You are on page 1of 5

UNIVERSITAS INDONESIA

Case Study Research in Accounting


Cooper and Morgan (2008)

Lilik Adik Kurniawan


Wildan Afrizal

(1406645645)
(140

PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DEPOK
2016

1. Apa perbedaan antara studi kasus untuk pengajaran (teaching-oriented case study) dan
studi kasus untuk penelitian (research-oriented case study) ?
Perbedaan yang krusial antara studi kasus untuk pengajaran (teaching-oriented case
study) dan studi kasus untuk penelitian (research-oriented case study) terdapat pada
central role of theory. Research-oriented case study lebih bernilai bagi praktisi, karena
research-oriented case study ini menghasilkan suatu informasi dari topic tertentu yang
diteliti dalam suatu produk penelitian seperti paper. Sedangkan, teaching-oriented case
study merupakan suatu metode pembelajaran ataupun penyampaian materi tanpa dengan
tujuan materi dapat tersampaikan dengan effective dan effisien.

2. Apa definisi research-oriented case study menurut Cooper dan Morgan (2008) ?
Studi kasus untuk penelitian (research-oriented case study) adalah pengujian secara
mendalam mengenai organisasi atau kejadian secara spesifik menuju kepada teori
(Cooper dan Morgan). Research-oriented case study merupakan suatu proses yang
sistematik dan terorganiasi untuk menghasilkan informasi suatu topic dalam suatu
produk yang diteliti seperti paper.
3. Jelaskan pernyataan dalam Cooper dan Morgan (2008) bahwa Case studies, archival
research dan experiments are complementary research approach
4. Apa kelebihan utama studi kasus dibandingkan dengan

penelitian empiris yang

menggunakan sampel dalam jumlah besar?


5. Apa yang dimaksud dengan phronesis ?
Phronesis adalah jenis tertentu dari pengetahuan yang berorientasi pada tindakan,
dan tindakan khusus etis, tindakan yang berorientasi pada kebaikan atau kebijaksanaan
praktis (practical wisdom). (Coulter & Wiens, 2002; Lund, Panayotidis, Smits, &
Towers, 2006; Ricoeur, 1992; Dinding, 2003).
6. Jelaskan satu contoh penelitian akuntansi manajemen dengan menggunakan
pendekatan studi kasus yang dibahas dalam Cooper dan Morgan (2008)
Pada kasus penelitian pada akuntansi manajemen yang lebih popular daripada
area akuntansi lainnya, dan sudah memiliki review yang bagus tentang pembelajaran
tersebut, sering memasukkan komentar yang tepat pada metodelogi penelitian. Townley
et al. (2003) mengembangkan case study adopsi dari pengukuran performa. Jenis kasus
ini bisa diklasifikasikan sebagai paradigmatic case study. Penelitian ini berdasarkan
penelitian sebelumnya tentang teori bagaimana anggota dari sebuah organisasi bisa
merasionalkan perubahan organisasi (Habermas 1984, 1987) dan kemauan untuk
memahami apa yang manajer anggap sebagai etika dalam berkomunikasi.
7. Jelaskan satu contoh penelitian audit dengan menggunakan pendekatan studi kasus
yang dibahas dalam Cooper dan Morgan (2008)
Pada kasus penelitian audit, Cooper dan Morgan lebih focus pada bagaimana

