You are on page 1of 30

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SIG mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya
perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG
berkembang sangat pesat pada era 1990-an. Secara harfiah, SIG dapat diartikan
sebagai : "Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif
untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, dan menampilkan data dalam
suatu informasi berbasis geografis. Informasi spasial yang memakai lokasi, dalam
suatu sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya.
Dilihat dari definisinya, SIG adalah Sistem Informasi Geografi (SIG) atau
Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang
dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat
geografi atau dengan kara lain suaru SIG adalah suatu sistem basis data dengan
kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial)
bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Pada praktikum SIG ini
menggunakan aplikasi ArcGIS 10.3.
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,

server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun
2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan
dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih
fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan
fungsi-fungsi

GIS

termasuk

untuk

keperluan

analisi

geoprosesing)

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun
1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0).
ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2
software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView
3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang
sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk
bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan
si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan
terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara I, tentang Pengenalan Sistem Informasi
Geografi dan ArcGIS 10.3 adalah:
1. Memperkaya pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografis.
2. Mahasiswa dapat mengenal software ArcGIS dan memahami menu-menu
yang terdapat di dalamnya.

3. Mahasiswa dapat mengoperasikan softwareArcGIS.


C. Manfaat Praktikum
Manfaat yang didapatkan dari praktikum acara I, tentang Pengenalan Sistem
Informasi Geografi dan ArcGIS 10.3 adalah:
1. Praktikan mengenal, dan memahami dan software ArcGIS.
2. Praktikan mendapat pengetahuan lebih tentang Sistem Informasi Geografi.
3. Praktikan dapat menjalankan program ArcGIS dengan baik.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang


selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer
yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis
(Aronoff, 1989).
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS)
adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kara lain suaru SIG
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data
yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi keja
(Barus dan Wiradisastra, 2000).
Sedangkan menurut Delima, Y. I. (2007) Sistem Informasi Geografi adalah
suatu sistem informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan
data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geografis di bumi
(georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur
data dan melakukan analisis dala yang akhimya alan menghasilkan keluaran yang
dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang
berhubungan dengan geografi.
Sarana utama untuk penanganan data spasial adalah SIG. SIG didesain
untuk menerima data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan
mengintergrasikannya menjadi sebuah informasi, salah satu jenis data ini adalah
data pengindraan jauh. Pengindraan jauh mempunyai kemampuan menghasilkan

data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan


cepat dan dalam jumlah besar. Barus dan Wiradisastra (2000) mengatakan bahwa
SIG akan memberi nilai tambah pada kemampuan pengindraan jauh dalam
menghasilkan data spasial yang besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh
tersebut tergantung pada cara penanganan dan pengolahan data yang akan
mengubahnya menjadi informasi yang berguna.
Spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup
lokasi, letak, dan posisinya (Chen et al.,2004). Geospasial atau ruang kebumian
adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek
atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang
dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.Data Geospasial adalah data tentang
lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau
buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi.
Informasi Geospasial adalah Data yang sudah diolah sehingga dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau
pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian (Anggraini,
2010).
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem
manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan
yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi
manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi
untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey
lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan

alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah


menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi.
Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto
udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (Nurshanti,
1995).
Pengertian GIS/SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi
spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer.
Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Delima,
Y.I. (2007) mendifinisikan SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki
kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data,
manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan
analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).
Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan Sistem Informasi Geografis
(SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang
mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat
dibagi

kedalam

(digitizer, scanner, Central

komponen
Procesing

utama

yaitu:

perangkat

Unit (CPU), hard-disk, dan

keras

lain-lain),

perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain),


organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara
keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek
pengembangan Sistem Informasi Geografis.

Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang
diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena
atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi
keruangan (Ariyanto, D.P. 2012).
Sarana utama untuk penanganan data spasial adalah SIG. SIG didesain untuk
menerima data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan
mengintergrasikannya menjadi sebuah informasi, salah satu jenis data ini adalah
data pengindraan jauh. Pengindraan jauh mempunyai kemampuan menghasilkan
data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan
cepat dan dalam jumlah besar. Barus dan Wiradisastra (2000) mengatakan bahwa
SIG akan memberi nilai tambah pada kemampuan pengindraan jauh dalam
menghasilkan data spasial yang besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh
tersebut tergantung pada cara penanganan dan pengolahan data yang akan
mengubahnya menjadi informasi yang berguna.
Ariyanto, D.P. (2012) menyatakan bahwa sistem informasi geografi
menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu: 1. Masukan data merupakan proses pemasukan data pada
komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil
analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh,
dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data
digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak
sehingga terbentuk basisdata (database).

