You are on page 1of 3

Petunjuk Perawatan

Pasien Alzheimer

untuk

Perjalanan hidup anda dapat menjadi


perjalanan
yang
sangat
panjang,
khususnya bila anda berada dengan
seseorang yang anda sayangi tetapi tidak
mampu memahami bagaimana cara
menyayanginya.

Demensia
Alzheimer
pertama
kali
ditemukan pada tahun 1906 oleh seorang
ahli syaraf
berkebangsaan Jerman
bernama Dr. Alois Alzheimer pada salah
seorang pasien wanita berusia 55 tahun.

Gejala Demensia Alzheimer


(DA)

Suatu penyakit telah menjauhkannya dari


anda, yaitu penyakit Alzheimer. Tetapi
ketika kata-kata tidak mampu berbicara,
maka cinta akan berbicara dengan
sendirinya

Apa itu Demensia Alzheimer


(DA)?
Demensia atau kepikunan seringkali
dianggap wajar terjadi pada orang usia
lanjut karena merupakan bagian dari
proses menua yang normal.
Terkadang tidak diketahui tanda dan
gejalanya sehingga terlambat ditangani.

Adanya gangguan kemampuan dalam


mengingat /memori
Menurunnya
kemampuan
untuk
berkonsentrasi
Pasien tidak mengenali lagi keadaan
sekeliling yang dulunya sudah dikenal
dengan baik dan sering tersesat
Gagal
mengenali
atau
mengidentifikasi suatu obyek
Gangguan
berbahasa
menjadi
sangat nyata, kadang disertai dengan
sikap apatis/ tidak acuh terhadap
keadaan sekelilingnya
Jika bertambah parah pasien harus
terbaring di tempat tidur dan ngompol

Penanganan
memperlambat DA

untuk

Untuk menanggulangi DA diperlukan


penanganan berupa terapi obat-obatan
maupun yang bukan berupa obat
diberikan dalam bentuk pendidikan
kepada keluarga dan lingkungan serta si
penderita itu sendiri.

Pertahankan Rasa Humor


Humor dapat menjadi penghilang stres
yang terbaik dan dapat menciptakan
lingkungan yang sehat untuk pasien.

Utamakan Keselamatan
Latihan rutin yang sesuai dapat membantu
menjaga kemampuan fisik dan mental
pasien untuk waktu yang lebih lama.

Peliharalah Komunikasi
Sejalan dengan perkembangan penyakit,
komunikasi antara anda dan Pasien akan
menjadi
lebih
sulit. Akan
sangat
membantu bila anda
Memastikan tidak adanya gangguan
pada panca indera pasien, seperti
gangguan penglihatan dan gangguan
pendengaran (sebagai contoh kacamata
dengan ukuran yang tidak benar lagi,
atau tidak berfungsinya alat bantu
pendengaran)
Membantunya mengerti, berbicaralah
dengan
jelas,
perlahan,
saling
berhadapan dan setinggi pandangan
mata
Menunjukkan
kasih
sayang
dan
kehangatan melalui rangkulan, bila hal
ini tidak menganggu pasien

Perhatikan bahasa tubuh pasien, untuk


pasien dengan gangguan berbahasa, ia
mungkin berkomunikasi melalu cara non
verbal
Waspadai bahasa tubuh anda
Temukan kombinasi kata-kata pengingat
atau kata-kata untuk menekankan,
sebagai petunjuk dan peraga yang
mungkin
dibutuhkan
untuk
berkomunikasi secara efektif dengan
pasien
Pastikan anda mendapatkan perhatian
pasien sebelum berbicara

Pergi
ke
Inkontinensia

Toilet

dan

Pasien mungkin kehilangan kemampuan


untuk mengenali keinginan untuk pergi ke
toilet, dimana letak toilet atau apa yang
harus dilakukan bila berada dalam toilet.

Mandi dan Kebersihan Diri

Makan

Seseorang dengan penyakit Alzheimer


mungkin lupa untuk mandi atau tidak
mengenali lagi kebutuhan atau mungkin
telah melupakan apa yang harus
dilakukan.

Pasien
dengan
demensia
sering
melupakan apakah mereka telah makan,
atau bagaimana cara menggunakan alat
makan. Pada pasien penyakit Alzheimer
tahap lanjut, pasien mungkin perlu diberi
makan. Beberapa masalah fisik dapat
timbul
dari
ketidakmampuan
untuk
mengunyah atau menelan secara benar.

Berpakaian
Pasien kadang lupa bagaimana cara
berpakaian dan mungkin tidak mengenali
kebutuhan akan berganti pakaian. Pasienpasien seperti ini kadang muncul di depan
umum dengan pakaian yang tidak pantas.

DEMENSIA
ALZHEIME
R

TRI SELAMAT IMAN PUTRA WARUWU


Prodi NERS Tahap Akademik
STIKes St. ELISABETH MEDAN

You might also like