Jika negara Nusa melakukan free trade dengan negara Bangsa yang memiliki sumber
daya identik, maka populasi L akan menjadi 2 kalinya (doubling). Karena L hanya
terdapat pada persamaan 7 (kurva ZZ), maka kurva ZZ akan bergeser ke bawah, tapi
kurva PP tidak berubah karena tidak ada L. Equilibirium consumption of each variety
turun dari Co ke C1 sementara real wages W/P naik dari (W/P) 0 ke (W/P)1 atau P/W akan
turun turun (P/W)0 ke (P/W)1. Consumption turun karena individuals membagi expenditure
terhadap varietas produk yang lebih banyak, sehingga equilibrium price turun, elasticity
of demand meningkat dan dengan demikian real wages meningkat (gain for consumers).
Kedua, gain from trade, karena terjadi peningkatan L dan penurunan konsumsi pada
persamaan (5), total varietas untuk kedua negara dalam free trade melebihi jumlah
varietas sebelum berdagang.
Trade menyebabkan varietas produk dimasing-masing negara turun. Karena p/w turun,
perusahaan akan menurunkan average cost (AC), sehingga dapat meningkatkan produksi
y. Karena Y naik sementara L tetap, Perusahaan yang lebih efisien (take advantage of
scale economies) akan meningkatkan produksi sehingga menyebabkan pengurangan
firms di masing-masing negara.
Jawaban No. 4
Asumsi: Home dan Foreign memiliki teknologi sama, tetapi rasio land dan labor berbeda.
Jika Home adalah negara berlimpah L, maka upah pekerja rendah. Sementara harga
tanah lebih tinggi dibandingkan Foreign. Hal tersebut menjadi insentif bagi pekerja untuk
berpindah. Pekerja Home akan berpindah keluar.
Perpindahan labor dari Home ke Foreign, menyebabkan jumlah L berkurang sehingga real
wage naik. Sedangkan diluar negeri L bertambah dan real wage berkurang.
Jika ada dua negara, satu yang upahnya tinggi karena keterbatasan tenaga kerja
(Foreign) dan satu yang upahnya rendah karena berkelimpahan tenaga kerja
(Home) maka jika keduanya membuka pergerakan tenaga kerja maka dapat
dilihat apa yang terjadi pada gambar berikut ini
Alasan mengapa MNC (Multi National Cooperation) memilih untuk melakukan FDI
(Foreign Direct Investment)
1. Location Theory (Resource (natural resource dan labor)/Cost vs
Market Based) untuk menjawab mengapa harus berpindah tempat
produksi sebab produksi bisa saja dilakukan di tempatnya lalu diekspor
2. Internalization
Theory
(Technology
Transfer
dan
Vertical
Integration) untuk menjawab mengapa harus dikontrol oleh perusahaan
yang sama mengapa bukan mendirikan perusahaan yang berbeda.
Pergerakan capital flow international akan menyebabkan perusahaan melakukan
ekspansi dengan membuat subsidiary di negara lain. Perbedaan dengan labor
movement, FDI tidak hanya memindahkan resources tetapi acquisition of control.
Implikasinya, upah buruh jadi naik, sementara upah buruh di luar rendah dan subsidiary
MNC di indonesia semakin banyak.
Jawaban No. 2
Dalam HO menganggap faktor produksi mobile/bebas bertukar, sedangkan Specific factor
model tidak demikian terutama dalam jangka pendek. Labor tidak mudah berpindah
dalam specific factor model karena sektor yang berkembang belum tentu labornya
memiliki keahlian yang sama dengan sebelumnya.
Jika terjadi kenaikan harga manufaktur, maka kurva Pm dan Pf naik. Implikasinya, wage
worker meningkat tetapi tidak sebesar peningkatan Pm. Karena peningkatan w tidak
sebesar peningkatan P, maka real wage manufaktur (w/Pm) turun, sedangkan real wage
food (w/Pf) naik. Tetapi tidak bisa menjelaskan apakah workers better of or worst of
karena tergantung dari seberapa banyak konsumsi manufaktur dan food. Capital owners
pasti better of karena w/Pm turun sehingga profit kapital owners meningkat. Sebaliknya
Landowners wort of karena 2 alasan w/Pf naik dan squezzing their income dan kenaikan
Pm menurunkan purchasing power. (krugman hal 60)
Grafik note Mba Diah,
Kenaikan harga cloth meningkatan purchasing power dari labor dan mnurunkan
purchasing power dari capital demikian sebaliknya jika harga makanan yang naik. Maka
international trade akan memberikan efek siginifikan terhadap distribusi pendapatan
bahkan pada jangka panjang. Pada Home, ketika harga cloth naik, mereka yang
mendapatkan income dari labor akan mendapatkan gain from trade (better of) tetapi
mereka yang mendapatkan income dari kapital akan worse of. Di Foreign, ketika harga
cloth turun, kebalikannya terjadi. Labor akan worse of dan capital owners akan better
of.