Menurut Sabrina Siregar (2010) basis data adalah pengorganisasian data


yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan,
pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.
2. Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) ialah
penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat
(penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).
3. Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai
macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer
zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya.
Aronoff, S. (1989) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data
merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis
gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang
berguna untuk berbagai aplikasi 4. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk
produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan
kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel
angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak
lunak (seperti file elektronik).
Menurut Aronoff, S. (1989) ada beberapa alasan mengapa perlu
menggunakan SIG, diantaranya adalah: 1. SIG menggunakan data spasial maupun
atribut secara terintegrasi. 2. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif
yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi,
ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
3. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data 4. SIG memiliki

kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam


beberapa layer atau coverage data spasial. 5. SIG memiliki kemapuan yang sangat
baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya. 6. Semua operasi
SIG dapat dilakukan secara interaktif. 7. SIG dengan mudah menghsilkan petapeta tematik. 8. semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan
perintah-perintah dalam bahaa script.. 9. Peragkat lunak SIG menyediakan
fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain. 10. SIG sangat
membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan
geoinformatika.
Menurut ESRI (dalam Prahasta, 2001) Sistem Informasi Geografis adalah
kumpulan yang

terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak,

data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperolah,
menyimpan,

meng-upgrade, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan

semua bentuk system informasi geografi.


Pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang

harus di

lakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan
data, dilanjutkan dengan

pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk peta,

(juhdi dan Liesnoor, 2001).


SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer (CBIS) yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang
untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objekobjek dan fenomena di
mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk
dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki

10

empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis: (a)
masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis
dan manipulasi data, dan (d) keluaran (Aronoff, 1989).
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia

(brainware),

organisasi

dan

lembaga

yang

digunakan

untuk

mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan meyebarkan informasiinformasi


mengenai daerah-daerah di permukaan bumi (Chrisman, 1997).
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
geografis. Sistem ini diimplementasikan dengan menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk: (a) akusisi dan verifikasi
data, (b) kompilasi data, (c) penyimpanan data, (d) perubahan dan atau updating
data, (e) manajemen dan pertukaran data, (f) manipulasi II-2 data, (g)
pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data (Bern, 1992).
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang
berhubungan dengan permukaan bumi (Demers, 1997).
SIG adalah sistem yang dapat mendukung (proses) pengambilan keputusan
(terkait aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
SIG yang lengkap akan mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan,
yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi
(Gistut, 1994).

11

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,
server, dan GIS berbasis web. ArcGIS secara default tidak support multi View dan
multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan
GNRHL ( Faisol, Arif dan Indarto, 2013).
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,
server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun
2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan
dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih
fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo lebih lengkap dalam menyajikan
fungsi-fungsi GIS termasuk untukkeperluan analisi geoprosesing ( Sabrina
Siregar, 2010).
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI
pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.

12

Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh
ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini
ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10 (Eddy Prahasta, 2010).
Fungsi

Dasar ArcGIS

ESRI

(Environmental

System Research

Institute)yang berpusat di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang


mapan

dalam

pengembangan perangkat

lunak

untuk

GIS.

Memulai

debutnyadengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki
produknya untuk

mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS,


software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada
berbagai skala: 1). ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional
(perorangan maupun institusi) 2). ArcObjects, dibuat untuk para developer yang
selalu ingin membuat inovasi danPengembangan 3). Server GIS (ArcIMS,
ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan data spasial
melalui aplikasi di internet 4). Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang
dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan ( Bilaludin Khalil, 2010).
ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih
unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya : Pelayanan kesehatan
contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat
memudahkan

user

untuk

membuat

peta

dalam

suatu

wilayah

yang

mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu penyakit, kematian


bayi, dsb. Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara
untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada. Dalam bidang

13

marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan


pemasaran. Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi
rawan yang terjadi dari bencana alam. Dengan adanya GIS maka akan
mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu informasi sehingga dapat
membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang
terjadi. ( Sanyoto Sajiman, 2006).

