You are on page 1of 22

Amalan Untuk Mendapatkan Jodoh Terbaik (belum dipraktekin nih, hehehe)

Amalan Untuk Mendapatkan Jodoh Terbaik


Oleh : Ust. Yusuf Mansyur
Assalaamualaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.
Cara gampang cari jodoh terbaik adalah metode agar Allah azza wajalla berkenan membuka
Rahasia Jodoh Terbaik & Menghadirkannya. Anjuran penggunaan : Sucikan diri (wudhu), sholat
sunah 2 rakaat, berdoa, siapkan Al Quran selanjutnya ikuti langkah awal menuju solusi.
Urutan yang harus dilakukan : Merubah pemahaman untuk merubah pola pikir lalu mencari
penyebab hambatan untuk merubah pola ikhtiar. Pemahaman itu adalah :
1. Belum adanya jodoh bisa disebabkan oleh hubungan kita dengan Allah, keluarga, lingkungan,
teman bahkan diri kita sendiri.
2. Pahami & Yakinlah bahwa kelahiran, rejeki, jodoh & kematian adalah rahasia Allah.
QS 31:34 : Sesungguhnya Allah hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat,
dan Dialah yang menurunkan hujan & mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari pemahaman 1 & 2 jelaslah SEGERA RUBAH POLA PIKIR ANDA DALAM
MENCARI JODOH! Perbaiki dulu Hubungan dengan Allah baru berikhtiar mencari hubungan
perjodohan. Selanjutnya adalah cara memeriksa hubungan dengan Allah yang terdiri dari
hubungan dengan Allah, Orang tua & sesama, periksalah! Apa kita pernah percaya dengan
ramalan, datang ke orang pinter, percaya kekuatan selain Allah?
HATI2 SAUDARAKU! Dengan berbuat syirik dalam perjodohan bikin anda malah tertipu &
menderita seumur hidup, bisa jadi anda dijauhkan dari yang semestinya jodoh terbaik atau
bahkan tidak menemukannya sama sekali. QS 31:33 : Janganlah sekali-kali kamu diperdayakan
dunia & diperdayakan para penipu yang mengatasnamakan Allah, bisa juga anda mendapat jodoh
namun yang malah membuat hidup anda tidak tentram & tidak berkah sebab akan berlaku hukum
keseimbangan Allah dalam perjodohan. QS 24:3&26 :.musyrik laki2 berjodoh dengan
musyrik perempuan, laki2 yang berperilaku buruk dengan perempuan yang berperilaku buruk
juga.
Bukankah anda menginginkan jodoh sebagaimana disebutkan dalam QS 30:21 : salah satu
tanda kekuasaan-Mu adalah menjadikan pasangan hidup dari jenis kami, yaitu manusia. Yang
demikian adalah agar kami cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantara
kami rasa kasih dan sayang.
PERIKSALAH WAHAI SUADARAKU! Apakah sholat kita sudah berkualitas?
Inginnya sih jodoh Allah hadirkan tepat waktu tidak telat2 tapi saat Allah memanggil untuk
sholat eh malah ditelat2in, telat juga deh tuh jodoh. QS 107:4-5 : Maka kecelakaanlah bagi
orang2 yang shalat (yaitu) orang2 yang lalai dari shalatnya.
JUJURLAH WAHAI SAUDARAKU! Apakah anda pernah melakukan hubungan yang
melampui batas atau bahkan berzina? QS. 25:68-69 : Barangsiapa yang melakukan yang
demikian niscaya dia mendapat pembalasan berlipat sejak di duniasalah satunya jdoh yang tak
kunjung hadir.
PERIKSA HUBUNGAN KITA DENGAN ORANG TUA, adakah anda pernah menyakiti atau

mengkasari mereka karena perbuatan tersebut termasuk doa besar yang menjauhkan rahmat
Allah (termasuk jodoh).
QS. 17:23 : Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak
mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
PERIKSA HUBUNGAN SILATURAHIM. Putus silaturahim berakibat putusnya rahmat (salah
satu bentuknya jodoh). QS.49:10 :.sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara. Karena itu
peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri anda dihadapan Allah supaya kamu mendapat
rahmat.
PERIKSA DALAM HUBUNGAN SEBELUMNYA (mis : mantan2) apakah ada yang sampai
tersakiti atau terzalimi. Hindari doa orang yang teraniaya/terzalimi, karena doanya pasti
dikabulkan (kalo dia doakan ga dapat jodoh bagaimana?).
APAKAH ANDA PERNAH BERGUNJING YANG MENGARAH MENGADU DOMBA,
yang menyebabkan putusnya tali silaturahim? QS 49:12 : Hai orang2 yang beriman, jauhilah
kebanyakan kecurigaan, karena sebagian dari kecurigaan itu dosa. Dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain adakah seorang diantara kamu
yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik
kepadanya.
Bila anda pernah melakukan 1 saja dari hal diatas, SEGERALAH lakukan langkah lanjutan
untuk MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH.
LANGKAH 1 : MOHON AMPUN ATAS KESALAHAN & KEBURUKAN, dasar ayat
QS.66:8 : Hai orang2 yang beriman Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat yang
semurni-murninya. Mudah2an Allah akan menutup kesalahan2 kamu. Untuk tahap awal dan
sekaligus riyadhah (membiasakan), ucapkanlah KALIMAT ISTIGHFAR
(ASTAGHFIRULLAH)minimal 70-100 sehari semalam dasar al hadits : Barangsiapa yang biasa
beristighfar Allah akan carikan jalan Keluar Bagi Kesulitannya, kelapangan bagi kesempitannya
& memberi rizki dari arah yang tidak terduga. INGET JODOH JUGA RIZKI loh. QS 71:10-12 :
Maka Aku katakan kepada mereka Mohon Ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan
membanyakkan harta dan anak2mu dan mengadakan untukmu kebun2 dan mengadakan pula
didalamnya untukmu sungai2.
LANGKAH 2 : TINGKATKAN IBADAH, PERBAIKI IBADAH. Sekali lagi yakinkan diri
akan kuasa Allah. Insya Allah ada saja jalan bagi kita termasuk JALAN HADIRNYA
PASANGAN HIDUP KITA-dasar ayat QS 65:3-4 : Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2
sesuatu. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya. Cobalah melakukan hal2 berikut ini :
PERBAIKI/LAZIMKAN WUDHU, BIASAKAN SHOLAT AWAL WAKTU DAN SHOLAT
BERJAMAAH, BERDOA/BERDZIKIR SELEPAS SHOLAT, PELIHARA SHOLAT
SUNAH SEBELUM & SESUDAH SHOLAT FARDHU KECUALI SETELAH SHOLAT
SHUBUH DAN ASHAR, BIASAKAN SHOLAT MALAM :
TAHAJUD,HAJAT,ISTIKHOROH, TAUBAT, TASBIH, WITIR. Lakukanlah semampu
anda,dasar ayat QS 22:77 : Hai orang2 yang beriman, ruku dan sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan berbuat kebaikan supaya kamu mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat.
LANGKAH 3 : PASRAHKAN KEPADA ALLAH, minta hanya kepada Allah-dasar ayat QS
65:3 : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan

keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya.


