Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
ENDRO SUSWANTORO
METODE MATRIKS
Lingkup Studi AMDAL mencakup aspek yang sangat luas sehinggga permasalahan
pokok kemungkinan menjadi tidak jelas, tetapi juga terlalu sempit yang berakibat kurang
mencakup seluruh permasalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pelingkupan studi
sehingga lingkup studi menjadi representative sesuai dengan tujuan pengelolaan
lingkungan yang akan dilaksanakan.
Identifikasi Dampak
Proses pelingkupan diawali dengan identifikasi dampak dengan maksud agar dapat
mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan.Metode yang dapat
digunakan adalah Matriks Interaksi dan bagan jaringan.
Matriks Interaksi
Dengan menilai hubungan antara rencana kegiatan dengan komponen lingkungan, maka
dapat diklasifikasikan adanya dampak yang mungkin bersifat potensial tersebut
kemungkinan memiliki potensi sebagai dampak penting.
Evaluasi terhadap besaran dampak lingkungan adalah urutan langkah dalam Studi
AMDAL untuk menilai tingkat pentingnya derajad lingkungan yang intensitasnya telah
diberikan pada tahapperkiraan dampak dalam analisis dampak.
Dalam evaluasi ini dimaksudkan untuk menentukan skala prioritas atau urutan
pelaksanaan pengelolaan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh rencana kegiatan.
Fungsi penentuan dampak penting pada saat AMDAL akan menentukan studi tersebut.
Penentuan dampak penting telah diarahkan dalam KepMen LH No.
Kep.....................................agar menjadi pedoman bagi setiap penyusun AMDAL dalam
penyusunan Dokumen AMDAL. Hal-hal yang menentukan dampak penting suatu
kegiatan adalah sesuai dengan PP No. 27 tahun 1999 tentang kriteria dampak penting
sebagai berikut:
a.
Jumlah manusia yang terkena dampak
b.
Luas wilayah persebaran dampak
c.
Intensitas dampak
d.
Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak
e.
Sifat kumulatif dampak
f.
Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak tersebut.
1. PENDEKATAN EVALUASI (YANG BERARTI) DAMPAK
Pendekatan yang biasa digunakan dalam melaksanakan penulis adalah dengan :
- Teknik Rangking : cara numerik dan verbal
- Teknik Rating : cara verbal dan skala atau kombinasi keduanya.
Penguraian kedalam bentuk tanpa dimensi, kadang-kadang diperlukan karena alasan :
A.
B.
C.
D.
Faktor Penentu
Dampak Penting
(Simbol)
Perbandingan Jumlah
Manusia
Terkena
Dampak
dengan
Tidak Terkena
(P = P1/P2)
Perbandingan
Luas
Sebaran
Dampak
dengan Luas Tapak
Kegiatan
(A = ADL/ARK)
Intensitas
Dampak
Terhadap Baku Mutu
atau Ketetapan Lain
(I = IDL/WAB)
Banyaknya
komponen Lain yang
Terkena
Dampak
(J=KM/JKM)
Kurang
Penting
Skala 1
< 10 %
Sifat
Kumulatif
Dampak
(Kumsir/Kumtasir)
Sangat
Penting
Skala 5
> 50 %
< 50 %
50 % - 100
%
- 100 %
- < Wilayah
Kabupaten
- 100 %
- Dari
Wilayah
Kabupaten
- 100 %
- Batas
Wilayah
Negara
Berat
Popul
asi Terkena
DAL
Terpengaruh
50% - 75%
E.
Sa
ngat
Ringan
Po
pulasi
Terkena
DAL
Tidak
Terpengar
uh
J =
20%
AD
L/ARK =
1
TD
L/TRK =
2
Ku
msir
TD
L/TRK =
5
AD
L/ARK =
1
Rin
gan
Seda
ng
Pop
ulasi
Terkena
DAL
Mulai
Terpengaru
h
J >
20%
J 50%
AD
L/ARK = 2
TD
L/TRK = 2
J >
50%
J < 70%
ADL
/ARK = 2
TDL/
TRK = 3
J
>
70%
J 100%
ADL/
ARK = 4
TDL/
TRK = 4
Kumt
TDL/
TRK = 2
ADL/
ARK = 4
Ku
mtasir
TD
L/TRK = 4
AD
L/ARK = 2
Popu
lasi Terkena
DAL
Terpengaruh
Tetapi
< 50%
Kumt
asir
TDL/
TRK = 3
ADL
/ARK = 3
Po
pulasi
Terkena
DAL
Terpengar
uh 75%
J=
100%
asir
-
Sa
ngat
Berat
A
DL/ARK
=5
T
DL/TRK
=5
Ku
mtasir
T
DL/TRK
=1
A
DL/ARK
=5
F.
Dat
alik
Dat
alik
-
IDL
/NAB = 2
Datal
ik
-
IDL/
NAB = 3
Datali
k
-
IDL/
NAB = 4
Tidak
Ada
Majemuk
Da
talik
ID
L/NAB =
5
Ad
a
Efek
Majemuk
Tabel 2
Kriteria Evaluasi (Penilaian) Intensitas Dampak
No.
Jenis Dampak
Lingkungan
(1)
Keresahan
Kategori
Dampak
(2)
Sangat
Ringan
Skala
Nilai
(3)
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Sangat
Ringan
Peningkatan
5
1
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Sangat
Ringan
Peningkatan
Kekeruhan
Air
5
1
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
lingkungan lainnya. Simbol untuk faktor ini ditetapkan sebagai J = KM/JKM atau KOMN, dimana N = kelipatan/nilai tambah suatu dampak penting terhadap lingkungan.