14

III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu


Pelaksanaan praktikum Sistem Informasi Geografi 1 acara 1 tentang
Pengenalan system informasi geografi dan ArcGIS 10.3 dilaksanakan di Lab.
Pedologi survey dan pemetaan pada hari Rabu, 23 November 2016 pada pukul
14:00 WIB.
B. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan terdiri atas Seperangkat computer, software SIG,
dan alat tulis.
C. Prosedur Kerja
1. Komputer/Laptop dihidupkan.
2. Program ArcGIS dijalankan.
3. Aplikasi dari tool dan ikon dicatat.
4. kegunaan dari setiap tool dan ikon yang ada ditulis pada hasil pengamatan.

15

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
(Terlampir)
B. Pembahasan
Pengertian Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis
(SIG) sangatlah beragam. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang
beredar di berbagai sumber pustaka. Definisi SIG kemungkinan besar masih
berkembang, bertambah, dan sedikit bervariasi, karena SIG merupakan suatu
bidang kajian ilmu dan teknologi yang digunakan oleh berbagai bidang atau
disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Berikut adalah beberapa definisi SIG
yang telah beredar di berbagai sumber pustaka (Prahasta, 2009) :
1. SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer (CBIS) yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang
untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objekobjek dan
fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau
kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer
yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang
bereferensi geografis: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan

16

pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, dan (d) keluaran [Aronoff,
1989].
2. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk
mengumpulkan,

menyimpan,

menganalisis,

dan

meyebarkan

informasiinformasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi [Chrisman,


1997].
3. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
geografis. Sistem ini diimplementasikan dengan menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk: (a) akusisi dan verifikasi
data, (b) kompilasi data, (c) penyimpanan data, (d) perubahan dan atau
updating data, (e) manajemen dan pertukaran data, (f) manipulasi II-2 data, (g)
pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data [Bern, 1992].
4. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang
berhubungan dengan permukaan bumi [Demers, 1997].
5. SIG adalah sistem yang dapat mendukung (proses) pengambilan keputusan
(terkait aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi
dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
SIG yang lengkap akan mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan,
yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi
[Gistut, 1994].

17

Dari beberapa definisi SIG di atas maka dapat disimpulkan bahwa SIG
merupakan sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun
dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa,
serta menyajikan data dan informasi dari suatu objek atau fenomena yang
berkaitan dengan letak atau keberadaanya di permukaan bumi. SIG mempunyai
kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di
bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data
yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi
geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai
dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan
sepert lokasi,kondisi, tren, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang
membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya. SIG dapat diuraikan menjadi
beberapa subsistem sebagai berikut :
1. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan
data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini pula yang
bertanggung jawab dalam mengonversikan atau mentransformasikan formatformat data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oeh perangkat SIG
yang bersangkutan.
2. Data Output
Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran
(termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian

18

basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti
halnya tabel, grafik, report, peta, dan lain sebagainya.
3. Data Management
Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut
terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah
dipanggil kembali atau di-retrieve, diupdate, dan diedit.
4. Data Manipulation & Analysis
Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan
penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis & logika) dan pemodelan
data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
Sejarah SIG, Sistem ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun
1972 dengan nama Data Banks for Development. Munculnya istilah Sistem
Informasi Geografis seperti sekarang ini setelah dicetuskan oleh General
Assembly dari International Geographical Union di Ottawa Kanada pada tahun
1967. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS
(Canadian GIS-SIG Kanada).
Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya
yang bergerak di lingkungan akademis (kampus). Dalam sejarahnya penggunaan
SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an. Pada saat
itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer doktafia Page 3
mainframe khusus dan mahal. Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan

19

CPU, dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun
dengan harga murah.
Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat
beroperasi dengan komponen- komponen sebagai berikut :

1. Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan,


mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang
yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, programmer,
database administrator bahkan stakeholder.
2. Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query,
overlay, buffer, jointable, dsb.
3. Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.
Data posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial, merupakan data yang merupakan
representasi fenomena permukaan bumi/keruangan yang memiliki referensi
(koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau
hasil dari interpretasi data-data tersebut.
Data

atribut/non-spasial,

data

yang

merepresentasikan

aspek-aspek

deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Misalnya data sensus


penduduk, catatan survei, data statistik lainnya.
4. Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki
kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan
data spasial (contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll)

20

5. Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa


perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter dan perangkat
pendukung lainnya.
ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands,
Califomia, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan
rerangkat lunakuntuk GIS.Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada
awal 1990 an,ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai
kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang
paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS
adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena
sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup
memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada
28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software
ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai
skala:
1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan
maupun institusi)
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.