LANGKAH 4 : LURUSKAN NIAT. Percayalah luruskan niat, sucikan hati bahwa anda
menikah karena ingin mengikuti sunah rasul dan mengharap ridho Allah (al hadits) Pernikahan
itu menyempurnakan separuh dari agama.
LANGKAH 5 HILANGKAN EGO. Target/pilah pilih boleh2 aja sih, tapi yang wajar sajalah
serahkan pilihan yang terbaik hanya pada Allah melalui shalat istikhoroh dan musyawarah
dengan keluarga,dasar ayat QS 2:221 : Dan janganlah kamu menikahkan orang2 musyrik,
sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu,
mereka mengajak keneraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya dan
menerangkan ayat2-Nya (perintah2-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
LANGKAH 6 : PERBANYAK SILATURAHIM, terutama kepada orang2 yang pernah anda
sakiti & minta ridho orang tua. Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya temasuk jodoh,
sambunglah tali silaturahim dasar al hadits untuk Ridho orangtua Raihlah cinta orangtua supaya
Allah menghadirkan cinta buat anda.
LANGKAH 7 : MENUTUP AURAT, supaya anda tidak sesat (menjauh dari jodoh anda) dasar
ayat QS 20:121 : Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat2nya dan mulailah keduanya menutupnya dengan daun2 (yang ada di)surga dan durhakalah
adam kepada Tuhan dan Sesatlah ia.
RAHASIA JODOH TERBAIK : Jodoh itu tergantung pada diri kita sendiri, bila kita
berperilaku baik, maka jodoh kitapun baik, jika perilaku kita buruk, maka jangan dipersalahkan
jika jodoh kitapun berperilaku buruk. Wanita yang keji adalah untuk pria yang keji dan pria yang
keji adalah buat wanita yang keji pula dan wanita yang baik adalah untuk pria yang baik dan
sebaliknya. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
LANGKAH ISTIMEWA : MENOLONG YANG SEDANG KESUSAHAN misal bantulah
saudara/kawan yang mau menikah tapi kekurangan/kesulitan dasar Al Hadits : wawloohu fii
awnii abdi ma kanal abdu fii awni akhiihi, Allah selalu berkenan membantu hamba-Nya selama
hambaNya berkenan membantu saudaranya.
SYARAT LANGKAH ISTIMEWA : LAKUKAN DENGAN IKHLAS DAN JANGAN
HAPUS DENGAN DOSA2, hai orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan si penerima.
Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN
THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOIHIBATAN LII
FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku istri
yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi
sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN
THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL
AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu,
suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.
Doa tambahan : HASBUNAWLOOH WANI-MAL WAKIIL NIMAL MAWLA
WANIMAN NASHIIR, dasar ayat QS 9:129 : Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka
katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku
bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.
Doa untuk dapat jodoh dari hadits : ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR

ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN, artinya : Ya


Allah bukakanlah bagiku hikmamu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai
Pengasih dan Penyayaang.
LANGKAH ISTIMEWA, puasa sunnah, coba mulai sekarang sampai 40 hari kedepan.
Barangsiapa yang membiasakan puasa doanya cepat terkabul.
DOA TAMBAHAN2 : ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA
WADZURRIYAATINAA QURROTA AYUN WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA
IMAAMAA QS ; 25:74 : Dan orang2 yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada
kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam
bagi orang2 yang bertakwa.
Wassalaamualaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.
Diposkan oleh Heri Syaiful R di 08.31 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 10 Juni 2011


Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam

Setelah kita mengetahui tentang tujuan menikah maka Islam juga mengajarkan kepada umatnya
untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup karena hidup berumah tangga tidak hanya
untuk satu atau dua tahun saja, akan tetapi diniatkan untuk selama-lamanya sampai akhir hayat
kita. Muslim atau Muslimah dalam memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi
membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang
hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan
apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang
berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri atau ratu dalam
rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi
suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi
nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup
pilihan kita setelah berumah tangga kelak.
Lalu bagaimanakah supaya kita selamat dalam memilih pasangan hidup untuk pendamping kita
selama-lamanya? Apakah kriteria-kriteria yang disyariatkan oleh Islam dalam memilih calon istri
atau suami?

A. Kriteria Memilih Calon Istri


Dalam memilih calon istri, Islam telah memberikan beberapa petunjuk di antaranya :
1. Hendaknya calon istri memiliki dasar pendidikan agama dan berakhlak baik karena wanita
yang mengerti agama akan mengetahui tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam :
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda :
Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya,
dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.
(Muttafaqun Alaihi)
Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam
menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan
kecantikan sekalipun.
Demikian pula Allah Subhanahu wa Taala berfirman :
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya
wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu .
(QS. Al Baqarah : 221)
Sehubungan dengan kriteria memilih calon istri berdasarkan akhlaknya, Allah berfirman :
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik,
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) . (QS. An Nur : 26)
Seorang wanita yang memiliki ilmu agama tentulah akan berusaha dengan ilmu tersebut agar
menjadi wanita yang shalihah dan taat pada Allah Subhanahu wa Taala. Wanita yang shalihah
akan dipelihara oleh Allah Subhanahu wa Taala sebagaimana firman-Nya :
Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh
karena itu Allah memelihara mereka. (QS. An Nisa : 34)
Sedang wanita shalihah bagi seorang laki-laki adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. (HR.
Muslim)
2. Hendaklah calon istri itu penyayang dan banyak anak.
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : kawinilah
perempuan penyayang dan banyak anak . (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Al Waduud berarti yang penyayang atau dapat juga berarti penuh kecintaan, dengan dia
mempunyai banyak sifat kebaikan, sehingga membuat laki-laki berkeinginan untuk menikahinya.
Sedang Al Maratul Waluud adalah perempuan yang banyak melahirkan anak. Dalam memilih
wanita yang banyak melahirkan anak ada dua hal yang perlu diketahui :
a. Kesehatan fisik dan penyakit-penyakit yang menghalangi dari kehamilan. Untuk mengetahui
hal itu dapat meminta bantuan kepada para spesialis. Oleh karena itu seorang wanita yang
mempunyai kesehatan yang baik dan fisik yang kuat biasanya mampu melahirkan banyak anak,
disamping dapat memikul beban rumah tangga juga dapat menunaikan kewajiban mendidik anak
serta menjalankan tugas sebagai istri secara sempurna.
b. Melihat keadaan ibunya dan saudara-saudara perempuan yang telah menikah sekiranya
mereka itu termasuk wanita-wanita yang banyak melahirkan anak maka biasanya wanita itu pun
akan seperti itu.

3. Hendaknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah
nikah.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hikmah secara sempurna dan manfaat yang agung, di
antara manfaat tersebut adalah memelihara keluarga dari hal-hal yang akan menyusahkan
kehidupannya, menjerumuskan ke dalam berbagai perselisihan, dan menyebarkan polusi
kesulitan dan permusuhan. Pada waktu yang sama akan mengeratkan tali cinta kasih suami istri.
Sebab gadis itu akan memberikan sepenuh kehalusan dan kelembutannya kepada lelaki yang
pertama kali melindungi, menemui, dan mengenalinya. Lain halnya dengan janda, kadangkala
dari suami yang kedua ia tidak mendapatkan kelembutan hati yang sesungguhnya karena adanya
perbedaan yang besar antara akhlak suami yang pertama dan suami yang kedua. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjelaskan sebagian hikmah menikahi seorang gadis :
Dari Jabir, dia berkata, saya telah menikah maka kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu
Alaihi Wa Sallam dan bersabda beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam : Apakah kamu sudah
menikah ? Jabir berkata, ya sudah. Bersabda Rasulullah : Perawan atau janda? Maka saya
menjawab, janda. Rasulullah bersabda : Maka mengapa kamu tidak menikahi gadis perawan,
kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.
4. Mengutamakan orang jauh (dari kekerabatan) dalam perkawinan.
Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan fisik anak keturunan dari penyakit-penyakit yang
menular atau cacat secara hereditas.
Sehingga anak tidak tumbuh besar dalam keadaan lemah atau mewarisi cacat kedua orang tuanya
dan penyakit-penyakit nenek moyangnya.
Di samping itu juga untuk memperluas pertalian kekeluargaan dan mempererat ikatan-ikatan
sosial.
B. Kriteria Memilih Calon Suami
1. Islam.
Ini adalah kriteria yang sangat penting bagi seorang Muslimah dalam memilih calon suami sebab
dengan Islamlah satu-satunya jalan yang menjadikan kita selamat dunia dan akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala :
dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin)
sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik
walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan
ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya)
kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. Al Baqarah : 221)
2. Berilmu dan Baik Akhlaknya.
Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi
anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka
kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka
bumi ini dan tersebarlah kerusakan. (HR. At Tirmidzi)
Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan
akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan
sebagai pujian. Sebagaimana firman Allah Taala :
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak
(nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.

Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nur : 32)
Laki-laki yang memilki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan
keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan
istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan
demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga
dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan
kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.
Jika dia merasa ada kekurangan pada diri si istri yang dia tidak sukai, maka dia segera mengingat
sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yaitu :
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa
Sallam : Jangan membenci seorang Mukmin (laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia
tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)
Sehubungan dengan memilih calon suami untuk anak perempuan berdasarkan ketakwaannya, Al
Hasan bin Ali rahimahullah pernah berkata pada seorang laki-laki :
Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya
maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan
mendzaliminya.
Untuk dapat mengetahui agama dan akhlak calon suami, salah satunya mengamati kehidupan si
calon suami sehari-hari dengan cara bertanya kepada orang-orang dekatnya, misalnya tetangga,
sahabat, atau saudara dekatnya.
Demikianlah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam
dalam menuntun umat disetiap langkah amalannya dengan tuntunan yang baik agar selamat
dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Wallahu Alam Bis Shawab.
Diposkan oleh Heri Syaiful R di 21.36 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 05 Mei 2011


Keutamaan Puasa

Banyak sekali ayat yg tegas dan muhkam (Qathi) dalam kitabullah yg mulia memberikan anjuran
utk puasa sebagai sarana utk Taqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah Azza wa Jalla dan
menjelaskan keutamaan-keutamaan seperti firman Allah Taala yg arti :
Sesungguh kaum muslimin dan muslimat kaum mukminin dan mukminat kaum pria yg patuh
dan kaum wanita yg patuh dan kaum pria serta wanita yg benar (imannya) dan kaum pria serta
wanita yg sabar (ketaatannya) dan kaum pria serta wanita yg khusyu dan kaum pria serta
wanita yg bersedeekah dan kaum pria serta wanita yg berpuasa dan kaum pria dan wanita yg
menjaga kehormatan (syahwat birahinya) dan kaum pria serta kaum wanita yg banyak
mengingat Allah. Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yg besar. (Surat AlAhzab : 35)
Dan firman Allah yg arti Dan kalau kalian puasa itu lbh baik bagi kalian kalau kalian
mengetahuinya. (Surat Al-Baqoroh : 184)
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam telah menjelaskan dalam hadits yg shahih bahwa puasa
adl benteng dari syahwat perisai dari neraka Allah Tabaraka wa Taala telah mengkhususkan
satu pintu syurga utk orang yg puasa puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwat menahan dari
kebiasaan-kebiasaan yg jelek hingga jadilah jiwa yg tenang. Inilah pahala yg besar keutamaan yg
agung dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih berikut ini dijelaskan dgn penjelasan yg
sempurna.
1. Puasa adl PerisaiRasulullah Shalallahu alaihi wasallam menyuruh orang yg sudah kuat
syahwat dan belum mampu utk menikah agar berpuasa menjadikan sebagai wijaa
(pemutus syahwat jiwa) bagi syahwat ini krn puasa menahan kuat anggota badan hingga
bisa terkontrol menenangkan seluruh anggota badan serta seluruh kekuatan (yang jelek)
ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dgn belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa
memiliki pengaruh yg menakjubkan dalam menjaga anggota badan yg dhahir dan
kekuatan batin. Oleh krn itu Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda Wahai
sekalian para pemuda barang siapa diantara kalian telah mampu baah (menikah dgn
berbagai macam persiapannya) hendak menikah krn menikah lbh menundukan
pandangan dan lbh menjaga kehormatan. Barang siapa yg belum mampu menikah
hendaklah puasa krn puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat) baginya. HR. Bukhori
(4/106) dan Muslim (no. 1400) dari Ibnu Masud
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dgn
perkara-perkara yg tak disenangi dan neraka diliputi dgn syahwat jika telah jelas
demikian -wahai muslimin- sesungguh puasa itu menghancurkan syahwat mematahkan
tajam syahwat yg bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka puasa menghalangi orang
yg puasa dari neraka oleh krn itu banyak hadits yg menegaskan bahwa puasa adl benteng
dari neraka dan perisai yg menghalangi seseorang dari neraka.
Bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam Tidaklah ada seorang hamba yg puasa
di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh
tujuh puluh musim . (HR. Bukhori (6/35) Muslim (1153) dari Abu Said AlKhudri ini adl
lafadh Muslim. Sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam : 70 musim yakni :
perjalanan 70 tahun demikian dikatakan dalam Fathul Bari (6/48))
Puasa adl perisai seoramg hamba berperisai dengan dari api neraka. (HR. Ahmad
(3/241) (3/296) dari Jabir Ahmad (4/22) dari Utsman bin Abil Ash. Ini adl hadits yg
shohih).
Barang siapa yg berpuasa sehari di jalan Allah maka diantara dia dan neraka ada parit