audit proses. Kasus Pentland (1993) bisa digunakan sebagai contoh dari paradigmatic
cases. Pentland meneliti tentang aktivitas 2 tim audit yang berusaha untuk lebih mengerti
bagaimana auditor menjadi lebih nyaman dengan angka-angka pada laporan keuangan
dan representasi yang dilakukan oleh manajemen. Pentland mendeskripsikan bagaimana
kenyamanan diproduksi pada saat proses audit membuat auditor mencapai kesimpulan.
Meskipun begitu penelitian Pentland memiliki keterbatasan seperti periode dan data yang
dikumpulkan terlalu sedikit. Kontekstualitas dari objek yang diteliti terbatas. Tetapi
penelitian tersebut adalah sebuah inovasi dan menstimulasi perkembangan dan menjadi
bagian dari penelitian yang mengelaborasi teori tentang praktek audit, kenyamanan, dan
perilaku auditor. (e.g., Radcliffe 1999; Sharma 2004; Gendron et al. 2007; Justesen and
Skaerbaek 2005).
8. Jelaskan satu contoh penelitian akuntansi keuangan dengan menggunakan pendekatan
studi kasus yang dibahas dalam Cooper dan Morgan (2008)
Case study yang paling terkenal pada akuntansi keuangan yaitu berhubungan
dengan bagaimana peraturan akuntansi mempengaruhi perilaku investor dan manajer.
Tetapi ada juga penelitian Neimark tentang isu kekuatan dan luasnya efek sosial dari
representasi pada laporan keuangan. Penelitiannya bisa ditetapkan sebagai paradigmatic
cases. Merino dan Neimark (1982) bisa dijadikan sebagai critical cases, dengan tujuan
dari meneliti dimana regulasi akuntansi fokus pada informasi untuk investor dalam
membuat keputusan. Penelitian tersebut membuat Tinker et al. (1982) menyarankan
bahwa para peneliti akuntansi harus menguji extreme cases untuk mempartisipasi
penyebab dari perubahan regulasi karena skandal akuntansi dan skandal perusahaan
berhubungan dengan opini public dan perhatian dari legislator.
9. Sebutkan beberapa kelemahan (dalam Cooper dan Morgan (2008) dibahas sebagai
misconception) penelitian dengan menggunakan pendekatan studi kasus
Case study merupakan salah satu pelengkap pendekatan penelitian lainnya,
sehingga tidak dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang terbaik, karena adanya
kekhawatiran dan kesalahpahaman yang mungkin muncul. Yang menjadi kekhawatiran
utama adalah bahwa penelitian studi kasus hanya diarahkan untuk mengetahui sesuatu
finding out things, yang menghasilkan ide-ide sebelum melakukan penelitian ilmiah,
mengembangkan bahan ajar serta menghasilkan hipotesis yang diuji menggunakan

metode statistik. Penelitian yang baik dimulai dengan melakukan desain penelitian yang
cermat meliputi identifikasi pertanyaan, analisis unit dan kriterianya. Rancangan
penelitian dan pengumpulan data yang baik memberikan hasil yang lebih terpercaya.
Informasi dari penelitian kasus tidak cukup bersumber hanya dari teori, teori
hanyalah sebagai sumber desain dan eksekusi penelitian. Sehingga harus menggunakan
wawancara untuk memeperoleh informasi yang lebih akurat. Peneliti harus aktif dalam
mengenal data dan akibatnya terhadap penelitian, yaitu harus mampu memutuskan siapa
yang diwawancara dan apa fokus pembahasan diskusinya. Sehingga dapat meningkatkan
pemahaman baik secara teoritis maupun secara empirisnya. Sedangkan research case
study harus diinformasikan secara teoritis, kekhawatiran terkait adalah bahwa seleksi
kasus dan pengumpulan data dapat didorong oleh keinginan untuk mendukung teori yang
lebih disukai peneliti sehingga menimbulkan bias. Penelitian kasus dapat memberikan
kontribusi substansial untuk pengembangan teori. Bagaimanapun peneliti memilki
insentif dalam mencari bukti empiris. Studi kasus menggunakan multiple methods
dalama pengumpulan data dan berbagai perspektif lainnya sehingga dapat mengurangi
potensi bias.
Fokus selanjutnya berhubungan dengan generalisasi mengenai penemuan dan
penjelasan, sehingga fokus pada pertanyaan apa dan untuk apa. Dua bentuk generalisasi
adalah_ statistik dan empiris_serta penelitian accounting. Studi kasus memberikan
kesempatan untuk generaliasasi teori dalam menjabarkan suatu peristiwa. Namun
generalisasi bukan perhatian yang relevan, kasus yang relevan adalah tentang pencipaaan
bidang penelitian yang baru dan genaralisasi yang ditujukan untuk menstimulasi
penelitiann dimasa datang dengan studi kasus yang original.
Replikasi dari kasus penelitian merepresentasikan adanya kesalahpahaman yang
mungkin muncul. Peniruan adalah masalah yang penting, beberapa argumen berpendapat
bahwa meniru sulit dilakukan ketika peneliti lain tidak memiliki akses kedalam
organisasi tersebut

kalaupun punya akses maka tergantung pada judgment peneliti

sehingga akan menghasilkan varian sumber penelitian. Peniruan sangat sulit dilakukan
dalam ilmu sosial karena sosial dan ekonomi selalu berubah menyesuaikan pengetahuan
yang baru.

You might also like