21

Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan


tersebut terutama adalah meliputi:
1. pengaturan unit peta yang kita buat (tab General)
2. penentuan skala tampilan (tab Data Frame)
3. penentuan sistem koordinat (tab Coordinate System)
4. Pengaturan grid koordinat pada layout (tab Grid)
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,
server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun
2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan
dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih
fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan
fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing). Software
ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999,
yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,
modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya
yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama
untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut,
maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang
dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut

22

ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan
sekarang sudah ada ArcGIS 10. ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis
Windows sebagai berikut:
1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya,
2. ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk
visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query),
editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan
akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan
oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig
(analyzing), presenting result, customizing data dan programming
ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan
peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan
fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),
membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata
dan menyimpan (documentation) data data SIG. ArcCatalog membantu

23

dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial. Setelah data


terhubung,
ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada data yang akan
digunakan, dapat langsung ditambahkan pada peta. Seringkali, saat
memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat langsung digunakan. Data
tersebut mungkin masih perlu diubah sistem koordinat atau proyeksinya,
dimodifikasi

atributnya,

atau

dihubungkan

antara

data

geografis

dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah. Pada saat data siap, isi
dan struktur data sebagaimana halnya perubahan-perubahan yang dilakukan,
harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas pengelolaan data ini dapat
dilakukan menggunakan fasilitas yang tersedia pada ArcCatalog.
Pada praktikum acara I ini tentang Pengenalan Sistem Informasi Geografi
dan ArcGIS 10.3 dan pada hasil yang terlampir terdapat beberapa fungsi toolbar
yang ada pada ArcGIS, yaitu :
Tabel 1. Fungsi Toolbar Pada ArcGIS
Button

Name

Function

Zoom In

Untuk memperbesar jendela geografis dengan mengklik titik


atau menyeret kotak

Zoom Out

Fixed Zoom In

Untuk memperkecil dari jendela geografis dengan


mengklik titik atau menyeret kotak
Memungkinkan Anda untuk memperbesar pada tengah
frame data Anda

Fixed Zoom Out

Memungkinkan Anda untuk memperkecil di tengah


frame data Anda

Pan

Memungkinkan Anda untuk menggeser frame data

24

Full Extent

Back

Forward

Memungkinkan Anda untuk memperbesar ke tingkat


penuh peta Anda
Memungkinkan Anda untuk kembali ke tingkat sebelumnya

Memungkinkan Anda untuk maju ke tingkat berikutnya

Select Features

Fitur Pilih Memungkinkan Anda untuk memilih fitur dengan


mengklik atau menyeret kotak

Clear Selected
Features

Tidak memilih semua fitur yang dipilih saat ini


dalam bingkai data aktif

Select Elements

Identify

Go To XY

Untuk memilih, mengubah ukuran, dan memindahkan teks,


grafik, dan objek lainnya ditempatkan di peta
Mengidentifikasi fitur geografis atau tempat di mana
Anda klik
Memungkinkan Anda untuk mengetik suatu lokasi x,y dan
navigasi untuk itu

Measure

Mengukur jarak pada peta

Hyperlink

Pemicu hyperlink dari fitur

Edit Annotation

Edits annotation features

Construct
Horizontal
Annotation

Sets up the editor to construct horizontal annotation

Construct
Straight
Annotation

Sets up the editor to construct straight annotation

Construct
Annotation With
A Leader Line

Sets up the editor to construct annotation with a leader line

25

Unplaced
Annotation
Window

Shows or hides the unplaced annotation window

Get Data

Copies data for use in ArcPad and checks out database


layers for editing

Check In Edits

Updates your geodatabase with the field edits that were


being used in ArcMap

Undo Check Out


Traverse

Removes unwanted checkouts from the transaction log file


Displays the Traverse window

Construct 2Point Line

Displays the 2-Point Line window, so you can construct a 2point line using COGO methods