yg luas seperti antara langit dgn bumi. (Dikeluarkan oleh Tirmidzi (no. 1624) dari
hadits Abi Umamah)
Sebagian Ahlul Ilmi telah memahami bahwa hadits-hadits tersebut merupakan penjelasan
tentang keutamaan puasa ketika jihad dan berperang di jalan Allah namun dhahir hadits
ini mencakup semua puasa jika dilakukan dgn ikhlas krn mengharapkan wajah Allah
Taala sesuai dgn apa yg dijelaskan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam termasuk puasa
di jalan. (yang disebutkan di dalam hadits ini)
2. Puasa bisa memasukan seorang hamba ke dalam syurga
Engkau telah tahu wahai hamba Allah yg taat mudah-mudahan Allah memberimu taufik
utk mentaati-Nya menguatkanmu dgn ruh dari-Nya bahwa puasa menjauhkan orang yg
mengamalkan dari neraka. Jika demikian berarti mendekatkan ke bagian pertengahan
syurga. Dari Abi Umamah radhiallahu anhu Aku berkata : Ya Rasulullahu Shalallahu
alaihi wasallam tunjukkan padaku amalan yg bisa memasukanku ke syurga; beliau
menjawab: Atasmu puasa tak ada (amalan) yg semisal dgn itu. (HR NasaI (4/165)
Ibnu Hibban (hal. 232 Mawarid) Al-Hakim (1/421) sanad SHAHIH)
3. Diberi pahala yg tak terhitung
4. Orang yg berpuasa punya dua kegembiraan
5. Bau mulut orang yg puasa lbh wangi dari bau miskDari Abi Hurairah radhiallahu
anhu : Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda Semua amalan bani Adam untuk
kecuali puasa (pahala tak terbatas) krn puasa itu utk Aku dan Aku akan membalas puasa
adl perisai jika salah seorang kalian sedang puasa janganlah berkata keji dan berteriakteriak jika ada orang yg mencerca atau memerangi ucapkankanlah : Aku orang yg
sedang puasa (ucapan dgn lisan) [1] demi Dzat yg jiwa Muhammad di tangan-Nya
sesungguh bau mulut orang yg puasa lbh wangi di sisi Allah daripada bau minyak misk
[2] orang yg puasa punya dua kegembiraan jika berbuka gembira jika bertemu dgn Rabb
gembira krn puasa yg dia lakukan. (HR. Bukhri (4/88) Muslim (no. 1151) ini lafadz
Bukhori) Dalam riwayat Bukhori :Meninggalkan makan minum dan syahwat krn Aku
puasa itu untuk-Ku. dan Aku yg akan membalasnya. kebaikan dibalas dgn sepuluh kali
lipat.
Dalam riwayat Muslim Semua amalan Ibnu Adam dilipat gandakan kebaikan dibalas
dgn sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat Allah Taala berfirman : Kecuali puasa krn
dia itu untuk-Ku dan Aku yg akan membalas dan meninggalkan syahwat dan makanan
krn Aku bagi orang yg puasa ada dua kegembiraan : gembira ketika berbuka dan gembira
bertemu dgn Rabb dan sungguh bau mulut orang yg puasa disisi Allah adl lbh wangi dari
pada bau misk.
Dengan ucapan yg terdengar oleh si pencerca atau orang yg mengganggu tersebut ada yg
mengatakan : diucapkan di dalam hati agar tak saling mencela dan saling memerangi.
Yang pertama lbh kuat dan lbh jelas krn ucapan secara mutlak adl dgn lisan adapun
bisikan jiwa dibatasi oleh sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam seperti yg
diriwayatkan oleh Abu Hurairah : Sesunguh Allah memaafkan bagi umatku apa yg
terbetik dalam hati selama belum diucapkan atau diamalkannya (Muttafaqun alaih).

Maka jelaslah bahwa ucapan itu mutlak tak terjadi kecuali oleh ucapan yg dapat
dididengar dgn suara yg terucap dan huruf. Wallahu alam. Lihat apa yg telah ditulis oleh
Ibnul Qayyim dalam Al-Wabilu Shayyin minal Kalami At-Thayyib hal.22-3
6. Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat kepada ahlinyaRasulullah Shalallahu
alaihi wasallam bersabda Puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat kepada hamba
di hari kiamat puasa akan berkata : Wahai Rabbku aku menghalangi dari makan dan
syahwat berilah dia syafaat karenaku Al-Quran pun berkata : Aku telah menghalangi
dari tidur di malam hari berilah dia syafaat. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
bersabda : maka kedua memberi syafaat. [1] (Diriwayatkan oleh Ahmad (no.6626)
Hakim (1/554) Abu Nuaim (8/161) dari jalan Huyyay bin Abdullah dari Abdurrahman AlHubuli dari Abdullah bin Amr. Dan sanad HASAN)
7. Puasa merupakan kafaratDiantara keistimewaan puasa yg tak ada dalam amalan lain
adalah; Allah menjadikan sebagai kafarat bagi orang yg memotong rambut kepala (ketika
Haji) krn ada udzur sakit atau penyakit di kepala dan kafarat bagi yg tak mampu utk
membeli kurban kafarat bagi pembunuh orang kafir yg punya perjanjian krn tak sengaja
juga sebagai kafarat bagi yg membatalkan sumpah atau yg membunuh binatang buruan di
tanah haram dan sebagai kafarat dhihar akan jelas bagimu dalam ayat-ayat berikut ini;
Allah Taala berfirman (yang artinya) :
Dan sempurnakanlah olehmu ibadah haji dan umrah krn Allah; maka jika kamu
terkepung (terhalang oleh musuh atau sakit) maka wajib menyembelih kurban yg mudah
didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambut kepala mu hingga kurban itu sampai
ketempat maka barang siapa sakit atau ada gangguan di kepala maka hendaklah memberi
fidyah yaitu berpuasa atau memberi shodaqoh menyembelih kurban maka ketika telah
aman maka barang siapa yg melaksanakan ibadah haji dgn cara tamathu maka wajiblah
menyembelih kurban yg sudah di dapat (membayar dam) maka barang siapa yg tak
menemukan (binatang kurban atau tak mampu) maka wajib berpuasa tiga hari dalam
masa haji dan tujuh hari lagi apabila kamu telah kembali itulah sepuluh hari yg sempurna.
Demikianlah bagi orang yg bukan dari penduduk Masjidil Haram dan bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwasa Allah Maha keras siksanya. (Surat al-Baqoroh :
196) Allah Taala juga berfirman yg arti :Dan jika ia dari golongan orang yg mengikat
perjanjian antara kamu dgn mereka maka hendaklah dibayar uang tebusan yg diserahkan
kepada keluarga dan merdekakan budak mumtetapi barang siapa tak mampu maka
berpuasalah dua bulan berturut-turut utk penerimaan taubat dari pada Allah (sebagai
suatu jalan bertaubat) krn Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Surat An-Nisaa
:92)
Allah Taala berfirman yg arti :Allah tak menghukum kamu krn keterlanjuran sumpahsumpahmu yg tak di sengaja tetapi ia menghukum kamu krn sumpah yg kamu sengaja
(apabila kamu merusakannya) maka kifarat sumpah itu ialah memberi makan sepuluh
orang miskin yaitu dari makanan yg biasa kamu berikan kepada keluargamu atau
memberikan pakaian kepada mereka atau memerdekan hamba sahaya. Barang siapa yg
tak sanggup melakukan yg demikian hendaklah ia berpuasa tiga hari. Itulah kifarat
sumpahmu jika kamu bersumpah. Dan peliharalah sumpah-sumpahmu (jangan terlalu
mudah bersumpah). Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat kepadamu supaya kamu
mensyukuri. (Surat Al-Maidah ayat : 89)

