You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Overweight dan obesitas menjadi masalah kesehatan yang dapat
memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Overweight dan obesitas diartikan
sebagai akumulasi abnormal atau berlebih lemak yang dapat mengganggu
kesehatan. Indeks masa tubuh (IMT) biasanya digunakan secara sederhana untuk
menentukan apakah seseorang tersebut overweight atau obesitas pada dewasa.
Pada dewasa, WHO menyatakan overweight bila BMI lebih besar dari atau sama
dengan 25 sedangkan obesitas BMI lebih dari atau sama dengan 30. Lain halnya
pada anak-anak dibawah lima tahun, overweight dinyatakan bila BB/TB lebih
besar dari 2 standard deviasi dengan menggunakan kurva pertumbuhan WHO, dan
diatas 3 standard deviasi untuk obesitas dengan menggunakan kurva yang sama.1
Sementara itu, prevalensi obesitas sendiri terus meningkat di berbagai
negara dan telah dinyatakan sebagai pandemi global karena lebih dari 10% dari
populasi orang dewasa di dunia. Pada tahun 2010, overweight dan obesitas telah
menyebabkan 3,4 juta kematian. Studi yang dilakukan di Amerika Serikat
menyatakan peningkatan prevalensi obesitas akan menurunkan angka harapan
hidup penduduk dunia.2
Menurut studi global mendapatkan hasil bahwa prevalensi overweight dan
obesitas meningkat 27,5% pada dewasa dan 47,1% pada anak selama periode
tahun 1980-2013. Jumlah individu yang mengalami overweight dan obesitas
meningkat dari 921 juta pada tahun 1980 menjadi 2,1 milyar pada tahun 2013.2
Di Indonesia, menurut data dari Riskesdas (2013), pada laki-laki dewasa
dijumpai peningkatan yang cukup signifikan dari 13,9% pada tahun 2007 menjadi
19,7% pada tahun 2013. Peningkatan yang signifikan juga dijumpai pada wanita,
dari 14,8% pada tahun 2007 menjadi 32,9% pada tahun 2013.3
Obesitas juga sangat terkait dengan munculnya berbagai penyakit. Studi yang
digunakan untuk Global Burden Disease 2013, menunjukkan peningkatan resiko

yang konsisten terhadap munculnya berbagai macam penyakit, seperti: penyakit


kardiovaskular, keganasan, diabetes melitus, osteoartritis, dan penyakit ginjal
kronik. Kematian terkait overweight dan obesitas tertinggi dijumpai pada
kematian akibat penyakit kardiovaskular. Studi systematic review menyatakan
angka mortalitas 31% pada penyakit jantung koroner dan 8% pada stroke terkait
dengan obesitas melalui peningkatan tekanan darah dan kolesterol.
1. WHO. 2016. Obesity and Overweight.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/
2. Ng, Marie et.al. 2014. Global, regional and national prevalence of
overweight and obesity in children and adults 1980-2013: A systematic
anaysis. Lancet. 2014 August 30; 384(9945): 766781.
doi:10.1016/S0140-6736(14)60460-8.
3. Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013.Diakses: 19


Oktober 2014, dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%20 2013.pdf.

You might also like