Offset Line

Create a line at a specified distance and perpendicular from


a selected line

Cul-de-sac

Construct a cul-de-sac from a street centerline

Proportion

Splits the selected feature proportionally

Ground to Grid
Correction

View and change the current direction offset and distance


factor

COGO Report

Displays the COGO Report window

COGO Area

Curve
Calculator
Split into COGO
Lines
Update COGO
Attributes

Reports the COGO area and other information for selected


lines
Reports missing parameters for curves

Splits selected line features into new 2-point line features

Updates the COGO attributes from the geometry of the


selected features

26

ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih
unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :
1. Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi
sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah
yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu penyakit,
kematian bayi, dsb.

2. Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk


meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.

3. Dalam

bidang

marketing

sehingga

kita

dapat

cara

meningkatakan/

mengoptimalisasikan pemasaran.

4. Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang
terjadi dari bencana alam.
Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis,
mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu
keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi. GIS juga dapat mengahsilkan data
spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat
dan dalam. Dan ada pula beberapa kelemahan dari software ArcGIS ini yaitu :
1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat.ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi
layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan
GNRHL.

27

2. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa


software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog,
Windows Explorer, dan Notepad.

3. ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi
akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word
2007 dan di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsifungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop,
server, dan GIS berbasis web.
2. SIG merupakan sebuah sistem atau teknologi berbasis komputer yang dibangun
dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah dan menganalisa,
serta menyajikan data dan informasi dari suatu objek atau fenomena yang
berkaitan dengan letak atau keberadaanya di permukaan bumi.
3.

ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi
akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word
2007 dan di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

28

4. ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul
daripada sistem informasi biasa.

B. Saran
Lebih diterangkan pada saat pemberian materi dan lebih disiapkan untuk
segala sesuatunya.

29

DAFTAR PUSTAKA

Aronoff, S. 1989. Geographic Information Systems : A Management Perspective,


WDL Publication, Otawa, Canada.
Ariyanto, D.P. 2012. Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: Pengantar Aplikasi
Arcview 3.3. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Barus B., dan U.S. Wiradisastra, 2000, Sistem Informasi Geografi, Laboratorium
Penginderaan.
Bern,1992, Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Chrisman, Nicholas.1997.Exploring Geographic Information Systems.New York :
John Willey and Sonc, Inc.
Bilaludin Khalil.

2010. Panduan

dasar

ArcGIS. Tropenbos

International

Indonesia Programme. Bogor.


Burrough PA, 1986. Principles of Geographical Information Systems for land
Resources Assesment, Clarendonprees, Oxford.
Chen et al, 2004.Aplikasi SIG untuk Pemetaan Informasi Pembangunan. Di dalam
Agus W, R Djamaludding,G Hendrarto, editor.Remote Sensing &
Geographic information Systems. Jakarta.
Delima, Y.I. 2007,Aplikasi Web Geographic Information System (SIG) Untuk
Mencari Jalur Alternatif Menggunakan AHP. Surabaya: Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya..
Demers, M.N., 1997, Fundamental of Geographic Information Systems, John
Wileys & Sons, Inc., New York

30

Diah, Anggraeni. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS.
Yogyakarta: Andi Offset.
Eddy

Prahasta.

2010. Sistem

Informasi

Geografis

Konsep-Konsep

Dasar.Informatika. Bandung.
Faisol, Arif Dindarto, 2013, Tutorial Ringkas ArcGIS.10, NSI, Yogyakarta.
Gistut,1994,Kartografi Visualisasi Data Geospasial. Yogyakarta.
Juhadi, Setyowati, dan Liesnoor, Dewi . 2001. Desain dan Komposisi Peta
Tematik. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Nurshanti, N. 1995. Sistem Informasi Geografis, Gadjah Mada University Pres.
Yogyakarta.
Prahasta, E. 2001. Konsep konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit
Informatika. Bandung.
Sabrina Siregar, 2010. Pengenalan Sofware ArcGIS. Jurusan TMIP FTIP
Unpad.Bandung.
Sanyoto

Sajiman.

2006. Modul

Pelatihan

SIG.informatika. Bandung.

31

sistem

informasi

Geografis

You might also like