Allah Taala berfirman yg arti :Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu membunuh
binatang buruan ketika kamu sedang ihram. Barang siapa diantara kamu yg membunuh
dgn sengaja maka wajiblah atas denda ialah mengganti dgn binatang ternak yg seperti
binatang yg dibunuh yg ditetapkan oleh dua orang yg adil (penduduk Mekkah) atau
kifarat memberi makanan kepada orang-orang miskin. atau berpuasa seimbang dgn
makanan yg dikeluarkan itu supaya merasakan akibat perbuatan barang siapa yg
mengulangi lagi mengerjakan maka Allah akan menyiksa Allah Maha Perkasa lagi
mempunyai hak siksa.(Surat Al-Maidah : 95)
Allah Taala berfirman yg arti :Orang-orang yg mendhihar istri kemudian ingin kembali
kepada apa yg mereka katakan maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak
sebelum kedua bercampur (bersetubuh). Demikian itu dijadikan nasihat kepadamu utk
mengerjakan dan Allah senantiasa mengetahui rahasia apa yg kamu kerjakan maka
barang siapa yg tak memperoleh budak (karena tak kuat mengadakan atau memang tak
ada) maka ia berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum kedua bersentuhan maka barang
siapa yg tiada berkuasa puasa hendaklah memberi makan enam puluh orang miskin
(keringanan) yg demikian itu agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan itulah
hukum-hukum Allah dan bagi orang-orang yg mengingkari (hukum-hukum Allah itu)
adzab yg pedih. (Surat Al-Mujadalah :3-4)
Demikian pula puasa dan shodaqoh bisa menghapuskan fitnah seorang pria dari harta
keluarga dan anaknya. Dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiallahu anhu berkata Rasulullah
Shalallahu alaihi wasallam:
Fitnah pria dari keluarga (istri) harta dan tetangga bisa dihapuskan oleh shalat puasa dan
shodaqoh. (HR. Bukhori (2/7) Muslim (144))
8. Rayyan bagi orang yg puasaDari Sahl bin Saad radhiallihu anhu dari Nabi Shalallahu
alaihi wasallam bersabda (yang artinya) : sesungguh dalam syurga ada satu pintu yg
disebut dgn rayyan orang-orang yg puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu
tersebut tak ada orang selain mereka yg memasukinya. jika telah masuk orang terahir yg
puasa ditutuplah pintu tersebut barang siapa yg masuk akan minum dan barang siapa yg
minum tak akan merasa haus utk selamanya. (HR. Bukhori (4/95). Muslim (1152)
tambahan akhir dalam riwayat Ibnu Khuzhaimah dalam kitab Shahih (1903))
Sumber file chm Syaikh Salim bin Id Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Ali Abdul H
Diposkan oleh Heri Syaiful R di 08.42 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 22 April 2011


Puasa Sunnah

Assalamu'alaikum wr wb,
Berikut adalah macam-macam Puasa Sunnah berdasarkan
Hadits Nabi. Mudah-mudahan kita bisa pelajari dan
amalkan untuk kemudian kita sebarkan bagi yang lain.
Wassalam
Macam Macam Puasa Sunnah
Oleh : Hamba Allah
Sebulan penuh Umat Islam menjalankan ibadah puasa di
bulan Ramadhan lalu, dan hari yang fitri ( 1 Syawal
1427 Hijriah) pun telah kita lalui. Apalagi kita masih
berada di bulan Syawal. Bahkan Rasulullah SAW pernah
bersabda : "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan kemudian
meneruskannya dengan 6 hari pada bulan Syawal, maka
seolah-olah dia berpuasa sepanjang hidupnya."
(Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi,
an-Nisaa'i dan Ibn Maajah).
Berpuasa 6 hari pada bulan Syawal setelah puasa wajib
di bulan Ramadhan adalah merupakan puasa Sunnah
Mustahabbah, bukan wajib. Namun puasa ini sangat
disarankan kepada umat Muslim, karena kebaikan yang
banyak yang ada padanya dan pahalanya yang amat besar.
Barangsiapa berpuasa 6 hari pada bulan Syawwal
(setelah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan)
akan dicatat baginya pahala seperti dia telah berpuasa
selama satu tahun penuh, sebagaimana diriwayatkan
dalam hadits sahih.
Puasa tersebut menurut Imam Ahmad dapat dilakukan
berturut-turut atau tidak berturut-turut dan tidak ada
kelebihan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan menurut golongan Hanafi dan golongan
Syafi'i, lebih utama melakukannya secara
berturut-turut, yaitu setelah hari raya.

Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang


yang melaksanakan Haji. Dari Abu Qatadah ra bahwa
Rasulullah saw bersabda, "Puasa hari Arafah dapat
menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun
yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang."
(HR Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi).
Dari Hafshah ra, dia berkata, "Ada empat hal yang
tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw, yaitu puasa
Asyura, puasa sepertiga bulan (yakni bulan
Dzulhijjah), puasa tiga hari dari tiap bulan, dan
salat dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan
Nasa'i).
Dari Uqbah bin Amir ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Hari Arafah, hari Kurban dan hari-hari Tasyriq adalah
hari raya umat Islam dan hari-hari tersebut adalah
hari-hari makan dan minum." HR Khamsah (lima imam
hadis) kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sahih oleh
Tirmidzi.
Dari Ummu Fadhal, dia berkata, "Mereka merasa bimbang
mengenai puasa Nabi saw di Arafah, lalu Nabi saw saya
kirimi susu. Kemudian Nabi saw meminumnya, sedang
ketika itu beliau berkhotbah di depan umat manusia di
Arafah." (HR Bukhari dan Muslim).
Puasa Bulan Muharram dan Sangat Dianjurkan pada
Tanggal 9 dan 10 (Tasu'a dan 'Asyura). Dari Abu
Hurairah ra dia berkata, "Rasulullah saw ditanya,
'Salat apa yang lebih utama setelah salat fardhu?'
Nabi menjawab, 'Salat di tengah malam'. Mereka
bertanya lagi, 'Puasa apa yang lebih utama setelah
puasa Ramadhan?' Nabi menjawab, 'Puasa pada bulan
Allah yang kamu namakan Muharrom'." (HR Ahmad, Muslim,
dan Abu Daud).
Dari Muawiyah bin Abu Sufyan ra, dia berkata, aku
mendengar Rasulullah saw bersabda, "Hari ini adalah
hari 'Asyura dan kamu tidak diwajibkan berpuasa
padanya. Sekarang, saya berpuasa, maka siapa yang mau,
silahkan puasa dan siapa yang tidak mau, maka silahkan
berbuka." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Aisyah ra, dia berkata, "Hari 'Asyura' adalah
hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy di masa
jahiliyah, Rasulullah juga biasa mempuasakannya. Dan
tatkala datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari
itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.
Maka, tatkala diwajibkan puasa Ramadhan beliau
bersabda, 'Siapa yang ingin berpuasa, hendaklah ia
berpuasa dan siapa yang ingin meninggalkannya,
hendaklah ia berbuka'." (Muttafaq alaihi).
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Nabi saw datang ke
Madinah lalu beliau melihat orang-orang Yahudi

