Professional Documents
Culture Documents
organisasi
(pemasaran,produksi dan keuangan)
; anggaran mengidentifikasi
sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi
selama periode dianggarkan.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan
dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam
perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk
meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Metode dan teknik yang diterapkan dalam akuntansi harus diterapkan dalam
penyusunan anggaran. Dengan demikian seorang penyusun anggaran mutlak harus menguasai
metode dan teknik akuntansi, terutama dalam penyusun anggaran laporan laba-rugi dan
anggaran neraca.
Anggaran dalam beberapa hal didasarkan pada data historis yang sebagian besar
dihasilkan oleh system akuntansi dan pengawasan menyangkut hasil yang telah direalisasi.
Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakan perencanaan dan pengendalian laba yang
sehat harus diselenggarakan system skuntansi pertanggungjawaban. Yaitu suatu system
akuntansi yang dipola lebih dahulu sesuai dengan tanggung jawab dari setiap bagian dalam
organisasi.
Penganggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan
dalam hal:
a) Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umunya disusun dalam suatu format
akuntansi.
b) Penganggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu
berupa ekuntansi harga pokok standar, akuntansi penentuan harga pokok variabel
(variable costing). Anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
c) Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan penganggaran
perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang. Dalam hal ini anggaran merupakan
pedoman dalam pelaksanaan transaksi keuangan.
d) Untuk membandingkan anggaran dengan realisasi di perlukan data yang dihasilkan
oleh akuntansi keuangan.
e) Penganggaran merupakan perencanaan akuntansi, sedangkan akuntansi keuangan
merupakan pelaksanaan akuntansi.
f) Akuntansi keuangan memberikan masukan data historis yang relevan terutama untuk
tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
Oleh karena beberapa hal tersebut, maka penganggaran termasuk bidang akuntansi.
Definisi internal control menurut COSO
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat
reasonable assurance mengenai:
Control Environment
Risk Assessment
Control Activities
Information and communication
Monitoring
Internal Environment
Objective Setting
Event Identification
Risk Assessment
Risk Response
Control Activities
Information and Communication
Monitoring
Pengertian COSO
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)
sebuah framework yang dibuat oleh sector swasta untuk menghindari tindak
korupsi yang sedang marak terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. COSO
berkaitan dengan FCPA yang dikeluarkan oleh SEC dan US Congress pada tahun
1977 yang bertujuan untuk melawan fraud dan korupsi yang sedang maraknya
terjadi di Amerika tahun 70-an. Yang membedakannya adalah FCPA merupakan
inisiatif dari eksekutif-legislatif, sedangkan COSO merupakan inisiatif dari sektor
swasta.
Sektor swasta ini membentuk National Commission on Fraudulent Financial
Reporting atau dikenal juga dengan The Treadway Commission di tahun 1985.
Komisi ini disponsori oleh 5 professional association yaitu: AICPA (The American
Institute of Certified Public Accountants), AAA (The American Accounting
Association), FEI (Financial Executives International) ,IIA (The Institute of Internal
Auditors), IMA (The Institute of Management Accountants). Tujuan komisi ini
adalah melakukan riset mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent
on financial reporting) dan membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya
untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan.v
v
Misi utama dari COSO adalah Memperbaiki/meningkatkan kualitas laporan
keuangan entitas melalui etika bisnis, pengendalian internal yang efektif, dan
corporate governance. COSO mengembangkan studi mengenai sebuah model
untuk mengevaluasi pengendalian internal. Pada tehun 1992, telah diselesaikan
studi tersebut dengan memperkenalkan sebuah kerangka kerja pengendalian
internal yang akhirnya menjadi sebuah pedoman bagi para eksekutif, dewan
direksi, regulator, penyusun standar, organisasi profesi , dan lainnya sebagai
kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur efektifitas pengendalian
internal.