You are on page 1of 2

Nama

: Meriatul Qibtiyah

NIM

: 125020302111004

Kelas

: CA

Jurusan/ Absen : Akuntansi/ 24

Tugas
1. Judul:
Pengaruh Pengangguran Pada Tingkat Kemiskinan Masyarakat di Indonesia
2. Summary:
Pengangguran Menyebabkan Kemiskinan
Pengangguran di Indonesia saat ini , kondisinya sangat memprihatinkan. Pengangguran
terdapat dimana-mana, pedesaan maupun perkotaan. Sekitar 10 juta penganggur terbuka
(open unemployed) dan 31 juta setengah penggangur (underemployed) bukanlah persoalan
kecil yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia pada masa sekarang dan untuk ke
depannya. Penyebab pengangguran di Indonesia ialah terdapat pada masalah sumber daya
manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan yang mengakibatkan
kemiskinan. Banyak kalangan menginginkan percepatan dan keseriusan penanganan
masalah pengangguran dan kemiskinan ini. Sebab, pada hakikatnya, hasil-hasil
pembangunan diperuntukkan bagi manusia itu sendiri, termasuk rakyat miskin dan para
penganggur. Tidak ada seorang pun menginginkan menjadi miskin atau menganggur.
Logikanya, apabila kemiskinan dan pengangguran akan dikurangi dengan drastis, tentu
anggaran untuk itu pun mesti ditambah-hubungan yang berbanding terbalik.
Sumber: Anonymous. 2012. Makalah Perekonomian Indonesia Pengangguran menyebabkan
kemiskinan.http://makalahcyber.blogspot.com/2012/09/makalah-perekonomian-indonesia.html
Masalah Pengangguran dan Kemiskinan
Berbagai program dan upaya harus terus dilaksanakan pemerintah, seperti perluasan
kesempatan kerja, pemberian subsidi, bantuan sosial dan lain-lain. Ini penting untuk
menurunkan tingkat kemiskinan tahun 2010 yang berada pada kisaran 12-13,5 persen. Begitu
juga untuk menciptakan pembangunan ekonomi berkualitas dan berkeadilan, berbagai
langkah perlu dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, tersurat pemerintah akan
terus melanjutkan tiga strategi pembangunan ekonomi, yaitu pro growth, pro job dan pro poor.
Termasuk di dalamnya mewujudkan pertumbuhan disertai pemerataan (growth with equity).
Ketiga strategi itu diharapkan sebagai pendorong percepatan laju pertumbuhan ekonomi yang
dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja.
Sumber:
Ragiman.
2010.
Masalah
Pengangguran
dan
Kemiskinan.
http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/edef-konten-view.asp?id=20100811092835269301854
3. Opinian:
Pengangguran di Indonesia saat ini, kondisinya memang memprihatinkan. Penyebab utama yang
bisa dilihat secara terbuka adanya pengangguran yaitu terdapat banyaknya sumber daya manusia
dan sedikitnya lapangan pekerjaan. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang mulai dulu
sampai sekarang masih tidak ada jalan keluarnya. Dengan banyaknya pengangguran terbuka yang

hampir sekitar 10 juta dan pengangguran setengah terbuka yang kira-kira 31 juta bukanlah persoalan
yang mudah untuk Indonesia dalam memecahkan persoalan tersebut. Meskipun pemerintah sudah
membuat program dan beberapa upaya seperti perluasan kesempatan kerja, pemberian subsidi,
bantuan sosial, dan lain-lain itu saja tidak cukup untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.
Program pemerintah pro growth, pro job, dan pro poor yang diharapkan dapat mengurangi
pengangguran buktinya sampai sekarang masih belum menemukan titik terang untuk mengurangi
pengangguran. Dengan semakin banyaknya pengangguran di Indonesia ini juga meningkatkan
kemiskinan di masyarakat. Seperti contoh masyarakat yang banyak tidak memiliki tempat tinggal
hingga akhirnya mereka membuat rumah kardus atau tidur di kolong jembatan, itu saja bisa
membuktikan bahwa banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan pemerintah agar
kehidupan mereka lebih sejahtera.
Kemiskinan yang di akibatkan dari tingkat pengangguran yang masih banyak terjadi di masyarakat
dapat juga memicu kriminalitas di sekitar lingkungan tersebut, contohnya: pencurian, kasus ini sering
terjadi karena masyarakat sudah frustasi mencari pekerjaan, sedangkan mereka masih tidak
mendapatkan pekerjaan dengan padahal mereka harus mempertahankan hidup mereka dengan
makan, dan itu memerlukan uang untuk membeli makanan itu, dengan terpaksa biasanya mencuri
adalah salah satu solusinya. Banyak kalangan menginginkan percepatan dan keseriusan
penanganan masalah pengangguran dan kemiskinan ini. Sebab, pada hakikatnya, hasil-hasil
pembangunan diperuntukkan bagi manusia itu sendiri, termasuk rakyat miskin dan para penganggur.
Tidak ada seorang pun menginginkan menjadi miskin atau menganggur. Logikanya, apabila
kemiskinan dan pengangguran akan dikurangi dengan drastis, tentu anggaran untuk itu pun mesti
ditambah-hubungan yang berbanding terbalik.
4. Kesimpulan dan Assumsi:
Pengaruh pengangguran pada tingkat kemiskinan masyarakat di Indonesia dari summary dan opii
diatas dapat disimpulkan masih sangat tinggi sekali, pengangguran di Indonesia merupakan faktor
utama untuk terjadinya kemiskinan pada masyarakat, karena tanpa bekerja maka kita tidak
mempunyai pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengangguran bisa terjadi karena
lapangan pekerjaan yang ada lebih sedikit dibandingkan jumlah masyarakat yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu program-program yang sudah dicanangkan pemerintah sebaiknya harus diaksanakan
dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang memang benar-benar ingin bekerja.

You might also like