berpuasa pada hari 'Asyura', maka Nabi bertanya, 'Ada


apa ini?' Mereka menjawab, hari 'Asyura' itu hari
baik, hari Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa saw dan
Bani Israel dari musuh mereka sehingga Musa as
berpuasa pada hari itu. Kemudian, Nabi saw bersabda,
'Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kamu', lalu
Nabi saw berpuasa pada hari itu dan menganjurkan orang
agar berpuasa pada hari itu. " (Muttafaq alaihi).
Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, dia berkata, "Hari
'Asyura' itu diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka
menjadikan sebagai hari raya. Maka, Rasulullah saw
bersabda,"Berpuasalah pada hari itu." (Muttafaq
alaihi).
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Tatkala Rasulullah
saw berpuasa pada hari 'Asyura' dan memerintahkan
orang-orang agar berpuasa pada hari itu, mereka
berkata, "Ya Rasulullah, ia adalah hari yang
diagungkan oleh orang Yahudi dan Nashrani," maka Nabi
saw bersabda, "Jika datang tahun depan, insya Allah
kami berpuasa pada hari kesembilan (dari bulan
Muharrom)." Ibnu Abbas ra berkata, "Maka belum lagi
datang tahun depan, Rasulullah saw sudah wafat." (HR
Muslim dan Abu Daud).
Para ulama menyebutkan bahwa puasa Asyura' itu ada
tiga tingkat: tingkat pertama, berpuasa selama tiga
hari yaitu hari kesembilan, kesepuluh dan kesebelas.
Tingkat kedua, berpuasa pada hari kesembilan dan
kesepuluh. Tingkat ketiga, berpuasa hanya pada hari
kesepuluh saja.
Berpuasa pada Sebagian Besar Bulan Sya'ban. Dari
Aisyah ra berkata, "Saya tidak melihat Rasulullah saw
melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh, kecuali
pada bulan Ramadhan dan tidak satu bulan pun yang Nabi
saw banyak melakukan puasa di dalamnya daripada bulan
Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Usamah bin Zaid ra berkata, Aku berkata, "Ya
Rasulullah saw , tidak satu bulan yang Anda banyak
melakukan puasa daripada bulan Sya'ban !" Nabi
menjawab: "Bulan itu sering dilupakan orang, karena
letaknya antara Rajab dan Ramadhan, sedang pada bulan
itulah amal-amal manusia diangkat (dilaporkan) kepada
Tuhan Rabbul 'Alamin. Maka, saya ingin amal saya
dibawa naik selagi saya dalam berpuasa." (HR Nasa'i
dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah).
Berpuasa pada Hari Senin dan Kamis
Hal ini berdasarkan pada hadis Abu Hurairah ra, bahwa
Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan
Kamis, lalu orang-orang bertanya kepadanya mengenai
sebab puasa tersebut, lalu Nabi saw menjawab,
"Sesungguhnya amalan-amalan itu dipersembahkan pada

setiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni


setiap muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka
Allah berfirman, "Tangguhkanlah kedua orang (yang
bermusuhan ) itu!" (HR Ahmad dengan sanad yang sahih).
Dalam sahih Muslim diriwayatkan bahwa Nabi saw ditanya
orang mengenai berpuasa pada hari Senin, maka beliau
bersabda, "Itu hari kelahiranku dan pada hari itu pula
wahyu diturunkan kepadaku." (HR Muslim).
Berpuasa Tiga Hari Setiap Bulan
Dari Abu Dzarr al-Ghiffari ra berkata, "Kami
diperintah Rasulullah saw untuk melakukan puasa tiga
hari dari setiap bulan, yaitu hari-hari terang bulan,
yakni tanggal 13, 14 dan 15, sembari Rasul saw
bersabda, 'Puasa tersebut seperti puasa setahun
(sepanjang masa)'." (HR Nasa'i dan dishahihkan oleh
Ibnu Hibban).
Berpuasa Selang-seling (Seperti Puasa Daud)
Dari Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah saw telah
bersabda, "Puasa yang paling disukai Allah adalah
puasa Daud dan salat yang paling disukai Allah adalah
salat Daud. Ia tidur seperdua (separuh) malam, bangun
sepertiganya, lalu tidur seperenamnya, dan ia berpuasa
satu hari lalu berbuka satu hari."
Referensi:
Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashirudddin al-Albani.
***
Selain itu, Tidak boleh bagi wanita untuk berpuasa
sunat jika suaminya hadir (tidak musafir) kecuali
dengan seizinnya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
Radhiallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.
"Artinya : Tidak halal bagi seorang wanita unruk
berpuasa saat suminya bersamanya kecuali dengan
seizinnya" dalam riwayat lain disebutkan : "kecuali
puasa Ramadhan"
Adapun jika sang suami memperkenankannya untuk
berpuasa sunat, atau suaminya sedang tidak hadir
(bepergian), atau wanita itu tidak bersuami, maka
dibolehkan baginya menjalankan puasa sunat, terutama
pada hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa sunat
yaitu : Puasa hari Senin dan Kamis, puasa tiga hari
dalam setiap bulan, puasa enam hari di bulan Syawal,
puasa pada sepuluh hari di bulan Dzulhijjah dan di
hari 'Arafah, puasa 'Asyura serta puasa sehari sebelum