1.5. Sifat Kumulatif Dampak
Faktor ini biasanya dikaitkan dengan dapat atau tidaknya bahan pencemar diturunkan
atau dinetralisir intensitasnya dan/atau konsentrasinya dengan teknologi tertentu yang
dapat diterima secara ekonomis maupun kelembagaan. Kajian sifat-sifat kumulatif
dampak penting diberi simbol KUMSIR bila dapat dinetralisir atau KUMTASIR bila
tidak dapat dinetralisir.
Pengaruh dari pada sifat kumulatif dampak terkait dengan waktu dan penyebarannya.
1.6. Berbalik akan tidak berbaliknya dampak
Faktor ini dikaitkan dengan intensitas dan akibat dampak tersebut terhadap lingkungan.
Kajian terhadap kondisi lingkungan yang menerima dampak penting dalam hal ini diberi
simbol DALIK bila dampak berperbalikan atau DATALIK bila dampak tak terperbalikan
atau tidak dapat direhabilitasi.
2. PELAKSANAAN EVALUASI DAMPAK PENTING
Berdasarkan kriteria evaluasi derajat dampak penting yang telah dirumuskan, maka
penilaian dapat dilaksanakan secara sederhana dengan langkah sebagai berikut :
a. Gunakan tabel-1 untuk menilai dampak lingkungan yang intensitasnya telah
dihitung terhadap seluruh faktor penentu dampak penting yang telah ditetapkan
dengan cara memberi skala nilai kepada setiap faktor terkait yang dinilai.
b. Bila bobot setiap faktor ditetapkan sama, maka jumlahkan nilai yang diperoleh
dan dibagi banyaknya faktor yang terkait.
c. Dalam hal ini tertentu sering dimasukkan pertimbangan tambahan yaitu dengan
memberi bobot tambahan kepada faktor penentu derajat dampak dan/atau
indikator dampak tertentu yang dipandang lebih strategis. Dalam keadaan
demikian, maka sebelum dilakukan penjumlahan, setiap nilai yang diperoleh
dikalikan terlebih dahulu dengan besarnya bobot yang ditetapkan.
Indikator dampak yang memperoleh nilai terbesar tentunya perlu memperoleh perhatian
lebih besar dibandingkan dengan indikator dampak yang lebih kecil. Tetapi bukan berarti
bahwa indikator dampak yang nilai pentingnya lebih kecil tidak perlu ditangani.
Penting atau tidak pentingnya indikator dampak lingkungan yang diperoleh dari hasil
evaluasi mencerminkan besar kecilnya upaya penanganan dampak yang dilakukan dan
sekaligus memberi indikasi besar kecilnya biaya penanganan dampak yang diperlukan
disediakan.
Hasil evaluasi dampak penting seperti disinggung dimuka dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Hal ini tergantung kepada metoda (alat) apa yang disepakati untuk dipakai
menyajikan hasil evaluasi tersebut.
Salah satu contoh penyajian dengan menggunakan matriks yang perhitungan nilai
pentingnya dilakukan dengan cara Leopold dan Lohani/thanh disajikan pada tabel-3.
Rona Awal
Lingkungan
1. Kimia Fisik
2. Hayati
3. Sosial Ekonomi
4. Sosial Budaya
Rata-rata
Jumlah
Nilai Maks
% Terhadap Maks
Selisih
Keadaan
Skala
Keadaan
Prioritas
Perubahan
Skala Karena
Kegiatan
Skala
Priori
tas
Keadaan Awal
%
Skala
4
3
5
3
3,75
-
60
80
30
35
51,25
-
3
4
2
2
3
4
4
2
2
4
-
2
3
5
11
15
73
8
15
53
10
15
67
%
Skala
Selisih
x
Jumla
h
4
5
11
9
Nilai
Maks
10
10
15
10
%
Terhad
ap
Maks
40
50
73
90
63,25
Selisih
Keadaan
%
-20
-30
-43
-55
Ska
la
-1
-2
+3
+3
Skala
Selisih
Keadaan x
Prioritas
+1
2
+1
Keterangan :
1 = Kurang Penting
5 = Penting
-
-4
-6
+15
+9
Pada kolom terakhir terlihat derajat paling jelek adalah angka -6. indikasi
ini menunjukkan bahwa kualitas lingkungan pada komponen ini memerlukan prioritas
pertama dalam pengelolaan lingkungan, selanjutnya pada kualitas yang lebih baik.
+3,75
Air
1.
Warna
1)
2)
3)
4)
5)
2.
Hitam coklat
Agak coklat
Kuning
Agak kuning
Terang
Rasa
1)
2)
3)
4)
5)
3.
Asin
Payau
Asam
Agak Asam
Tawar
Bau
1)
2)
3)
4)
5)
4.
Sangat berbau
Berbau tanpa dicium langsung
Berbau kalau dicium langsung
Agak berbau kalau dicium langsung
Tidak berbau
1)
2)
3)
4)
5)
Kekeruhan
Keruh berlumpur
Keruh
Agak Keruh
Bening berwarna
Bening tak berwarna
1)
2)
3)
4)
Kelangsungan
Musim kemarau perairan kering
Musim kemarau panjang menjadi kering
Musim kemarau ada perubahan tapi tak sampai kering
Musim kemarau perairan lebih sedikit
5.
5)
6.
Eutrofikasi
1)
Sudah ada pendaratan; sudah ada rumput-rumput
2)
Ada tumbuhan air timbul di permukaan; hampir penuh; air hujan
3)
Air hijau; ada tumbuhan air baik terendam maupun di permukaan
4)
Air jernih; ada beberapa tumbuhan air
5)
Oligotraf; air jernih; sedikit tumbuhan air