Negara dengan Sumber daya relatif berlimpah (labor in Home, capital in Foreign) menjadi
faktor keunggulan (abundant factor) di negara tersebut, sebaliknya sumber daya yang
langka (capital in Home, labor in Foreign) menjadi scarce factor. Kesimpulannya, efek
distribusi pendapatan dari international trade dalam jangka panjag: oweners dari negara
yang memiliki abundant factors memperoleh gain from trade, tetapi owners di negara
tersebut dengan scarce factors akan worse of.
Dengan relative price cloth (Pc/Pf)1, wage rate ratio terhadap rental rate equal dengan
(w/r)1. Wage rental ratio tersebut akan menyebabkan land to labor ratio di cloth (Tc/Lc)1
dan food (Tf/Lf)1. Jika harga relatif meningkat (Pc/Pf) 2, maka waga rental ratio meningkat
(w/r)2. Implikasinya, land-labor ratio baik pada cloth dan food meningkat.
JAWABAN NOMOR 1
A. RICARDIAN
ASUMSI:
1. Yang menjadi faktor produksi hanya labor
2. Fixed Supply, fixed productivity n immobile labor antara negara dan mobile
labor antara industri dalam negara
3. Perfect competition
PATTERN OF TRADE:
-
Berdasarkan asumsi tersebut, jika harga relatif barang 1 terhadap barang 2 lebih
besar dibandingkan perbandingan opportunity cost barang 1 terhadap barang 2
{(P1/P2) > ((a1/a1)} maka ekonomi akan menspesialisasikan dalam memproduksi
barang 1. Pattern of trade ditentukan berdasarkan comparative advantages
dimana negara yang memiliki comparative advantages pada barang 1 akan
mengekspor barang tersebut dan menukarkannya dengan barang 2.
B. H O S
ASUMSI:
-
Menggunakan 2 barang (misalkan cloth (C) dan food (F)), 2 faktor produksi (Labor
(L) dan land (T))
Produksi dari food land-intensive sedangkan cloth labor-intensive di kedua negara
Perfect competition
PATTERN OF TRADE:
-
Owners yang memiliki abundant factor akan better of sedangkan owners yang
scarce factor akan worse of. Secara total keuntungan winners lebih besar
dibandingkan loser sehingga dapat menutup (kompensasi) kerugian loser dan
everyone would better of.
C. EoS
ASUMSI:
-
PATTERN OF TRADE:
Eos dibagi menjadi external (many small firms yang competitif yang terdapat pada
large industry dan saling menguntungkan karena mensupport services atau
Jawaban No. 5
i.
ii.
Gravity model merupakan salah satu model perdagangan yang diadopsi dari
model fisika untuk menjelaskan bagaimana perdagangan bilateral antara 2
negara dipengaruhi oleh massa (berbanding lurus) dan jarak kedua negara
tersebut (berbanding terbalik). Massa negara yang dimaksud dalam model
gravity ini dapat berupa tingkat PDB, PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi
atau populasi sedangkan jarak dapat dibedakan menjadi jarak alamiah dan
jarak buatan. Jarak alamiah meliputi ukuran jarak antar negara, bahasa atau
budaya sementara jarak buatan dapat terdiri dari penetapan tarif
perdagangan. Gravity model digunakan untuk menjelaskan pattern of trade
secara lebih sederhana dengan menekankan faktor-faktor perdagangan
berbeda dengan model monopolistic competition dan HO yang keduanya
memiliki lebih banyak barang dibandingkan faktor-faktor perdagangan (many
more goods than factors).
Overlapping demand (Lynder Hypothesis) menjelaskan bahwa pola
perdagangan barang manufaktur berbeda dengan pola perdagangan barang
primer. Pada perdagangan barang manufaktur, produksi baru akan dilakukan
jika sudah ada respon dari pasar melalui yang disebut perceived demand
tanpa mempertimbangkan faktor endowment. Setelah barang diproduksi baru
akan dipasarkan hanya dipasar domestik. Seiring dengan peningkatan
permintaan domestik, maka profit yang didapat oleh perusahaan manufaktur
menjadi naik dan mendorongnya untuk melakukan ekspor. Namun menurun
model ini, ekspor perusahaan manufaktur memiliki kecenderungan ke negara
yang memiliki pola permintaan yang sama dengan permintaan domestik atau
dengan kata lain yang memiliki pendapatan per kapita yang identik. Contoh:
iii.
iv.