atau setelahnya.
Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Islam
dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang
bergembira, seseorang itu perlu turut bersama
merayakannya. Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri (1
Syawal ), berpuasa pada Hari Raya Idul Adha (10
Dzulhijjah)
Berpuasa pada hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13
Dzulhijjah)
Selain hari-hari tersebut, ada pula waktu dimana umat
Islam dianjurkan untuk tidak berpuasa, yaitu ketika
ada kerabat atau teman yang sedang mengadakan pesta
syukuran atau pernikahan. Hukum berpuasa pada hari ini
bukan haram, melainkan makruh, karena Allah tidak
menyukai jika seseorang hanya memikirkan kehidupan
akhirat saja sementara kehidupan sosialnya (menjaga
hubungan dengan kerabat atau masyarakat) ditinggalkan.
Puasa juga bagus untuk kesehatan, sebagaimana janji
Allah SWT diberikan kepada orang yang berpuasa
ditegaskan dengan sabda Nabi Muhammad saw yang
diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim:
''Berpuasalah maka anda akan sehat.'' Dengan berpuasa
akan sehat jasmani, rohani dan hubungan sosial.
Manfaat puasa bagi tubuh, tidak seorang pun ahli medis
baik muslim maupun non muslim yang meragukan manfaat
puasa bagi kesehatan manusia. Dalam buku yang berjudul
''Pemeliharaan Kesehatan dalam Islam'' oleh Dr Mahmud
Ahmad Najib (Guru Besar Fakultas Kedokteran
Universitas Ain-Syams Mesir), ditegaskan puasa sangat
berguna bagi kesehatan. Antara lain: Pertama, Puasa
memperkecil sirkulasi darah sebagai perimbangan untuk
mencegah keluarnya keringat dan uap melalui pori-pori
kulit serta saluran kencing tanpa perlu menggantinya.
Menurutnya curah jantung dalam mendistribusikan darah
keseluruh pembuluh darah akan membuat sirkulasi darah
menurun. Dan ini memberi kesempatan otot jantung untuk
beristirahat, setelah bekerja keras satu tahun
lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung
untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.
Kedua, Puasa memberi kesempatan kepada alat-alat
pencernaan untuk beristirahat setelah bekerja keras
sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama
beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi
kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang
ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan
makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa
dan garam tidak masuk ke usus. Dengan demikian sel-sel
usus tidak mampu lagi membuat komposisi glikogen,
protein dan kolesterol. Disamping dari segi makanan,
dari segi gerak (olah raga), dalam bulan puasa banyak
sekali gerakan yang dilakukan terutama lewat pergi
ibadah. ***

Diposkan oleh Heri Syaiful R di 07.23 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 02 April 2011


Mengapa Doa Tidak Dikabulkan?

Segala puji bagi Alloh SWT yang senantiasa memberikan anugerah bagi kita sekalian.
Sholawat salam semoga senantiasa tecurah pada baginda Nabi Muhammad SAW.
Islam sedah mengajarkan kepada kita semua agar senantiasa berdo`a kepada Alloh SWT,
Bahkan dalam sebuah Hadits bersabda ;
Berdo`a Itu Ibadah
(HR.AbuDaud dari An-Nu`man bin basyir r.a Kitab Al-Adzkar Hal 345)
Firman Allah SWT ;
Dan Tuhanmu berfirman : Berdo`alah kepada-KU niscaya akan aku kabulkan.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku mereka akan
masuk neraka jahanam dengan penuh kehinaan (Q.S. Al-Mu`min:60)
Ayat di ataas sangat jelas, bahwa Alloh SWT yang Maha Mendengar akan mengabulkan
Do`a hamba-Nya. Namun dalam kenyataannya, masih sering kita mendengar keluhan dari
banyak saudara kita, setiap hari aku menengadahkan tangan memohan kepada Alloh SWT,
Tetapi apa yang dimintanya tidak kunjung di jawab. Timbul pertanyaan Mengapa permohonan
kita itu masih belum di kabulkan oleh Alloh SWT ?
Untuk mengetahui kendala-kendaladi kabulkannya do`a tersebut, berikut nasehat seorang Syekh
Imam Ibrahim bin Adam yang di tukil dari Kitab Hayatul Qulub.
Diriwayatkan oleh Imam Syaqiq Al-Balkhi, bahwa ketika Imam Ibrahim berjalan ke pasar
Basrah (Kota terkenal di Iraq), beliau menerima pertanyaan dari sebagian penduduk Mengapa
nasib kami masih belum berubah, padahal siang dan malam kami selalu berdo`a, padahal Alloh
SWT telah berjanji akan mengabulkan-Nya.
Syekh Imam Ibrahim bin Adham menjawab dengan tegas: Wahai penduduk Basyrah ! Hati
kalian telah mati pada sepuluh perkara, maka bagaimana mungkin doa kalian akan
dikabulkan.?
Kemudian beliau menyampaikan sepuluh kendala tersebut, yaitu:
1. Kalian mengenal Alloh SWT, tetapi tidak memenuhi hak-Nya.

2. Kalian membaca Al-Quran tapi tidak mengamalkan isi-Nya.


3. Kalian mengaku cinta kepada Rasululloh, tetapi sunah-Nya ditinggalkan,
4. Kalian mengaku memusuhi syetan, tetapi mematuhi dan menyetujuinya.
5. Kalian mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak mau beramal untuk [meraih]-nya.
6. Kalian mengaku ingin selamat dari api neraka, tetapi menjerumuskan diri kalian sendiri
kedalamnya.
7. Kalian sibuk memeikirkan dan mengurus aib saudara kalian, tetapi tidak melihat aib diri
sendiri.
8. Kalian memerintah kepada manusia untuk berbuat baik, tetapi melupakan diri sendiri.
9. Kalian memerintahkan orang lain untuk mengeluarkan zakat, tetapi engkau tidak
mengeluarkannya.
10. Kalian ikut menguburkan orang yang meninggal, tetapi tidak mengambil pelajaran dari
peristiwa itu.
Diposkan oleh Heri Syaiful R di 03.01 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Jumat, 18 Februari 2011


"Berubahlah Mulai Sekarang"

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri QS Ar-Ra'd:11
Setiap orang pasti punya impian, entah itu mimpi jadi orang kaya, jadi dokter atau bahkan mimpi

menjadi seorang presiden. Namun tidak setiap orang berusaha keras untuk meraih mimpi,
menjadikan mimpi menjadikan kenyataan. Butuh kerja keras dan usaha yang sungguh sungguh
untuk membuatnya jadi nyata.
Anda boleh saja bermimpi dan memang dianjurkan untuk mempunyai impian, karena dengan
impian itu kita punya harapan, dengan harapan itu kita bisa punya tujuan hidup. Bayangkan jika
kita tidak ada tujuan hidup, mungkin kita akan melakukan bunuh diri.
Ada seseorang yang menginginkan dirinya menjadi kaya, namun dia tidak berusaha dengan
sungguh sungguh untuk mendapatkannya, yaitu hanya dengan berpangku tangan dan berharap
suatu saat aka nada pekerjaan yang bagus baginya atau bahkan ada yang berharap kaya dari
nomer togel.
Ada lagi orang yang mempunyai mimpi suatu saat akan memiliki mobil mewah. Namun dia
hanya berharap dari undian berhadiah, dan tidak mau berusaha dengan tekun.
Ada pula yang bermimpi mempunyai istri yang cantik padahal dia tidak mempunyai apa apa,
tidak ganteng, tidak punya penghasilan tetap, kelakukan jelek , dan seterusnya.
Dalam islam kita memang diharuskan start action (baca : ikhtiar) , kita tidak bisa hanya berdoa
saja (baca tawakkal) dan berpangku tangan saja apalagi hanya bermimpi (baca dreaming) .
Makna doa itu sendiri adalah berusaha, jadi salah kaprah kalo ada orang berdoa saja dan tidak
berusaha.
Orang yang hanya bermimpi saja cenderung malas, hanya akan mengharapkan bantuan dari
orang lain dan. Uang tidak akan datang dengan sendirinya, dengan kita hanya berpangku tangan.
Memang segala sesuatu telah diatur oleh allah, namun allah juga benci kepada orang yang hanya
berpangku tangan saja. Uang tidak akan pernah jatuh dari langit begitu saja tanpa kita berusaha
Allah berfirman dalam surat QS. Ar-Ra'd 11
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri
Memang allah menganjurkan kita untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya, namun
tawakkal tidak berarti hanya berdiam diri dan tidak berusaha, Hendaknya setiap muslim
bersungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh
menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras dan usahanya, tetapi ia harus meyakini bahwa
segala urusan adalah milik Alloh, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata.
Marilah kita mulai hari ini menyadarkan diri kita, bahwa segala sesuatu memang tidak semudah
dari yang kita fikirkan , namun juga tidak sesulit itu. Dengan ikhtiar dan tawakal mari kita jalani
hidup ini dengan penuh kekhusuan mengharapkan ridha allah swt.

ayo mulai hari ini , Stop Dreaming Start Action ^_^


Diposkan oleh Heri Syaiful R di 04.10 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sabtu, 12 Februari 2011


Tugas Utama Muslimah
Zaman semakin berkembang dan di zaman sekarang orang-orang sudah mulai menyebut zaman
emansipasi wanita, dimana status anatara laki-laki dan perempuan tidak dibedakan. Wanita bisa
melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh laki-laki. Mereka bahkan melupakan kodrat
mereka sebagai wanita, wanita yang mempunyai kelembutan, penuh kasih sayang dan cinta.
Sekarang kita juga melihat bahwa wanita mulai sibuk dengan kegiatan diluar dari pada kegiatan
di dalam rumah mengurusi keluarga. Banyak diantara mereka menyebutkan dengan alasan
mengejar karir karena kondisi kelurga yang mengharuskan mereka melakukan itu. Bisa jadi ini
memang alasan utama mengapa mereka sibuk dengan karir mereka, akan tetapi apakah dia harus
melupakan tugas utama mereka? Meninggalakan suami, anak dan keluarganya yang
membutuhkannya?
Wanita merupakan sosok yang memiliki multi peran. Keluarga adalah tempat setiap manusia
mengawali kehidupan yang merupakan dasar dari pembentukan setiap manusia, karena itu
wanita sebagai pendamping suami, pendidik anak dan pengurus rumah tangga berperan penting
dalam berbagai upaya mewujudkan manusia-manusia yang beraqidah yang lurus sesuai dengan
Al-Quran dan As-Sunnah, berbudi luhur, berakhlak mulia, berperikemanusiaan dan berpendirian
teguh.
Wanita merupakan tonggak dari keluarga yaitu apabila wanitanya baik maka akan baik seluruh
keluarganya dan apabila keluarganya baik maka masyarakat pun juga akan baik. Begitu juga
apabila masyarakatnya baik maka akan baik pula negaranya. Wanita memiliki sifat yang lembut,
berperasaan, penuh kasih sayang, sabar, ulet, telaten; yang merupakan modal bagi wanita untuk
mendidik dan membesarkan putra-putrinya.
Pernikahan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan oleh setiap manusia, dimana
berkumpulnya dua insan yang diridhoi oleh Allah taala. Wanita sholihah merupakan tiang
keluarga, sekaligus perhiasan pertama bagi kehidupan seorang laki-laki, bahkan wanita sholihah
merupakan perhiasan terbaik dalam kehidupan ini. Rosulullah Shalallahu alaihi wasallam
bersabda,Dunia ini perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.(HR.
Muslim).
Cara agar menjadi wanita sholihah yang berhasil dan berkedudukan tinggi, dicintai, dibanggakan
dan disayangi suami di antaranya: memilih suami yang baik agamanya, taat dan berbakti kepada
suami, berbakti kepada ibu mertua dan menghormati keluarganya, tidak menyebarluaskan
rahasia suami, senantiasa mendampingi dan mendukung pendapat suami, menarik hati suami dan
masih banyak lagi yang lain. Seperti kisah seorang ibu yang perpesan kepada putrinya ketika
akan menikah, nasihat ini sering disebut dengan 10 peringai[1],. Pesan tersebut adalah:

Pertama dan kedua, temanilah dia (suami) dengan penuh kepuasan dan pergaulilah dia
dengan senantiasa mendengar dan menaatinya.

Ketiga dan keempat, perhatikanlah penciumannya, sehingga dia selalu mencium bau yang
harum dan wangi dari dirimu dan perhatikanlah pandangannya sehingga dia tidak
melihatmu sebagai orang yang buruk.

Kelima dan keenam, perhatikanlah waktu makannya dan janganlah engkau membuat
kegaduhan pada saat dia sedang tidur.

Ketujuh dan kedelapan, jagalah hubungan dan berlakulah baik kepada kerabat
keluarganya.

Kesembilan dan kesepuluh, janganlah engkau menyebarlauskan rahasia dan janganlah


engkau menentang perintahnya.

Suami merupakan sesorang yang harus kita dahulukan dalam segala perintahnya. Rosulullah
Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Tidaklah boleh seseorang sujud kepada orang lain.
Seandainya diperbolehkan seseorang sujud kepada orang lain, niscaya aku akan perintahkan
wanita untuk bersujud kepada suaminya."(HR. Ahamad dan An Nasa'i). Ini menunjukkan betapa
besarnya hak suami sehingga wanita harus mendahulukan hak suami dibandingkan hak-hak
orang lain.
Tidak pernah lepas dari pikiran wanita bahwa tanggung jawab seorang ibu adalah mendidik
anak-anaknya dan membentuk kepribadian anak-anak. Seorang muslimah yang mengetahui
agama dan mengikuti petunjuk agama maka dia akan mengetahui tugas pendidikan yang
diembannya sehingga dia akan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya. Allah taala
berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluarganu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.(TQS. At Tahrim: 7).
Wanita selalu mengingat bahwa anak-anak memerlukan dan membutukan asuhan, kelembutan,
cinta yang dalam dan kasih sayang yang murni agar jiwa mereka tumbuh dengan sehat dan jauh
dari berbagai penyakit dan permasalahan dan juga agar mengisi dengan optimis dan menjadikan
diri penuh kepercayaan serta mengisi otak anak-anak dengan berbagai harapan dan keinginan.
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya adalah:

Mengetahui tanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Menggunakan cara yang baik dalam mendidik anak-anaknya.

Memberikan cinta dan kasih sayang sepenuh hati.

Tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya.

Tidak membedakan dalam mencurahkan kasih sayang.

Mewaspadi segala hal yang mempengaruhi pembentukan dan pembinaan anak.

Menanamkan akhlakul karimah pada anak.

Tentunya masih banyak lagi tugas-tugas wanita yang lainnya, akntetapi tugas utama bagi wanita
adalah rumah tangganya yaitu sebagai pendamping suami, pendidik anak dan pengurus rumah
tangga. Tugas tersebut juga tidak mudah tentunya, oleh sebab itu wanita harus penuh dengan
keikhlasan dalam melaksanakannya agar diberi kesabaran dan keridhoan oleh Allah ta'ala.

You might also like